Anda di halaman 1dari 121

MEDIA SOSIAL DAN BRANDING POLITIK

(ANALISIS ISI BRANDING POLITIK DI PLATFORM FACEBOOK FANS


PAGE @PRABOWOSUBIANTO PADA MASA KAMPANYE PEMILU
PRESIDEN 2019)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Politik pada


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan Minat Utama Budaya Politik

Oleh:
Andika Prasada Yanuar Sitorus
155120500111045

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
MEDIA SOSIAL DAN BRANDING POLITIK

(ANALISIS ISI BRANDING POLITIK DI PLATFORM FACEBOOK FANS


PAGE @PRABOWOSUBIANTO PADA MASA KAMPANYE PEMILU
PRESIDEN 2019)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Politik pada


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan Minat Utama Budaya Politik

Oleh:
Andika Prasada Yanuar Sitorus
155120500111045

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING

Judul : Media Sosial dan Branding Politik (Analisis Isi Branding Politik
di Platform Facebook Fans page @Prabowosubianto Pada Masa
Kampanye Pemilu Presiden 2019)
Disusun Oleh : Andika Prasada Yanuar Sitorus

NIM : 155120500111045

Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Program Studi : Ilmu Politik

Konsentrasi : Budaya Politik

Malang, Desember 2019

Ketua Majelis Penguji Sekretaris Majelis Penguji

Wawan Sobari, S.IP., MA., Ph.D. Ibnu Asqori Pohan, S.Sos., MA.
NIP. 197408012008011009 NIP. 198311182019031004

i
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI

MEDIA SOSIAL DAN BRANDING POLITIK


(ANALISIS ISI BRANDING POLITIK DI PLATFORM FACEBOOK FANS
PAGE @PRABOWOSUBIANTO PADA MASA KAMPANYE PEMILU
PRESIDEN 2019)

SKRIPSI

Disusun Oleh:
Andika Prasada Yanuar Sitorus
155120500111045

Telah diuji dan dinyatakan lulus dalam ujian Sarjana Ilmu Politik
Pada Tanggal 21 November 2019

Ketua Majelis Penguji Sekretaris Majelis Penguji

Wawan Sobari, S.IP., MA., Ph.D. Ibnu Asqori Pohan, S.Sos., MA.
NIP. 197408012008011009 NIP. 198311182019031004

Anggota Majelis Penguji I Anggota Majelis Penguji II

Ahmad Hasan Ubaid, S.IP., M.IP Juwita Hayyuning Prastiwi, S.IP., M.IP
NIK. 2016078204211001 NIK. 2012088207072002

Malang, Desember 2019


Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Prof. Dr. Unti Ludigdo, SE., M.Si., Ak


NIP. 196908141994021001

ii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:


Nama : Andika Prasada Yanuar Sitorus
Tempat dan tanggal lahir : Surabaya, 12 Januari 1997
NIM : 155120500111045
Program Studi : Ilmu Politik
Minat : Budaya Politik
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya
Alamat : Jalan Grogol 1 No 14, RT 01, RW 14, Kelurahan
Peneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Jawa
Timur, Indonesia.
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa SKRIPSI yang berjudul “Media
Sosial dan Branding Politik (Analisis Isi Branding Politik di Platform Facebook
Fans page @PRABOWOSUBIANTO Pada Masa Kampanye Pemilu Presiden
2019)” yang saya tuliskan merupakan hasil karya sendiri dan bukan plagiasi atas
karya orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya sendiri dalam skripsi ini diberikan
tanda citasi dan ditunjukan dalam halaman daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya
bersedia diberi peringatan dan atau sanksi akademis sesuai dengan peraturan yang
berlaku di Republik Indonesia, seperti dicabut predikat kelulusan dan atau gelar
yang diperoleh oleh skripsi yang ditulis ini.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan dalam keadaan sehat dan sadar serta
tanpa paksaan pihak manapun.
Malang, 10 Desember 2019
Yang membuat pernyataan

Andika Prasada Yanuar Sitorus


NIM. 155120500111045

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat
limpahan rahmat, nikmat, berkah dan karunia-Nya dapat menyelesaikan penelitian
skripsi yang berjudul “Penggunaan Media Sosial Calon Presiden Prabowo Subianto
pada Pemilu Presiden 2019 (Analisis Isi Branding Politik di Platform Facebook
fans page @Prabowosubianto)”. Penelitian skripsi merupakan salah satu tahapan
yang harus ditempuh untuk menyelesaikan Strata satu (S1) pada Program Studi
Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya
Malang.
Dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan penelitian skripsi ini, penulis
mendapat banyak masukan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu
perkenankan penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada
yang terhormat, yakni:
1. Ibu saya Rohana Simamora dan Kakak saya Novita Dewi yang selalu
memberikan doa dan dukungan yang tak terhingga.
2. Bapak Wawan Sobari, S.IP., MA., Ph.D dan Bapak Ibnu Asqori Pohan,
S.Sos., MA. selaku dosen pembimbing penelitian skripsi. Dengan saran
dan kritik yang membangun mampu menyelesaikan skripsi ini dengan
baik.
3. Bapak Dr. Sholih Mu’adi, SH., M.Si selaku ketua jurusan Politik,
Pemerintahan dan Hubungan Internasional (PPHI) dan sebagai dosen
pembimbing akademik.
4. Bapak Prof. Dr. Unti Ludigdo, Ak selaku dekan FISIP Universitas
Brawijaya.
5. Seluruh dosen program studi Ilmu Politik FISIP Universitas Brawijaya
yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan.
6. Seluruh kader dan simpatisan Gerakan mahasiswa nasional Indonesia
(GMNI) komisariat FISIP-UB. Terima kasih telah menjadi wadah

iv
penulis untuk belajar, berekspresi, berkreasi dan berjuang bersama
marhaenis-marhaenis yang progresif-revolusioner.
7. Seluruh anggota Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UAPKM)
Universitas Brawijaya. Terima kasih telah menjadi wadah penulis untuk
belajar, berekspresi, berkreasi dan berjuang bersama.
8. Kawan-kawan senasib seperjuangan L. Fajar Paskah A.P, Yustiaji E.N,
Ikhwanul Ma’arif Harahap, Rifky Firmansyah, Bobby Setiawan, M.
Agbi A, A. Dachlan, Agustinus Eka, Nadira Arum, Febby Lianusyafitri,
Endang Sulastri. Kawan-kawan yang memberikan banyak inspirasi
kepada penulis. Selama penulis berkuliah, penulis banyak berdinamika
dengan mereka. Doa penulis semoga kawan-kawan penulis dilancarkan
segala urusannya.
9. Kawan-kawan tersayang di Surabaya Erwanda Satrya, M. Zulfikar,
Syaiful N.E, Moch. Rizky, Bram Caesareo, Rizky Riyanto, Kevin
Farhan, Faisal Wicaksana, Jaya Dwi Karunia yang senantiasa
mencairkan suasana serta energy positifnya yang sangat berarti.
Penulis menyadari bahwa penelitian skripsi ini masih memiliki banyak
kekurangan. Maka dari itu penulis memohon maaf kepada pihak yang telah
memberikan bantuan penulis dalam menyelesaikan penelitian ini. Semoga laporan
ini dapat bermanfaat kepada seluruh pembaca, Amin.

Malang, 10 Desember 2019

Penulis

v
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ....................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................. ii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ...................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... x
DAFTAR BAGAN ................................................................................................ xi
ABSTRAK ............................................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 8
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 8
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 8
1.4.1 Manfaat Teoritis ................................................................................ 8
1.4.2 Manfaat Praktis ................................................................................. 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 10
2.1 Tinjauan Konseptual ............................................................................... 10
2.1.1 Brand ............................................................................................... 10
2.1.2 Branding Politik .............................................................................. 12
2.1.3 Media Sosial .................................................................................... 16
2.1.4 Facebook ......................................................................................... 17
2.2 Penelitian Terdahulu ............................................................................... 20
2.3 Kerangka Berpikir .................................................................................. 25
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 27
3.1 Jenis Penelitian ....................................................................................... 27
3.2 Metode Penelitian ................................................................................... 27
3.3 Pendekatan Penelitian ............................................................................. 29
3.4 Fokus Penelitian ..................................................................................... 30

vi
3.5 Instrumen Penelitian ............................................................................... 30
3.6 Sumber dan Jenis Data ........................................................................... 32
3.7 Teknik Analisis Data .............................................................................. 32
BAB IV GAMBARAN UMUM ........................................................................... 35
4.1 Profil Prabowo Subianto ........................................................................ 35
4.2 Pemilu Presiden 2019 ............................................................................. 39
4.3 Akun Facebook Fans page Prabowo Subianto ...................................... 41
4.4 Visi, Misi dan Program Prabowo Subianto & Sandiaga Uno ................ 51
4.5 Hasil Survei Indo Barometer .................................................................. 56
BAB V PEMBAHASAN ...................................................................................... 57
5.1 Aspek Branding Politik Prabowo Subianto di Facebook Fans page ..... 57
5.1.1 Brand personality (Merek Kepribadian) ......................................... 58
5.1.2 Personalisasi .................................................................................... 87
5.2 Implikasi Branding Politik Prabowo Subianto di Facebook Fans page
Terhadap Pemilu Presiden 2019 ........................................................................ 93
BAB VI PENUTUP ............................................................................................ 102
6.1 Kesimpulan ........................................................................................... 102
6.2 Saran Akademik ................................................................................... 103
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 104

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Pengguna Media Sosial di Indonesia …………………………………3


Gambar 4.1Daftar Pasangan Calon Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
2019 ……………………………………………………………………………...40
Gambar 4.2 Tampilan Akun Facebook Fans page Prabowo Subianto …………...41
Gambar 5.1 Logo Pasangan Calon Presiden Prabowo-Sandi ……………………60
Gambar 5.2 Pakaian Safari Prabowo Subianto Meniru Sosok
Soekarno……………………………………. …………………………………...61
Gambar 5.3 Prabowo Seorang Nasionalis dan Patriot…………………………….62
Gambar 5.4 Prabowo Menyampaikan Kondisi Bangsa Indonesia…………….….64
Gambar 5.5Prabowo Tegas Hingga Gebrak Meja Podium. ……………………..68
Gambar 5.6 Prabowo Himbau Untuk Menghormati Sesama……………..………69
Gambar 5.7 Ungkapan Prabowo Untuk Memperbaiki Keadaan Bangsa
dan Negara………………………………………………………………………. 70
Gambar 5.8 Indonesia Mampu Swasembada Pangan, Energi, Air Bersih
dan Berdikari……………………………………………………………………..71
Gambar 5.9 Prabowo Menolak Pemerintahan Korupsi …………………………..74
Gambar 5.10 Perasaan Prabowo Memeluk Seorang Nenek ……….……………..75
Gambar 5.11 Prabowo Mengajak Wujudkan Pemilu Yang Bersih …………….…76
Gambar 5.12 Prabowo Silaturahmi Bersama Tokoh Agama dan Pondok
Pesantren ………………………………………………………………………... 77
Gambar 5.13 Silaturahmi Prabowo dengan Purnawirawan TNI, Polri …………...79
Gambar 5.14 Prabowo Didukung Oleh Alumni Perguruan Tinggi Seluruh
Indonesia ………………………………………………………………………... 81
Gambar 5.15 Prabowo Menyapa Kelompok Tani dan Ternak se-Mojokerto ……82
Gambar 5.16 Prabowo Didukung Oleh 1000 Pengusaha Lintas Sektoral ………..82
Gambar 5.17 Tionghoa dan Bisnis di Mata Prabowo …………………………….83
Gambar 5.18 Prabowo Kedatangan Pendekar Asal Tegal ………………………..84
Gambar 5.19 Kunjungan dari Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok …………..85

viii
Gambar 5.20 Prabowo Disambut Hangat Kedutaan Besar Arab Saudi
untuk Indonesia …………………………………………………………………..86
Gambar 5.21 Kegemaran Prabowo Menulis dan Membaca Buku ……………….87
Gambar 5.22 Prabowo Mendidik Generasi Muda ………………………………..88
Gambar 5.23 Simpati dan Empati Prabowo dengan Ratna Sarumpaet …………..89
Gambar 5.24 Prabowo Merayakan Ulang Tahun ke 67 Bersama Sahabat
dan Keluarga ……………………………………………………………………..90
Gambar 5.25 Ucapan Prabowo Saat Hari Ibu …………………………………….91
Gambar 5.26 Kedekatan Prabowo dengan Anak-Anak …………………………..92

