BAB I
PUBLIC RELATION PROFESIONAL
Public Relation adalah fungsi manajemen untuk membangun dan menjaga citra positif
dengan cara menjalin relasi timbal balik dengan publik. Public Relation mempunyai peran
penting mendukung program pemasaran melalui pembentukan citra positif terhadap produk
dan perusahaan. Beberapa pengertian Public Relation diantaranya:
John E. Marston
“Public relations is planned, persuasive communication designed to influence
significant public” (Public Relations adalah kegiatan komunikasi persuasif dan
terencana yang di design untuk memengaruhi publik yang signifikan).
Frank Jefkins
Public relations adalah Sebuah komunikasi untuk menciptakan niat baik.
Tony Greener
Public Relation adalah persentasi suatu organisasi kepada keseluruhan publiknya.
Grunig & Hunt
Public Relations adalah manajemen komunikasi antara organisasi dan publiknya.
B. TUJUAN
Tujuan merupakan suatu yang ingin dicapai, dituju atau diraih. Tujuan dapat juga
disebut dengan objective. Hal ini dipertegas oleh pendapat Pearson bahwa “Public Relation
Writing” adalah sebuah aktivitas yang mempunyai relasi unik dengan tujuan-tujuan
organisasi .
Dalam realita praktik pubic relation di perusahaan, tujuan public relation adalah
menciptakan pemahaman public, membangun citra korporat, membangun opini yang
favourable serta membentuk goodwill dan kerja sama.
1
1. Menciptakan pemahaman antara perusahaan dan publiknya.
Melauli kegiatan komunikasi diharapkan terjadi kondisi kecukupan informasi antara
perusahaan dan publiknya. Perusahaan harus mampu memahami kondisi nyata
publiknya.
2. Membangun citra korporat (corporate image).
Citra (image) merupakan gambaran yang ada dalam benak publik tentang perusahaan.
Citra adalah persepsi publik tentang perusahaan menyangkut pelayanannya, kualitas
produk, budaya perusahaan, perilaku perusahaan dan perilaku individu. Citra positif
mengandung arti baik dimata publik pada kredibilitas perusahaan. Kredibilitas
mencakup 2 hal yaitu:
- Kemampuan (expertise)
- Kepercayaan (trustworthy)
2
positif terhadap kegiatan sosial yang dilakukan. Beberapa kegiatan bisa menjadi
Trade Mark perusahaan yang berpengaruh dalam memperkuat merk produk.
3
c. News, pekerjaan seorang public relations adalah menghasilkan produk-produk tulisan
yang sifatnya menyebar informasi kepada publik.
d. Community Involvement, public relations mesti membuat program-program yang
ditujukan untuk menciptakan keterlibatan komunitas atau masyarakat sekitarnya.
Special events
- Open house
- Fund-raises
- Trade-shows
- Award ceremonies
- Contest
- Seminar
4
baik dan sesuai etika yang ada. Kemampuan dalam menghadapi krisis dan isu perusahaan
pun harus dimilikinya karena sebuah perusahaan pasti pernah mengalami isu-isu yang
kurang baik bahkan menyebabkan krisis perusahaan. Seorang public relations harus dapat
memangani krisis tersebut agar tidak berdampak buruk pada citra perusahaan.
Pengetahuan tentang riset perlu dikuasai, mengingat pekerjaan public relations adalah
based on facts (beerdasarkan fakta-fakta). Fakta diperlukan pada setiap keptuasan yang
diambil. Wawasan teoritis dan kemampuan aplikasi dari bidang-bidang pekerjaan yang
dipaparkan mulai dari menulis, multimedia, riset, komunikasi organisasi, manajemen
konflik dan lainnya, harus dikuasai public reations. Jadi, bukan tanpa alasan jika kita
mengatakan bahawa public relations adalah orang yang “serba tahu” segala hal Public
relations merupakan panutan bagi public internal atau eksternal, karena kemampuannya
dalam berkomunikasi, pintar, dan berperilaku menarik. Public relations adalah cermin dan
presentasi nyata perusahaan.
5
BAB 2
MENGGAPAI PUBLISITAS MEDIA
6
Jadi publisitas adalah informasi yang disediakan oleh sumber luar yang digunakan
oleh media karena informasi itu memiliki nilai berita. Media tidak menarik harga untuk
menempatkan informasi ini dalam halaman surat kabar atau dalam slot waktu radio dan
televisi. Karena itu dimuat atau tidak adalah sepenuhnya hak media massa. Sumber
penyampaian informasi (misalnya PR perusahaan) tidak dapat mengontrol atau menentukan
agar dimuat.
Publisitas pada dasarnya adalah strategi yang menerapkan prinsip ini.dengan mengirim
informasi melalui press release-press conference, press tour kepada media.
1. Keuntungan publisitas
Keuntungan publistas antara lain: Publisitas mengandung kredibilitas dimata khalayak media
(high credibility). Khalayak dianggap lebih mempercayai informasi publisitas yang dikemas
dalam sajian berita.
a. Informasi atau berita tersebut adalah fakta yang tidak direkayasa.
b. Penulis berita (yang menceritakan) bukan perusahaan, tetapi media.
c. Media di mata khalayak dianggap sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya.
d. Informasi atau berita yang disajikan tidak mengesankan berisi pesan-pesan menjual.
Pendapat ini selaras dengan pernyataan Lee dan Johnson (Penterjemah: Haris
Munandar dan Dudy Priatna, 2004, hal358) yang mengatakan bahwa tujuan utama Public
relation adalah mengamankan pernyataan pihak ketiga melalui penyebaran edaran pers (press
release) maupun press-kitt.
1. Publisitas tidak membayar (nonpaid from of communication/ no media cost).
Yang dimaksud dengan tidak membayar adalah tidak memerlukan biaya untuk sewa
kolom surat kabar, slot waktu untuk radio dan televisi atau ruang untuk media luar ruang.
sehingga anggaran PR dapat dihemat.
7
2. Publisitas memungkinkan cerita lebih detail tentang produk dan perusahaan.
Ini karena bentuk penyajiannya berita yang secara lengkap mengandung unsur
5W+1H (What, Who, Where, Why, When and How) bisa menjelaskan produk yang rumit.
Tepat juga untuk produk baru pada saat launching. Sekali sebuah produk diiklankan maka
nilai beritanya menurun.
2. Kekurangan publisitas
Tidak dapat dikontrol (no control over the message)
Karena sifatnya tidak membayar atas pemberitaan, maka PR tidak mempunyai
wewenang untuk menentukan agar dimuat, kapan informasi itu disiarkan, di mana
dimuatnya, dan bagaimana cara memuatnya. Bisa saja informasi yang dikirim PR
tidak dimuat karena menurut media massa tidak mengandung nilai berita (
newsvalues-newsworthy ). Bisa juga dimuat tetapi dua hari setelah acara yang
diinformasikan selesai, dimuat tetapi fokus (angle) pemberitaan berbeda dengan
release atau hanya sebagian yang dimuat.
Tidak dapat mengontrol jenis informasi yang dimuat
Setiap berita di media menimbulkan konsekuensi (dampak) publisitas bagi
perusahaan, terlepas apakah PR secara sengaja mengirimkan informasi ke media atau
tidak. Media bisa saja mencari sendiri. Kebetulan yang dimuat media adalah
informasi negatif tentang perusahaan, ini sulit diperbaiki (ingat:ciri publisitas adalah
tingkat keterpecayaan yang tinggi).
Non personal communication
Publisitas bersifat satu arah yaitu informasi yang dimuat media dimana khayalak
hanya bisa membaca atau melihat tanpa ada kemungkinan dialog interaksi langsung.
8
Membayar (paid form communication)
Perusahaan harus mengeluarkan biaya untuk memuat iklan di media. Perusahaan
harus membayar untuk menyewa halaman di surat kabar dan majalah.
Kontrol Tinggi (High control)
Hal-hal yang bisa dikontrol periklanan antara lain:
- Isi (Content) : Apa yang disampaikan dan bagaimana penggambarannya.
