Bakterioplankton
2. benthos
Benthos merupakan sejenis organisme yang hidup di zona bentik, yaitu di dasar laut.
Benthos merupakan organisme yang melimpah disedimen permukaan landas kontinen dan di
perairan yang lebih dalam. Karena cahaya tidak dapat menembus wilayah bentik, maka
organisme yang tinggal di lingkungan tersebut mendapatkan energi dari bahan-bahan organik
yang turun dari zona yang lebih tinggi. Atau bisa dikatakan bahwa rantai makanan organisme
bentik ditopang oleh benda mati atau membusuk yang melayang dari zona yang lebih tinggi.
Sumber utama makanan organisme bentos adalah ganggang serta limpasan organik dari
tanah. Beberapa faktor seperti suhu, salinitas, kedalaman air, serta jenis subtrat lokal yang
ada sangat berpengaruh terhadap perkembangan organisme bentik tersebut.
3. Nekton
Nekton merupakan jenis organisme yang menjadi perenang aktif di wilayah perairan,
baik itu air tawar maupun air laut. Nekton sering dikenal dengan predator teratas pada
sebagian besar rantai makanan di laut. Kata nekton berasal dari bahasa Yunani yang memiliki
arti berenang. Yang mendasari perbedaan antara nekton dan plankton adalah bahwa nekton
memiliki kemampuan berenang tanpa harus mengandalkan arus laut. Nekton dapat dijumpai
dihampir seluruh wilayah serta garis lintang perairan laut, hidup di zona bentik.
Sekelompok ikan laut yang masuk dalam keluarga Siginidae. Ikan ini dikenal oleh
masyarakat dengan nama yang berbeda-beda satu sama lain sesuai spesiesnya, seperti di
Kepulauan Seribu dinamakan kea-kea, di Jawa Tengah dengan nama biawas dan nelayan-
nelayan di Pulau Maluku menamakan dengan sebutan samadar. Baronang ditemukan di
perairan dangkal laguna di wilayah Indo-Pasifik dan timur Laut Tengah. ikan ini dalam
bahasa inggris disebut rabbitfish karena prilaku makannya yang memakan tumbuh-tumbuhan
(rumput laut) secara rapi seperti dipangkas mesin rumput kecil. Baronang merupakan salah
satu ikan yang menjadi favorit bagi para pemancing di laut, hidup di zona bentik.
TUGAS PENGANTAR OSEANOGRAFI
“ Hewan laut di zona pelagik dan bentik “
Oleh :
DIMAS SLAMET
I1B118019