Menurut Martanto, tujuan pembuatan gigi tiruan jembatan adalah untuk memulihkan daya kunyah (masticating efficiency) yang menjadi kurang karena hilangnya satu atau lebih gigi asli. Selain itu juga untuk memperbaiki estetika, memelihara/mempertahankan kesehatan gusi, memulihkan fungsi fonetik (pengucapan), serta mencegah terjadinya pergeseran gigi keruangan yang kosong akibat kehilangan gigi berupa migrasi, rotasi, miring, atau ekstrusi (Martanto, 1981 : 3).