Tugas SAP

Program Studi Teknik Sipil

Universitas Sebelas Maret Surakarta

BAB II

PERHITUNGAN PEMBEBANAN

1. Berat Struktur Lantai 1

 Berat kolom lantai 1
- 0,3 x 0,3 x 6,15 x 24 x 12 = 159,408 kN
 Berat balok induk
- 0,35 x 0,5 x 6 x 24 x 9 = 145,8 kN
- 0,35 x 0,5 x 5 x 24 x 8 = 108 kN
 Berat balok anak
- 0,2 x 0,3 x 6 x 24 x 6 = 43,2 kg
 Berat pelat lantai
- 0,12 x 18 x 10 x 24 = 518,4 kN
 Berat dinding
- 4,2 x 56 x 2,5 = 560 kN
 Plafond
- 18 x 10 x 0,1 = 18 kN
 M&E
- 10 x 18 x 0,2 = 36 kN
 Plesteran Keramik
- 0,015 x 18 x 10 x 20 = 54 kN

 Beban hidup lantai 1

- 2,5 KN/m2 x 18 x 10 = 450 kN
- 250 x 18 x 10 x 0,3 = 135 kN

 Total pembebanan lantai 1

- Beban mati + beban hidup = 2227,808 kN
Tugas SAP
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Sebelas Maret Surakarta

2. Berat Struktur Lantai 2 & 3 (Tipikal)

 Berat kolom lantai 1
- 0,3 x 0,3 x 3,5 x 24 x 12 = 90,72 kN
 Berat balok induk
- 0,35 x 0,5 x 6 x 24 x 9 = 145,8 kN
- 0,35 x 0,5 x 5 x 24 x 8 = 108 kN
 Berat balok anak
- 0,2 x 0,3 x 6 x 24 x 6 = 43,2 kg
 Berat pelat lantai
- 0,12 x 18 x 10 x 24 = 518,4 kN
 Berat dinding
- 3,5 x 56 x 2,5 = 490 kN
 Plafond
- 18 x 10 x 0,1 = 18 kN
 M&E
- 10 x 18 x 0,2 = 36 kN
 Plesteran Keramik
- 0,015 x 18 x 10 x 20 = 54 kN

 Beban hidup lantai 2 & 3

- 2,5 KN/m2 x 18 x 10 = 450 kN
- 250 x 18 x 10 x 0,3 = 135 kN

 Total pembebanan lantai 2 & 3

- Beban mati + beban hidup = 2035,12 kN
Tugas SAP
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Sebelas Maret Surakarta

3. Berat Struktur Lantai 4

 Berat kolom lantai 1
- 0,3 x 0,3 x 1,75 x 24 x 12 = 45,36 kN
 Berat balok induk
- 0,35 x 0,5 x 6 x 24 x 9 = 145,8 kN
- 0,35 x 0,5 x 5 x 24 x 8 = 108 kN
 Berat balok anak
- 0,2 x 0,3 x 6 x 24 x 6 = 43,2 kg
 Berat pelat lantai
- 0,12 x 18 x 10 x 24 = 518,4 kN
 Berat dinding
- 3,5 x 56 x 2,5 = 490 kN
 Plafond
- 18 x 10 x 0,1 = 18 kN
 M&E
- 10 x 18 x 0,2 = 36 kN
 Plesteran Keramik
- 0,015 x 18 x 10 x 20 = 54 kN

 Beban hidup lantai 4

- 2,5 KN/m2 x 18 x 10 = 450 kN
- 250 x 18 x 10 x 0,3 = 135 kN

 Total pembebanan lantai 4

- Beban mati + beban hidup = 1989,76 kN
Tugas SAP
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Sebelas Maret Surakarta

Maka total berat struktur dari lantai 1 sampai 4 adalah

= Berat struktur lantai 1 + Berat struktur lantai 2+ Berat struktur lantai 3+ Berat struktur
lantai 4+ Beban mati tambahan

= 2227,808 kN + 2035,12 kN + 2035,12 kN + 1989,76 kN

= 8287,808 kN

a. Perhitungan Base Shear (Vx)

Cs = 0,1516
K = 0,75 + 𝑇𝑎 𝑥 0,5
= 0,75 + 0,742 𝑥 0,5
= 1, 121
Vx = Cs x Wtotal
= 0,1345 x 8287,808 = 1031,832096 kN

b. Perhitungan Beban Lateral Ekuivalen (Fx)

Contoh perhitungan beban lateral ekuivalen untuk lantai 1
a) W1 = Total Beban Lantai 1
= 2227,808 kN
b) W1.H1k = (2227,808).(4,2)1,11645
= 11648,24508 kNm
𝑊𝑥 ℎ𝑥𝑘
c) Cvx = ∑𝑛 𝑘
𝑖=1 𝑊𝑥 ℎ𝑥

= 0,111253
d) Fx = Cvx V
= (0,111253).(1114,710176)
= 125,442 kN
Tugas SAP
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Sebelas Maret Surakarta

Untuk perhitungan lantai 1 sampai 4 menggunakan cara yang sama seperti perhitungan
lantai 1. Hasil perhitungan beban lateral ekuivalen untuk lantai 1 sampai lantai 6 dapat
dilihat pada tabel rekapitulasi dibawah ini :

Tabel 2.1 Rekapitulasi Beban Lateral Ekuivalen Lantai 1 sampai 4

Tinggi Berat Lantai Momen Geser Lateral
Lantai
H (m) H^k (kN) Wx*Hx^k Cvx Fx
4 14,9 20,4082 1989,76 40607,3366 0,39231 437,307
3 11,4 15,135 2035,12 80801,46999 0,29757 333,706
2 7,9 10,0498 2035,12 20452,47113 0,19759 220,256
1 4,4 5,2286 2227,81 11648,24508 0,11253 125,442
Σ 𝑊. H^ 𝑘 = 103509,5228