Hepatitis
Klasifikasi dan rujukan eksternal
ICD-10 K75.9
ICD-9 573.3
DiseasesDB 20061
MedlinePlus 001154
MeSH D006505
Hepatitis (plural: hepatitides) adalah peradangan pada hati karena toxin, seperti kimia atau
obat ataupun agen penyebab infeksi. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut
"hepatitis akut", hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut "hepatitis kronis".
Daftar isi
1 Penyebab
2 Jenis Virus Hepatitis
3 Lihat pula
4 Rujukan
5 Pranala luar
Penyebab
Hepatitis biasanya terjadi karena virus, terutama salah satu dari kelima virus hepatitis, yaitu
A, B, C, D atau E. Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus lainnya, seperti
mononukleosis infeksiosa, demam kuning dan infeksi sitomegalovirus. Penyebab hepatitis
non-virus yang utama adalah alkohol dan obat-obatan.
Jenis Virus Hepatitis
Virus hepatitis A
Virus hepatitis A terutama menyebar melalui vecal oral. Penyebaran ini terjadi akibat
buruknya tingkat kebersihan. Di negara-negara berkembang sering terjadi wabah yang
penyebarannya terjadi melalui air dan makanan.
Virus hepatitis B
Penularannya tidak semudah virus hepatitis A. Virus hepatitis B ditularkan melalui darah atau
produk darah. Penularan biasanya terjadi di antara para pemakai obat yang menggunakan
jarum suntik bersama-sama, atau di antara mitra seksual (baik heteroseksual maupun pria
homoseksual).
Ibu hamil yang terinfeksi oleh hepatitis B bisa menularkan virus kepada bayi selama proses
persalinan. Hepatitis B bisa ditularkan oleh orang sehat yang membawa virus hepatitis B. Di
daerah Timur Jauh dan Afrika, beberapa kasus hepatitis B berkembang menjadi hepatitis
menahun, sirosis dan kanker hati.
Virus hepatitis C
Menyebabkan minimal 80% kasus hepatitis akibat transfusi darah. Virus hepatitis C ini
paling sering ditularkan melalui pemakai obat yang menggunakan jarum bersama-sama.
Jarang terjadi penularan melalui hubungan seksual. Untuk alasan yang masih belum jelas,
penderita "penyakit hati alkoholik" seringkali menderita hepatitis C.
Virus hepatitis D
Hanya terjadi sebagai rekan-infeksi dari virus hepatitis B dan virus hepatitis D ini
menyebabkan infeksi hepatitis B menjadi lebih berat. Yang memiliki risiko tinggi terhadap
virus ini adalah pecandu obat.
Virus hepatitis E
Virus hepatitis E kadang menyebabkan wabah yang menyerupai hepatitis A, yang hanya
terjadi di negara-negara terbelakang.
Virus hepatitis G
Jenis baru dari virus hepatitis yang telah terdeteksi baru-baru ini. namun belum terlalu
diketahui.
Virus Mumps
Virus Rubella
Virus Cytomegalovirus
Virus Epstein-Barr
Virus Herpes
Hepatitis A biasanya akan sembuh dengan sendirinya tanpa menjadi kronis. Setelah sembuh,
maka akan kebal terhadap Hepatitis A, tetapi tidak kebal terhadap jenis penyakit hepatitis
yang lain.
5 persen dari penderita Hepatitis B akan menjadi kronis, karena tidak ditangani dengan baik.
Pada pemakai narkoba suntikan yang menggunakan jarum bersama-sama yang marak pada
masa lampau, maka 18 persen tertular Hepatitis B, 40 persen tertular HIV dan 70 persen
tertular Hepatitis C. Jadi Hepatitis C sangat mudah menular melalui transfer cairan (virulen).
Penderita Hepatitis C sebenarnya hanya 0,8 persen, tetapi sebagian besar akan menjadi
kronis, sehingga jumlah penderita kronisnya hampir sama dengan penderita Hepatitis B
kronis, yaitu sekitar 1 juta orang.[1]