Anda di halaman 1dari 41

BAGIAN I

DASAR-DASAR PUBLIC RELATIONS

BAB I
PUBLIC RELATION PROFESIONAL

A. APA ITU PUBLIC RELATIONS?

Public Relation adalah fungsi manajemen untuk membangun dan menjaga citra positif
dengan cara menjalin relasi timbal balik dengan publik. Public Relation mempunyai peran
penting mendukung program pemasaran melalui pembentukan citra positif terhadap produk
dan perusahaan. Beberapa pengertian Public Relation diantaranya:

 John E. Marston
“Public relations is planned, persuasive communication designed to influence
significant public” (Public Relations adalah kegiatan komunikasi persuasif dan
terencana yang di design untuk memengaruhi publik yang signifikan).
 Frank Jefkins
Public relations adalah Sebuah komunikasi untuk menciptakan niat baik.
 Tony Greener
Public Relation adalah persentasi suatu organisasi kepada keseluruhan publiknya.
 Grunig & Hunt
Public Relations adalah manajemen komunikasi antara organisasi dan publiknya.

B. TUJUAN
Tujuan merupakan suatu yang ingin dicapai, dituju atau diraih. Tujuan dapat juga
disebut dengan objective. Hal ini dipertegas oleh pendapat Pearson bahwa “Public Relation
Writing” adalah sebuah aktivitas yang mempunyai relasi unik dengan tujuan-tujuan
organisasi .
Dalam realita praktik pubic relation di perusahaan, tujuan public relation adalah
menciptakan pemahaman public, membangun citra korporat, membangun opini yang
favourable serta membentuk goodwill dan kerja sama.

1
1. Menciptakan pemahaman antara perusahaan dan publiknya.
Melauli kegiatan komunikasi diharapkan terjadi kondisi kecukupan informasi antara
perusahaan dan publiknya. Perusahaan harus mampu memahami kondisi nyata
publiknya.
2. Membangun citra korporat (corporate image).
Citra (image) merupakan gambaran yang ada dalam benak publik tentang perusahaan.
Citra adalah persepsi publik tentang perusahaan menyangkut pelayanannya, kualitas
produk, budaya perusahaan, perilaku perusahaan dan perilaku individu. Citra positif
mengandung arti baik dimata publik pada kredibilitas perusahaan. Kredibilitas
mencakup 2 hal yaitu:
- Kemampuan (expertise)
- Kepercayaan (trustworthy)

Corporate image dibangun dari empat area yaitu :


- Produk service
- Social responsibility, corporate citizenship, ethical behaviour, dan community
affairs
- Environmens (Kantor, showrooms, pabrik)
- Communications (iklan, public relations, dan sebagainya)

Karena seluruh komponen perusahaan berpotensi menciptakan citra, maka kegiatan


public relation dapat bersifat:
a. Public Relation sebagai media komunikasi, yaitu kegiatan public relation yang
dilakukan melalui divisi public relations.
b. Public relations sebagai teknik komunikasi, yaitu segala perilaku anggota organisasi
berpotensi memengaruhi citra tertentu dimata publik.

3. Citra Korporat melalui Program CSR


Corporate Sosial Responsibility adalah program public relation untuk melibatkan diri
mengatasi persoalan-persoalan sosial dilingkungannya. CSR (ada yang menyebut
sebagai community development/Keikhlasan berbagi) adalah investasi sosial
perusahaan yang bersifat jangka panjang. Secara berangsur akan terbentuk citra

2
positif terhadap kegiatan sosial yang dilakukan. Beberapa kegiatan bisa menjadi
Trade Mark perusahaan yang berpengaruh dalam memperkuat merk produk.

4. Membentuk opini publik yang favourable


Sikap publik terhadap perusahaan bila diekspresikan disebut opini publik. Jadi, opini
publik ini merupakan ekspresi publik mengenai persepsi dan sikapnya terhadap
perusahaan. Ada 3 jenis opini, yaitu opini positif (mendukung atau favourable),
negatif (menentang), dan netral.

5. Membentuk goodwill dan kerja sama


Pada tahap ini, tujuan public relations sudah pada tahap tindakan nyata. Artinya sudah
tercipta jalinan kerja sama dalam perilaku tertentu yang mendukung keberhasilan
perusahaan. Goodwill dan kerja sama dapat terwujud karena ada inisiatif yang
dilakukan berulang-ulang oleh public relations perusahaan untuk menanamkan saling
pengertian dan kepercayaan kepada publiknya. Kemudian diikuti nyata perusahaan
untuk komitmen mewujudkan kepentingan publik. Tujuan menciptakan kerja sama
berarti membantu perusahaan dan publik untuk saling beradaptasi satu sama lain.

C. FUNGSI PUBLIC RELATIONS


Fungsi atau peranan adalah harapan publik terhadap apa yang seharusnya dilakukan
oleh public relation sesuai kedudukannya sebagai seorang public relations. Jadi, public
relations dikatakan berfungsi apabila dia mampu melakukan tugas dan kewajibannya
dengan baik, berguna atau tidak dalam menunjang tujuan perusahaan dan menjamin
kepentingan publik.
Secara garis besar fungsi public relations adalah:
a. Memelihara komunikasi yang harmonis antara perusahaan dengan publiknya.
b. Melayani kepentingan publik dengan baik.
c. Memelihara perilaku dan moralitas perusahaan dengan baik.

D. RUANG LINGKUP PEKERJAAN PUBLIC RELATIONS


Ruang lingkup public relations yaitu:
a. Publications & Publicity, yaitu memperkenalkan perusahaan kepada publik.
b. Events, mengorganisasi event atau kegiatan sebagai upaya membentuk citra.

3
c. News, pekerjaan seorang public relations adalah menghasilkan produk-produk tulisan
yang sifatnya menyebar informasi kepada publik.
d. Community Involvement, public relations mesti membuat program-program yang
ditujukan untuk menciptakan keterlibatan komunitas atau masyarakat sekitarnya.

E. PUBLIC RELATIONS TOOLS (MEDIA PUBLIC RELATIONS)


Alat-alat kegiatan ini bisa disebut sebagai media public relations, antara lain:
 Publisitas dan media relations, seperti:
- Press release (menulis berita tentang perusahaan kepada media)
- Press Conference (menyampaikan informasi tentang perusahaan dengan secara
langsung mengundang wartawan.
- Press tours (mengundang wartawan untuk berkunjung ke perusahaan)
- Press Party (menjamu wartawan makan bersama)dan lainnya.