- Ukuran (Size) : Seberapa luas space yang disediakan untuk iklan.
- Lokasi : Di halaman berapa iklan dimuat.
- Jangkauan : Berapa eksemplar yang diterbitkan.
- Frekuensi : Berapa kali iklan dimuat.
Kredibilitas rendah
Karena khalayak memandang iklan:
- Bersifat menjual
- Anti detail
Tidak dapat menjelaskan cacat produk
Jika terdapat cacat produk, iklan tidak dapat menjelaskan secara detail, karena
keterbatasan kolom atau durasi.
F. HIDDEN ADVERSITING
Strategi iklannya menggunakan konsep bercerita. Ini kita jumpai dalam iklan
Advertorial”, “testimoni” di radio. Iklan testimoni adalah iklan yang menampilkan
9
seseorang yang bercerita, biasanya artis terkenal tentang pengalamannya
mengonsumsi produk yang diiklankan. Iklan advertotial adalah Iklan yang
membentuk cerita seperti berita pada umumnya. Bedanya adalah perusahaan harus
dibayar untuk dimuat.
10
BAB 3
PUBLISITAS DAN MEDIA RELATIONS
11
C. MEMAHAMI KEBUTUHAN MEDIA
Memahami kebutuhan media berarti public relations menghargai profesi media.
Bagaimana memahami kebutuhan media? Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan public
relations:
1. Selalu menyampaikan informasi dengan jujur.
2. Penuhi janji anda.
3. Jangan sampai memberi pernyataan “no comment”.
4. Mencerdaskan pers.
5. Melayani pekerjaan media.
6. Bersikap profesional dalam menghargai profesi masing-masing.
7. Jalin komunikasi terus-menerus.
8. Bekerja sama dengan media.
12
BAGIAN II
MENULIS UNTUK PUBLIC RELATIONS
BAB 4
DASAR-DASAR PUBLIC RELATIONS WRITING
C. PRODUK-PRODUK TULISAN
Media tulisan dipilih karena karena sifatnya yang terekam dan dapat diulang-ulang
dengan mudah. Saat ini produk-produk tulisan public relations tidak hanya bisa disampaikan
melalui media konvensional tetapi juga media online (internet). Media konvensional adalah
media yang kita kenal selama ini, baik media massa maupun media nirmassa. Media massa
seperti media cetak dan media elektronik. Media nirmassa seperti brosur, majalah dinding,
poster dan newsletter.
13
Karya-karya tulisan atau produk-produk tulisan yang berfungsi sebagai media
komunikasi public relations dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok, berdasarkan jenis
informasinya, yaitu:
1. Informasi yang dapat dikontrol
Adakah produk-produk tulisan yang isi informasinya sepenuhnya dikontrol oleh
public relations.
2. Informasi yang tidak dapat dikontrol
Pada jenis informasi ini, wewenang memuat atau menyebarluaskan informasi
termasuk isi informasi ketika dimuat berada ditangan media massa. Public realtions hanya
berwenang menulisnya.
14
antara lain untuk mengetahui tigkat keterbacaan, yaitu apakah pembaca mudah memahami isi
bacaan, mengetahui tingkat dan kepuasan pembaca terhadap informasi.
15
BAB 5
MENULIS BERITA
B. KUALITAS BERITA
Kapan sebuah tulisan yang dibuat public relationa bisa dikategorikan sebagai berita
yang baik? Apa yang tertulis dalam pasal 3 Kode Etik Jurnalistik Wartawan Indonesia
tahun 2006 bisa dijadikan patokan umum untuk menilai kualitas berita, yaitu “wartawan
Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang dan adil, tidak
mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi serta menerapkan asas praduga tak
bersalah”.
Dari uraian Kode Etik di atas dapat dijabarkan karakteristik berita yang sebaiknya
dibuat praktisi public relations. Lebih lanjut di bawah ini:
1. Berita Itu Objektif
Objektivitas berita adalah ukuran baiknya sebuah berita sesuai kaidah-kaidah
jurnalistik.
2. Narasumber Kredibel
Berita yang baik adalah berita yang menampilkan narasumber atau berita yang
terjamin kapabilitasnya dalam memberikan kesaksian atau informasi tentang peristiwa
yang diberitakannya Narasumber yang dipilih haruslah yang memiliki keahlian
dibidangnya, keterkaitan dengan peristiwa dan bisa dipercaya.
16
4. Jenis Nilai Beita
Berita diyakini akan dapat merangsang orang untuk membaca jika berkaitan dengan:
Sesuatu peristiwa yang terbaru (aktual)
Proksimitas (kedekatan)
Magnitude (kebesaran)
Prominence (Kemasyhuran)
Tema-tema menarik (human interest)
D. KOMPOSISI BERITA
Berita disusun berdasarkan struktur atau komposisi yang terdiri dari tiga hal, yaitu:
1. Judul Berita
Kepala berita atau judul adalah tulisan yang pertama kali dibaca orang. Judul
adalah etalase berita.
2. Teras Berita (Lead)
Teras berita adalah bagian berita yang terletak di alinea atau paragraf pertama.
3. Tubuh Berita (Isi Berita)
Isi berita adalah uraian lebih lengkap dari berita. Dalam membuat berita, model
yang paling sering digunakan adalah model piramida terbalik.
E. JENIS-JENIS BERITA
Jenis –jenis berita yang sifat penulisannya berkaitan dengan produk-produk tulisan public
relations antara lain:
17
1. Berdasarkan Tema Berita
A. Hardnews
Adalah berita yang bertemakan peristiwa-peristiwa yang “berat”, kontroversial,
berdampak besar bagi masyarakat, dan termasuk disini adalah tema-tema berita
“kurang menyenangkan”.
B. Softnews
Adalah berita yang temanya berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang relatif
“ringan”, biasanya menyenangkan, dan dampaknya terhadap masyarakat tidak
terlalu besar. Dibanding hardnews sifat aktualnya tidak terlalu besar.
2. Berdasarkan Pola Penulisan
a. Berita langsung
Berita jenis ini mempunyai pola penulisan singkat, ringkas, dan langsung (to the
point). Wartawan tidak terlalu dalam mengurai isi berita. Unsur-unsur terpenting
dari peristiwa harus langsung disampaikan ke pembaca. Karena itu, aktualitasnya
adalah unsur piramida terbalik. Tujuannya agar dapat menyampaikan berita secara
cepat.
b. Stop-Press
Adalah berita yang sangat penting, aktualitasnya tinggi, dan mempunyai nilai
berita tinggi, eksklusif, sehingga hrus secepatnya dimuat tanpa menunda waktu.
c. Berita Spot (Spotnews)
Berita langsung yang dilaporkan dari tempat kejadian atau wartawan langsung
bertemu degan kejadian yang dilaporkan.
d. Kisah (Feature)
Adalah berita yang khas, Pola penulisannya menyerupai karangan. Disebut khas
karena bukan hanya berita tentang sesuatu yang faktual, tetapi ada unsur menarik
yaitu sesuatu yang dapat menyentuh emosional orang (skin-touch). Features
adalah tulisan kreatif yang terutama dirancang guna memberi informasi sambil
menghibur tentang suatu kejadian situasi, atau aspek kehidupan seseorang..
e. Berita Lengkap (Cpmplex News)
Bentuk penulisan ini berbeda dengan bentuk berita langsung. Berita lengkap
adalah berita yang secara detail menguraikan unsur-unsur berita (who, when, why,
where dan how) secara lengkap. Berita ini bisa diperoleh dari laporan pandangan
mata atas suatu peristiwa.
f. In-Depth News
18
Yaitu jenis berita yang kompleks, komprehensif, dan mendalam, bertujuan bukan
hanya mendeskripsikan peristiwa tetapi juga mengeksplorasi hal-hal di balik sebuah
peristiwa
19
BAGIAN III PRODUKSI MEDIA PUBLIC RELATIONS
BAB 6
PRESS RELEASE, BACKGROUNDERS, DAN FACT SHEET
20
C. Jenis-jenis Press Release
a. Basic Publicity elease
Topik jenis ini adalah segala informasi yang dinilai mengandung nilai berita bagi
media massa.