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu …………………………………………………..23


Tabel 3.1 Pendekatan dalam Metode Analisis Isi Kualitatif …………………….29
Tabel 3.2 Unit Analisis dan Kategori …………………………………………….31
Tabel 4.1 Rekam Jejak Prabowo Subianto ……………………………………….36
Tabel 4.2 Unggahan Prabowo Subianto ………………………………………….42

x
DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir …………………………………………………….26

xi
ABSTRAK

Andika, 2019, Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, Universitas Brawijaya, Malang. Penggunaan Media Sosial Calon
Presiden Prabowo Subianto Pada Pemilu Presiden 2019 (Analisis Isi Branding
Politik di Platform Facebook Fans page @Prabowosubianto). Tim
Pembimbing: Wawan Sobari, S.IP., MA., Ph.D dan Ibnu Asqori Pohan, S.Sos.,
MA.
Munculnya media sosial memberikan kemudahan bagi siapapun untuk
saling terkoneksi tanpa harus dibatasi oleh ruang dan waktu. Media sosial dalam
perjalanannya tidak hanya digunakan sebagai media komunikasi saja, namun dapat
dimanfaatkan sebagai media melakukan branding politik. Salah satunya dilakukan
oleh Prabowo Subianto yang menampilkan konten kepada pengikutnya di akun
Facebook fans page @Prabowosubianto yang berkaitan dengan kegiatan
kampanye, keseharian dan kegiatan privatnya diluar dirinya sebagai tokoh publik
selama masa kampanye pemilu presiden 2019.
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui aspek branding politik
yang dilakukan calon Presiden Prabowo Subianto melalui media sosial Facebook
fans page pada masa kampanye Pemilu Presiden 2019. Penelitian ini termasuk
dalam jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis isi.
Pendekatan yang digunakan adalah analisis konten langsung yang berawal dari teori
aspek branding politik Lindblad (2019) sebagai dasar untuk menyusun unit analisis
dan kategori. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara pengunitan,
penyaringan dan perekaman.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Prabowo Subianto memiliki brand
personality yang tegas, wibawa, anti kompromi, suka bekerja, nasionalis dan
patriot. Sedangkan personalisasi Prabowo Subianto adalah memiliki rasa empati,
simpati, berintelektual, dekat dengan perempuan dan anak. Karakteristik
masyarakat yang heterogen dan luas membuat orang tidak memilih Prabowo
Subianto karena aspek branding politiknya tidak sesuai. Branding politik yang
disampaikan pada Facebook fans page nya mampu meningkatkan kepercayaan
pada basis elektoralnya, tidak mampu memperluas segmen pemilih lainnya.

Kata kunci: Branding Politik, Facebook Fans page, Pemilu Presiden 2019

xii
BAB I PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada pemilihan umum (pemilu) presiden 2019 terdapat dua kandidat yang

berkontestasi yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Pasangan Joko Widodo

dan Ma’aruf Amin mendapatkan dukungan dari Partai PDI-P, PPP, PKB, Golkar,

Nasdem, PSI, Perindo, PKPI, dan Hanura. Sedangkan Prabowo Subianto dan

Sandiaga Uno diusung koalisi Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS),

Partai Amanat Rakyat (PAN), Partai Demokrat dan Partai Berkarya.

Profil kandidat no urut satu yaitu Joko Widodo dan Ma’aruf Amin. Joko

Widodo mempunyai karir politik yang panjang. Bermula dari Wali Kota Surakarta,

Gubernur DKI Jakarta hingga Presiden RI sejak 2014. Joko Widodo sebagai kepala

Negara dan kepala pemerintahan menjadi peserta pemilu presiden 2019. Pria

lulusan Universitas Gajah Mada itu kembali melawan Prabowo Subianto yang

merupakan calon presiden 2014. Dari latar belakangnya, Prabowo Subianto adalah

mantan anggota militer yang tercatat sempat menjadi Komandan Jenderal Komando

Pasukan Khusus. Kemudian menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis

Angkatan Darat. Hingga selanjutnya Prabowo Subianto berhenti dari Angkatan

Darat dan mendirikan Partai Gerindra.

Sebagai calon Presiden 2019, Prabowo Subianto memiliki cara untuk

mengutarakan visi misi agar dapat cepat dan langsung kepada masyarakat. Brand

positif Prabowo Subianto dapat memuluskan jalannya menjadi presiden. Tetapi

1
disaat bersamaan, lawan politiknya sering mengutarakan tentang permasalahan

yang terjadi masa lalu. Dimana Prabowo menjadi aktor utama pelanggaran HAM

yang ditujukan kepadanya sehingga membentuk citra negatif. Oleh karena itu,

Prabowo Subianto kemudian memanfaatkan media sosial untuk melakukan

branding politik agar mampu menciptakan kesan yang positif.

Setiap pemilu tentunya partai politik disibukkan dengan kegiatan kampanye

untuk memperkenalkan calon, menyampaikan visi, misi dan program yang ingin

diusung. Untuk kali pertamanya dalam sejarah pemilu di Indonesia, digelar pemilu

presiden dan pemilu legislatif serentak pada hari yang sama. Pemilu 2019 dikenal

juga dengan sebutan “Pemilu Lima Kotak” karena pada saat yang sama dilakukan

pemilihan presiden, pemilihan DPR-RI, DPR Provinsi, DPR Kabupaten/Kota dan

pemilihan DPD. Dengan sistem pemilu serentak, saat ini peserta pemilu (partai

politik, calon anggota legislatif, calon presiden dan calon wakil presiden)

melakukan branding politik kandidat dalam bentuk rancangan kebijakan, visi misi

dan penekanan pada isu tertentu. Maka informasi yang disampaikan pada saat

kampanye calon Presiden menarik untuk diamati.

Wahyu (2018) dalam survey Kompas, kontestasi pemilu presiden dan wakil

presiden mendapatkan perhatian lebih besar yakni 65,2% dibandingkan

perkembangan dan dinamika pemilihan legislatif. Kampanye pemilu presiden 2019

cukup berbeda dengan sebelumnya. Hal yang menjadi berbeda adalah durasi waktu

kampanye lebih panjang serta keberadaan media sosial sebagai alat kampanye yang

baru diatur dalam UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan PKPU Nomor 28 tahun

2018 tentang Kampaye Pemilu.

2
Munculnya media sosial memberikan kemudahan bagi siapapun untuk

saling terkoneksi tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Kemudahan individu

memperoleh dan menyebarkan infomasi menjadi sangat terbuka dan mudah.

Sumber informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh dari berbagai sumber media,

baik media konvensional seperti media cetak, radio maupun media sosial.

Gambar 1.1
Pengguna Media Sosial di Indonesia

Sumber: Hootsuite (2019).

Berdasarkan data Hootsuite (2019) total populasi masyarakat Indonesia di

tahun 2019 268 juta jiwa dengan total layanan seluler 355 juta. Selanjutnya

pengguna intermet berjumlah 150 juta. Dan pengguna media sosial di Indonesia

pada akhir bulan Januari tahun 2019 tercatat sudah mencapai 150 juta orang yang

berarti lebih dari 56 persen dari total penduduk negara ini sudah menggunakan

media sosial.

Menurut Kaplan dan Haenlein (2010), media sosial adalah suatu wadah

untuk berkumpul secara bebas, bebas yang dimaksud adalah bebas beraspirasi.

3
Media sosial bisa diartikan sebagai sebuah media online, dimana pengguna bisa

mudah berpartisipasi dan berbagi. Kehadiran media sosial mampu merubah

paradigma berkomunikasi. Masyarakat suatu tempat dengan mudah melakukan

komunikasi dengan masyarakat lainnya. Komunikasi ini melibatkan saling tukar

menukar informasi, ideologi, nilai, norma dan budaya. Kemajuan tersebut membuat

masyarakat menjadi terbuka.

Pengguna media sosial mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan dari

konten digital yang sudah disediakan. Beberapa media sosial yang mengalami

perkembangan yang begitu pesat diantaranya Facebook. Hasil survei Hootsuite

(2019), media sosial Facebook merupakan nomer dua situs media sosial terpopuler

dengan jumlah pengguna terbanyak. Dengan banyaknya fitur yang ditawarkan,

Facebook digunakan hampir semua produk (brand) untuk dijadikan media

branding. Tidak hanya produk, banyak pula akun personal yang melakukan

branding politik di media sosial tersebut, termasuk diantaranya pejabat publik.

Menurut hasil survei Hootsuite (2019), persentase pengguna media sosial

Facebook berjumlah 81%. Data tersebut menunjukan bahwa platform Facebook

mengalami pertumbuhan pengguna yang begitu pesatnya daripada media sosial

yang lain. Kepopuleran media sosial Facebook adalah visualisasi (foto, video).

Dengan visualisasi platform tersebut sangat cocok digunakan sebagai media

branding politik dengan kualitas yang bagus.

Menurut Heryanto (2018) sejarah politik dunia tentu akan mencatat

kontribusi media sosial terhadap keberhasilan Obama menjadi Presiden Amerika

Serikat. Barack Obama membentuk tim khusus kampaye dunia maya dengan nama

4
triple O atau Obama’s Online Operation. Tim tersebut melakukan gerilya ke

beberapa situs media sosial seperti Facebook, MySpace, Twitter dan

My.BarackObama.com.

Begitupula dengan Prabowo Subianto menggunakan Facebook fans page

tidak hanya sebagai alat komunikasi, namun dimanfaatkan pula untuk branding

politik kandidat yang dapat dilihat dan dikonsumsi oleh para pengikutnya di

Facebook fans page. Intensitas Prabowo Subianto dalam melakukan branding

politik kandidat mengalami peningkatan sejak mencalonkan diri menjadi calon

presiden 2019. Dapat dilihat jumlah informasi dalam bentuk foto, video dan caption

yang disampaikan melalui Facebook fans page mengalami peningkatan yang cukup

signifikan.

Dalam Facebook fans page Prabowo Subianto, mampu mengunggah konten

sebanyak satu dalam sehari. Konten yang diunggah pada akun Facebook berupa

foto, video maupun teks kalimat berupa kegiatan sehari-hari maupun kampanye.

Prabowo Subianto dalam akun Facebooknya mencitrakan diri sebagai orang yang

tegas, merakyat dan memperjuangkan kepentingan masyarakat.

Facebook adalah sosial media yang paling aktif digunakan oleh masyarakat

dibanding Instagram dan Twitter. Data Hootsuite (2019) menunjukan persentase

pengguna Instagram dan Twitter dibawah Facebook yaitu Instagram 80% dan

Twitter 52%. Meskipun Facebook dan Instagram memiliki persentase dengan

selisih satu persen. Facebook lebih unggul yaitu memiliki pengikut tanpa batas,

muncul dan terdaftar pada mesin pencari dan secara otomatis muncul pada newsfeed

pengikutnya.

5
Facebook memiliki tiga kelebihan sebagai personal branding. Pertama,

media sosial memberikan kemudahan akses bagi calon pemilih (accessibility),

kandidat secara langsung dapat berinteraksi dengan calon pemilih dengan skala dan

intestitas yang lebih mudah dibandingkan melalui pola kampanye tradisional seperti

door to door, brosur. Kedua, media sosial murah untuk dijangkau oleh para

penggunanya yang saat ini mencapai 150 juta orang di Indonesia. Ketiga, media

sosial memiliki outreach yang luas karena orang sangat mudah untuk ikut serta

membagikan konten atau informasi yang didapatkannya.

Keunggulan branding politik adalah kemampuan untuk memformulasikan

keunggulan-keunggulan sebuah citra politik menjadi sebuah persepsi tunggal yang

mudah diingat dan mampu mendorong pengambilan keputusan pemilih secara

cepat. Misalnya peneliti mengambil contoh dari brand komersial seperti

Lamborghini, dalam pikiran kita akan mengungkap dengan kemewahan sebuah

super car, prestisius, lambang kesuksesan. Akan sangat berbeda ketika brand itu

diganti dengan Honda, Toyota, Mitshubisi bahkan Wuling. Setiap menyebut salah

satu brand tersebut maka dalam benak kita sudah terbayang keunggulan setiap

brand.

Begitu juga halnya ketika melihat branding politik kandidat. Banyak sosok

yang begitu namanya disebut nama itu memiliki posisi tersendiri di benak khalayak.

Publik tidak sulit untuk langsung memahami brand personality dan personalisasi

ketika nama Prabowo Subianto disebut. Begitu pula dengan nama Joko Widodo,

Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla, B.J Habibie, Megawati dan Soekarno.

6
Hubungan antara Pemilu Presiden dan media sosial menciptakan budaya

politik baru yang mengharuskan partai politik mampu melakukan transformasi

budaya politik. Jika partai politik ingin mengakomodasi pemilih yang melek akan

media sosial, maka para kandidat politik harus menyesuaikan dengan budaya

masyarakat di era digital. Penggunaan media sosial dalam Pemilu Presiden sebagai

media komunikasi massa baru dalam kampanye sangat dibutuhkan untuk

membentuk branding politik.

Bagi Prabowo, Pemilu Presiden 2019 merupakan pencalonannya yang

kedua kalinya sebagai calon presiden. Setelah di Pemilu Presiden 2014 Prabowo

kalah melawan Joko Widodo. Tentu saja tahun 2019 ini perlu strategi efektif yang

digunakan Prabowo seperti branding politik di Facebook fans page. Montoya

dalam Haroen (2014) mengatakan bahwa personal branding adalah citra yang kuat

dan jelas yang ada dibenak masyarakat. Agar brand terus tertanam dalam hati dan

pikiran khalayak dengan segala atribut dan diferensiasinya maka dibutuhkan upaya

yang peneliti sebut branding. Branding politik kandidat dengan kata lain adalah

proses membentuk persepsi masyarakat terhadap berbagai aspek yang dimiliki

seseorang yang pada akhirnya dapat digunakan sebagai alat pemasaran.

Branding politik Prabowo menjadi salah satu upaya membentuk citra diri

agar memperoleh kepercayaan dan dukungan publik hingga berpengaruh pada hasil

pemungutan suara. Maka penelitian ini bermaksud untuk mengetahui branding

politik di Facebook fans page pada masa kampanye Pemilu Presiden 2019.

7
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana aspek branding politik calon Presiden Prabowo Subianto

melalui media sosial Facebook fans page pada masa kampanye Pemilu

Presiden 2019?

2. Bagaimana implikasi branding politik calon Presiden Prabowo Subianto

melalui media sosial Facebok fans page pada Pemilu Presiden 2019?

1.3 Tujuan Penelitian

Menurut rumusan masalah di atas, penulis bertujuan menggambarkan aspek

branding politik yang dilakukan calon Presiden Prabowo Subianto melalui media

sosial Facebook fans page pada masa kampanye Pemilu Presiden 2019. Selain itu

untuk menggambarkan implikasi branding politik calon Presiden Prabowo

Subianto melalui media sosial Facebok fans page pada Pemilu Presiden 2019.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan bagi program

studi ilmu politik khususnya dalam branding politik melalui media sosial Facebook

fans page pada masa kampanye Pemilu Presiden 2019.

8
1.4.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, gambaran dan

rekomendasi mengenai aspek branding politik yang dilakukan calon Presiden

Prabowo Subianto melalui media sosial Facebook fans page pada saat kampanye

Pemilu Presiden 2019. Selain itu bermanfaat untuk melihat implikasi branding

politik calon Presiden Prabowo Subianto melalui media sosial Facebok fans page

pada Pemilu Presiden 2019.

9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Konseptual

Dalam melihat seberapa besar penggunaan media sosial calon Presiden

Prabowo Subianto dalam Pemilu Presiden 2019 maka penulis menggunakan

beberapa teori yang kemudian menjadi landasan dalam penelitian ini.

2.1.1 Brand

Sebelum menjelaskan tentang branding politik, peneliti mejelaskan apa itu

brand. Keller (1998) mengatakan bahwa brand adalah nama, istilah, tanda, simbol,

desain, atau kombinasi dari salah satu atau keseluruhan yang digunakan untuk

mengidentifikasi barang atau jasa oleh penjual atau sekelompok penjual dan untuk

membedakan dari para pesaing. Senada dengan definisi tersebut, Kotler dalam

Haroen (2014) menyipulkan bahwa brand merupakan nama atau simbol yang

bersifat membedakan dengan maksud mengidentifikasi barang atau jasa dari

seorang penjual atau sebuah kelompok penjual tertentu.

Kotler dan Gary Armstrong dalam Haroen (2014) menjelaskan bahwa

secara marketing, sebuah merek yang benar biasanya didesain untuk

mengkomunikasikan empat macam arti, yaitu:

1. Atribut. Brand mengingatkan orang tentang atribut tertentu misalnya

keawetan.

2. Manfaat. Berbeda dengan atribut, apabila atribut diterjemahkan sebagai

manfaat fungsional dan emosional. Pelanggan tidak membeli atribut namun

10
membeli manfaat dari produk tersebut, misalnya produk susu yang kalsium

yang tinggi.

3. Nilai. Brand juga menampilkan sesuatu mengenai nilai-nilai pembeli,

seperti produk-produk dengan prestise tinggi contoh Mercedes Benz

4. Kepribadian. Brand menggambarkan kepribadian. Brand akan menarik

orang yang gambaran sebenarnya dan citra dirinya cocok dengan citra

merek

Brand adalah sesuatu yang tidak terlihat (intangible), tetapi efeknya sangat

nyata. Supaya brand suatu barang atau jasa dapat melekat pada benak maupun hati

khalayak untuk menciptakan brand yang unggul (brand equity), maka dibutuhkan

upaya dengan proses yang terus menerus untuk menanamkan brand ke hati publik

dengan berbagai cara. Upaya dan proses inilah yang biasa disebut dengan branding.

Menurut Janita (2009), menjelaskan bahwa kata branding mengacu pada

proses penciptaan suatu brand yang diterjemahkan menjadi proses penciptaan

brand. Dengan kata lain branding adalah harapan, citra dan persepsi yang tercipta

dalam pikiran orang ketika melihat atau mendengar sebuah nama, produk atau logo.

Dengan brand dapat mengkomunikasikan persepsi apa yang diinginkan dari

khalayak terhadap produk.

Branding adalah aktivitas untuk menciptakan brand yang unggul, yang

sesuai dengan nilai suatu brand berdasakan kesadaran, loyalitas dan asosiasi suatu

brand. Branding pada dasarnya bukan hanya untuk menampilkan keunggulan suatu

barang atau jasa semata, tetapi juga untuk menanamkan brand dalam benak dan hati

11
khalayak. Hal ini dilakukan tentunya agar memudahkan khalayak untuk memilih

sebuah produk.

Scammell (2015) branding dapat digunakan sebagai alat yang kuat ketika

menganalisis gambar politik. Branding menyatukan komunikasi, kepribadian dan

budaya popular dalam pemasaran politik. Branding menyatukan berbagai aspek

pemilih dan menganalisis segala sesuatu mulai dari reputasi politik hingga nada

suara politisi.

2.1.2 Branding Politik

Menurut Kartajaya (2005) brand bukanlah hanya produk saja, tetapi orang

(manusia) membuat dirinya menjadi sebuah brand. Sebagaimana sebuah produk

barang atau jasa, agar brand dapat terus tertanam dalam benak dan hati masyarakat

dengan segala atribut maupun diferensiasinya maka dibutuhkan branding.

Selanjutnya Timothy P. O’Brien (2007) mengatakan bahwa personal branding

adalah identitas pribadi yang mampu menciptakan sebuah respon emosional

terhadap orang lain mengenai kualitas dan nilai yang dimiliki orang tersebut.

Selanjutnya Lorann Downer (2013) mendefinisikan branding politik adalah

strategi yang dipilih secara sadar untuk mengidentifikasi dan membedakan serta

mempengaruhi penawaran-penawaran politik dengan nilai-nilai emosional maupun

fungsional untuk meningkatkan daya tarik dan keterikatan pemilih. Dengan kata

lain branding politik adalah seni untuk menciptakan, membangun dan menjaga

persepsi positif dengan didukung dengan keunggulan pribadi serta ciri khas

sehingga dapat mempengaruhi orang lain.

12
Branding politik tidak hanya meyampaikan elemen personalisasi, tapi

elemen penampilan kandidat seperti gaya rambut, pakaian. Hal tersebut dibentuk

dari pengertian masyarakat secara subjektif terhadap kandidat politik, sebab

kecenderungan masyarakat memilih kandidat politik yang telah dikenal. Tujuan

akhir dari branding politik kandidat adalah bagaimana menciptakan citra positif

terhadap masyarakat. Ketika masyarakat memandang positif seorang kandidat

politik, maka masyarakat memiliki kepercayaan yang cukup terhadap kandidat

tersebut. Wasesa (2013) menjelaskan keunggulan branding politik adalah untuk

memformulasikan keunggulan-keunggulan sebuah gerakan politik menjadi sebuah

persepsi tunggal yang mudah diingat dan mampu mendorong pengambilan

keputusan secara tepat.

Aktivitas branding politik menjadi kunci utama untuk mengenalkan aktor

politik sebagai kandidat politik. Lindblad (2019) mengatakan aspek branding

politik mencakup merek kepribadian (brand personality) dan personalisasi.

1. Brand personality

Aeker dalam Lindblad mengatakan brand personality didefinisikan

sebagai serangkaian karakteristik manusia yang diasosiasikan dengan

brand. Brand personality dapat digambarkan pemanfaatan karakteristik

manusia sebagai salah satu identitas dari merek agar membangun

hubungan emosional kepada pemilih dan dengan personality dapat

membedakan suatu brand terhadap lawan kandidatnya.

13
2. Personalisasi

Kehidupan seseorang politisi sebagai kehidupan privat dan kehidupan

tokoh publik. Tokoh publik yang memiliki popularitas mengaburkan

batas antara kehidupan politik dan kehidupan privat.

Lindblad (2019) mengatakan pemilih akan mengidentifikasi karakteristik

brand personality dan personalisasi kandidat politik. Studi di Inggris telah

menunjukan bahwa citra kepribadian dianggap lebih penting dalam menarik suara.

Smith (2009) mengatakan brand personality dianggap mampu mempengaruhi

langsung pemilih. Brand personality mampu meningkatkan kepercayaan pemilih

untuk menentukan pilihan.

Pemilih mengidentifikasi karakteristik kandidat politik daripada partai

politik. Ketika pemilih mengenali aspek mereka hidup dalam kandidat politik, maka

lebih disukai dan dapat dipercaya. Kandidat politik mempunyai modal kuat apabila

dipersepsikan sebagai orang yang personalisasinya menjadi bagian dari pemilih.

Pemilih kurang tertarik memilih partai pengusungnya, tetapi karena kandidat politik

yang diusungnya. Inilah momen yang tepat untuk membangun branding politik

yang terpercaya di mata publik.