 Special events
- Open house
- Fund-raises
- Trade-shows
- Award ceremonies
- Contest
- Seminar

F. PUBLIC RELATIONS PROFESIONAL


Menurut buku ini, Kriyantono (2016:34), public relations adalah profesi yang
menuntut integrasi antara pengetahuan (expertise), keahlian (skill), dan etika profesi
(ethics). Public Relations juga dituntut untuk mempunyai 3B (beauty, brain, & behavior).
Benar memang bahwa seorang public relations identik dengan wajah para PR yang
menarik, cantik ataupun ganteng. Tetapi, dengan penampilan yang menarik tersebut tentu
saja harus dibarengi dengan adanya skill atau kemampuan serta wawasan yang luas agar
dapat dipercaya. Selain itu dalam menjalankan tugasnya seorang public relations harus
luwes dalam berhadapan orang banyak, maksudnya adalah mudah membaur dan mudah
berorganisasi. Skill tersebut sangat dibutuhkan karena pekerjaan public relations yang
terus berhadapan dengan orang banyak. Selain itu perilaku seorang public relations harus

4
baik dan sesuai etika yang ada. Kemampuan dalam menghadapi krisis dan isu perusahaan
pun harus dimilikinya karena sebuah perusahaan pasti pernah mengalami isu-isu yang
kurang baik bahkan menyebabkan krisis perusahaan. Seorang public relations harus dapat
memangani krisis tersebut agar tidak berdampak buruk pada citra perusahaan.
Pengetahuan tentang riset perlu dikuasai, mengingat pekerjaan public relations adalah
based on facts (beerdasarkan fakta-fakta). Fakta diperlukan pada setiap keptuasan yang
diambil. Wawasan teoritis dan kemampuan aplikasi dari bidang-bidang pekerjaan yang
dipaparkan mulai dari menulis, multimedia, riset, komunikasi organisasi, manajemen
konflik dan lainnya, harus dikuasai public reations. Jadi, bukan tanpa alasan jika kita
mengatakan bahawa public relations adalah orang yang “serba tahu” segala hal Public
relations merupakan panutan bagi public internal atau eksternal, karena kemampuannya
dalam berkomunikasi, pintar, dan berperilaku menarik. Public relations adalah cermin dan
presentasi nyata perusahaan.

5
BAB 2
MENGGAPAI PUBLISITAS MEDIA

A. PUBLIKASI DAN PUBLISITAS


Tugas pokok publik relations adalah menciptakan citra positif perusahaan di mata
publiknya. Citra positif dapat terbentuk bila publik mempunyai persepsi yang positif
terhadap perusahaan. Agar hal itu dapat dicapai, maka publik harus dalam kecukupan
informasi tentang perusahaan. Artinya, tidak ada kesenjangan informasi antara
perusahaan dan publiknya dan sebaliknya. Karena itu publik relations dituntut
menjaga arus informasi agar berjalan dua arah timbal balik.
B. APA ITU PUBLISITAS?
Berikut ini disampaikan bebrapa definisi publisitas :
1. Segala informasi atau tindakan yang membawa seseorang individu menjadi dikenal
publik (any information or action that brings a person to public notice).
2. Kegiatan perusahaan untuk melaporkan berita-berita mengenai bisnisnya (the activity
of the company for reporting its own business news).
3. Segala kegiatan yang dilakukan untuk mengenalkan perusahaan dan atau produk
kepada masyarakat melalui media massa (any activities of introducing the company
and or its products to large number of people through mass media).
4. Herbert M.Baus (2004) mendefinisikan sebagai: pesan yang direncanakan, dieksekusi
dan didistribusikan melalui media tertentu untuk memenuhi kepentingan publik tanpa
membayar pada media (a message purposefully planned, executed and distributed
throught selected media to further the particular interest of the client- individual or
organization, public or private–without specific payment to media).
5. Otis Baskin, dkk mendefinisikan publisitas sebagai: istilah yang merujuk pada
publikasi berita tentang organisasi atau individu di mana untuk itu tidak perlu
membayar waktu atau space (a broad term that refers to the publication of news about
an organization or person for which time or space was not purchased).
6. Doug Newsom, dkk mendefinisikan publisitas sebagai: informasi tentang organisasi
yang dikemas sebagai editorial –bukan iklan- pada medium publikasi dan berita
(information about an organization that is carried as editorial – not advertising-
content in a publication or news medium).

6
Jadi publisitas adalah informasi yang disediakan oleh sumber luar yang digunakan
oleh media karena informasi itu memiliki nilai berita. Media tidak menarik harga untuk
menempatkan informasi ini dalam halaman surat kabar atau dalam slot waktu radio dan
televisi. Karena itu dimuat atau tidak adalah sepenuhnya hak media massa. Sumber
penyampaian informasi (misalnya PR perusahaan) tidak dapat mengontrol atau menentukan
agar dimuat.

C. BIARKAN ORANG LAIN BERCERITA TENTANG DIRI ANDA


Dalam memasarkan produk atau memperkenalkan perusahaan, anda harus
mempertimbangkan satu prisip ini “biarkan orang lain bercerita tentang diri anda’’. Orang
lain lebih mempercayai informasi yang disampaikan orang lain tentang diri anda dari pada
anda sendiri yang menceritakan.

Publisitas pada dasarnya adalah strategi yang menerapkan prinsip ini.dengan mengirim
informasi melalui press release-press conference, press tour kepada media.

1. Keuntungan publisitas
Keuntungan publistas antara lain: Publisitas mengandung kredibilitas dimata khalayak media
(high credibility). Khalayak dianggap lebih mempercayai informasi publisitas yang dikemas
dalam sajian berita.
a. Informasi atau berita tersebut adalah fakta yang tidak direkayasa.
b. Penulis berita (yang menceritakan) bukan perusahaan, tetapi media.
c. Media di mata khalayak dianggap sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya.
d. Informasi atau berita yang disajikan tidak mengesankan berisi pesan-pesan menjual.

Pendapat ini selaras dengan pernyataan Lee dan Johnson (Penterjemah: Haris
Munandar dan Dudy Priatna, 2004, hal358) yang mengatakan bahwa tujuan utama Public
relation adalah mengamankan pernyataan pihak ketiga melalui penyebaran edaran pers (press
release) maupun press-kitt.
1. Publisitas tidak membayar (nonpaid from of communication/ no media cost).
Yang dimaksud dengan tidak membayar adalah tidak memerlukan biaya untuk sewa
kolom surat kabar, slot waktu untuk radio dan televisi atau ruang untuk media luar ruang.
sehingga anggaran PR dapat dihemat.

7
2. Publisitas memungkinkan cerita lebih detail tentang produk dan perusahaan.
Ini karena bentuk penyajiannya berita yang secara lengkap mengandung unsur
5W+1H (What, Who, Where, Why, When and How) bisa menjelaskan produk yang rumit.
Tepat juga untuk produk baru pada saat launching. Sekali sebuah produk diiklankan maka
nilai beritanya menurun.

3. Dapat menjelaskan “cacat produk” (crisis-respon).


Karena sifatnya yang detail dan dipercaya, maka PR dapat mengunakan publisitas untuk
mengatasi cacat produk. Cacat produk bisa bersumber dari produknya itu sendiri (misalnya:
rasanya pahit, kadarluarsa, dan lainnya) maupun yang berasal dari faktor-faktor diluar
produk.

2. Kekurangan publisitas
 Tidak dapat dikontrol (no control over the message)
Karena sifatnya tidak membayar atas pemberitaan, maka PR tidak mempunyai
wewenang untuk menentukan agar dimuat, kapan informasi itu disiarkan, di mana
dimuatnya, dan bagaimana cara memuatnya. Bisa saja informasi yang dikirim PR
tidak dimuat karena menurut media massa tidak mengandung nilai berita (
newsvalues-newsworthy ). Bisa juga dimuat tetapi dua hari setelah acara yang
diinformasikan selesai, dimuat tetapi fokus (angle) pemberitaan berbeda dengan
release atau hanya sebagian yang dimuat.
 Tidak dapat mengontrol jenis informasi yang dimuat
Setiap berita di media menimbulkan konsekuensi (dampak) publisitas bagi
perusahaan, terlepas apakah PR secara sengaja mengirimkan informasi ke media atau
tidak. Media bisa saja mencari sendiri. Kebetulan yang dimuat media adalah
informasi negatif tentang perusahaan, ini sulit diperbaiki (ingat:ciri publisitas adalah
tingkat keterpecayaan yang tinggi).
 Non personal communication
Publisitas bersifat satu arah yaitu informasi yang dimuat media dimana khayalak
hanya bisa membaca atau melihat tanpa ada kemungkinan dialog interaksi langsung.