b. Product Release
Ini berisi informasi tentang produk perusahaan. Misalnya peluncuran produk baru.
c. Financial Release
Tidak semua perusahaan menganggap penting informasi jenis ini. Informasi
keuangan biasanya dianggap tabu untuk menjadi konsumsi umum. Sekarang,
bukan hanya pemegang saham yang berhak atas informasi ini, tetapi publik pun
juga berhak disodori informasi keuangan. Informasi ini akan menjadi penilaian
publik tentang kredibilitas perusahaan.
E. Backgrounders
Backgrounders (tulisan latar) merupakan tulisan yang biasanya menyertai release.
Backgrounders bersifat melengkapi informasi yang tidak tersampaikan lewat press
release karena keterbatasan ruang di media massa. Backgrounders ini berisi informasi
tentang segala hal yang melengkapi release.
Isi backgrounders :
a. Deskripsi tentang isu atau informasi yang disampaikan dalam press release.
b. Deskripsi tentang keterkaitan antara isu dalam press release dengan perusahaan.
21
c. Selanjutnya backgrounds dilengkapi dengan implikasi dan arahnya di masa depan.
d. Dalam penulisan, isi yang berlembar-lembar sebaiknya dipilah-pilah dengan
menggunakan sub-sub judul.
e. Biasanya backgrounders terdiri dari 4-6 halaman dan diketik rapi menggunakan
printer laser diatas kertas yang warnanya berbeda dari warna kertas press release.
f. Bisa diberi tulian “for immediate release”.
g. Jangan lupa menulis kontak nama dan nomor telepon.
h. Sebagai tanda akhir tulislah ####, finish atau selesai.
i. Backgrounders dapat ditulis terpisah dengan press release.
22
BAB 7
NEWSLETTER, ARTIKEL, DAN EDITORIAL
Newsletter adalah suatu alat komunikasi yang dibuat oleh praktisi Public Relations
(PR). Alat ini juga biasa disebut editorial. Asal mulanya Newsletter merupakan “ house
journal” yaitu terbitan berkala yang diperuntukkan untuk kalangan sendiri.
A. FUNGSI NEWSLETTER
Newsletter berfungsi untuk:
Dapat memberikan dorongan untuk memperkuat komitmen memberikan yang
terbaik bagi perusahaan serta perbaikan moral kerja para karyawan.
Sebagai media komunikasi yang menjembatani pihak manajemen dan karyawan.
Sebagai media komunikasi melalui penyampaian informasi tentang kegiatan.
Sebagai wahana penjalin hubungan dengan public internal dan eksternal.
Sebagai representatife citra koporat di mata public.
23
1. Prinsip menulis artikel untuk media massa
Pilihlah tema yang menarik (bernilai barita) dan actual.
Tema menyangkut kepentingan umum.
Pilihlah judul yang singkat dan menarik perhatian.
Judul harus mencerminkan isi artikel.
Tulisan artikel harus disertai analisis ilmiah-logis dengan data-data yang akurat.
Artikel harus singkat, padat namun mendalam.
Prinsip “name makes news”.
a. Narasi
b. Deskriptif
c. Eksposisi
d. Argumentasi
D. PUBLIKASI RINGAN
Hasil tulisan public relations bisa berbentuk produk-produk publikasi ringan. Disebut
ringan karena dikemas secara sederhana, ukurannya tidak terlalu besar, gaya bahasanya
informal dan memungkinkan isi informasinya ringan.
Macam- macam publikasi ringan adalah.
Buletin
Bulletin adalah lembaran yang berisi berita-berita ringan tentang aktivitas perusahaan.
Bulletin juga bisa berbentuk lembaran bolak-balik atau hanya satu lembar.
