Anda di halaman 1dari 11

BIOTEKNOLOGI

KONVENSIONAL
Oleh Kelompok 2:

Hardianti (163010009)
Nurkomala sari (163010028)
1. Pengertian Bioteknologi
 Pada prinsipnya definisi tentang bioteknologi pada umumnya mengkaitkan pada
kegiatan mikroba, sistem dan proses biologi, dengan produksi barang dan jasa
atau yang mengkaitkan aktivitas biologis dengan proses tehnik dan produksi
dalam industri.

 Jadi, Bioteknologi adalah ilmu terapan biologi yang melibatkan disiplin ilmu
mikrobiologi, biokimia, dan rekayasa genetika untuk menghasilkan produk dan
jasa. Organisme yang digunakan dalam bioteknologi paling sering adalah mikroba
seperti bakteri, kapang dan yeast (ragi).
2. Pengertian Bioteknologi Konvensional
 Bioteknologi Konvensional adalah bioteknologi yang memanfaatkan
organisme secara langsung untuk menghasilkan produk barang dan jasa
yang bermanfaat bagi manusia melalui proses fermentasi.

 Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik
(tanpa oksigen).
3. Pemanfaatan Bioteknologi Konvensional Dalam Beberapa Bidang
a. Bidang Makanan
 Yogurt merupakan minuman hasil fermentasi susu
yang menggunakan bakteri Streptococcus
thermophillus atau Lactobacillus bulgaricus.

 Bakteri ini akan mengubah laktosa pada susu


menjadi asam laktat.

 Efek lain dari proses fermentasi adalah pecahnya


protein pada susu yang menyebabkan susu menjadi
kental.

 Hasil akhirnya susu akan terasa asam dan kental.


Proses penguraian ini disebut fermentasi asam
Yogurt laktat dan hasil akhirnya dinamakan yogurt.
• Keju merupakan bahan makanan yang
dihasilkan dengan memisahkan zat-zat
Pembuatan roti juga memanfaatkan
padat pada susu melalui proses
peristiwa fermentasi yang dibantu oleh
pengentalan atau koagulasi.
yeast atau khamir. Yeast merupakan
sejenis jamur yang ditambah pada adonan
• Proses pengentalan ini dilakukan
tepung dan akan menimbulkan proses
dengan bantuan bakteri Lactobacillus
fermentasi
bulgaricus dan Streptococcus
thermophillus.

Keju Roti
Pembuatan kecap dilakukan melalui
Pada dasarnya proses produksi tempe ini
proses perendaman kedelai dengan larutan
menggunakan teknik fermentasi. Fermentasi
garam, sehingga pembuatan kecap
dilakukan dengan menumbuhkan jamur
dinamakan fermentasi garam. Jamur
Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus
Aspergillus wentii akan merombak protein
pada biji kedelai
menjadi asam-asam amino, komponen rasa,
asam, dan aroma khas.

Kecap Tempe
b. Bidang Pertanian

 Kultur jaringan berarti membudidayakan suatu


jaringan makhluk hidup menjadi individu baru yang
mempunyai sifat sama seperti induknya.

 Pelaksanaan teknik kultur jaringan tumbuhan


dilakukan berdasarkan teori sel sebagaimana
yang dikemukakan oleh Scleiden dan Schwann,
yaitu sel tumbuhan mempunyai kemampuan
totipotensi

 Kultur jaringan akan lebih besar keberhasilannya


apabila menggunakan jaringan meristem
Kultur Jaringan
 Pembastaran atau persilangan merupakan perkawinan
antara dua individu tanaman yang berbeda varietas,
tetapi masih dalam satu spesies. Pembastaran
merupakan cara yang sederhana, murah, dan paling
mudah untuk menghasilkan tanaman pangan varietas
unggul.

 Padi varietas X yang memiliki produksi gabah tinggi dan


tidak cepat rebah dikawinkan dengan padi varietas Y
yang memiliki sifat tahan hama dan umur panen pendek.
Dari perkawinan ini, dapat dihasilkan padi varietas baru
yang memiliki sifat perpaduan dari keduanya, yaitu
produksi gabah tinggi, tahan hama, tidak cepat rebah,
dan umur panen pendek.

Pembastaran
 Pada umumnya orang bertanam dengan
menggunakan tanah. Namun, dalam
hidroponik tidak lagi digunakan tanah,
hanya dibutuhkan air yang ditambah
nutrien sebagai sumber makanan bagi
tanaman.

 Hal ini bisa dilakukan, karena teknik


hidroponik mampu untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi bagi tanaman, yakni
melalui pengaliran air yang maksimal,
sedangkan sebagai media tanamnya Anda
dapat memanfaatkan beberapa alternatif
seperti: pecahan batu, pasir, batu apung,
serabut kelapa, potongan kayu, dan
beberapa alternatif yang mampu
Penanaman Secara Hidroponik menyimpan kadar air.
Aeroponik adalah hasil modifikasi dari
hidroponik. Aeroponik berasal dari kata
aero dan phonos. Aero berarti udara.
Udara tersebutlah yang menjadi pembeda
antara aeroponik dengan hidroponik.
Metode aeroponik hanya memerlukan air
dan tidak memerlukan bantuan media yang
lainnya semacam pasir dan kerikil. Jadi,
akar tanaman yang menggunakan metode
aeroponik dibiarkan menggantung di udara. Penanaman Secara Aeroponik

Anda mungkin juga menyukai