D. PUBLISITAS DAN PERIKLANAN


Ciri-ciri periklanan

8
 Membayar (paid form communication)
Perusahaan harus mengeluarkan biaya untuk memuat iklan di media. Perusahaan
harus membayar untuk menyewa halaman di surat kabar dan majalah.
 Kontrol Tinggi (High control)
Hal-hal yang bisa dikontrol periklanan antara lain:
- Isi (Content) : Apa yang disampaikan dan bagaimana penggambarannya.
- Ukuran (Size) : Seberapa luas space yang disediakan untuk iklan.
- Lokasi : Di halaman berapa iklan dimuat.
- Jangkauan : Berapa eksemplar yang diterbitkan.
- Frekuensi : Berapa kali iklan dimuat.
 Kredibilitas rendah
Karena khalayak memandang iklan:
- Bersifat menjual
- Anti detail
 Tidak dapat menjelaskan cacat produk
Jika terdapat cacat produk, iklan tidak dapat menjelaskan secara detail, karena
keterbatasan kolom atau durasi.

E. PUBLIC RELATION BUKAN PUBLISITAS


Meski publisitas menjadi andalan public relations, namun bukan berarti public
relations terbatas hanya pada aktivitas publisitas. Publisitas hanyalah alat yang digunakan
public relations untuk mendukung tujuan manajemen. Terdapat perbedaan antara public
relations dengan publisitas.
Pertama, public relations adalah sebuah program yang tidak dibatasi dalam satu
periode tertentu. Publisitas biasanya adalah strategi dalam jangka pendek. Kedua, public
relations dirancang untuk memberikan informasi positif tentang perusahaan dan biasanya
dikendalikan oleh perusahaan. Publisitas disisi lain tidak selalu diinginkan oleh
peruahaan. Biasanya, publisitas baik positif maupun negatif berasal dari sumber-sumber
luar perusahaan.

F. HIDDEN ADVERSITING
Strategi iklannya menggunakan konsep bercerita. Ini kita jumpai dalam iklan
Advertorial”, “testimoni” di radio. Iklan testimoni adalah iklan yang menampilkan

9
seseorang yang bercerita, biasanya artis terkenal tentang pengalamannya
mengonsumsi produk yang diiklankan. Iklan advertotial adalah Iklan yang
membentuk cerita seperti berita pada umumnya. Bedanya adalah perusahaan harus
dibayar untuk dimuat.

10
BAB 3
PUBLISITAS DAN MEDIA RELATIONS

A. WIN THE EDITOR’S HEART & MIND


Publisitas menjadi bagi public relations untuk memanfaatkan media massa sebagai
penyebar informasi dengan gratis. Namun juga menjadi tantangan. Tantangan-
tantangan itu berkaitan dengan faktor-faktor yang menentukan dimuat tidaknya
informasi dari publis relations. Ada 2 faktor penentu publisitas, yaitu:
a. Faktor penulisan materi publisitas (teknik publik relations writing)
b. Faktor kualitas hubungan media (media-relations)

1. Penulisan materi publisitas (teknik publik relations writing)


Produk-produk public relations writing digunakan untuk sarana publikasi dan
publisitas media. Artinya, sebagai materi publisitas informasi yang ditulis public
relations adalah informasi yang dikirim ke media agar dimuat. Jika dimuat oleh
media, maka disebut produk jurnalistik. Kaidah jurnalistik antara lain:
- Teknik mencari berita.
- Teknik menulis berita.
- Mengetahui teknik menulis untuk jenis media cetak maupun elektronik.
- Etika jurnalistik.

2. Kualitas hubungan media (media-relations)


Pada dasarnya sinergi antara public relations dan media bersifat simbiosis
mutualisme, dimana media membutuhkan bahan-bahan informasi dari public relations
dan sebaliknya.

B. MEMAHAMI KARAKTERISTIK MEDIA


Karakteristik media yang harus dipahami antara lain:
a. Karakteristik jenis media (cetak atau elektronik).
b. Kebijakan redaksional.
c. Sistem Distribusi.
d. Karakteristik wartawan.

11
C. MEMAHAMI KEBUTUHAN MEDIA
Memahami kebutuhan media berarti public relations menghargai profesi media.
Bagaimana memahami kebutuhan media? Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan public
relations:
1. Selalu menyampaikan informasi dengan jujur.
2. Penuhi janji anda.
3. Jangan sampai memberi pernyataan “no comment”.
4. Mencerdaskan pers.
5. Melayani pekerjaan media.
6. Bersikap profesional dalam menghargai profesi masing-masing.
7. Jalin komunikasi terus-menerus.
8. Bekerja sama dengan media.

12
BAGIAN II
MENULIS UNTUK PUBLIC RELATIONS

BAB 4
DASAR-DASAR PUBLIC RELATIONS WRITING

A. DEFINISI DAN PERAN PUBLIC RELATIONS WRITING


Wisaksono Noeradi mengatakan bahwa 70% kegiatan komunikasi public relations
adalah menulis sisanya kegiatan komunikasi lainnya. Praktisi public relations bertanggung
jawab membuat bermacam-macam media komunikasi. Tujuannya sebagai sarana komunikasi
dua arah dengan publiknya. Melalui media komunikasi tersebut, semua program public
relations bisa menyebar dan dipahami publik. Media Komunikasi public relations antara lain
newsletter, buletin, majalah dinding, company profile dan lainnya.

B. KEAHLIAN MENULIS: BUKAN BAKAT


Praktisi public relations yang profesional harus memiliki keahlian menulis. Fraser P.
Seitel mengatakan bahwa menulis adalah kunci public relations meskipun saat ini adalah era
komputer. Kemampuan menulis yang mudah dan lancar serta cepat mampu membedakan
antara seorang public relations dengan ahli-ahli lain dalam perusahaan. Menulis adalah
pekerjaan yang memerlukan perpaduan tiga elemen, yaitu pikiran, perasaan, dan tangan.
Pikiran artinya wawasan pengetahuan yang luas. Perasaan yaitu mencakup rangsangan
emosional pada otak, seperti keindahan tulisan, unsur seni dan lainnya. Dan tangan yaitu
mempraktikkan teknik-teknik dasar menulis beserta wawasan pengetahuan lainnya dalam
bentuk tulisan.

C. PRODUK-PRODUK TULISAN
Media tulisan dipilih karena karena sifatnya yang terekam dan dapat diulang-ulang
dengan mudah. Saat ini produk-produk tulisan public relations tidak hanya bisa disampaikan
melalui media konvensional tetapi juga media online (internet). Media konvensional adalah
media yang kita kenal selama ini, baik media massa maupun media nirmassa. Media massa
seperti media cetak dan media elektronik. Media nirmassa seperti brosur, majalah dinding,
poster dan newsletter.

13
Karya-karya tulisan atau produk-produk tulisan yang berfungsi sebagai media
komunikasi public relations dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok, berdasarkan jenis
informasinya, yaitu:
1. Informasi yang dapat dikontrol
Adakah produk-produk tulisan yang isi informasinya sepenuhnya dikontrol oleh
public relations.
2. Informasi yang tidak dapat dikontrol
Pada jenis informasi ini, wewenang memuat atau menyebarluaskan informasi
termasuk isi informasi ketika dimuat berada ditangan media massa. Public realtions hanya
berwenang menulisnya.

