Anda di halaman 1dari 15

BEKISTING BALOK

DISUSUN OLEH :
1 . I H S A N FA H M I (I8517015)
2 . I S M U N A N DA R T R I A (I8517016)
3. IZZA AULIA DEWI (I8517017)
4 . K R I S M A AY U Z U L K A R N A E N (I8517018)
TUJUAN

• Tujuan pemasangan bekisting balok adalah untuk pembuatan cetakan yang baik, rata, kuat, siku
dan lurus, karena apabila bekisting tidak siku maka beton yang dihasilkan akan berubah
bentuknya.
• Dalam pengecoran balok pada setiap pembangunan sangat diperlukan ketelitian, baik mulai dari
pembesian, pembuatan cetakan/bekisting hingga pengecoran betonnya sendiri.
ISTILAH DALAM PEMASANGAN
BEKISTING BALOK
GELAGAR

Gelagar merupakan kayu balok


berukuran 8/12 cm yang berfungsi
untuk menumpu suri-suri. Gelagar
biasanya menggunakan kayu glugu,
kruing, kalimantan atau kayu jawa.
Sistem pemasangan gelagar menumpu
pada scaffolding yang dipasang
memanjang searah balok beton.
ISTILAH DALAM PEMASANGAN
BEKISTING BALOK
SURI-SURI

Suri-suri merupakan kayu balok


yang berfungsi untuk menumpu
bodeman pada pemasangan
bekisting balok. Suri-suri biasanya
menggunakan kayu berukuran 6/12
cm. Jarak antar suri-suri rata-rata
40-50 cm, dan biasanya panjang
suri-suri antara 1.5 m s/d 2 m.
ISTILAH DALAM PEMASANGAN
BEKISTING BALOK
BODEMEN

Bodemen merupakan salah satu sisi


yang berada pada bagian bawah
bekisting balok. Bodeman ini
biasanya dipasang sebelum
tembereng. Pemasangan bodeman
biasa dilakukan sekaligus mengatur
ketinggian balok.
ISTILAH DALAM PEMASANGAN
BEKISTING BALOK
TEMBERENG

Tembereng merupakan bagian dari


bekisting balok yang posisinya
berada di dua sisi yaitu samping
sebelah kanan dan kiri. Tembereng
pada bekisting balok biasanya
menggunakan multiplek 9 mm atau
12 mm tergantung dari ukuran
balok yang akan dibuat.
ISTILAH DALAM PEMASANGAN
BEKISTING BALOK
SUPPORT KAYU

Sekor/support merupakan bagian


dari pendukung bekisting balok.
Pada balok biasa menggunakan kayu
usuk berukuran 5/7 cm.
LANGKAH KERJA
1. Survey memberi marking elevasi pinjaman pada kolom struktur. Marking ini dijadikan acuan
dalam menentukan elevasi balok.
2. Menyetel scaffolding di antara dua kolom sebagai penyangga bekisting balok.
3. Setelah scaffolding disusun, langkah selanjutnya adalah memasang gelagar balok. Gelagar ini bisa
menggunakan jenis kayu apapun yang terpenting kuat. Gelagar tersebut diletakkan pada U-head.
Gelagar bisa menggunakan kayu kruing atau glugu ukuran 8/12 cm.
4. Langkah selanjutnya memasang kayu suri-suri berukuran 6/12 cm dengan jarak antar suri-suri 40-
50 cm. Suri-suri ini menumpu diatas kayu gelagar dengan cara dipaku.
5. Memasang bodemen atau bekisting balok bagian bawah/bottom.
6. Menyetel kembali elevasi bodemen dengan cara menaikkan atau menurunkan scaffolding agar
sesuai dengan elevasi rencana.
7. Merangkai besi tulangan balok di atas bodemen.
8. Memasang tembereng atau bekisting sisi kanan dan kiri balok. Untuk memperkuat bekisting
dipasang support kayu pada sisi bekisting.
PEMASANGAN PERKUATAN BEKISTING
• Agar bekisting mampu menahan tekanan horizontal cor beton, maka
bekisting perlu diperkuat dengan memasang balok skor pada tepi lantai
beton dan dinding balok beton.

Gambar Konstruksi tepi pada pelat lantai beton balok T maupun yang datar
M E M B U AT KO N S T R U KS I C ETA K A N B A LO K M E L I N TA N G L A N TA I B ET O N .

Gambar Perkuatan balok melintang mempergunakan batang penguat samping

Gambar Perkuatan balok melintang memergunakan batang penguat samping dan baut
LANGKAH KERJA PERKUATAN
BEKISTING BALOK :
• Memasang papan kayu/panel kayu lapis pada lantai balok ditempat dengan lebar sesuai gambar
kerja.
• Memasang rangkaian papan kayu/panel kayu lapis sebagai bekisting dinding balok sesuai gambar
kerja.
• Memasang balok penguat horizontal untuk menahan tekanan kesamping/ horizontal cor beton
dengan menggunakan paku.
• Memasang skor/ balok penguat samping dengan menggunakan paku.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai