Anda di halaman 1dari 22

Pelayanan Kesehatan

dalam
Program Jaminan Kesehatan Nasional

Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia


PERSI
Diskusi Refleksi Akhir Tahun UHC melalui Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN)
Jakarta, 12 Desember 2019
Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI)

 Merupakan organisasi yang didirikan di Jakarta pada tanggal 11 April 1978


 Menghimpun dan mewakili rumah sakit di Indonesia dengan menghormati
kedaulatan masing-masing
 Mendukung pengembangan Sistem Kesehatan Nasional
 Membantu upaya pengelolaan rumah sakit untuk peningkatan pelayanan bagi
masyarakat
 Memperhatikan rumah sakit sebagai suatu lembaga
 Saat ini ada 18 Asosiasi tergabung dalam PERSI (1,800 RS terdaftar di PERSI)
DIMENSI MUTU PELAYANAN KESEHATAN

WHO 2017

Effectiveness

INTEGRATED
Effectiveness

Safety
Efficiency Safety
DIMENSI
Patient
KESEHATAN Centeredness
YANG
Equity
DIUKUR Patient Timely
Centeredness

Equity
Accessible Sumber:
Handbook For National
Quality Policy and Efficiency
Strategy; WHO 2017

PERSI 3
Perkembangan Rumah Sakit di Indonesia

Total RS
2814
(2018)

KemKes RI- Yan Kes


Penyebaran RS di Indonesia Berdasarkan Kelas RS

2854
Rumah Sakit Sumber : DitjenYanKes Kemkes RI 2019
PERSI 6
PERSI 7
41 % Kelas III
20 % Kelas II
16 % Kelas I
12 % VIP

Diperkirakan kebutuhan Kamar kls 3 dan 2


akan meningkat akibat kenaikan iuran
 PERLU DIANTISIPASI OLEH PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH

PERSI 8
PERSI 9
PERSI 10
WHO: 1 TT PER 1000
PENDUDUK

8 Propinsi masih di
bawah standar WHO

PERSI 11
Sebaran dokter
spesialis masih
belum merata

PERSI 12
PERSI 13
Kondisi Aktual JKN
• Defisit sangat besar, penyebab utama: penetapan besaran premi belum sesuai
dengan perhitungan aktuaria
• Klaim dari provider ( Rumah sakit, Farmasi, Alkes) belum dapat dibayar BPJSK sesuai
ketentuan, terlambat, banyak tunggakan, sehingga sangat memberatkan fasilitas
layanan kesehatan.
• Rumah Sakit “terpaksa” meminjam ke bank untuk menutup biaya operasional.
• Cakupan pelayanan kesehatan yang dijamin "menyeluruh", sedangkan dana
terbatas, sehingga terjadi "mismatch"

PERSI 14
Masalah regulasi di bidang kesehatan di Era JKN

• Adanya ambiguitas tentang siapa sebenarnya pembuat regulasi di


bidang kesehatan di Era JKN

• Adanya disharmoni beberapa regulasi di bidang kesehatan

• Pengertian kebutuhan dasar kesehatan yang masih belum jelas

• Pengaturan dan peraturan yang terkait dengan digitalisasi layanan


kesehatan (Smart Health)
PERSI 15
Pembayaran ke RS tidak tepat waktu 
Cash flow RS terganggu

PERSI 16
Penyakit Katastrofik

• "Penyakit yang high cost, high volume, dan high risk yang
menyebabkan banyak para penentu kebijakan mengkhawatirkan
terjadinya pembengkakan biaya penyakit sehingga mendapat
perhatian khusus dari penyelenggaraan asuransi kesehatan jika
mencantumkan penyakit tersebut ke dalam paket manfaatnya."

• Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi Penyakit Tidak Menular


mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Riskesdas 2013, antara
lain kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes melitus, dan
hipertensi.
PERSI 17
Masalah dan Solusi Penyakit Katastrofik
(Buku Putih PERSI : JKN)

• Telah terjadi peningkatan kasus penyakit katastrofik yang sangat signifikan dan
peningkatan pembiayaan untuk penyakit tersebut

• Kompetensi dan kemampuan Fasyankes untuk menangani kasus penyakit katastrofik


masih kurang dan belum merata

• Maka Pemerintah harus berani dan konsisten membuat kebijakan kongkrit dan realistis
berbasis evidence based untuk menyikapi trend peningkatan jumlah kasus dan
peningkatan pembiayaan penyakit katastrofik

• Perlu dikaji kebijakan urun biaya untuk penyakit katastrofik, khususnya peserta non PBI
PERSI 18
Pemberdayaan seluruh elemen bangsa untuk menyelesaikan
masalah bangsa, termasuk masalah kesehatan

Pemberdayaan sepenuhnya sektor swasta dalam


mensukseskan program pembangunan/transformasi
manusia, Full PPP/Public Private Partnership/ FILANTROFI

Solusi Perbaikan Sistem Kesehatan Nasional

Pembiayaan:
Dilakukan revisi beberapa regulasi yang saling tumpang tindih
dan disharmoni

Penurunan harga obat dan alat kesehatan, melalui pajak dan


produksi dalam negri

PERSI 19
PERAN PERSI
1. Berperan serta dalam merumuskan kebijakan terkait dengan Sistem Kesehatan
Nasional termasuk Jaminan Kesehatan Nasional
2. Menyukseskan program Pemerintah dalam bidang kesehatan, termasuk JKN
3. Berperan serta dalam merumuskan kebijakan terkait dengan Strategi Pengembangan
Rumah Sakit Indonesia
4. Membantu dan mendorong Rumah Sakit memberikan pelayanan kesehatan paripurna
dan terintegrasi, meliputi aspek promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan paliatif
5. Mendukung kerja sama lintas sektor dan lintas program, Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat (Germas) dalam mewujudkan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat

PERSI 20
USULAN PERSI
Jangka Pendek : Ketepatan Waktu Pembayaran Klaim BPJS di RS

Jangka Menengah :

Pemerintah menyusun kelengkapan kebijakan tentang


1. REGULASI BIDANG KESEHATAN DI ERA JKN
2. PEMBIAYAAN JKN
3. MANAGED CARE DAN INA CBG’s
4. PENYAKIT KATASTROFIK
5. OBAT DAN ALKES
6. RUJUKAN BERJENJANG

 sesuai Buku Putih PERSI Refleksi Perjalanan 5 Tahun Era JKN (Jakarta 2019)
PERSI 21
Mari Kita Membuat Indonesia BAHAGIA …
PERSI 22

Anda mungkin juga menyukai