PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berikut beberapa rumusan masalah yang mendasari:
1. Bagaimana sejarah penjas adaptif?
2. Apa pengertian penjas adaptif?
3. Bagaimana Peran penjas adaptif?
4. Apa Tujuan dan manfaat dari penjas adaptif?
5. Bagaimana Ruang lingkup peserta penjas adaptif?
6. Bagaimana Teknik dan Metode dari penjas adaptif?
7. Bagiamana Evaluasi dari penjas adaptif?
C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan masalahnya sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sejarah penjas adaptif
2. Untuk mengetahui pengertian penjas adaptif
3. Untuk mengetahui Peran penjas adaptif
4. Untuk mengetahui Tujuan dan manfaat dari penjas adaptif
5. Untuk mengetahui Ruang lingkup peserta penjas adaptif
6. Untuk mengetahui Teknik dan metode pembelajaran dari penjas adaptif
7. Untuk mengetahui Evaluasi dari penjas adaptif
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2
Untuk menolong siswa memahami keterbatasan kemampuan jasmani dan mentalnya.
Untuk membantu siswa melakukan penyesuaian sosial dan mengembangkan perasaan
memiliki harga diri.
Untuk membantu siswa dalam mengembangkan pengetahuan dan apresiasi terhadap
mekanika tubuh yang baik.
Untuk menolong siswa memahami dan menghargai macam olahraga yang
dapat diminatinya sebagai penonton.
2. Maanfaat dari Pendidikan Jasmani Adaptif
Manfaat bagi jasmani
Aktivitas jasmani penting bagi perkembangan maksimal dari jasmani. Melalui program
pendidikan jasmani yang direncanakan dan dilaksanakan dengan baik pertumbuhan jaring-
jaring otot dan tulang dirangsang. Jasmani anak, khususnya anak yang gemuk, dapat
dipengaruhi dengan aktivitas jasmani.
Manfaat bagi keterampilan gerak
Banyak faktor, termasuk belajar dan latihan, mempengaruhi perkembangan keterampilan
gerak. Guru yang profesional dan berkemampuan dapat membantu tiap anak
mengembangkan secara paling efisien koordinasi syaraf otot (neuomuscular), keterampilan
gerak dan gerak-gerak kreatif.
Manfaat bagi kesegaran
Melalui satu program pendidikan jasmani yang seimbang, kekuatan tubuh, daya tahan,
kelentukan, dan mobilitas dapat dikembangkan dan dipertahankan, dan dapat membantu anak
mengembangkan tingkat kesegarannya yang optimal untuk kehidupan sehari-hari.
Keuntungan emosional
Sebagian besar dari aktivitas jasmani melibatkan emosi. Umpamanya, dalam waktu yang
relatif singkat, sikap anak dapat berubah dari sangat kecewa ke kegembiraan. Anak dapat
belajar untuk menguasai emosinya dan perilaku lainnya dengan baik melalui bimbingan dari
guru pendidikan jasmani dan peraturan dalam tiap jenis permainan.
Keuntungan sosial
Pendidikan jasmani dapat membantu anak belajar dengan cara yang diinginkan untuk
berhubungan dengan orang lain, untuk mengembangkan peran tiap kelamin dengan baik, dan
mengembangkan nilai-nilai moral yang dipandang baik oleh masyarakat. Pendidikan jasmani
memberikan kesempatan untuk interaksi sosial dalam lingkungan yang bervariasi, dan dapat
membantu baik anak berkelainan maupun yang tanpa kelainan belajar menerima perbedaan
individual dari manusia.
Keuntungan bagi kecerdasan
Pendidikan jasmani dapat meningkatkan perkembangan intelektual. Setiap kali anak
berpartisipasi dalam permainan yang disajikan dalam pendidikan jasmani, olah pikir
diperlukan. Sejumlah pakar berpendapat bahwa tingkat kesegaran jasmani berhubungan
dengan pencapaian intelektual, khususnya kesiapan mental dan konsentrasi.
3
MenurutIDEA anak-anak yang harus mendapatkan layanan pendidikan jasmani
adaptif sebagai berikut:
1. Siswa Autis
2. Siswa yang mengalami hambatan penglihatan (Tunanetra)
3. Siswa yang mengalami hambatan pendengaran dan komunikasi (Tunarungu)
4. Siswa yang mengalami hambatan emosi ( Tunalaras)
5. Siswa Tunagrahita
6. Siswa yang mengalami Hambatan fisik (Tunadaksa)
7. Siswa yang memiliki hambatan belajar (LD)
8. Siswa yang memiliki hambatan lainnya seperti epilepsy, HIV, ADD dan ADHD, Asma,
Leukimia dan lain sebagainya.
