Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERSONAL HYGINE
DI RUANG MELATI RS DR SOEBANDI
JEMBER

Nama Kelompok :
1. Happy Firmansyah 1901031022
2. Nada Azhar Prandini 1901031002
3. Nuril Hidayati 1901031034
4. Rafi Mahendra 1901031051
5. Dwi Rizki Novitasari 1901031024

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
JEMBER
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
STROKE

Pokok Bahasan : Personal Hygine


Sub Pokok Bahasan :1. Konsep personal Hygiene
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi personal
hygiene
3. Macam-macam personal hygiene
4. Jenis-jenis personal hygiene
5. Tujuan personal hygiene
6. Dampak yang sering muncul

Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien


Hari/ Tanggal : Kamis, 05 Desember 2019
Waktu : 30 menit
Tempat : Ruang Melati RS dr Soebandi Jember

A. Latar Belakang
Praktik hygiene sama dengan peningkatan kesehatan. Dengan implementasi
tindakan hygiene, atau membantu anggota keluarga untuk melakukan
tindakan itu dalam lingkungan rumah. Dengan mengajarkan cara hygiene
pada keluarga, maka kita akan berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan
dan partisipan dalam perawatan diri ketika memungkinkan.

B. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini selama ±30 menit, diharapkan keluarga dan
pasien mampu memahami tentang penyakit stroke.

C. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ±30 menit diharapkan dapat menjelaskan
tentang :
1. Konsep personal Hygiene
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene
3. Macam-macam personal hygiene
4. Jenis-jenis personal hygiene
5. Tujuan personal hygiene
6. Dampak yang sering muncul

D. Metode
Ceramah dan diskusi

E. Media
Leaflet dan power point

F. Proses pelaksaaan

No Kegiatan Respon peserta waktu Metode


&
media
1 a. Pendahuluan
1. Memperkenalkan diri 1. Menjawab salam 5 menit Ceramah
2. Menyampaikan tujuan dan 2. Memperbaiki dan dan
topik dilaksanakannya menjawab pertanyaan Tanya
penyuluhan jawab
3. Menggali pengetahuan Media
sasaran leaflet,
laptop.
Dan
LCD
2 b. Penyajian
1. Konsep personal Hygiene 1. Mendengarkan 20 Ceramah,
2. Faktor-faktor yang 2. Mengajukan pertanyaan menit dan tanya
mempengaruhi personal
seputar materi jawab
hygiene
3. Macam-macam personal Media
hygiene leaflet,
4. Jenis-jenis personal hygiene
laptop.
5. Tujuan personal hygiene
6. Dampak yang sering muncul Dan
LCD

3 c. Penutup - Menyampaikan
1. Membuka waktu untuk jawaban 5 Ceramah
diskusi  Mendengarkan menit Media
2. Mengevaluasi hasil  Menjawab salam leaflet,
penyuluhan laptop.
3. Memberikan umpan balik Dan
4. Salam penutup LCD

G. Setting Tempat
Keluarga duduk berhadapan dan pasien berada pada tempat tidur masing-
masing

H. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Peserta diharapkan duduk dan menghadap ke arah penyaji
b. Peserta turut serta dalam kegiatan
2. Evaluasi Proses
a. Peserta tidak meninggalkan tempat selama kegiatan
b. Peserta berperan aktif selama kegiatan berlangsung
c. Peserta dapat menjawab pertanyaan yang diajukan penyaji
3. Evaluasi Hasil
a. Keluarga mampu menyebutkan konsep personal hygine
b. Keluarga dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
personal hygine
c. Keluarga dapat memahami macam-macam personal hygine
d. Keluarga mampu memahami jenis personal hygine
e. Keluarga mampu memahami dampak personal hygine
Lampiran Materi
PERSONAL HYGIENE