Membangun sebuah branding politik sama dengan membangun

kepercayaan di benak masyarakat. Hal tersebut tidak hanya mempengaruhi pikiran

dan perasaan saja, namun implikasi (keterlibatan) personal branding sangat positif

untuk kesuksesan seseorang dipanggung politik. Menurut Haroen (2014) implikasi

personal branding sangat efektif dan positif bagi kandidat politik. Berikut alas an

mengapa personal branding sangat efektif dan positif:

14
1. Membangun diferensiasi. Menciptakan diferensiasi adalah hal penting

untuk keberhasilan personal brand.

2. Membangun positioning. Dalam persaingan apapun positioning sangat

menentukan kemenangan. Brand yang dibangun melalui proses branding

menentukan posisi pelaku personal branding dari sekian pesaing lainnya.

3. Memperkuat persepsi brand yang tertanam pada publik. Brand bukan saja

soal realita, tahap pertama yang harus dibangun adalah persepsi.

4. Menjadi jembatan lahirnya kepercayaan (trust). Kepercayaan adalah kunci

utama. Jika orang suka pada anda, ia hanya akan mendekat, namun, jika

mereka sudah percaya maka mereka akan memilih anda.

5. Menjadi pesan kepada publik bahwa kehadiran anda (brand) adalah solusi

atas masalah maupun kebutuhan publik, sehingga pelaku personal branding

dapat menggiring mereka untuk tindakan mendukung dan memilih.

Implikasi branding politik membuat masing-masing kandidat politik harus

menyusun strategi untuk bisa meraih suara sebanyak-banyaknya. Implikasi

branding politik tidak harus dilakukan oleh kandidat politik yang baru terjun

didunia politik. Tetapi juga digunakan oleh calon presiden yang ingin dipilih

kembali dalam pemilu presiden.

Junaedi dalam Haroen (2014) mangatakan bukti kedahsyatan branding

politik dapat terlihat dari kesuksesan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam

memenangkan pemilu presiden secara langsung berturut-turut tahun 2004 dan

2009. Padahal saat pemilu 2009, berbagai iklan politik menyerang SBY secara

bertubi-tubi dan menohok kebijakannya. Namun pada saat pemilu presiden 2009,

15
SBY tetap memenangkan pemilu. Citra yang telah terbangun dan melekat pada

sosok SBY ternyata tidak mudah dijatuhkan dengan iklan politik.

Implikasi branding politik digunakan untuk memberikan informasi kepada

masyarakat tentang karakter, visi dan misi secara konkeret, kompetensi yang

sesungguhnya. Dengan menggunakan aspek branding politik, sebenarnya

masyarakat lebih dimudahkan dalam mengambil keputusan untuk memilih kandidat

politik. Dalam menentukan pilihan, masyarakat sudah dipersingkat dengan

mengetahui langsung keunggulan dan citra yang selama ini dimiliki. Bahkan

personalisasi kandidat politik telah berkembang lebih jauh dengan media sosial.

Media sosial membuat kandidat politik lebih mudah diakses oleh publik.

2.1.3 Media Sosial

Cangara (2006) mengatakan “media” adalah alat atau sarana yang

digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak.

Sedangkan Durkheim dalam Nasrullah (2017) berpendapat bahwa kata “sosial”

merujuk pada kenyataan sosial (the social as social facts) bahwa setiap individu

melakukan aksi yang memberikan kontribusi kepada masyarakat. Dari pengertian

media dan sosial dapat digabungkan menjadi media sosial. Menurut Nasrullah

(2017) media sosial adalah media yang mewadahi kerjasama di antara pengguna

yang menghasilkan konten (user generated content).

Kemampuan dan fitur yang disediakan media sosial untuk saling berbagi

tampak tak terbatas. Melalui satu akun sosial media seperti Facebook, mampu

menyediakan fitur untuk berbagi foto/gambar, video bahkan kegiatan sehari-hari

yang kini dapat dibagikan melalui Facebook Story. Media sosial sejatinya memang

16
sebagai medium untuk sosialisasi dan interaksi, serta menarik orang lain untuk

mengunjungi tautan yang berisi informasi mengenai individu, produk, maupun

lainnya. Sehingga menjadi wajar apabila keberadaan media sosial menjadi media

pemasaran hingga pengaruhnya terhadap sosial, ekonomi, budaya hingga politik.

Media sosial sebagai alat branding politik kandiat untuk meningkatkan

kemampuan pengguna untuk berbagi (to share), bekerjasama (to cooperate)

diantara pengguna dan melakukan tindakan secara kolektif diluar kerangka

isntitusional maupun organisasi. Melalui media sosial kandidat politik dapat

membagikan informasi dan berhubungan antar individu satu dengan individu,

individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok lain diberbagai

belahan dunia dengan mudah.

Keberadaan media sosial telah mengubah secara mendasar berbagai

aktivitas manusia tak terkecuali politik. Fungsi media sosial pun menjadi

bertambah, yakni menjadi salah satu alat untuk branding politik yang paling

digemari dengan target pemilih yang spesifik. Alasannya yakni media sosial jauh

lebih efektif dibandingkan alat konvensional karena media sosial bersifat

komunikasi dua arah. Sifat media sosial yang mampu berkomunikasi secara

langsung dengan masyarakat, membuat para kandidat politik menggunakaan media

sosial untuk melakukan branding politik.

2.1.4 Facebook

Facebook merupakan media sosial yang termasuk dalam salah satu jenis

media sosial. Pakagula (2009) mengatakan media sosial Facebook diluncurkan

pada 4 Februari 2004 oleh Mark Zuckerberg, seorang mahasiswa Harvard kelahiran

17
14 Mei 1984 dan mantan murid Ardsley High School. Media sosial Facebook

memiliki beberapa fitur di dalamnya diantaranya dapat membuat profil dilengkapi

foto, daftar ketertarikan pribadi, informasi kontak, dan informasi pribadi lain.

Pengguna dapat berkomunikasi dengan teman dan pengguna lain melalui pesan

pribadi atau umum dan fitur obrolan. Pengguna juga dapat membuat dan bergabung

dengan grup ketertarikan dan halaman kesukaan/fans page.

Salah satu fitur yang menjadi pembentukan branding politik bagi

perusahaan maupun tokoh masyarakat ialah fans page. Fans page atau halaman

Facebook disediakan bagi penggunanya yang ingin membuat halaman untuk

mempromosikan tempat atau bisnis lokal; perusahaan, organisasi, atau institusi;

merek atau produk; artis, grup musik, atau tokoh masyarakat; hiburan; perjuangan

atau komunitas. Facebook (2008) Facebook fans page memiliki misi yaitu

membantu pengguna Facebook untuk berbagi (info, pengalaman, dll) dan membuat

dunia semakin terbuka dan terhubung. Dengan adanya Facebook fans page, orang

terbantu untuk menyampaikan pendapatnya kepada tokoh publik atau organisasi

yang mereka inginkan, dan bahkan menjalin percakapan dengan pengguna

Facebook lainnya untuk berbagi informasi. Pada akhirnya, Facebook fans page

memberikan hubungan yang dinamis antara pengguna Facebook dengan tokoh

publik dan organisasi yang diinginkan oleh pengguna Facebook tersebut.

Ada dua alasan menurut Facebook (2008) mengapa brand harus memiliki

Facebook fans page, yaitu:

1. Sangat mudah bagi brand untuk mempublikasikan konten dan informasi

secara langsung dan cepat kepada anggota (fans) atau customer hanya

18
dengan satu klik di Wall tab. Anggota (fans) atau customer dapat melihat

konten tersebut dan memberikan feedback secara langsung dari Homepage

mereka masing-masing sehingga tidak perlu mengunjungi fans page dari

brand tersebut. Dengan demikian, terjadi proses interaksi yang begitu

mudah dan cepat.

2. Facebook fans page tidak membutuhkan persyaratan teknis dalam

membuatnya seperti membuat Website. Dengan demikian sumber daya

yang sebelumnya dialokasikan untuk fungsi website dapat dengan lebih baik

dimanfaatkan untuk mengembangkan konten-konten yang dapat menarik

customer dan calon customer. Facebook fans page lebih unggul daripada

user profile atau profile biasa.

Facebook fans page memiliki berbagai fitur yang dapat digunakan sesuai

dengan penjelasan diatas. Facebook (2008) mengatakan berbagai fitur Facebook

fans page diantaranya:

1. Wall

Wall adalah papan komen yang bersifat publik dimana pemilik Fans page

beserta anggota atau fans dapat meninggalkan pesan dan komen di tempat

tersebut. Tulisan-tulisan tersebut juga dapat dilihat oleh masyarakat luas

yang melihat Facebook fans page.

2. Photos

Photos merupakan fitur Fans page Facebook dimana menampilkan foto-

foto yang diupload oleh pemilik fans page maupun anggota atau fans.

Upload foto terbaik yang menggambarkan bisnis dari brand atau organisasi

19
Anda, dan jadikan sebagai Profile Picture. Profile Picture yang baik sangat

krusial untuk membantu pengguna Facebook umumnya untuk menemukan

bisnis Anda.

3. Videos

Videos merupakan fitur fans page Facebook dimana menampilkan video-

video yang diupload oleh pemilik Fans page maupun anggota atau fans.

Fitur Videos memberikan cara yang sangat baik dan mengikat fans atau

anggota Anda dalam kegiatan promosi video, cuplikan dari pertunjukan

langsung band Anda, hingga video yang menggambarkan suasana kantor

dan pabrik Anda.

2.2 Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa penelitian terdahulu

sebagai acuan dan bahan referensi serta perbandingan untuk memudahkan dalam

menentukan langkah-langkah yang sistematis secara teori maupun konseptual.

Penelitian terdahulu juga menjadi bahan pertimbangan untuk menghindari

duplikasi, menyampaikan posisi studi dan menunjang penelitian penulis terkait

dengan branding politik.

Sebagai pertimbangan pertama, peneliti menggunakan penelitian yang

dilakukan oleh Arin Fatmawati (2018). Judul penelitian “Political Branding “Sobat

Mustafa” Dalam Pembentukan Citra Mustafa Sebagai Bakal Calon Gubernur

Lampung Periode 2018-2023”. Dalam penelitian tersebut menjelaskan aktivitas

political branding dilakukan melalui pencitraan berbasis political advertising dan

20
political publik relations. Kegiatan political branding mengadopsi konsep strategi

pemasaran politik yakni segmentasi, targeting dan positioning. Penelitian ini

menitikberatkan pada proses political branding yang dilakukan oleh “Sobat

Mustafa” dengan orientasi mengenalkan dan membentuk citra Mustafa sebagai

bakal calon Gubernur Lampung.

Penelitian selanjutnya berkaitan dengan branding yang dilakukan oleh

Rusmulyadi dan Hanny Hafiar (2018) berjudul “Dekonstruksi Citra Politik Jokowi

dalam Media Sosial”. Jurnal tersebut menggunakan metode analisis isi kualitatif.

Penelitian ini menjelaskan bahwa personal branding Jokowi terus disuarakan telah

mencapai tingkat pengenalan atau popularitas yang tinggi dengan hastag

#Jokowi2Periode, yang kemudian lahir sebagai perlawanan dengan hastag

#2019GantiPresiden pada platform media sosial Twitter. Penelitian ini

mengasumsikan bahwa dalam ruang media sosial citra tokoh politik secara bebas

dan leluasa mengalami dekonstruksi maupun dikonstruksi.

Penelitian lain yang berkaitan dengan branding yakni Jurnal Lidya Joyce

Sandra (2013) berjudul “Political Branding Jokowi Selama Masa Kampanye

Pemilu Gubernur DKI Jakarta 2012 di Media Sosial Twitter”. Penelitian tersebut

memiliki tujuan mengetahui bagaimana political branding yang dilakukan Jokowi

selama masa kampanye pemilu Gubernur DKI Jakarta 2012 di media sosial Twitter.