D. PROSES DASAR MENULIS


Secara umum terdiri dari tiga tahapan yaitu:
1. Perencanaan (planning)
Perencanaan adalah tahap awal yang menentukan proses penulisan lebih lanjut.
Perencanaan mencakup beberapa tahapan:
a. Merumuskan maksud dan tujuan penulis.
b. Tulisan harus didasari dengan pikiran (tema/isu).
c. Menganalisi khalayak atau orang yang menjadi sasaran pesan.
d. Menetapkan media.
2. Penulisan (Organizing & Composing)
Tahap penulisan merupakan implementasi hal-hal yang ditetapkan pada tahap
perencanaan. Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan pada tahap ini yaitu:
- Terlalu bertele-tele.
- Memasukkan materi-materi yang tidak relevan dengan tema.
- Tumpang tindih informasi.
- Informasi dan gagasan terlalu sedikit.

E. EVALUASI (EDITING & REWRITING)


Evaluasi biasnaya dilakukan dalam dua tahap. Pertama, sebelum hasil tulisan
disebarkan kepada publik. Tahap ini adalah tahap untuk melakukan pengecekan terhadap
hasil tulisan anda. Kedua, evaluasi dilakukan setelah hasil tulisan disebartkan kepada publik.
Secara berkala, public relations melakukan riset terhadap hasil tulisannya. Riset tersebut

14
antara lain untuk mengetahui tigkat keterbacaan, yaitu apakah pembaca mudah memahami isi
bacaan, mengetahui tingkat dan kepuasan pembaca terhadap informasi.

15
BAB 5
MENULIS BERITA

A. BERITA DAN PRODUK TULISAN


Pada dasarnya, sebagian besar produk tulisan public relation adalah produk berita.
Press release adalah berita, isi newletter adalah berita atau isi company profile adalah
berita. Karena itu, produk tulisan public relations harus, mengandung “Berita” bagi
publik. Berita adalah segala sesuatu yang hangat, faktual serta menarik perhatian
sejumlah orang.

B. KUALITAS BERITA
Kapan sebuah tulisan yang dibuat public relationa bisa dikategorikan sebagai berita
yang baik? Apa yang tertulis dalam pasal 3 Kode Etik Jurnalistik Wartawan Indonesia
tahun 2006 bisa dijadikan patokan umum untuk menilai kualitas berita, yaitu “wartawan
Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang dan adil, tidak
mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi serta menerapkan asas praduga tak
bersalah”.
Dari uraian Kode Etik di atas dapat dijabarkan karakteristik berita yang sebaiknya
dibuat praktisi public relations. Lebih lanjut di bawah ini:
1. Berita Itu Objektif
Objektivitas berita adalah ukuran baiknya sebuah berita sesuai kaidah-kaidah
jurnalistik.
2. Narasumber Kredibel
Berita yang baik adalah berita yang menampilkan narasumber atau berita yang
terjamin kapabilitasnya dalam memberikan kesaksian atau informasi tentang peristiwa
yang diberitakannya Narasumber yang dipilih haruslah yang memiliki keahlian
dibidangnya, keterkaitan dengan peristiwa dan bisa dipercaya.

3. Berita harus bernilai (Memiliki News Values/New Worthy)


Agar menarik minat khalayak untuk membacanya, maka berita harus mengandung
nilai berita (news values). Nilai berita biasanya ada pada judul atau kepala berita
(head news). Ini adalah bagian pertama kali yang dibaca orang.

16
4. Jenis Nilai Beita
Berita diyakini akan dapat merangsang orang untuk membaca jika berkaitan dengan:
 Sesuatu peristiwa yang terbaru (aktual)
 Proksimitas (kedekatan)
 Magnitude (kebesaran)
 Prominence (Kemasyhuran)
 Tema-tema menarik (human interest)

C. OPINI WARTAWAN DAN FAKTA OPINI


Dalam jurnalistik dikenal dua macam fakta, yaitu:
a. Fakta Sosiologis
Yaitu fakta yang berupa peristiwa atau kejadian fisik dimasyarakat. Seperti bencana
alam, demonstrasi, dan sebagaimya. Fakta sosiologis diperoleh dari observasi
wartawan di lapangan.
b. Fakta Psikologis atau Fakta Opini
Fakta opini adalah pernyataan, penilaian, dan pendapat pribadi wartawan. Fakta ini
diperoleh dari hasil wawancara wartawan dengan sumber berita.

D. KOMPOSISI BERITA
Berita disusun berdasarkan struktur atau komposisi yang terdiri dari tiga hal, yaitu:
1. Judul Berita
Kepala berita atau judul adalah tulisan yang pertama kali dibaca orang. Judul
adalah etalase berita.
2. Teras Berita (Lead)
Teras berita adalah bagian berita yang terletak di alinea atau paragraf pertama.
3. Tubuh Berita (Isi Berita)
Isi berita adalah uraian lebih lengkap dari berita. Dalam membuat berita, model
yang paling sering digunakan adalah model piramida terbalik.

E. JENIS-JENIS BERITA
Jenis –jenis berita yang sifat penulisannya berkaitan dengan produk-produk tulisan public
relations antara lain:

17
1. Berdasarkan Tema Berita
A. Hardnews
Adalah berita yang bertemakan peristiwa-peristiwa yang “berat”, kontroversial,
berdampak besar bagi masyarakat, dan termasuk disini adalah tema-tema berita
“kurang menyenangkan”.
B. Softnews
Adalah berita yang temanya berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang relatif
“ringan”, biasanya menyenangkan, dan dampaknya terhadap masyarakat tidak
terlalu besar. Dibanding hardnews sifat aktualnya tidak terlalu besar.
2. Berdasarkan Pola Penulisan
a. Berita langsung
Berita jenis ini mempunyai pola penulisan singkat, ringkas, dan langsung (to the
point). Wartawan tidak terlalu dalam mengurai isi berita. Unsur-unsur terpenting
dari peristiwa harus langsung disampaikan ke pembaca. Karena itu, aktualitasnya
adalah unsur piramida terbalik. Tujuannya agar dapat menyampaikan berita secara
cepat.
b. Stop-Press
Adalah berita yang sangat penting, aktualitasnya tinggi, dan mempunyai nilai
berita tinggi, eksklusif, sehingga hrus secepatnya dimuat tanpa menunda waktu.
c. Berita Spot (Spotnews)
Berita langsung yang dilaporkan dari tempat kejadian atau wartawan langsung
bertemu degan kejadian yang dilaporkan.
d. Kisah (Feature)
Adalah berita yang khas, Pola penulisannya menyerupai karangan. Disebut khas
karena bukan hanya berita tentang sesuatu yang faktual, tetapi ada unsur menarik
yaitu sesuatu yang dapat menyentuh emosional orang (skin-touch). Features
adalah tulisan kreatif yang terutama dirancang guna memberi informasi sambil
menghibur tentang suatu kejadian situasi, atau aspek kehidupan seseorang..
e. Berita Lengkap (Cpmplex News)
Bentuk penulisan ini berbeda dengan bentuk berita langsung. Berita lengkap
adalah berita yang secara detail menguraikan unsur-unsur berita (who, when, why,
where dan how) secara lengkap. Berita ini bisa diperoleh dari laporan pandangan
mata atas suatu peristiwa.
f. In-Depth News

18
Yaitu jenis berita yang kompleks, komprehensif, dan mendalam, bertujuan bukan
hanya mendeskripsikan peristiwa tetapi juga mengeksplorasi hal-hal di balik sebuah
peristiwa

19
BAGIAN III PRODUKSI MEDIA PUBLIC RELATIONS

BAB 6
PRESS RELEASE, BACKGROUNDERS, DAN FACT SHEET

A. Press-Release dan Barita


Press Release adalah sebuah berita atau informasi yang disusun oleh sebuah
organisasi yang menggambarkan kegiatannya.