1. Konsep personal hygiene


Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya
perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseorang adalah suatu
tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk
kesejahteraan fisik dan psikis.
Personal hygiene adalah kesehatan pada seseorang atau perseorangan.
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan
harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis
seseorang. Kebersihan itu sendiri sangat dipengaruhi oleh nilai individu dan
kebiasaan. Hal-hal yang sangat berpengaruh itu di antaranya kebudayaan,sosial,
keluarga, pendidikan, persepsi seseorang terhadap kesehatan, serta tingkat
perkembangan.
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia
dalam memenuhi kebutuhannya guna memepertahankan
kehidupannya,kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya,
klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan
perawatan diri.
Menurut Poter. Perry (2006), Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan
psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu
melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya
Jadi personal hygiene adalah kebersihan perseorangan, maka jika seseorang
sakit, biasanya masalah kebersihanlah yang kurang diperhatikan. Hal ini terjadi
karena kita menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika
hal tersebut dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan secara umum.
Karena itu hendaknya setiap orang selalu berusaha supaya personal hygiennya
dipelihara dan ditingkatkan. Kebersihan dan kerapian sangat penting dan
diperlukan agar seseorang disenangi dan diterima dalam pergaulan, tetapi juga
karena kebersihan diperlukan agar seseorang dapat hidup secara sehat.
2. Faktor yang mempengaruhi personal hygiene, yaitu :
a. Citra tubuh
Penampilan umum dapat menggambarkan pentinya hygiene pada orang
tersebut. Citra tubuh merupakan konsep subjektif seseorang tentang
penampilan fisiknya. Citra tubuh ini dapat sering berubah. Citra tubuh
mempengaruhi cara mempertahankan hygiene. Karena citra
tubuh seseorang dapat berubah akibat pembedahan atau penyakit fisik
maka seseorang harus membuat suatu usaha ekstra untuk meningkatkan
hygienenya.
b. Praktik social.
Kelompok-kelompok sosial wadah seorang berhubungan dapat
mempengaruhi praktik hygiene pribadi. Selama masa kanak-kanak, kanak-
kanak mendapatkan praktik hygiene dari orangtua mereka. Kebiasaan
keluarga, jumlah orang dirumah, dan ketersediaan air panas dan atau air
mengalir hanya merupakan beberapa faktok yang mempengaruhi perawatan
kebersihan.
c. Status sosio-ekonomi
Sumber daya ekonomi seeorang mempengaruhi jenis dan tingkat praktik
kebersihan yang digunakan. Seseorang harus menentukan
apakah seseorang dapat menyediakan bahan-bahan yang penting seperti
deodorant, sampo, pasta gigi dan kosmetik. Seseorang juga harus
menentukan jika penggunaan produk-produk ini merupakan bagian dari
kebiasaan social yang dipraktikkan oleh kelompok social.
d. Pengetahuan
Pengtahuan tentang pentingnya hygiene dan implikasinya bagi kesehatan
mempengaruhi praktik hygiene. Kendati demikian, pengetahuan itu sendiri
tidaklah cukup. Seseorang juga harus termotivasi untuk memelihara
perawatan-diri. Seringkali, pembelajaran tentang penyakit atau kondisi
mendorong seseorang untuk meningkatkan hygiene. Pembelajaran praktik
tertentu yang diharapkan dan menguntungkan dalam mngurangi resiko
kesehatan dapat memotifasi seeorang untuk memenuhi perawatan yang
perlu.
e. Kebudayaan
Kepercayaan dan nilai pribadi mempengaruhi perawatan hygiene. Orang
dari latar kebudayaan yang berbeda mengikuti praktik keperawatan diri
yang berbeda pula. Di asia kebersihan dipandang penting bagi kesehatan. Di
Negara-negara eropa, bagaimanapun, hal ini biasa untuk mandi secara
penuh hanya sekali dalam seminggu.
f. Pilihan pribadi
Setiap orang memiliki keinginan individu dan pilihan tentang kapan untuk
mandi, bercukur, dan melakukan perawatan rambut . orang memilih produk
yang berbeda (mis. Sabun, sampo, deodorant, dan pasta gigi) menurut
pilihan pribadi.
g. Kondisi fisik.
Orang yang menderita penyakit tertentu (mis. Kanker tahap lanjut) atau
menjalani operasi sering kali kekurangan energi fisik atau ketangkasan
untuk melakukan hygiene pribadi.

