Neoplasma ialah kumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel
yangtumbuh terus menerus secara tidak terbatas, tidak berkoordinasi dengan jaringansekitarnya, dan tidak berguna bagi tubuh. Dalam klinik, istilah tumor seringdigunakan untuk semua tonjolan dan diartikan sebagai pembengkakan, yang dapatdisebabkan baik oleh neoplasma maupun oleh radang, atau perdarahan.Neoplasma membentuk tonjolan, tetapi tidak semua tonjolan disebabkan olehneoplasma (Tjarta dkk, 1973). Sel- sel neoplasma berasal dari sel- sel yangsebelumnya adalah sel- sel normal, namun menjadi abnormal akibat perubahanneoplastik (Price dan Wilson, 2006)
Ada dua tipe neoplasia, yaitu neoplasia jinak (benign neoplasm)
danneoplasia ganas (malignant neoplasm). Perlu diperhatikan perbedaan antarakeduanya, bahwa neoplasia jinak merupakan pembentukan jaringan baru yang abnormal dengan proses pembelahan sel yang masih terkontrol dan penyebarannya terlokalisir. Sebaliknya pada neoplasia ganas, pembelahan sel sudah tidak terkontrol dan penyebarannya meluas. Pada neoplasia ganas, sel tidakakan berhenti membelah selama masih mendapat suplai makanan.
Klasifikasi neoplasma umumnya dipakai berdasarkan gambaran histologi.
Untuk tumor jinak dinamai dengan menambahkan akhiran –oma pada nama sel tempat tumor itu berasal. Tumor ganas dinamai seperti tumor jinakdengan tambahan dibelakangnya. Tumor ganas yang berasal dari jaringan mesenchym disebut sarcoma. Misalnya, tumor ganas jaringan ikat disebut fibro-sarcoma. Tumor ganas yang berasal dari ketiga lapis benih disebut carcinoma.Tumor ganas yang membentuk kelenjar seperti yang terlihat pada gambaranmikroskopik disebut adenocarcinoma dan pembagian lebih lanjut berdasarkan asalalat tubuhnya. (Tjarta dkk, 1973). Dalam penatalaksanaannya tumor jinak non odontogen memiliki indikasi perawatan masing-masing, jika diagnosa dan penatalaksanaan yang diberikan pada suspek tumor tumor yang tepat maka akan meminimalisir atau bahkan terhindar dari rekurensi.