1. Persamaan antara Press Release dan Berita


- Sama-sama merupakan informasi yang ditujukan untuk khalayak umum.
- Sama-sama harus mengandung news values yang dapat menarik perhatian
khalayak.
- Sama-sama menuntut adanya teknik penulisan tertentu.
2. Perbedaan antara Press Release dan Berita
a. Press release
- Penyampaian dalam kegiatan organisasi.
- Sebagai bahan atau sumber berita bagi media
- Alat untuk membina dan menumbuhkan sikap, pendapat atau citra yang baik.
b. Berita Jurnalistik
Dibuat oleh wartawan. Wawancara mencari dan menulis berita untuk di edit
redaksi. Sumber berita bisa berasal dari mana saja, termasuk dari public relations.

B. Kesalahan PR dalam Membuat Press Release


 Release tidak mengandung news values.
 Teknik penulisan release yang jelek.
 Release salah media dan salah sasaran.
 Terlalu sering mengirim release.
 Public relations gagal membuat “beda” dengan kompetitor.
 Release terkesan sebagai alat promosi.

20
C. Jenis-jenis Press Release
a. Basic Publicity elease
Topik jenis ini adalah segala informasi yang dinilai mengandung nilai berita bagi
media massa.
b. Product Release
Ini berisi informasi tentang produk perusahaan. Misalnya peluncuran produk baru.
c. Financial Release
Tidak semua perusahaan menganggap penting informasi jenis ini. Informasi
keuangan biasanya dianggap tabu untuk menjadi konsumsi umum. Sekarang,
bukan hanya pemegang saham yang berhak atas informasi ini, tetapi publik pun
juga berhak disodori informasi keuangan. Informasi ini akan menjadi penilaian
publik tentang kredibilitas perusahaan.

D. Teknik Praktis Menulis Press Release


 Menentukan Satu Tema.
 Buat Sesuai Pola Piramida Terbalik.
 Release Harus Informatif.
 Hindari pesan-pesan menjual.
 Paragraf Singkat.
 Format: Jangan tulis tangan.
 Identifikasi.
 Tanggal Release.
 Waktu Pengiriman.
 Pilih media pengiriman yang tepat.

E. Backgrounders
Backgrounders (tulisan latar) merupakan tulisan yang biasanya menyertai release.
Backgrounders bersifat melengkapi informasi yang tidak tersampaikan lewat press
release karena keterbatasan ruang di media massa. Backgrounders ini berisi informasi
tentang segala hal yang melengkapi release.
Isi backgrounders :
a. Deskripsi tentang isu atau informasi yang disampaikan dalam press release.
b. Deskripsi tentang keterkaitan antara isu dalam press release dengan perusahaan.

21
c. Selanjutnya backgrounds dilengkapi dengan implikasi dan arahnya di masa depan.
d. Dalam penulisan, isi yang berlembar-lembar sebaiknya dipilah-pilah dengan
menggunakan sub-sub judul.
e. Biasanya backgrounders terdiri dari 4-6 halaman dan diketik rapi menggunakan
printer laser diatas kertas yang warnanya berbeda dari warna kertas press release.
f. Bisa diberi tulian “for immediate release”.
g. Jangan lupa menulis kontak nama dan nomor telepon.
h. Sebagai tanda akhir tulislah ####, finish atau selesai.
i. Backgrounders dapat ditulis terpisah dengan press release.

22
BAB 7
NEWSLETTER, ARTIKEL, DAN EDITORIAL

Newsletter adalah suatu alat komunikasi yang dibuat oleh praktisi Public Relations
(PR). Alat ini juga biasa disebut editorial. Asal mulanya Newsletter merupakan “ house
journal” yaitu terbitan berkala yang diperuntukkan untuk kalangan sendiri.

A. FUNGSI NEWSLETTER
Newsletter berfungsi untuk:
 Dapat memberikan dorongan untuk memperkuat komitmen memberikan yang
terbaik bagi perusahaan serta perbaikan moral kerja para karyawan.
 Sebagai media komunikasi yang menjembatani pihak manajemen dan karyawan.
 Sebagai media komunikasi melalui penyampaian informasi tentang kegiatan.
 Sebagai wahana penjalin hubungan dengan public internal dan eksternal.
 Sebagai representatife citra koporat di mata public.

B. TEKNIK PENULISAN NEWSLETTER


Dalam tahap perencanaan membuat newsletter PR harus menguraikan terlebih dahulu
poin-poin penting berikut:
a. Siapa sasaran newsletter.
b. Jenis informasi yang ditampilkan.
c. Anggaran.
d. Kontinuitas.
e. Gaya dan format.

C. ARTIKEL DAN EDITORIAL


Ada cara lain untuk menanggapi publisitas media sehingga citra korporat dapat
terwujud. Melalui karya tulisannya, public relations dapat mengisi rubric artikel dan editorial
dari surat kabar atau majalah. Artikel yang ditulis public relations berisi ide gagasan atau
pandangan public ralations yang mengenai fenomena yang ada di masyarakat. Karena untuk
konsumsi media massa, maka penulisan artikel juga mengadopsi teknik dasar jurnalistik.

23
1. Prinsip menulis artikel untuk media massa
 Pilihlah tema yang menarik (bernilai barita) dan actual.
 Tema menyangkut kepentingan umum.
 Pilihlah judul yang singkat dan menarik perhatian.
 Judul harus mencerminkan isi artikel.
 Tulisan artikel harus disertai analisis ilmiah-logis dengan data-data yang akurat.
 Artikel harus singkat, padat namun mendalam.
 Prinsip “name makes news”.

2. Corak penulisan artikel


Artikel atau karangan mempunyai corak masing-masing. Corak ini adalah
bagaimana cara penulis bertutur. Terdapat 4 corak penulisan artikel :

a. Narasi
b. Deskriptif
c. Eksposisi
d. Argumentasi

D. PUBLIKASI RINGAN
Hasil tulisan public relations bisa berbentuk produk-produk publikasi ringan. Disebut
ringan karena dikemas secara sederhana, ukurannya tidak terlalu besar, gaya bahasanya
informal dan memungkinkan isi informasinya ringan.
Macam- macam publikasi ringan adalah.
 Buletin
Bulletin adalah lembaran yang berisi berita-berita ringan tentang aktivitas perusahaan.
Bulletin juga bisa berbentuk lembaran bolak-balik atau hanya satu lembar.
 Poster
Poster adalah pesan komunikasi yang dicetak pada lembar kertas yang berukuran besar.
 Leaflet
Leaflet adalah alat promosi yang berukuaran lebih kecil dari poster dan terdiri dari stu
lembar.kertas yang dipakai leaflet adalah kertas yang berjenis lux.
 Brosur

24
Brosur adalah alat promosi yang terdiri dari beberapa halaman brosur juga bisa
menggunakan kertas yang berukuran besar dan kemudian dilipat.
 Majalah dinding
Majalah dindidng adalah informasi yang ditempel pada papan tertentu yang melekat di
dinding.