Selain itu menurut Undang-undang rehabilitasi Amerika serikat (Section 504 of
the Rehabilitation Act of 1973) siswa yang berhak mendapatkan layanan pendidikan jasmani
adaptif adalah: “a person with a disability is anyone who has a physical or mental impairment
that limits one or more major life activities, has a record of impairment, or is regarded as
having animpairment.” (Adapted Physical Education, 2009)
Jadi menurut undang-undang tersebut yang termasuk mendapatkan layanan
pendidikan jasmani adaptif adalah siswa yang memiliki hambatan baik fisik maupun mental,
atau memiliki satu atau lebih hambatan yang bisa mengganggu aktivitas hidupnya, memiliki
riwayat hambatan yang dimilikinya atau dianggap memiliki hambatan.
F. Teknik Dan Model Pembelajaran Penjas Adaptif
1. Teknik Pengembangan strategi pembelajaran dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
a) Teknik Memodifikasi Pembelajaran
Kelihatannya masalah ini erat sekali hubungannya dengan berbagai metode yang telah
dibahas sebelumnya, faktor yang perlu dimodifikasi dan disesuaikan para guru dalam
upaya meningkatkan komunikasi dengan siswa adalah sebagai berikut :
Penggunaan bahasa
Membuat konsep yang konkret
Membuat urutan tugas
Ketersediaan waktu belajar
Pendekatan “multisensory”
4
Kombinasi keseluruhan umumnya memberikan kemudahan dan keuntungak bagi siswa
penyandang cacat
c) Penyampaian penjelasan dan peragaan
Metode ini sudah lazim dilakukan dalam proses pembelajaran penjas. Namun faktor penting
dalam penerapannya adalah penekanan pada kombinasi penjelasan yang dilakukan dengan
peragaan atau demontrasi tugas gerak yang sebenarnya.
G. Evaluasi Pembelajaran dari Penjas Adaptif
Ada 4 tujuan evaluasi dan penilaian yang secara umum telah disepakati dan diterima,
baik oleh guru pendidikan jasmani umum dan juga guru pendidikan jasmani adaptif yaitu
sebagai berikut :
1. Klasifikasi/pengelompokan
Salah satu tujuan tes dan pengukuran bagi siswa penyandang cacat adalah menentukan
apakah siswa tersebut hsru dipisah dan ditempatkan dalam kelas pendidikan jasmani khusus,
atau digabung dengan kelas lainnya.
2. Diagnosis
Diagnosis ini berperan dalam mengenal dan mengetahui kemampuan siswa serta
mengarahkan pada jenis aktifitas fisik yang cocok.
3. Prediksi
Penilaian dimanfaatkan oleh guru pendidikan jasmani adaptif untuk memperkirakan
pencapaian prestasi atau kemajuan yang diperoleh siswa dalam suatu periode tertentu.
4. Mengukur kemajuan siswa (prestasi)
Bagi setiap guru pendidikan jasmani adaptif salah satu tujuan paling penting dari tes dan
pengukuran adalah menentukan apakah tujuan pembelajaran telah tercapai dengan baik.
5
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran penjas adaptif telah diketahui sejak zaman dahulu sampailah ke zaman
sekarang dan negara Indonesia tentang bagaimana pembelajaran penjas adaptif yang semakin
berkembang dari zaman ke zaman.
Pendidikan jasmani adaptif didefinisikan sebagai satu sistem penyampaian pelayan
yang komprehensif yang dirancang untuk mengidentifikasi, dan memecahkan masalah dalam
ranah psikomotor. Pelayanan tersebut mencakup penilaian, program pendidikan individual
(PPI), pengajaran bersifat pengembangan dan/atau yang disarankan, konseling dan koordinasi
dari sumber atau layanan yang terkait untuk memberikan pengalaman pendidikan jasmani
yang optimal kepada semua anak dan pemuda.
B. Saran
Kita sebagai calon pengajar diharapkan untuk tidak memandang sebelah mata
terhadap anak berkebutuhan khusus karena mereka perlu mendapatkan pendidikan jasmani
agar ketahanan dan kebugaran fisik anak dapat terjaga dengan sehat. Dan kita sebagai calon
pengajar harus dapat mengembangkan kreatifitas dalam proses pembelajaran khusus nya
memberikan pembelajaran sesuai kebutuhan siswa