METODE KERJA
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Alat
corong, kompor gas, panci stainless steel, toples kaca, kain katun putih,
sterilisasi, Loyang dan autoklaf. 1 sendok kecil, neraca analitik, hot plate,
Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah air putih
1 Mega Kristanti Ayuratri, Joni Kusnadi. “Aktivitas Anti Bakteri Kombucha Jahe
(Zingiber officinale) (Kajian Varietas Jahe Dan Konsentrasi Madu)”. Jurnal Pangan Dan
Agroindustry, Vol. 5 No. 3 (Juli 2017), h. 97.
2 Irham Falahudin, Dkk. “Pengaruh Proses Fermentasi Kombucha Daun Sirsak (Anona
muricata L.) Terhadap Kadar Vitamin C”. Jurnal Biota, Vol 3 No 2 (Agustus 2017) h. 91.
3 Ibid, h. 91
hijau, kultur starter jamur kombucha, larutan 2,2-diphenil-1-
C. Jenis penelitian
menggunakan one way anova dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant
Difference)6
D. Variabel Penelitian
1. variabel bebas dari penelitian ini adalah pengaruh konsentrasi starter teh
rosella kombucha
E. Prosedur Penelitian
1. Tahap Sterilisasi
Pada tahap ini peneliti mensterilkan toples-toples kaca yang nanti akan
2. Tahap Persiapan
4 Nursyah Putri Hassmy, Dkk. “Analisis Aktivitas Antioksidanpada Teh Hijau Kombucha
Berdasarkan Waktu Fermentasi Yang Optimal”. Jurnal Ilmiah Farmasi, Vol. 6 No. 4 (November
2017), h. 68.
5 Merkuria Karyantina, Sumarmi. “Kombucha Rosella Sebagai Minuman Probiotik”. Jurnal
Research Fair Unisri, Vol. 3 No. 1 (Januari 2019), h.350.
6 Vivin Jamilah. “ Pengaruh Variasi Konsentrasi Starter Terhadap Kualitas Teh
Kombucha”. (Skripsi Program Sarjana Ilmu Pendidikan Biologi Universitas Islam Negeri Raden
Intan Lampung, Lampung, 2019), h. 52.
Pada tahap ini peneliti menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
label,pengaduk, timbangan, air, teh hijau, gula pasir, starter, rosella, dan
karet gelang.7
3. Tahap Pelaksanaan
ampas kelopak rosella. Lalu ditambahkan gula pasir sebanyak 100 gram,
mencapai 12 unit toples kaca, tutup toples kaca serapat mungkin untuk
F. Parameter Penelitian
aktivitas mikroba.
7
Ibid, h. 53.
8 Ibid, h. 54.
Penentuan kadar vitamin C pada teh rosella kombucha dilakukan pada
d. Homogenkanlah.
sebagai berikut:
sampel.
9 Wulan Sari Ruayati, Endah Rita, Dyah Ayu Widyastuti, “Kandungan Vitamin C Pada
Fermentasi Kombucha Kulit Buah Naga Merah”. (Makalah Yang Disampaikan Pada Seminar
Nasional Edusaintek Yang Diselenggarakan Oleh Universitas PGRI Semarang, Semarang,2019) h.
351
10 Nursyah Putri Hassmy, Dkk. “Analisis Aktivitas Antioksidanpada Teh Hijau Kombucha
Berdasarkan Waktu Fermentasi Yang Optimal”. Jurnal Ilmiah Farmasi, Vol. 6 No. 4 (November
2017), h. 69.
3. Uji Aktivitas Mikroba
106 CFU/ml.
mm.
sebanyak 50 µL.
11
Asri S, Martina A. “Uji Aktivitas Antimikroba Kombucha Teh Hitam Dan Kombucha
Teh Kulit Manggis Berdasarkan Lama Fermentasi”. Jurnal Mikologi Indonesia (2018)Vol. 2 No 2, h.
69
1. Kadar Vitamin C
𝐴𝑥0,88𝑥100𝑥𝐹𝑃
Vitamin C mg/100 mL= 𝑤
Keterangan:
FP : Faktor pengenceran
W : Berat contoh.
2. Aktivitas Antioksidan
menggunakan rumus:
Abs.Kontrol−Abs.SampelAbs.Kontrol
%inhibisi= 𝑥 100%
Keterangan:
513nm
Abs. Sampel : serapan sampel dalam radikal DPPH 10 mg/L pada panjang
gelombang 513nm12
3.Aktivitas Mikroba
𝑑1+𝑑2
− 𝑋.
2
Keterangan:
12 Nursyah Putri Hassmy, Dkk. “Analisis Aktivitas Antioksidanpada Teh Hijau Kombucha
Berdasarkan Waktu Fermentasi Yang Optimal”. Jurnal Ilmiah Farmasi, Vol. 6 No. 4 (November
2017), h. 69.
d1: diameter vertical zona bening pada media
13Puguh Surjowardojo, Tri Eko Susilorini, Vasco Benarivo. “ Daya Hambat Dekok Kulit Apel
Manalagi (Malus sylfestris Mill) Terhadap Pertumbuhan Scherichia coli Dan Steptococcus
Agalactiae Penyebab Mastitis Pada Sapi Perah” . Jurnal Ternak Tropika, Vol. 17 No. 1 (2016), h. 15.