25
BAB 8
PERIKLANAN PUBLIC RELATIONS (PERIKLANAN KORPARAT)

A. IKLAN
1. Definisi iklan
Iklan bisa didefinisikan sebagai bentuk komunikasi nonpersonal yang meenjual
pesan-pesan persuasive dari sponsor yang jelas untuk mempengaruhi orang yang membeli
produk dengan membayar sejumlah biaya untuk media.
2. Jenis-jenis iklan
Berdasarkan tujuan beriklan, iklan bisa dibedakan berdaasarkan tiga jenis, yaitu iklan
informasi, persuasi, dan pengingat. Didalam sebuah iklan juga mengandung informasi.
Sekaligus persuasi dan pengingat. Cuma tergantung fokus yang ditonjolkannya. Jika yang
menonjol itu informasi maka iklan itu adalah informasi.

B. IKLAN PUBLIC RELATIONS


Karena itu dikenal 2 macam iklan yaitu “Hard-Selling” adalah iklan yang secara
langsung menjual produknya, “Soft Selling” adalah iklan yang bertujuan memfokuskan pada
kesan umum yang hendak mau diraih atau menjual citra koporat (corporate imageselling).
Tujuan akhirnya sama yaitu meraih keuntungan. Iklan Public Relations berfungsi mendukung
strategi pemasaran karena periklanan public relations bertujuan membangun citra korporat,
dikenal dengan nama iklan korporat. Periklanan korporat adalah perluasan dari fungsi PR
yang di rancang mempromosikan perusahaan secara menyeluruh lewat periklana citra.

C. FUNGSI PERIKLANAN KORPARAT


Fungsi iklan korporat adalah perluasan fungsi dari public relations yang diarancang
mempromosikan perusahaan yang menyeluruh. Ciri khas iklan korporat adalah tidak menjual
produk secara langsung
Praktisi public relations menggunakan iklan untuk beberapa kegiatan yaitu:
1. Memperkenalkan nama baru perusahaan atau produk perusahaan.
2. Mensosialisasikan merger, akuisisi maupun diversivikasi usaha.
3. Perubahan personel.
4. Progress report.
5. Corporate emergencies.

26
6. Menjalin hubungan baik dengan public.
7. Mengganti iklan yang menjual produk.
8. Mendukung program pemerintah.

D. JENIS-JENIS IKLAN KORPARAT


Adapun jenis – jenis iklan korporat sebagai berikut:
1. Iklan Institusi (Institusional Advertising).
2. Iklan Public Relations.
3. Iklan Rekrutmen.
4. Iklan Layanan Masyarakat.

Iklan identiatas korporat adalah iklan yang bertujuan mengampanyekan identitas perusahaan
agar diingat dan tertanam erat di benak publik.

E. IKLAN VERSUS REALITAS


Iklan bertujuan menjual produk secara langsung, karena iklan dapat memuat informasi secara
detail dan legkap. Sebuah iklan dipandang menipu jika :
1. Menawarkan 2 produk dengan 1 harga.
2. Menawarkan membeli satu dan mendapatkan gratis Satu.
3. Memanfaatkan selebritis sebagai perayu produk.
4. Menggunakan tiruan dalam periklanan sementara.

F. PENULISAN NASKAH IKLAN


Dalam penulisan naskah iklan sebagai berikut:
1. Elemen Iklan
Secara umum iklan dibangun atas beberapa elemen sebagai berikut:
a. Headline atau juduk iklan.
b. Visual adalah ilustrasi, gambar.
c. Bodycopy adalah teks yang memberikan informasi lebih rinci tentang produk yang
dijual.
d. Product shot adalah foto produk yang menampilkan merk iklan
e. Baseline adalah bagian yang terletak paling bawah atau akhir
f. Flash adalah kata-kata tambahan untuk menarik dan merangsang konsumen
g. Kupon adalah tambahan bila pengiklanan ingin mendapatkan respon langsung

27
2. Tahapan menulis naskah iklan

Ada 4 tahapan utama dalam membuat iklan :


a. Mengumpulakan dan mempersiapkan informasi pemsaran yang tepat agar dapat
menemukan strategi kreatif iklan
b. Dengan informasi yang didapat, menetapkan suatu posisi
c. Presentasi, pembuatan mock-up dan prototype
d. Produksi,eksekusi kreatif iklan sesuai media dan pemilihan media

3. Menulis headline
4. Naskah iklan advertorial
5. Naskah iklan radio
6. Iklan adlibs adalah iklan yang dibaca atau dismpaikan langsung oleh penyiar
7. Naskah iklan televisi

28
BAB 9
COMPANY PROFILE

Profil perusahaan (Company Profile) adalah produk tulisan praktisi public relations
yang berisi gambaran umum perusahaan. Ada company profile yang dibuat khusus untuk
konsumen (pelanggan), untuk Bank, untuk Pemerintah, dan sebagainya. Tujuan pembedaan
company profile ini tiada lain untuk menciptakan kepuasan public. Public puas jika
kepentingannya terpenuhi. Salah satunya adalah kepentingan untuk mendapatkan informasi
yang dibutuhkannya tentang aktivitas perusahaan. Berikut disampaikan perbedaan
kepentingan di antara public.

A. FUNGSI COMPANY PROFILE


Adapun fungsi company profile yaitu :
1) Representasi Perusahaan.
2) Bisa digunakan untuk melengkapi komunikasi lisan demi terciptanya mutual
understanding
3) Menghemat waktu transaksi.
4) Membangun identitas dan citra korporat.

B. ISI COMPANY PROFILE


Banyak hal yang bisa ditulis dalam company profile. Tetapi secara umum isi company profile
mencakup :
· Sejarah perusahaan yang mencakup anatara lain pendiri perusahaan, jajaran
direksi, asal muasal.
· Filosofis perusahaan yang bisa disebut pandangan atau ideology dasar
perusahaan.
· Sambutan dari pimpinan perusahaan tentang segala hal yang berpengaruh pada
aktivitas perusahaan dan rencana jangka panjang.
· Identitas perusahaan yang termasuk logo, uniform,interior gedung dsb.
· Visi,misi,strategi perusahaan.
· Alamat cabang-cabang perusahaan.
· Gambaran tentang Sumber Daya Manusia.
· Sistem pelayanan dan fasilitas yang disediakan.

29
· Prestasi dan keunggulan perusahaan.
· Laporan perkembangan perusahaan.
· Deskripsi tentang temtang produk-produk dan jasa yang ditawarkan.

C. MEDIA COMPANY PROFILE


Sumber media yang digunakan sebagai sumber informasi. Surat kabar adlah contoh
dari company profile bentuk cetak.

30
BAB 10
MENULIS PIDATO DAN PRESENTASI BISNIS

A. KARAKTERISTIK NASKAH PIDATO & PRESENTASI


Jenis komunikasi yang dilakukan oleh public relations dalam perusahaan terdiri dari
komunikasi verbal dan non verbal. Dikatakan dalam komunikasi verbal adalah kemampuan
public relations untuk pidato dan presentasi bisnis. Sebelum menyampaikan pidato atau
presentasi, public relations sebaiknya mengenal jenis-jenis, format-format pidato atau
presentasi. Format-format tersebut antara lain:
1) Format membaca naskah
Mempresentasikan naskah yang sudah dipersiapkan dalam bentuk tulisan. Pada
format ini, presentasi harus ditulis dengan gaya berbicara harus dapat dan pembicara
harus dapat mengucapkan seolah-olah berbicara secara normal.
2) Menyampaikan presentasi yang dihafal dahulu
Keuntungan dalam menghafal terlebih dahulu menghilangkan kesan dari membaca.
Pembicara dapat sepenuhnya memainkan eye-contact.
3) Presentasi atau pidato dadakan
Presentasi yang disampaikan tanpa adanya persiapan atau latihan
4) Pidato tanpa teks
Para ahli menganjurkan berbicara tanpa teks pada sebagaian kesempatan. Biasanya
khalayak dibantu dengan alat-alat visual.