3. Macam-macam personal hygiene, yaitu:


a. Kesehatan Gigi dan Mulut
Mulut beserta lidah dan gigi merupakan sebagian dari alat pencerna
makanan. Mulut berupa suatu rongga yang dibatasi oleh jaringan lunak,
dibagian belakang berhubungan dengan tengggorokan dan didepan ditutup
oleh bibir. Lidah terdapat didasar rongga mulut terdiri dari jaringan yang
lunak dan ujung-ujung syaraf pengecap. Gigi terdiri dari jaringan keras yang
terdapat di rahang atas dan bawah yang tersusun rapi dalam lengkungan.
Makanan sebelum masuk ke dalam perut, perlu dihaluskan, maka
makanan tersebut dihaluskan oleh gigi dalam rongga mulut. Lidah berperan
sebagai pencampur makanan,penempatan makanan agar dapat dikunyah
dengan baik dan berperan sebagai indera perasa dan pengecap.
Penampilan wajah sebagian ditentukan oleh tata letak gigi. Disamping itu
juga sebagai pembantu pengucapan kata-kata dengan jelas danterang .
Seperti halnya dengan bagian tubuh yang lain, maka mulut dan gigi
juga perlu perawatan yang teratur dan seyogyanya sudah dilakukan sejak
kecil. Untuk pertumbuhan gigi yang sehat diperlukan sayur-sayuran yang
cukup mineral seperti zat kapur, makanan dalam bentuk buah-buahan
yang mengandung vitamin A atau C sangat baik untuk kesehatan gigidan
mulut. Gosok gigi merupakan upaya atau cara yang terbaik untuk perawatan
gigi dan dilakukan paling sedikit dua kali dalam sehari yaitu pagi dan pada
waktu akan tidur. Dengan menggosok gigi yang teratur dan benar maka plak
yang ada pada gigi akan hilang. Hindari kebiasaan menggigit benda-benda
yang keras dan makan makanan yang dingin dan terlalupanas.
Gigi yang sehat adalah gigi yang rapi, bersih, bercahaya,gigi tidak
berlubang dan didukung oleh gusi yang kencang dan berwarna merah muda.
Pada kondisi normal, dari gigi dan mulut.
b. Kesehatan Rambut dan kulit rambut
Rambut berbentuk bulat panjang, makin ke ujung makin kecil dan
ujungnya makin kecil. Pada bagian dalam berlubang dan berisi zat warna.
Warna rambut setiap orang tidak sama tergantung zat warna yang ada
didalamnaya. Rambut dapat tumbuh dari pembuluh darah yang ada disekitar
rambut.
Rambut merupakan pelindung bagi kulit kepala dari sengatan
matahari dan hawa dingin. Dalam kehidupan sehari-hari sering nampak
pemakaian alat perlindungan lain seperti topi, kain kerudung dan masih
banyak lagi yang lain.Penampilan akan lebih rapi dan menarik apabila
rambut dalam keadaan bersih dan sehat. Sebaliknya rambut yang dalam
keadaan kotor, kusam dan tidak terawat akan terkesan jorok dan penampilan
tidak menarik.
Rambut dan kulit kepala harus selalu sehat dan bersih,sehingga perlu
perawatan yang baik. Untuk perawatan rambut dapat ditempuh dengan
berbagai cara namun demikian carayang dilakukan adalah cara pencucian
rambut.
Rambut adalah bagian tubuh yang paling banyak mengandung
minyak. Karena itu kotoran, debu, asap mudah melekat dengan demikian
maka pencucian rambut adalah suatu keharusan. Pencucian rambut dengan
shampoo dipandang cukup apabila dilakukan dua kali dalam seminggu.
Rambut yang sehat yaitu tidak mudah rontok dan patah,tidak terlalu
berminyak dan terlalu kering serta tidak berketombe dan berkutu.
Tujuan perawatan rambut dan kulit kepala meliputi sebagai berikut:
1) Pola kebersihan diri normal
2) Memiliki rambut dan kulit kepala bersih yang sehat
3) Mencapai rasa nyaman dan harga diri
4) Dapat secara mandiri dalam kebersihan diri sendiri
5) Berpartisipasi dalam praktik perawatan rambut.
c. Kesehatan kulit
Kulit terletak diseluruh permukaan luar tubuh. Secara garis besar kulit
dibedakan menjadi 2 bagian yaitu bagian luar yang disebut kulit ari dan
bagian dalam yang disebut kulit jangat. Kulit ari berlapis-lapis dan secara
garis besar dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu lapisan luar
yang disebut lapisan tanduk dan lapisan dalam yang disebut
lapisan malpighi. Kulit jangat terletak disebelah bawah atau sebelah dalam
dari kulit ari.
Kulit merupakan pelindung bagi tubuh dan jaringan dibawahnya.
Perlindungan kulit terhadap segala rangsangan dari luar, dan perlindungan