Poster
Poster adalah pesan komunikasi yang dicetak pada lembar kertas yang berukuran besar.
Leaflet
Leaflet adalah alat promosi yang berukuaran lebih kecil dari poster dan terdiri dari stu
lembar.kertas yang dipakai leaflet adalah kertas yang berjenis lux.
Brosur
24
Brosur adalah alat promosi yang terdiri dari beberapa halaman brosur juga bisa
menggunakan kertas yang berukuran besar dan kemudian dilipat.
Majalah dinding
Majalah dindidng adalah informasi yang ditempel pada papan tertentu yang melekat di
dinding.
25
BAB 8
PERIKLANAN PUBLIC RELATIONS (PERIKLANAN KORPARAT)
A. IKLAN
1. Definisi iklan
Iklan bisa didefinisikan sebagai bentuk komunikasi nonpersonal yang meenjual
pesan-pesan persuasive dari sponsor yang jelas untuk mempengaruhi orang yang membeli
produk dengan membayar sejumlah biaya untuk media.
2. Jenis-jenis iklan
Berdasarkan tujuan beriklan, iklan bisa dibedakan berdaasarkan tiga jenis, yaitu iklan
informasi, persuasi, dan pengingat. Didalam sebuah iklan juga mengandung informasi.
Sekaligus persuasi dan pengingat. Cuma tergantung fokus yang ditonjolkannya. Jika yang
menonjol itu informasi maka iklan itu adalah informasi.
26
6. Menjalin hubungan baik dengan public.
7. Mengganti iklan yang menjual produk.
8. Mendukung program pemerintah.
Iklan identiatas korporat adalah iklan yang bertujuan mengampanyekan identitas perusahaan
agar diingat dan tertanam erat di benak publik.
27
2. Tahapan menulis naskah iklan
3. Menulis headline
4. Naskah iklan advertorial
5. Naskah iklan radio
6. Iklan adlibs adalah iklan yang dibaca atau dismpaikan langsung oleh penyiar
7. Naskah iklan televisi
28
BAB 9
COMPANY PROFILE
Profil perusahaan (Company Profile) adalah produk tulisan praktisi public relations
yang berisi gambaran umum perusahaan. Ada company profile yang dibuat khusus untuk
konsumen (pelanggan), untuk Bank, untuk Pemerintah, dan sebagainya. Tujuan pembedaan
company profile ini tiada lain untuk menciptakan kepuasan public. Public puas jika
kepentingannya terpenuhi. Salah satunya adalah kepentingan untuk mendapatkan informasi
yang dibutuhkannya tentang aktivitas perusahaan. Berikut disampaikan perbedaan
kepentingan di antara public.
29
· Prestasi dan keunggulan perusahaan.
· Laporan perkembangan perusahaan.
· Deskripsi tentang temtang produk-produk dan jasa yang ditawarkan.
30
BAB 10
MENULIS PIDATO DAN PRESENTASI BISNIS
Berikut beberapa hal perlu diperhatikan public relations membuat naskah pidato dan
presentasi :
1. Rumuskan tujuan atau topik pokok.
2. Sesuaikan dengan khalayak (audience).
3. Gaya tulisan adalah gaya lisan.
4. Gunakan bahasa yang konkret.
5. Gunakan kata-kata atau kalimat yang ringkas.
6. Gunakan kata kerja aktif.
7. Gunakan variasi gaya bahasa seperti halnya:
Aliterasi adalah mungulang bunyi awal yang sama
Hiperbola adalah membesarkan secara ekstrem
31
Metaphor adalah membandingkan 2 hal yang berbeda
Metomini adalah pergantian nama untuk benda yang dikaitkannya
Personifikasi adalah ciri orang untuk obyek
Pertanyaan retorik adalah pertanyaan yang digunakan untuk membangkitkan minat,
sedangkan jawabannya sendiri juga sudah jelas
Simile adalah membandingkan 2 objek yang berbeda dengan menggunakan kata
seperti atau bak
8. Jadikan khalayak sebagai peserta bukan penonton.
9. Hindari kata-kata yang melemahkan.
10. Gunakan teknik penyajian pesan yang tepat.
11. Naskah ditujukan untuk kepentingan khalayak.
32
1) Presentasi verbal
2) Presentasi tulis
3) Presentasi visual
33
1. Hal baru. Situasi yang sifatnya baru dan berbeda membuat kita menjadi gelisah. Jika
anda mengalami beberapa kali berbicara di depan umum, maka kegelisahan semacam
itu akan berkurang.