Berikut beberapa hal perlu diperhatikan public relations membuat naskah pidato dan
presentasi :
1. Rumuskan tujuan atau topik pokok.
2. Sesuaikan dengan khalayak (audience).
3. Gaya tulisan adalah gaya lisan.
4. Gunakan bahasa yang konkret.
5. Gunakan kata-kata atau kalimat yang ringkas.
6. Gunakan kata kerja aktif.
7. Gunakan variasi gaya bahasa seperti halnya:
 Aliterasi adalah mungulang bunyi awal yang sama
 Hiperbola adalah membesarkan secara ekstrem

31
 Metaphor adalah membandingkan 2 hal yang berbeda
 Metomini adalah pergantian nama untuk benda yang dikaitkannya
 Personifikasi adalah ciri orang untuk obyek
 Pertanyaan retorik adalah pertanyaan yang digunakan untuk membangkitkan minat,
sedangkan jawabannya sendiri juga sudah jelas
 Simile adalah membandingkan 2 objek yang berbeda dengan menggunakan kata
seperti atau bak
8. Jadikan khalayak sebagai peserta bukan penonton.
9. Hindari kata-kata yang melemahkan.
10. Gunakan teknik penyajian pesan yang tepat.
11. Naskah ditujukan untuk kepentingan khalayak.

B. PROSES MENULIS NASKAH PIDATO & PRESENTASI


Agar menghasilkan naskah pidato dan presentasi yang baik maka perlu
mempertimbangkan beberapa tahap pokok. Fraser P. Seitel memperkenalkan 4 tahap proses
menulis pidato dan presentasi antara lain :
1) Persiapan
2) Wawancara
3) Penelitian
4) Pengorganisasian dan penulisan naskah

C. ARTI PENTING PRESENTASI BAGI PUBLIC RELATIONS


Bagi public relations, presentasi adalah media jual. Bisa menjual citra, produk atau
program kerja (ide). Ada keuntungan yang diperoleh dari presentasi, yaitu:
1) Aspek efisiensi
Presentasi lisan dapat menerima jawaban (respons)dengan cepat. Tidak ada pembatas
komunikator (presenter) dengan khalayak.
2) Aspek efektivitas
Presentasi lisan memungkinkan umpan balik dari khalayak secara verbal & non verba.
3) Aspek pengaruh
Dalam beberapa penelitian disebutkan bahwa komunikasi masa efektif dalam
penyebaran informasi, sedangkan komunikasi tatap muka berpengaruh dalam mengubah
sikap dan perilaku.
Presentasi bisa berupa 3 bentuk antara lain:

32
1) Presentasi verbal
2) Presentasi tulis
3) Presentasi visual

D. TEKNIK DASAR PRESENTASI


Teknik dasar presentasi bisa ditemui pada presentasi bisnis. Seperti : dalam
menawarkan program atau meyakinkan konsumen pada produk perusahaan. Secara
umum,teknik presentasi tersebut mencakup:
1) Aspek verbal
Dalam presentasi, public relations mesti menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
Kemaslah pesan dengan sederhana, antara lain dengan mengurangi penggunaan istilah-istilah
yang sulit dicerna.
2) Aspek vokal
o Suara bersemangat, riang dan bersahabat.
o Suara meyakinkan dan menarik.
o Volume suara tidak terlalu keras.
o Kecepatan suara tidak terlalu cepat.
o Tekanan kata yang antusias.
o Pengucapan yang jelas.

3) Aspek daya tarik personal


o Pakaian yang pantas.
o Hindari aksesoris yang berlebihan.
o Gerakan tubuh dan tangan tidak kaku.
o Menjaga kontak mata.
o Menjaga senyum.
o Tidak mudah tersinggung.
o Kredibilitas personal.

E. MENGATASI DEMAM PANGGUNG


Salah satu presentasi gagal adalah demam panggung atau persaan grogi. Peneliti
Michael Beaty (1988) pernah melakukan penelitian tentang kecemasan mahasiswa saat
mahasiswa berbicara di depan umum. Peneliti menemukan 5 faktor penting penyebab
kegelisahan atau demam panggung, yaitu:

33
1. Hal baru. Situasi yang sifatnya baru dan berbeda membuat kita menjadi gelisah. Jika
anda mengalami beberapa kali berbicara di depan umum, maka kegelisahan semacam
itu akan berkurang.
2. Status rendah, jika anda merasa bahwa orang lain merupakan pembicara yang lebih
baik, maka kegelisahan anda akan meningkat. Dengan berpikir yang positif mengenai
diri anda sendiri dan dengan persiapan yang matang maka kegelisahan akan
berkurang.
3. Kesadaran, jika anda merasa menjadi pusat perhatian, yang anda alami saat berbicara
di depan umum, maka kegelisahan akan meningkat. Dengan menganggap berbicara di
depan umum sebagai layaknya orang mengobrol, maka perasaan ini akan mengurangi
kegelisahan.
4. Perbedaan, jika anda merasa bahwa khalayak yang anda hadapi memiliki sedikit
persamaan dengan anda, maka kegelisahan anda semakin meningkat.
5. Pengalaman yang lalu, pengalaman positif dalam berbicara di depan umum akan
dapat mengurangi kegelisahan anda.

34
BAB 11
PUBLIC RELATIONS ON THE NET

A. INTERNET : DUNIA KITA


Internet merupakan jaringan longgar dari ribuan jaringan computer yang menjangkau
jutaan orang di seluruh dunia. Internet merupakan suatu media yang sangat besar manfaatnya,
maka tidaklah berlebihan jika disebut sebagai cyberspace komunikasi baru dari masyarakat.

Internet adalah media komunikasi baru. Sebelumnya, ada surat kabar, film, televise
dan radio. Perbedaan antara media baru dan lama adalah:
a. Desentralisasi, sebagai pusat informasi tidak ada lagi paemasok komunikasi. Setiap
individu, kelompok, institusi bisa menjadi pemasok komunikasi.
b. Kemampuan tinggi, dalam arti tidak terjadi hambatan komunikasi disebabkan oleh
pemancar sinyal karena lewat satelit dan kabel.
c. Timbal balik dalam arti arti ada interaksi langsung antara sumber dan penerima.
d. Kelenturan atau fleksibilitas pada bagian isi, bentuk atau penggunaan.

Fasilitas-fasilitas yang bisa digunakan :

 E-mail merupakan aplikasi paling banyak dan luas penggunaanya dan merupakan
fasilitas yang dikembangkan paling awal di internet. Dengan e-mail kita dapat
menyusun, mengirimkan, membaca dan membahas, serta mengola pesan secara
elektronik dengan cepat dan tepat. E-mail memungkinkan pengguna internet
bertukar pesan dengan orang lain yang memiliki alamat e-mail.
 World Wide Web (WWW) merupakan fasilitas yang paling populer karena
menawarkan alamat-alamat lain di internet secara langsung melalui link-link yang
telah disediakan.
 TELNET (Log in jarak jauh) memungkinkan penggunaan computer jarak jauh dan
program-programnya berapa pun jaraknya. TELNET berguna untuk
menghubungkan dari computer jarak jauh dan menggunakan sistem-sistem jarak
jauh.
 Mailing List merupakan perluasan penggunaan e-mail dengan fasilitas ini
pengakses yang telah memiliki alamat e-mail bisa bergabung dalam suatu

35
kelompik diskusi dan melalui millis bisa dilakukan diskusi untuk memecahkan
masalah bersama-sama dengan saling memberikan saran pemecahan.
 File Transfer Protocol (FTP) merupakan program aplikasi yang merealisasikan
konsep klien.
 Hyperlink merupakan spot-spot pada halaman web yang dapat di klik oleh
pengguna untuk berpindah ke spot lain, baik dalam dokumen yang sama.
 Multimedia merupakan sebuah sistem komunikasi yang menawarkan perpaduan
teks, grafik, suara, video, dan animasi.