Adapun metode yang digunakan adalah analisis isi kualitatif Hsieh & Shannon

dengan pendekatan directed content analysis melalui prosedur induksi. Hasil

penelitian ini menyatakan bahwa political branding Jokowi sebagai politisi yang

21
terbuka, dekat dengan masyarakat, kredibel dan merakyat (egaliter) yang dibentuk

melalui personalitas, penampilan dan pesan-pesan politis di Twitter Jokowi.

Penelitian selanjutnya ditulis oleh Nazula (2019) berjudul “Strategi

Pemulihan Personal Branding Aktor Politik Pasca Penetapan Tersangka Kasus

Korupsi”. Penelitian ini membahas bagaimana proses personal branding yang

dibangun dan pemulihan personal branding pasca penetapan Nanda sebagai

tersangka korupsi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus.

Hasil dari penelitian ini menemukan jika strategi pemulihan citra yang dilakukan

tim pemenangan berupa klarifikasi disetiap kegiatan kampanye tidak efektif karena

kondisi rasionalitas masyarakat Kota Malang sudah cukup tinggi.

Penelitian terdahulu selanjutnya ditulis oleh Ibnu Aqori Pohan S.Sos, M.A;

Resya Famelasari S.Sos, M.Soc, Sc; Wimmy Halim, S.IP., M.Sos berjudul “Politik

Identitas Kampanye Kandidat Pada Pemilihan Kepala Daerah Gubernur (PILGUB)

Sumatera Utara Tahun 2018. Penelitian tersebut menggunakan jenis penelitian mix

methode dengan metodologi analisis wacana kritis. Objek yang dikaji adalah

pemberitaan kandidat politik pada waktu kampanye di media sosial dengan

melakukan screening dan filtering dengan bantuan intelligence media. Sehingga

pemberitaan kandidat politik yang berkaitan dengan simbol politik identitas yang

digunakan sebagai upaya branding dan pencitraan publik. Hasil penelitian ini

menunjukan pasangan calon Edy dan Musa secara dominan mewacanakan identitas

Islam dan etnis melayu, aceh, batak, jawa. Sedangkan Djarot dan Sihar Sitorus lebih

menunjukan sebagai tokoh nasionalis yang menjalin kedekatan dengan semua

22
agama. Selain itu wacana ideologi Pancasila juga disampaikan untuk menerima

perbedaan agama dan pewacanaan sosok Soekarno.

Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No. Aspek Penelitian Keterangan
1. Penulis Arin Fatmawati.
Judul Penelitian Political Branding “Sobat Mustafa” Dalam
Pembentukan Citra Mustafa Sebagai Bakal Calon
Gubernur Lampung Periode 2018-2023.
Metode Penelitian Kualitatif.
Hasil Penelitian Dalam penelitian tersebut menjelaskan aktivitas
political branding dilakukan melalui pencitraan
berbasis political advertising dan political publik
relations. Kegiatan political branding mengadopsi
konsep strategi pemasaran politik yakni segmentasi,
targeting dan positioning. Penelitian ini
menitikberatkan pada proses political branding yang
dilakukan oleh “Sobat Mustafa” dengan orientasi
mengenalkan dan membentuk citra Mustafa sebagai
bakal calon Gubernur Lampung.
Perbedaan Penelitian ini menitikberatkan pada branding politik
Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
2. Penulis Rusmulyadi dan Hanny Hafiar
Judul Penelitian Dekonstruksi Citra Politik Jokowi dalam Media Sosial
Metode Penelitian Analisis isi kualitatif
Hasil Penelitian Dalam penelitian ini personal branding Jokowi yang
disuarakan telah mencapai tingkat pengenalan atau
popularitas yang tinggi dengan hastag
#Jokowi2Periode. Kemudian lahir sebagai
perlawanan dengan hastag #2019GantiPresiden pada
platform media sosial Twitter. Penelitian ini
mengasumsikan bahwa dalam ruang media sosial citra
tokoh politik secara bebas dan leluasa mengalami
dekonstruksi maupun dikonstruksi.
Perbedaan Penelitian dilakukan menggunakan branding politik
kandidat. Dengan objek yang diteliti adalah akun
Facebook fans page pribadi Prabowo Subianto.
3. Penulis Lidya Joyce Sandra

23
Judul Penelitian Political Branding Jokowi Selama Masa Kampanye
(Jurnal) Pemilu Gubernur DKI Jakarta 2012 di Media Sosial
Twitter
Metode Penelitian Analisis isi kualitatif
Hasil Penelitian Hasil penelitian ini political branding Jokowi sebagai
politisi yang terbuka, dekat dengan masyarakat,
kredibel dan merakyat (egaliter) yang dibentuk
melalui personalitas, penampilan dan pesan-pesan
politis di Twitter Jokowi.
Perbedaan Penelitian branding politik Prabowo Subianto sebagai
calon presiden di Facebook fans page
@prabowosubianto.
4. Penulis Nazula
Judul Penelitian Strategi Pemulihan Personal Branding Aktor Politik
Pasca Penetapan Tersangka Kasus Korupsi
Metode Penelitian Kualitatif studi kasus.
Hasil Penelitian Penelitian ini membahas bagaimana proses personal
branding yang dibangun dan pemulihan personal
branding pasca penetapan Nanda sebagai tersangka
korupsi. Hasil dari penelitian ini menemukan jika
strategi pemulihan citra yang dilakukan tim
pemenangan berupa klarifikasi disetiap kegiatan
kampanye tidak efektif karena kondisi rasionalitas
masyarakat Kota Malang sudah cukup tinggi.
Perbedaan Dalam penenelitian ini menggunakan teori sebagai
pedoman analisis untuk melihat branding politik
Prabowo Subinato di Facebook fans page
@prabowosubianto.
5. Penulis Ibnu Aqori Pohan S.Sos, M.A; Resya Famelasari
S.Sos, M.Soc, Sc; Wimmy Halim, S.IP., M.Sos
Judul Penelitian Politik Identitas Kampanye Kandidat Pada Pemilihan
Kepala Daerah Gubernur (PILGUB) Sumatera Utara
Tahun 2018.
Metode Penelitian Mix Methode Analisis Wacana Kritis
Hasil Penelitian Objek yang dikaji adalah pemberitaan kandidat politik
pada waktu kampanye di media sosial dengan
melakukan screening dan filtering dengan bantuan
intelligence media. Sehingga pemberitaan kandidat
politik yang berkaitan dengan simbol politik identitas
yang digunakan sebagai upaya branding dan

24
pencitraan publik. Hasil penelitian ini menunjukan
pasangan calon Edy dan Musa secara dominan
mewacanakan identitas islam dan etnis melayu, aceh,
batak, jawa. Sedangkan Djarot dan Sihar Sitorus lebih
menunjukan sebagai tokoh nasionalis yang menjalin
kedekatan dengan semua agama. Selain itu wacana
ideologi Pancasila juga disampaikan untuk menerima
perbedaan agama dan pewacanaan sosok Soekarno.
Perbedaan Penelitian ini menggunakan aspek branding politik
Lindblad sebagai pedoman analisis facebook fans
page @prabowosubianto pada masa kampanye pemilu
presiden 2019.
Sumber: Diolah oleh peneliti, (2019).

2.3 Kerangka Berpikir

Pelaksanaan penelitian penggunaan media sosial calon Presiden Prabowo

Subianto pada Pemilu Presiden 2019. Peneliti mencoba membuat kerangka konsep

pemikiran yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan penelitian hingga

menyusun laporan hasil penelitian. Tujuan penyusunan kerangka pemikiran dalam

penelitian ini adalah untuk memfokuskan penelitian ke dalam objek kajian yang

diteliti sehingga pembahasan tidak melebar. Berikut ini adalah kerangka pemikiran

penelitian:

25
Bagan 2.1
Kerangka Berpikir

Calon Presiden Prabowo Subianto

Akun Facebook Fans page @Prabowo Subianto

Branding Politik

Brand personality
(Kepribadian Personalisasi
Merek)

Implikasi Branding Politik Terhadap Pemilu Presiden 2019


Sumber: Diolah oleh peneliti, 2019.

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini berawal dari Prabowo Subianto

sebagai calon Presiden pada pemilu presiden 2019. Prabowo Subianto

menggunakan media sosial Facebook fans page dalam pembentukan branding

politik. Dengan menggunakan konsep aspek branding politik yang merupakan buah

pemikiran dari Lindblad, peneliti mencari tahu bagaimana aspek branding politik

yang dilakukan calon Presiden Prabowo Subianto melalui media sosial Facebook

fans page pada masa kampanye untuk menyampaikan brand personality dan

personalisasi dalam Pemilu Presiden 2019.

Aspek brand personality didefinisikan sebagai serangkaian karakteristik

manusia yang diasosiasikan dengan brand. Sedangkan aspek personalisasi adalah

kehidupan seseorang politisi sebagai kehidupan privat dan kehidupan tokoh publik.

Keterangan apapun yang menggambarkan sebagai individu diluar lingkungan

kampanye menjadi aspek personalisasi. Selanjutnya penulis menggambarkan

implikasi aspek branding Politik terhadap pemilu presiden 2019.

26
BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian tentang penggunaan media sosial calon Presiden Prabowo

Subianto pada Pemilu Presiden 2019 ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut

Harrison (2016) kualitatif adalah menganalisis perilaku dan sikap politik yang tidak

dapat atau tidak dianjurkan untuk dikuantifikasikan. Scammell (2007) menjelaskan

penelitian branding cenderung bersifat kualitatif karena perlu memahami lapisan

informasi.

Penelitian kualitatif berfokus pada usaha untuk mengeksplorasi sedetail

mungkin untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam. Kualitatif sebagai

prosedur penelitian mampu menghasilkan data deskriptif berupa rangkaian kata

tertulis maupun lisan dari objek yang dapat diamati. Dengan menggunakan jenis

penelitian kualitatif, peneliti mampu mengamati bagaimana aspek branding politik

Prabowo Subianto melalui media sosial Facebook fans page pada masa kampanye

pemilu Presiden 2019. Dan bagaimana implikasi aspek branding politik calon

Presiden Prabowo Subianto melalui media sosial Facebok fans page pada Pemilu

Presiden 2019.

3.2 Metode Penelitian

Untuk menggambarkan secara detail gambaran dari suatu penelitan yang

disampaikan, peneliti menggunakan metode analisis isi (content analysis).

27
Krippendorff (1993) analisis isi adalah suatu teknik penelitian untuk membuat

inferensi-inferensi yang dapat ditiru (repicable) dan sahih data dengan

memperhatikan konteksnya. Sebagai suatu teknik penelitian, analisis isi mencakup

prosedur-prosedur khusus untuk memproses data ilmiah dengan tujuan memberikan

pengetahuan, membuka wawasan baru dan menyajikan data. Digunakannya analisis

isi dalam penelitian ini untuk melihat aspek branding politik calon Presiden

Prabowo Subianto pada pemilu Presiden 2019 di media sosial Facebook fans page

@Prabowosubianto. Dan implikasi aspek branding politik calon Presiden Prabowo

Subianto melalui media sosial Facebok fans page pada Pemilu Presiden 2019.

Analisis isi kualitatif memberikan sebuah metode untuk menggambarkan

data perilaku, hubungan antara dan berbagi tipe aktor politik. Analisis isi kualitatif

memampukan peneliti memahami objek penelitian yang dianalisis melalui

pengelompokan kata-kata. Kata-kaka yang memiliki makna yang sama akan

dikelompokan kedalam kategori-kategori berupa teks, gambar, simbol dan

sebagainya.

Analisis isi kualitatif sebagai metode non-reaktif. Maksud non-reaktif

adalah tidak melibatkan interaksi antara peneliti dengan objek yang dianalisis

karena metode analisis isi digunakan untuk meneliti objek tidak hidup seperti

dokumen, pidato, buku, film. Dengan sifatnya yang non-reaktif akan menghindari

hal yang bersifat subjektif (pengaruh emosional).