tubuh dari bahaya kuman penyakit. Sebagai pelindung kulitpun sebagai
pelindung cairan-cairan tubuh sehingga tubuh tidak kekeringan dari cairan.
Melalui kulitlah rasa panas, dingin dan nyeri dapat dirasakan. Guna kulit
yang lain sebagai alat pengeluaran ampas-ampas berupa zat yang tidak
terpakai melalui keringat yang keluar lewat pori-pori.
Kulit yang baik akan dapat menjalankan fungsinya dengan baik
sehingga perlu dirawat. Pada masa yang modern sekarang ini tersedia
berbagai cara modern pula berbagai perawatan kulit. Namun cara paling
utama bagi kulit, yaitupembersihan badan dengan cara mandi. Perawatan
kulit dilakukan dengan cara mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore. Tentu
saja dengan air yang bersih. Perawatan kulit merupakan keharusan yang
mendasar. Kulit yang sehat yaitu kulit yang selalu bersih, halus, tidak ada
bercak-bercak merah, tidak kaku tetapi lentur (fleksibel)
d. Kesehatan Telinga
Telinga dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu bagian paling luar,
bagian tengah, dan daun telinga. Telinga bagian luar terdiri dari lubang
telinga dan daun telinga. Telinga bagian tengah terdiri dari ruang yang
terdiri dari tiga buah ruang tulang pendengaran. Ditelinga bagian dalam
terdapat alat keseimbangan tubuh yang terletak dalam rumah siput.
Telinga merupakan alat pendengaran, sehingga berbagai macam
bunyi- bunyi suara dapat didengar. Disamping sebagai alat pendengaran
telinga juga dapat berguna sebagai alat keseimbangan tubuh. Menjaga
kesehatan telinga dapat dilakukan dengan pembersihan yang berguna untuk
mencegah kerusakan dan infeksi telinga. Telinga yang sehat yaitu lubang
telinga selalu bersih,untuk mendengar jelas dan telinga bagian luar selalu
bersih.
e. Kesehatan Kuku
Kuku terdapat di ujung jari bagian yang melekat pada kulit yang
terdiri dari sel-sel yang masih hidup. Bentuk kuku bermacam-macam
tergantung dari kegunaannya ada yang pipih, bulat panjang, tebal dan
tumpul. Guna kuku adalah sebagai pelindung jari, alat kecantikan, senjata ,
pengais dan pemegang. Bila untuk keindahan bagi wanita karena kuku
harus relatif panjang, maka harus dirawat terutama dalam
hal kebersihannya. Kuku jari tangan maupun kuku jari kaki harus selalu
terjaga kebersihannya karena kuku yang kotor dapat menjadi sarang kuman
penyakit yang selanjutnya akan ditularkan kebagian tubuh yang lain.
f. Kesehatan Mata
Pembersihan mata biasanya dilakukan selama mandi dan melibatkan
pembersihan dengan washlap bersih yang dilembabkan kedalam air. Sabun
yang menyebabkan panas dan iritasi biasanya dihindari. Perawat menyeka
dari dalam ke luar kantus mata untuk mencegah sekresi dari pengeluaran ke
dalam kantong lakrimal. Bagian yang terpisah dari washlap digunakan
sekali waktu untuk mencegah penyebaran infeksi. Jika memiliki sekresi
kering yang tidak dapat diangkat dengan mudah dengan menyeka, maka
perawat dapat meletakkan kain yang lembab atau kapas pada margin
kelopak mata pertama kali untuk melunakkan sekresi. Tekanan langsung
jangan digunakan diatas bola mata karena dapat meyebabkan cedera serius.
Orang yang tidak sadar memerlukan perawatan mata yang lebih
sering. Sekresi bisa berkumpul sepanjang margin kelopak mata dan kantus
sebelah dalam bila refleks berkedip tidak ada atau ketika mata tidak dapat
menutup total. Mata dapat dibersihkan dengan kapas steril yang diberi
pelembab normal salin steril.
g. Kesehatan Hidung
Biasanya mengangkat sekresi hidung secara lembut dengan
membersihkan ke dalam dengan tisu lembut. Hal ini menjadi hygiene harian
yang diperlukan. jangan mengeluarkan kotoran dengan kasar karena
mengakibatkan tekanan yang dapat mencenderai gendang telinga, mukosa
hidung, dan bahkan struktur mata yang sensitif. Perdarahan hidung adalah
tanda kunci dari pengeluaran yang kasar, iritasi mukosa, atau kekeringan.
Jika tidak dapat membuang sekresi nasal, bersihkan dengan
menggunakan washlap basah atau aplikator kapas bertangkai yang
dilembabkan dalam air atau salin. Aplikator seharusnya jangan dimasukkan
melebihi panjang ujung kapas. Sekresi nasal yang berlebihan dapat juga
dibuang dengan pengisap.