B. APLIKASI INTERNET DALAM PUBLIC RELATIONS


Ketika perusahaan mengaplikasikan teknologi internet dalam operasional perusahaan,
misalnya dengan memiliki alamat web maka akan menempel citra tertentu sebagai
perusahaan yang : Lebih berorientasi konsumen dan reponsif, lebih informative, lebih
canggih dan berteknologi tinggi, lebih dekat dengan pasar intelektual.

1) Keuntungan Aplikasi Internet


Berbagai keuntungan yang di dapat dari aplikasi internet dalam praktik public relations :
o Komunikasi dengan biaya murah dan cepat sampai ke public.
o Sarana mendapatkan informasi kemajuan dunia.
o Memelihara hubungan dengan media.
o Membentuk kelompok diskusi atau bisnis.
o Sarana promosi dan pencitraan korporat.
o Menghemat waktu.
o Mendukung program pemasaran.
o Komunikasi efektif.
o Memenuhi kebutuhan public.
o Menuju pemasaran global.
o Menggapai publisitas media online.

2) Internet sebagai Media Publisitas


Berdasarkan pendapat Julius Bob Onggo terdapat beberapa strategi menggapai publisitas
melalui media internet. Beberapa strategi antara lain:
a) Publisitas lewat e-mail

36
b) Publisitas lewat kartu nama elektronik yaitu kartu yang diterima di selluruh dunia bisnis.
c) Publisitas lewat autoresponsder yaitu suatu program penjawab e-mail secara otomatis dan
cepat.
d) Publisitas lewat komunitas online disebut juga online forum, newsgroup, webrings,
discussion group.
e) Publisitas lewat milis yaitu daftar alamat email.
f) Publisitas lewat ezine yaitu versi online dari suatu majalah atau publikasi online.

C. MENGELOLA WEBSITE
Website perusahaan adalah sarana komunikasi yang pertama kali dan popular dilihat
oleh individu ketika membutuhkan informasi tentang suatu perusahaan atau organisasi.
Agar berdaya guna, maka website perlu dikelola dengan baik. Louis K.Falk memberikan tips
mengelola website melalui enam aturan, yaitu:
1) Setiap link yang ditawarkan harus online (no dead Links).
2) Tersedia kontak informasi (contact information).
3) Penataan tempat informasi (placement of information).
4) Pewarnaan (use of color).
5) Mudah penggunaan.
6) Bertujuan.

D. MENGELOLA E-MAIL
Bagi praktisi public relations, komunikasi lewat e-mail merupakan makanan sehari-
hari. Karena itu, e-mail perlu dikelola dengan baik, artinya public relations harus mengatur
bagaimana berkomunikasi yang efektif menggunakan e-mail. Berikut ini disampaikan
beberapa tips menulis e-mail yang efekktif, yaitu:
1) Tulislah subject line yang menarik.
2) Gunakan e-mail merge.
3) Gunakan nama pribadi.
4) Tulislah secara informal.
5) Usahakan penyampaian pesan secara singkat dan to the point.
6) Gunakan prinsipi piramida terbalik.
7) Tuliskan http:/ sebelum kata www, ketika anda memberikan rujukan alamat URL.
8) Hindari penggunaan font dan grafik atau gambar yang tidak kompatibel.
9) Periksa kata-kata dan ejaan mengingat email mudah di forward dan menyebar ke orang

37
lain.
10) Minta pada penerima untuk memberikan respons.

E. PRESS-RELEASE DI MEDIA ONLINE


Dengan kemajuan teknologi komunikasi, saat ini press-release bisa ditulis di media
online (website perusahaan). Bukan berarti kehadiran website ini menggantikan media masa
konvensional (surat kabar, televise, radio). Sifatnya hanya komplementer atau saling
melengkapi. Public relations tetap harus mengirim press-release ke media massa meskipun
dia sudah mempunyai situs sendiri.

F. EFEKTIVITAS WEBSITE
Secara berkala, public relations mesti memantau hasil yang diperoleh dari
penggunaan media online sebagai media komunikasi dengan publikny. Beberapa hal yang
bisa dilakukan public relations untuk mengevaluasi efektivitas website adalah:
a. Menghitung jumlah orang yang mengunjungi dan memberikan informasi rinci
mengenai dirinya pada website yang disediakan public relations.
b. Mengukur tingkah laku khalayak.
c. Memantau liputan media.

PENUTUP
38
KESIMPULAN

Secara keseluruhan, buku ini menjelaskan tentang Dasar dan pengertian Public
Relation, teknik-teknik penulisa public Penjelasan dan penjabaran seperti ini tentunya
sangat berguna bagi pemula maupun pembaca yang ingin memperdalam ilmu tentang
public speaking writing.

Dengan menganalisis buku pembaca akan bisa lebih mudah menyerap ilmu yang
dijabarkan oleh masing masing bab yang ada di dalam buku tersebut. Karena untuk
mendapatkan suatu ilmu tidak hanya dari pengalaman tetapi harus dipelajari juga dari
beberapa sumber seperti buku.

Pembaca dibuat semakin tahu dan mengerti tentang apa yang di bahas melalui
buku, karna penulis tentunya ingin buku nya bisa berguna dan bermanfaat bagi
pembacanya.

39
DAFTAR PUSTAKA

Rachmat Kriyantono Ph.D. Public Relation Writing, Teknik Produksi Media Public Relations dan
Publisitas Corporat. Penerbit. Prenadamedia Group.

40
TENTANG PENULIS
Penulis bernama lengkap Rachmat Kriyantono. Lahir di Surabaya, 29
Maret 1973. Setelah menyelesaikan pendidikannya di SMP Negeri 1
Surabaya (1989) dan SMA Negeri 5 Surabaya (1992), penulis
melanjutkan studi di Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas
Airlangga dan lulus tahun 1998. Gelar Magister Sains diperoleh dari
Program Pascasarjana Universitas Airlangga untuk Minat Studi Media
& Komunikasi (2004), dengan gelar Ph.D., diperoleh dari School of Communication, ECU,
Western Australia (2011).

Cukup banyak pengalaman penulis di dunia pendidikan, baik pengajaran, penelitian,


maupun pengabdian masyarakat. Suami dari Henny Nurhayati, S.E. dan ayah dari Hafidz
Daros Airlangga dan Annisa Zahra Rahmadani ini telah berpengalaman sebagai Dosen ilmu
komunikasi dan Public Relations di beberapa perguruan tinggi sejak 1999. Selain menjadi
Dosen di Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya Malang, penulis
berpengalaman sebagai dosen di Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Merdeka Malang,
dosen Public Relations Universitas Bhayangkara Surabaya, LP3I Surabaya maupun
Universitas Pembangunan Nasional Surabaya, penulis juga sebagai analis di Malang Media
and Communications Center (MMCC) serta koordinator Laboratorium Ilmu Komunikasi
Universitas Brawijaya.

41

Anda mungkin juga menyukai