28
3.3 Pendekatan Penelitian

Hsieh&Shannon (2005) mengatakan analisis isi kualitatif diartikan sebagai

metode penelitian untuk interpretasi subjektif dari isi data melalui proses klasifikasi

sistematis koding dan indentifikasi tema/pola. Untuk menghindari hal-hal yang

bersifat subyektif atau yang direkayasa, peneliti menggunakan pendekatan dalam

penelitian ini. Hsieh&Shannon (2005) menyebutkan tiga pendekatan dalam metode

analisis isi kualitatif diantaranya:

Tabel 3.1
Pendekatan dalam Metode Analisis Isi Kualitatif
Waktu
Jenis Konten Studi Analisis Mendefinisikan Sumber Kode
Dimulai Dengan Kode/Kata dan Kata Kunci
Kunci
Analisis konten Observasi Kode Kode berasal dari
konvensional didefinisikan data
selama analisis
data
Analisis konten Teori Kode Kode yang berasal
langsung didefinisikan dari teori/temuan
sebelum dan penelitian yang
selama analisis relevan
data
Analisis konten Kata kunci Kata kunci Kata kunci yang
summatif diidentifikasi berasal dari
sebelum dan kepentingan
selama analisis penelitian/kajian
data literatur
Sumber: Hsieh & Shannon, (2005).

Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis konten langsung untuk

menganalisa data kualitatif yang berawal dari teori sebagai guide. Elemen branding

politik yakni brand personality (kepribadian merek) dan personalisasi Lindblad

(2019) digunakan sebagai guide awal dan selama analisis data. Kemungkinan

29
kategori dari konsep yang sudah ada akan meluas dan tergali lebih dalam temuan

data yang ada.

3.4 Fokus Penelitian

Fokus penelitian merupakan bagian penting dalam penelitian, karena

melalui fokus penelitian ini peneliti membatasi membatasi kajian penelitian dan

diharapkan data yang telah diperoleh dapat memberikan informasi yang akurat.

Fokus penelitian juga dianjurkan agar penelitian ini nantinya tetap sejalan dengan

rumusan masalah. Maka dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana aspek

branding politik calon Presiden Prabowo Subianto pada masa kampanye pemilu

Presiden 2019 di media sosial Facebook fans page @Prabowosubianto. Dan

implikasi aspek branding politik calon Presiden Prabowo Subianto melalui media

sosial Facebok fans page pada Pemilu Presiden 2019.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu usaha sistematis yang digunakan untuk

mengambil data penelitian dan memilah serta memilih kesesuaian data.

Krippendorff (2004) membuat skema penelitian analisis isi kedalam beberapa

tahapan yaitu:

1. Unitizing (pengunitan)

Unitizing, adalah upaya untuk mengambil data yang tepat dengan

kepentingan penelitian yang mencakup teks, gambar, suara, dan data-data

lain yang dapat dianalisis. Unit adalah objek penelitian yang dapat diukur

30
dan analisis dengan jelas, maka unit yang peneliti gunakan yaitu aspek

branding politik Lindblad (2019). Aspek branding politik Lindblad dibagi

menjadi dua yaitu brand personality dan personalisasi.

Tabel 3.2
Unit Analisis dan Kategori
No. Unit Analisis Kategori
1. Brand personality Hasil survei Indo Barometer (2019)
menjelaskan Prabowo Subianto memiliki brand
personality yakni ketegasan dan berwibawa
sebagai pemimpin
2. Personalisasi Brand yang disampaikan dibelakang
lingkungan kampanye atau lingkungan privat
seperti rumah pribadi. Keterangan apapun yang
menggambarkan sebagai individu diluar
lingkungan kampanye akan menjadi
personalisasi.
Sumber: Diolah oleh peneliti dari Konsep branding politik Lindblad (2019).

2. Filtering (penyaringan)

Filtering, adalah cara menyederhanakan hasil pengumpulan data penelitian

dengan memilah dan merangkum unit-unit yang memiliki tema/karakter

yang sama. Agar temuan menjadi lebih berguna, maka peneliti harus

menentukan data mana yang lebih penting dan data mana yang kurang

penting dari unggahan akun Facebook fans page Prabowo Subianto.

3. Recording/coding (perekaman/koding)

Recording, dalam tahap ini peneliti menggunakan teknik atau cara-cara

yang digunakan untuk peneliti mengumpulkan data. Perekamaan

dimaksudkan bahwa unit-unit dapat dimainkan/digunakan berulang ulang

tanpa harus mengubah makna. Kita mengetahui bahwa setiap rentang waktu

memiliki pandangan umum yang berbeda. Oleh karenanya recording

berfungsi untuk menjelaskan kepada pembaca/pengguna data untuk

31
dihantarkan kepada situasi yang berkembang pada waktu unit itu muncul

dengan menggunakan penjelasan naratif dan atau gambar pendukung dari

unggahan akun Facebook fans page Prabowo Subianto selama masa

kampanye pemilu presiden 2019 pada tanggal 23 September 2018 hingga

13 April 2019.

3.6 Sumber dan Jenis Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua jenis data, yaitu:

1. Data Primer

Data primer yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data yang langsung

diperoleh oleh sumber utama yaitu akun Facebook Prabowo Subainto

selama masa kampanye pemilu calon presiden pada tanggal 23 September

2018 hingga 13 April 2019.

2. Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini lebih tertuju pada perolehan tambahan

informasi yang didapatkan oleh pihak lain yang dapat membantu penelitian

ini seperti buku yang ditulis oleh Haroen (2014), Wasesa (2013), Heryanto

(2018), jurnal Lindblad (2019), arsip atau laporan historis yang telah

tersusun dalam arsip yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan.

3.7 Teknik Analisis Data

Proses analisis data berlangsung setelah proses pengumpulan data yang

berlangsung selama penelitian. Data yang diperoleh berupa foto, video di Facebook

32
fans page Prabowo Subianto selanjutnya dianalisis menggunakan pendekatan

analisis konten langsung. Analisis konten langsung pada dasarnya merupakan inti

dari model deduktif dimana peneliti menjadikan konsep sebagai dasar untuk

menyusun unit analisis dan kategori.

Peneliti menggunakan konsep branding politik Lindblad dalam analisis

data. Aspek branding politik Lindblad yaitu brand personality dan personalisasi.

Dalam analisis data, aspek brand personality dan personalisasi dijadikan sebagai

unit analisis. Selanjutnya untuk mempermudah dalam analisis data, peneliti

menggunakan kategori disetiap unit analisis.

Unit analisis brand personality menggunakan kategori hasil survei

Indobarometer (2019) yang menjelaskan Prabowo Subianto memiliki brand

personality yakni ketegasan dan berwibawa sebagai pemimpin. Sedangkan unit

analisis personalisasi menggunakan kategori brand yang disampaikan dibelakang

lingkungan kampanye atau lingkungan privat seperti rumah pribadi. Keterangan

apapun yang menggambarkan sebagai individu diluar lingkungan kampanye akan

menjadi personalisasi.

Data yang terkumpul dalam penelitian ini dianalisis melalui beberapa proses

yaitu membaca dan mempelajari data yang diperoleh mengenai aspek branding

politik, mengidentifikasi, memberi kode dan menuliskan deskripsi dari setiap data

penelitian yang diperoleh. Kemudian data dianalisis menggunakan aspek branding

politik menurut Lindblad. Selanjutnya peneliti menggambarkan bagaimana konteks

yang terjadi ketika Prabowo mengunggah di Facebook fans page.

33
Dalam penelitian ini, peneliti mencoba mendeskripsikan aspek branding

politik yang tercermin dalam masing-masing unggahan pada akun Facebook fans

page Prabowo Subianto beserta konteks yang terjadi. Dan implikasi aspek branding

politik calon Presiden Prabowo Subianto melalui media sosial Facebok fans page

pada Pemilu Presiden 2019. Penyajian data ditampilkan dalam bentuk tabel maupun

kalimat sehingga mempermudah dalam pengambilan simpulan yang telah

dilakukan oleh peneliti. Untuk menjembatani antara sejumlah data deskriptif

dengan pemaknaan yang berbeda, peneliti kemudian menggunakan teori maupun

konsep pendukung yang memiliki keabsahan dalam dunia akademis.

34
BAB IV GAMBARAN UMUM

GAMBARAN UMUM

4.1 Profil Prabowo Subianto

Prabowo Subianto memiliki nama lengkap Prabowo Subianto

Djojohadikusumo. Pria kelahiran Jakarta 17 Oktober 1951 adalah putra pertama

dari Sumitro Djojohadikusumo, seorang pakar ekonomi pada era Soekarno dan

Soeharto. Ia juga merupakan cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo,

anggota BPUPKI, pendiri Bank Negara Indonesia dan Ketua DPA pertama.

Prabowo Subianto dinamai menurut Soebianto Djojohadikoesoemo, pamannya

yang gugur dalam Pertempuran Lengkong. Ia memiliki dua kakak perempuan,

Biantiningsih Miderawati dan Maryani Ekowati, dan satu orang adik, Hashim

Djojohadikusumo. Harian Tempo (https://bisnis.tempo.co/read/531631/topang-

prabowo-kekayaan-hashim-terus-melorot) mengatakan adik Prabowo Hasyim

Djojohadikusumo adalah termasuk salah satu pengusaha terkaya versi Forbes.

Prabowo lahir dalam keluarga yang menganut agama yang berbeda-beda.

Harian Tribunnews (https://www.tribunnews.com/nasional/2014/05/11/kata-adik-

ibunda-prabowo-subianto-lahir-dan-meninggal-sebagai-kristen-protestan)

mengatakan ayah Prabowo adalah seorang muslim yang menikah dengan Ibunya

Dora Marie Sigar yang beragama Kristen protestan, adiknya Hasyim

Djojohadikusumo beragama Kristen protestan, Sedangkan kakak dan

keponakannya beragama katolik.

35
Masa kecilnya, Prabowo Subianto banyak dihabiskan di luar negeri. Ia

menyelesaikan pendidikan dasar dalam waktu 3 tahun di Victoria Institution, Kuala

Lumpur, Sekolah Menengah di Zurich International School, Zurich, pada tahun

1963-1964, SMA di American School, London pada kurun waktu 1964-1967. Pada

tahun 1970, barulah ia masuk ke Akademi Militer Nasional, Magelang.

Harian Kompas (https://nasional.tempo.co/read/520725/soal-calon-first-

lady-prabowo-tunggu-saja) mengatakan Prabowo Subianto menikah dengan putri

dari mantan Presiden RI Suharto yang bernama Titiek pada Mei 1983 dan berpisah

pada tahun 1998 tidak lama setelah presiden soeharto lengser. Dari pernikahannya

dikarunia seorang putra bernama Ragowo Hediprasetyo atau yang dikenal dengan

Didiet Prabowo. Didiet tumbuh besar di Boston, AS dan sekarang tinggal di Paris,

Perancis sebagai seorang desainer. Dirilis dari Partai Gerindra

(http://partaigerindra.or.id/profil-prabowo-subianto-ketua-dewan-pembina-partai-

gerindra) berikut rekam jejak Prabowo Subianto:

Tabel 4.1
Rekam Jejak Prabowo Subianto
Kategori Indikator Data Rekam Jejak

Latar Latar Belakang Kursus Dasar Kecabangan Infanteri (1974)


Belakang Pendidikan Kursus Para Komando (1975) Jump Master
dan (1977)
Kepribadian Kursus Perwira Penyelidik (1977)
Free Fall (1981)
Counter Terorist Course Gsg-9 Germany
(1981) Special Forces Officer Course, Ft.
Benning U.S.A (1981)
Prabowo merupakan perwira termuda yang
meraih pangkat jenderal saat diangkat menjadi
Panglima Komando Cadangan Strategis
Angkatan Darat berusia dengan usia 47.
Gaya Hidup Prabowo memiliki kelompok perusahaan
bernama Nusantara Group yang menguasai 27

36
perusahaan didalam dan luar negeri. Usaha
tersebut bergerak dibidang perkebunan,
tambang, kelapa sawit dan batubara. Prabowo
juga memiliki saham di luar negeri, di
antaranya Argentina dan Prancis.