2. Status rendah, jika anda merasa bahwa orang lain merupakan pembicara yang lebih
baik, maka kegelisahan anda akan meningkat. Dengan berpikir yang positif mengenai
diri anda sendiri dan dengan persiapan yang matang maka kegelisahan akan
berkurang.
3. Kesadaran, jika anda merasa menjadi pusat perhatian, yang anda alami saat berbicara
di depan umum, maka kegelisahan akan meningkat. Dengan menganggap berbicara di
depan umum sebagai layaknya orang mengobrol, maka perasaan ini akan mengurangi
kegelisahan.
4. Perbedaan, jika anda merasa bahwa khalayak yang anda hadapi memiliki sedikit
persamaan dengan anda, maka kegelisahan anda semakin meningkat.
5. Pengalaman yang lalu, pengalaman positif dalam berbicara di depan umum akan
dapat mengurangi kegelisahan anda.
34
BAB 11
PUBLIC RELATIONS ON THE NET
Internet adalah media komunikasi baru. Sebelumnya, ada surat kabar, film, televise
dan radio. Perbedaan antara media baru dan lama adalah:
a. Desentralisasi, sebagai pusat informasi tidak ada lagi paemasok komunikasi. Setiap
individu, kelompok, institusi bisa menjadi pemasok komunikasi.
b. Kemampuan tinggi, dalam arti tidak terjadi hambatan komunikasi disebabkan oleh
pemancar sinyal karena lewat satelit dan kabel.
c. Timbal balik dalam arti arti ada interaksi langsung antara sumber dan penerima.
d. Kelenturan atau fleksibilitas pada bagian isi, bentuk atau penggunaan.
E-mail merupakan aplikasi paling banyak dan luas penggunaanya dan merupakan
fasilitas yang dikembangkan paling awal di internet. Dengan e-mail kita dapat
menyusun, mengirimkan, membaca dan membahas, serta mengola pesan secara
elektronik dengan cepat dan tepat. E-mail memungkinkan pengguna internet
bertukar pesan dengan orang lain yang memiliki alamat e-mail.
World Wide Web (WWW) merupakan fasilitas yang paling populer karena
menawarkan alamat-alamat lain di internet secara langsung melalui link-link yang
telah disediakan.
TELNET (Log in jarak jauh) memungkinkan penggunaan computer jarak jauh dan
program-programnya berapa pun jaraknya. TELNET berguna untuk
menghubungkan dari computer jarak jauh dan menggunakan sistem-sistem jarak
jauh.
Mailing List merupakan perluasan penggunaan e-mail dengan fasilitas ini
pengakses yang telah memiliki alamat e-mail bisa bergabung dalam suatu
35
kelompik diskusi dan melalui millis bisa dilakukan diskusi untuk memecahkan
masalah bersama-sama dengan saling memberikan saran pemecahan.
File Transfer Protocol (FTP) merupakan program aplikasi yang merealisasikan
konsep klien.
Hyperlink merupakan spot-spot pada halaman web yang dapat di klik oleh
pengguna untuk berpindah ke spot lain, baik dalam dokumen yang sama.
Multimedia merupakan sebuah sistem komunikasi yang menawarkan perpaduan
teks, grafik, suara, video, dan animasi.
36
b) Publisitas lewat kartu nama elektronik yaitu kartu yang diterima di selluruh dunia bisnis.
c) Publisitas lewat autoresponsder yaitu suatu program penjawab e-mail secara otomatis dan
cepat.
d) Publisitas lewat komunitas online disebut juga online forum, newsgroup, webrings,
discussion group.
e) Publisitas lewat milis yaitu daftar alamat email.
f) Publisitas lewat ezine yaitu versi online dari suatu majalah atau publikasi online.