4. Jenis-jenis personal hygiene, yaitu :


a. Perawatan dini hari
Merupakan personal hygiene yang dilakukan pada waktu bangun tidur,
mempersiapkan dalam melakukan sarapan atau makan pagi dengan
melakukan tindakan personal hygiene, seperti mencuci muka, tangan,
menjaga kebersihan mulut.
b. Perawatan pagi hari
Merupakan personal hygiene yang dilakukan setelah melakukan sarapan
atau makan pagi seperti melakukan pemenuhan kebutuhan eliminasi (BAB /
BAK), mandi atau mencuci rambut, melakukan perawatan kulit, melakukan
pijatan pada punggung, membersihkan mulut, kuku, rambut, serta
merapikan tempat tidur. Hal ini sering disebut sebagai perawatan pagi yang
lengkap.
c. Perawatan siang hari
Merupakan personal hygiene yang dilakukan setelah makan
siang banyak kegiatan yang melelahkan di pagi hari. Berbagai
tindakan personal hygiene yang dapat dilakukan, antara lain mencuci muka
dan tangan, membersihkan mulut, merapikan tempat tidur, dan melakukan
pemeliharaan kebersihan lingkungan kesehatan.
d. Perawatan menjelang tidur
Merupakan personal hygiene yang dilakukan pada saat menjelang tidur agar
dapat tidur atau istirahat dengan tenang. Berbagai kegiatan yang dapat
dilakukan, antara lain pemenuhan kebutuhan eliminasi (BAB / BAK),
mencuci tangan dan muka, membersihkan mulut, dan memijat daerah
punggung.

5. Tujuan Personal Hygiene menurut, yaitu:


a. Menghilangkan minyak yang menumpuk , keringat , sel-sel kulit yang mati
dan bakteri
b. Menghilangkan bau badan yang berlebihan
c. Memelihara integritas permukaan kulit
d. Menstimulasi sirkulasi / peredaran darah
e. Meningkatkan percaya diri
f. Menciptakan keindahan
g. Meningkatkan derajat kesehatan sesorang

6. Dampak yang sering ditimbulkan, yaitu :


a. Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak
terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik
yang sering terjadi adalah:Gangguan intergritas kulit,gangguan membran
mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga,dan gangguan fisik pada kuku.
b. Dampak Psikososial
Masalah social yang berhubungan dengan personal hygiene adalah
gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai,
kebutuhan harga diri, aktualisasi diri,dan gangguan interaksi sosial.

Anda mungkin juga menyukai