Berdasarkan laporan tertanggal 18 Mei 2009


harta kekayaan prabowo bernilai
1.579.376.223.359 dan 7.572 US$, bagian
terbesar bersumber dari surat berharga yang
nilainya 1.519.216.000.000. Harian Tempo
(https://nasional.tempo.co/read/525863/kekayaan-
prabowo-lebih-dari-rp-16-triliun) mengatakan
total kekayaannya meningkat 150 kali lipat
dari harta kekayaannya pada tahun 2003.
Prabowo memiliki 84 kuda sebagaimana juga
dilaporkan sebagai harta kekayaan ke KPK.
Binatang peliharaan ini pun didaftarkan
sebagai harta kekayaan kepada KPK.
Sebanyak tiga ekor di antaranya adalah kuda
istimewa, kuda berjenis lusiano yang diimpor
dari Argentina, disebut seharga Rp 3 miliar per
ekor. Sebuah kuda istimewa juga dimilikinya.
Kuda itu lebih berharga daripada sedan-sedan
mewah, seperti Mercedes-Benz atau BMW
edisi terbaru. Binatang peliharaan ini pun
didaftarkan sebagai harta kekayaan kepada
KPK. Sebanyak tiga ekor di antaranya adalah
kuda istimewa, kuda berjenis lusiano yang
diimpor dari Argentina, disebut seharga Rp 3
miliar per ekor. Prabowo memiliki rumah
seluas 24 hektar beserta pegawai sejumlah 65
orang.

Prabowo Subianto selama ini dikenal sebagai


pencinta kuda. Kuda-kuda miliknya dirawat
dengan baik di Nusantara Polo Club (NPC)
yang berada di Jagorawi Golf and Country
Club, Bogor. Harian Kompas (
Terdapat dua kandang kuda di lahan seluas
lebih kurang lima hektar itu. Total ada 134
kuda.

Memiliki pesawat pribadi untuk beraktifitas


melalui penerbangan udara di jalur domestik
maupun ke mancanegara. Saat dibeli pada

37
tahun 2008, pesawat buatan Brasil, jenis Jet
Embraer EMB - 135BJ Legacy 600 tersebut
harganya sekitar 25,4 juta dolar AS atau
sekitar Rp 250 miliar. Selain jet pribadi,
prabowo juga memiliki helicopter.
Pengalaman Jejak Karier 1. Lulus Akademi Angkatan Bersenjata
dan Republik Indonesia (1974).
Kompetensi 2. Komandan Pleton Para Komando Grup I
Komando Pasukan Sandhi Yudha
(Kopassandha) dan ditugaskan sebagai
bagian dari operasi Tim Nanggala di
Timor Timur (1976).
3. Komandan Kompi Para Komando Group-
1 Kopassandha (1977) Prabowo
memimpin pasukan Den 28 Kopassus
yang ditugaskan untuk membunuh pendiri
dan Wakil Ketua Fretilin, Nicolau dos
Reis Lobato (1978)
4. Wakil Komandan Detasemen 81
Penanggulangan Teroris (Gultor) (1983-
1985).
5. Wakil Komandan Batalyon Infanteri
Lintas Udara 328 Kostrad (1985-1987).
6. Komandan Batalyon Infanteri Lintas
Udara 328 Kostrad (1987-1991).
7. Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas
Udara 17/Kujang I/Kostrad (1991-1993).
8. Komandan Group-3 atau Pusat
Pendidikan Pasukan Khusus (1993-1995).
9. Wakil Komandan Komando Pasukan
Khusus (1994).
10. Komandan Komando Pasukan Khusus
(1995- 1996).
11. Komandan Jenderal Komando Pasukan
Khusus (1996-1998).
12. Panglima Komando Cadangan Strategi
TNI Angkatan Darat (1998).
13. Komandan Sekolah Staf Dan Komando
ABRI (1998).
14. Politikus Partai Golkar (2004).
15. Mendirikan Partai Gerindra bersama
Muchdi Purwoprandjono (2008).
16. Mencalonkan diri menjadi calon wakil
presiden. Berkoalisi dengan PDI
Perjuangan berpasangan dengan
Megawati Soekarnoputri (2009).

38
17. Mencalonkan diri menjadi presiden
bersama Hatta (2014).
Pengalaman Ketua Yayasan Pendidikan bangsa (2001-
Organisasi Sekarang)
Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani
Indonesia (HKTI) (2004-Sekarang).
(Pencantuman pengalaman organisasi ini saat
ini bermasalah).39
Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Seluruh
Indonesia (IPSI) (2004-Sekarang)
Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar
Seluruh Indonesia (APPSI) (2008-Sekarang)
Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan
Indonesia Raya (2008-sekarang)
Sumber: Diolah oleh peneliti, 2019.

4.2 Pemilu Presiden 2019

Berdasarkan pasal 7 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945, "Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun,

dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu

kali masa jabatan." Negara Indonesia melakukan Pemilu Presiden yang ke 12 pada

tahun 2019. Pada tanggal 20 September 2018 telah diumumkan secara resmi oleh

KPU daftar pasangan calon pemilihan presiden dan wakil presiden yaitu nomer urut

satu adalah Ir. H. Joko Widodo dan Prof. Dr. (H.C) KH. Ma’Aruf Amin. Sedangkan

nomer urut dua adalah H. Prabowo Subianto dan H. Sandiaga Salahuddin Uno.

39
Gambar 4.1
Daftar Pasangan Calon Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019

Sumber: https://www.kpu.go.id/koleksigambar/CapresCawapres2019.jpg. 2019

Pasangan Ir. H. Joko Widodo dan Prof. Dr. (H.C) KH. Ma’Aruf Amin

diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golongan

Karya, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Nasional Demokrat, Partai Persatuan

Pembangunan, Partai Hati Nurani Rakyat dan Partai Keadilan dan Persatuan

Indonesia. Sedangkan pasangan H. Prabowo Subianto dan H. Sandiaga Salahuddin

Uno diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Keadilan Sejahtera, Partai

Amanat Nasional dan Partai Demokrat.

Hasil rekapitulasi DPThp ke 3, 15 Desember 2018 lalu, total pemilih ada

192.828.520 dengan jumlah pemilih laki-laki sebanyak 95,37 juta jiwa dan pemilih

perempuan sebanyak 95,40 juta orang. Sedangkan hasil pemilu presiden 2019

menunjukan jumlah perolehan suara Jokowi-Ma'ruf mencapai 85.607.362 suara

(55,50 persen), sedangkan perolehan suara Prabowo-Sandi sebanyak 68.650.239

40
suara (44,50 persen). Selisih suara kedua pasangan mencapai 16.957.123 (11

persen). Dari total suara yang masuk, 3.754.905 suara tidak sah sehingga jumlah

suara sah sebanyak 154.257.601 suara

4.3 Akun Facebook Fans page Prabowo Subianto

Akun Facebook fans page Prabowo Subianto dibuat sejak 15 Juli 2008.

Akun yang telah terverifikasi oleh Facebook tersebut memiliki pengikut sejumlah

9.893.553 dan kemungkinan terus bertambah. Inilah tampilan akun Facebook fans

page Prabowo Subianto.

Gambar 4.2
Tampilan Akun Facebook Fans page Prabowo Subianto

Sumber: https://www.facebook.com/PrabowoSubianto/. 2019.

Sebagian besar unggahan merupakan foto, video maupun video siaran

langsung hasil dokumentasi kegiatan pribadi maupun sebagai tokoh publik.

Unggahan yang dibagikan Prabowo Subianto pada masa kampanye Pemilu

Presiden 2019 berjumlah 171. Ada ratusan hingga ribuan penyuka di setiap

unggahannya di Facebook fans page. Adapula komentar positif maupun negatif.

Berikut adalah unggahan Facebook fans page Prabowo Subianto:

41
Tabel 4.2
Unggahan Prabowo Subianto
No. Tanggal Deskripsi Like Komentar Share View Keterangan
1 13/4/19 Debat V Pilpres 69.000 35.000 6.000 737.000 Siaran
2019 Langsung
2 12/4/19 Pidato Kebangsaan 64.000 23.000 6.200 543.000 Siaran
- Surabaya Langsung
3 10/4/19 Membela 67.000 5.500 6.200 Foto
Kebenaran dan
Kejujuran
4 10/4/19 Kampanye Terbuka 77.000 25.000 9.800 574.000 Siaran
- Solo Langsung
5 09/4/19 Kampanye Terbuka 50.000 16.000 5.200 347.000 Siaran
- Palembang Langsung
6 09/4/19 Kampanye Terbuka 30.000 5.200 2.100 152.000 Siaran
- Palembang Langsung
7 09/4/19 Kampanye Terbuka 40.000 13.000 4.200 309.000 Siaran
- DIY Langsung
8 08/4/19 Lagu Manteb 39.000 8.600 5.000 video
Tenan
9 06/4/19 Kampanye Terbuka 47.000 17.000 6.700 330.000 Siaran
- Ciamis Langsung
10 05/4/19 Pandangan 31.000 9.700 3.200 209.000 Siaran
Strategis Prabowo Langsung
11 05/4/19 Diskusi Bersama 37.000 16.000 7.200 359.000 Siaran
Prabowo Langsung
12 03/4/19 Peringatan Isra 50.000 4.000 4.000 foto
Mi'raj
13 03/4/19 Kampanye Terbuka 32.000 11.000 3.800 209.000 Siaran
- Padang Langsung
14 02/4/19 Sumbangan dari 126.000 16.000 15.000 foto
Bung Rizal
15 02/4/19 Kampanye Terbuka 31.000 11.000 3.700 285.000 Siaran
- Tegal Langsung
16 01/4/19 Sumbangan dari 20.000 2.100 1.900 video
rakyat
17 01/4/19 Kampanye Terbuka 28.000 10.000 2.900 207.000 Siaran
- Sidoarjo Langsung
18 01/4/19 Kampanye Terbuka 31.000 9.100 4.400 210.000 Siaran
- Tegal Langsung
19 01/4/19 Kampanye Terbuka 8.900 690 736 41.000 Siaran
- Tegal Langsung
20 01/4/19 Kampanye Terbuka 23.000 5.800 1.700 123.000 Siaran
- Banyumas Langsung
21 01/4/19 Kampanye Terbuka 28.000 7.900 3.200 169.000 Siaran
- Banyumas Langsung
22 31/3/19 Hadiri Pancak Silat 23.000 6.900 2.400 162.000 Siaran
Goes To Olimpic Langsung
23 31/3/19 Prabowo Benteng 96.000 13.000 11.000 foto
NKRI
24 29/3/19 Kampanye Terbuka 24.000 5.200 1.900 128.000 Siaran
- Bogor Langsung
25 29/3/19 Rapat Akbar 23.000 3.100 2.500 video
Prabowo Sandi