C. MENGELOLA WEBSITE
Website perusahaan adalah sarana komunikasi yang pertama kali dan popular dilihat
oleh individu ketika membutuhkan informasi tentang suatu perusahaan atau organisasi.
Agar berdaya guna, maka website perlu dikelola dengan baik. Louis K.Falk memberikan tips
mengelola website melalui enam aturan, yaitu:
1) Setiap link yang ditawarkan harus online (no dead Links).
2) Tersedia kontak informasi (contact information).
3) Penataan tempat informasi (placement of information).
4) Pewarnaan (use of color).
5) Mudah penggunaan.
6) Bertujuan.
D. MENGELOLA E-MAIL
Bagi praktisi public relations, komunikasi lewat e-mail merupakan makanan sehari-
hari. Karena itu, e-mail perlu dikelola dengan baik, artinya public relations harus mengatur
bagaimana berkomunikasi yang efektif menggunakan e-mail. Berikut ini disampaikan
beberapa tips menulis e-mail yang efekktif, yaitu:
1) Tulislah subject line yang menarik.
2) Gunakan e-mail merge.
3) Gunakan nama pribadi.
4) Tulislah secara informal.
5) Usahakan penyampaian pesan secara singkat dan to the point.
6) Gunakan prinsipi piramida terbalik.
7) Tuliskan http:/ sebelum kata www, ketika anda memberikan rujukan alamat URL.
8) Hindari penggunaan font dan grafik atau gambar yang tidak kompatibel.
9) Periksa kata-kata dan ejaan mengingat email mudah di forward dan menyebar ke orang
37
lain.
10) Minta pada penerima untuk memberikan respons.
F. EFEKTIVITAS WEBSITE
Secara berkala, public relations mesti memantau hasil yang diperoleh dari
penggunaan media online sebagai media komunikasi dengan publikny. Beberapa hal yang
bisa dilakukan public relations untuk mengevaluasi efektivitas website adalah:
a. Menghitung jumlah orang yang mengunjungi dan memberikan informasi rinci
mengenai dirinya pada website yang disediakan public relations.
b. Mengukur tingkah laku khalayak.
c. Memantau liputan media.
PENUTUP
38
KESIMPULAN
Secara keseluruhan, buku ini menjelaskan tentang Dasar dan pengertian Public
Relation, teknik-teknik penulisa public Penjelasan dan penjabaran seperti ini tentunya
sangat berguna bagi pemula maupun pembaca yang ingin memperdalam ilmu tentang
public speaking writing.
Dengan menganalisis buku pembaca akan bisa lebih mudah menyerap ilmu yang
dijabarkan oleh masing masing bab yang ada di dalam buku tersebut. Karena untuk
mendapatkan suatu ilmu tidak hanya dari pengalaman tetapi harus dipelajari juga dari
beberapa sumber seperti buku.
Pembaca dibuat semakin tahu dan mengerti tentang apa yang di bahas melalui
buku, karna penulis tentunya ingin buku nya bisa berguna dan bermanfaat bagi
pembacanya.
39
DAFTAR PUSTAKA
Rachmat Kriyantono Ph.D. Public Relation Writing, Teknik Produksi Media Public Relations dan
Publisitas Corporat. Penerbit. Prenadamedia Group.
40
TENTANG PENULIS
Penulis bernama lengkap Rachmat Kriyantono. Lahir di Surabaya, 29
Maret 1973. Setelah menyelesaikan pendidikannya di SMP Negeri 1
Surabaya (1989) dan SMA Negeri 5 Surabaya (1992), penulis
melanjutkan studi di Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas
Airlangga dan lulus tahun 1998. Gelar Magister Sains diperoleh dari
Program Pascasarjana Universitas Airlangga untuk Minat Studi Media
& Komunikasi (2004), dengan gelar Ph.D., diperoleh dari School of Communication, ECU,
Western Australia (2011).
41