42
26 29/3/19 Kampanye Terbuka 32.000 11.000 4.200 207.000 Siaran
- Karawang Langsung
27 28/3/19 Rapat Akbar 45.000 20.000 6.200 365.000 Siaran
Prabowo Sandi Langsung
Bandung
28 26/3/19 Pelukan dengan Ibu 225.000 39.000 49.000 Foto
di Mataram NTB
29 26/3/19 Menyapa 42.000 16.000 8.400 317.000 Siaran
Masyarakat NTB Langsung
30 26/3/19 Menyapa Semeton 23.000 9.200 2.500 182.000 Siaran
Bali Langsung
31 25/3/19 Kampanye di tanah 64.000 5.700 9.500 foto
Papua
32 25/3/19 menyapa 30.000 8.700 3.400 208.000 Siaran
masyarakat Langsung
merauke
33 24/3/19 Kampanye Akbar 30.000 9.300 3.600 204.000 Siaran
Prabowo - Sandi Langsung
34 24/3/19 Menyapa 33.000 10.000 4.100 230.000 Siaran
Masyarakat Langsung
Manado
35 23/3/19 Penghormatan dari 28.000 4.600 3.300 video
1000 pengusaha
36 21/3/19 Silaturahmi 1000 39.000 14.000 7.400 328.000 Siaran
pengusaha nasional Langsung
37 17/3/19 Menyapa sahabat 25.000 2.800 2.900 foto
JKT, Banten,
Kalbar, Kaltim
38 17/3/19 Menyapa Warga 21.000 6.300 2.400 142.000 Siaran
Kaltim Langsung
39 17/3/19 Menyapa Warga 26.000 9.600 4.200 226.000 Siaran
Kalbar Langsung
40 16/3/19 Menyapa Warga 20.000 6.800 2.000 146.000 Siaran
Banten dan Langsung
Peresmian DPD
Gerindra
41 16/3/19 Silaturahmi 20.000 5.800 2.000 118.000 Siaran
Dengan Langsung
Purnawirawan TNI
Polri
42 15/3/19 Menghadiri 20.000 8.100 2.400 145.000 Siaran
Pembekalan Langsung
Manggala Relawan
43 14/3/19 Silaturahmi dengan 21.000 4.600 2.600 135.000 Siaran
Masyarakat Langsung
Bengkulu
44 14/3/19 Silaturahmui 22.000 8.900 2.600 150.000 Siaran
dengan Masyarakat Langsung
Jambi
45 13/3/19 Bersama 24.000 2.700 4.500 video
Masyarakat Riau
dan Kepulauan
Riau

43
46 13/3/19 Silaturahmi 24.000 7.600 2.500 159.000 Siaran
bersama Langsung
Masyarakat Kepri
47 13/3/19 Silaturahmi dengan 36.000 17.000 6.700 349.000 Siaran
Masyarakat Riau Langsung
48 12/3/19 Sambutan dari 61.000 9.800 9.500 foto
Warga Cianjur
49 12/3/19 Silaturahmi 24.000 8.100 2.400 181.000 Siaran
bersama Warga Langsung
Cianjur
50 09/3/19 Menyapa Warga 20.000 6.700 1.700 122.000 Siaran
Tasikmalaya Langsung
51 09/3/19 Silaturahmi dengan 21.000 6.800 2.300 150.000 Siaran
Ponpes Darussalam Langsung
Garut
52 08/3/19 Menyapa warga 30.000 3.700 3.800 foto
Bandung
53 08/3/19 Pidato Prabowo di 28.000 12.000 3.600 282.000 Siaran
Universitas Langsung
Kebangsaan
54 08/3/19 Kehadiran Prabowo 24.000 2.600 3.400 foto
di PP Persatuan
Islam
55 08/3/19 Silaturahmi dengan 27.000 8.900 3.800 283.000 Siaran
Para Tokoh Agama Langsung
56 08/3/19 Poster Wawancara 21.000 2.600 1.700 foto
Ekslusif di Indosiar
57 06/3/19 Menyapa Warga 20.000 6.400 2.000 121.000 Siaran
Subang Langsung
58 06/3/19 Permohonan Maaf 23.000 2.800 1.600 video
untuk saudara di
Sumedang
59 03/3/19 Konsolidasi 16.000 6.100 1.900 110.000 Siaran
Nasional Aliansi Langsung
Pencerah Indonesia
dan Warga
Muhammadiyah
60 02/3/19 Cerita Prabowo 26.000 2.900 1.100 link berita
Soal Tarian di
Debat Capret
61 27/2/19 Menyapa Rakyat di 138.000 9.300 4.200 Foto
Temanggung
62 27/2/19 Prabowo Menyapa 18.000 7.000 1.600 128.000 Siaran
Masyarakat dan Langsung
Purn TNI Polri DIY
63 27/2/19 Deklarasi Gerakan 18.000 5.900 1.500 117.000 Siaran
Pemuda Ka'bah Langsung
DIY
64 27/2/19 Doa bersama 99.000 7.400 9.000 foto
Habaib dan Kyai
bersama rakyat
Madura
65 26/2/19 Silaturahmi dengan 56.000 11.000 4.500 379.000 Siaran
para ulama dan Langsung
tokoh masyarakat

44
66 25/2/19 Prabowo Menyapa 12.000 3.100 938 67.000 Siaran
Masyarakat Gresik Langsung
67 25/2/19 Menyapa Tokoh 45.000 8.000 2.900 288.000 Siaran
Agama dan Langsung
Masyarakat Gresik
68 25/2/19 Silaturahmi dengan 17.000 7.100 1.900 116.000 Siaran
para habaib dan kiai Langsung
Pondok Sidogiri
69 25/2/19 Ziarah ke makam 37.000 7.300 2.200 349.000 Siaran
nasional dan Langsung
Silaturahmi dengan
santri Salafiyah
70 24/2/19 Silaturahmi 21.000 6.000 1.600 156.000 Siaran
bersama warga Langsung
pondok Majma'al
Bahrain
71 24/2/19 Menyapa Asosiasi 16.000 6.600 1.500 107.000 Siaran
Petani dan Ternak Langsung
se Mojokerto
72 23/2/19 Horas 204.000 12.000 7.400 foto
73 23/2/19 Silaturahmi 20.000 8.100 2.600 155.000 Siaran
bersama Relawan Langsung
Prabowo Sandi
Sumut
74 22/2/19 Pengusaha dan 22.000 9.700 2.200 190.000 Siaran
Warga Tionghoa Langsung
75 17/2/19 Debat kedua capres 11.000 2.400 567 635.594 Siaran
2019 Langsung
76 15/2/19 Pidato Kebangsaan 25.000 11.000 3.200 227.000 Siaran
Prabowo Langsung
Mewujudkan
Swasembada
Energi, Pangan Air
77 15/2/19 Ucapan Terima 26.000 3.400 10.000 video
Kasih lagu Monggo
Andedonga
78 14/2/19 Silaturahmi 19.000 6.200 1.400 118.000 Siaran
bersama tokoh Langsung
masyarakat dan
tokoh agama
Puwodadi
79 14/2/19 Silaturahmi 18.000 6.400 1.500 139.000 Siaran
bersama tokoh Langsung
masyarakat, tokoh
agama,
punawirawan dan
PPIR
80 13/2/19 Silaturahmi 21.000 8.100 1.900 146.000 Siaran
bersama tokoh Langsung
agama dan tokoh
masyarakat
Banjarnegara

45
81 13/2/19 Silaturahmi 20.000 7.500 1.600 165.000 Siaran
bersama tokoh Langsung
agama Purbalingga
82 12/2/19 Prabowo Kita 37.000 6.800 5.700 foto
adalah bangsa yang
kuat
83 08/2/19 Apresiasi Prabowo 55.000 8.400 10.000 video
pembuatan lagu
Prabowo Sandi
84 06/2/19 Dirgahayu 11 21.000 2.900 1.300 foto
Tahun Partai
Gerindra
85 05/2/19 Ucapan Selamat 12.000 1.800 216 foto
Tahun Baru Imlek
86 03/2/19 Reuni bersama 38.000 5.600 4.700 foto
Relawan Roemah
Djoeang
87 02/2/19 Jalan Sehat 19.000 6.200 1.800 164.000 Siaran
Bersama Relawan Langsung
Roemah Djoeang
88 02/2/19 Jalan Sehat 18.000 5.400 1.400 120.000 Siaran
Bersama Relawan Langsung
Roemah Djoeang
89 28/1/19 Prabowo 22.000 4.000 2.700 foto
berkumpul dengan
kawan-kawan
Alumni Perguruan
Tinggi
90 26/1/19 Deklarasi Nasional 40.000 23.000 7.900 330.000 Siaran
Alumni Perguruan Langsung
Tinggi Seluruh
Indonesia
91 24/1/19 Poster Jendral 23.741 3.123 3.600 foto
Soedirman
92 17/1/19 Debat Kedua Tema 32.000 28.000 3.200 329.000 Siaran
Hukum, HAM, Langsung
Korupsi dan
Terorisme
93 14/1/19 Pidato kebangsaan 129.000 47.000 14.000 1.200.000 Siaran
Indonesia Menang Langsung
94 09/1/19 Silaturahmi 61.000 4.600 3.900 foto
bersama anak dan
cucu Habib Idrus di
Palu
95 09/1/19 Prabowo 163.000 7.800 5.200 foto
berkunjung ke
camp hunian
sementara Sulawesi
Tengah
96 08/1/19 Mengunjungi 16.000 3.800 1.300 119.000 Siaran
Pengungsi di Kab Langsung
Sigi
97 08/1/19 Hadiri temu kader 17.000 5.600 1.700 137.000 Siaran
dan simpatisan Langsung

46
98 01/1/19 Selamat tahun 2019 16.000 3.800 634 foto
99 28/12/18 Audiensi BP 13.000 3.300 831 76.000 Siaran
Prabowo Sandi Langsung
Maluku
100 28/12/18 Silaturahmi Kantor 11.453 2.716 942 74.891 Siaran
MUI Maluku Langsung
101 27/12/18 Silaturahmi 12.000 2.900 1.200 104.000 Siaran
bersama sahabat Langsung
pejuang eks Timor
Timur
102 27/12/18 Silaturahmi 12.000 2.500 1.000 99.000 Siaran
bersama sahabat Langsung
pejuang eks Timor
Timur
103 26/12/18 Silaturahmi dengan 16.741 5.762 2.100 153.807 Siaran
Ulama dan Santri Langsung
Dayah di Aceh
104 26/12/18 Peresmian Media 12.034 3.106 887 74.815 Siaran
Center Komite Langsung
Pemenangan Aceh
Prabowo Sandi
105 26/12/18 Silaturahmi dengan 17.085 5.535 1.900 146.841 Siaran
Masyarakat Aceh Langsung
106 25/12/18 Ucapan Selamat 6.260 4.200 438 foto
Natal
107 22/12/18 Silaturahmi 13.652 3.935 1.100 102.524 Siaran
bersama warga Langsung
Surabaya
108 22/12/18 Ucapan Hari Ibu 8.526 1.136 1.100 55.457 Siaran
Langsung
109 21/12/18 Konsolidasi Politik 17.264 6.158 1.800 115.181 Siaran
dengan Ketua Langsung
Umum Partai
Demokrat
110 21/12/18 Kedatangan 40.189 7.453 4.100 foto
seorang pendekar
asal Tegal kepada
Prabowo Sandi
111 16/12/18 Kopdar Forum 22.903 6.507 2.400 229.245 Siaran
Gabungan Roda 02 Langsung
112 7/12/18 Tionghoa dan 16.044 7.254 2.000 150.237 Siaran
Bisnis Dimana Langsung
Prabowo
113 7/12/18 Hadiri acara Maulid 20.867 2.598 2.300 foto
Nabi di Kwitang
114 6/12/18 Ucapan Terima 19.585 3.697 2.400 foto
kasih atas
dukungan relawan
internasional 02
115 4/12/18 Dialog bersama 12.836 4.825 1.300 96.956 Siaran
Penyandang Langsung
Disabilitas

47
116 29/11/18 Mari wujudkan 27.813 4.415 2.270 239.359 Siaran
pemilu yang bersih, Langsung
jujur, adil
117 28/11/18 Prabowo menyapa 18.280 6.712 1.800 151.855 Siaran
alun-alun Selatan Langsung
Yogyakarta
118 28/11/18 Silaturahmi di 12.872 3.800 1.300 114.678 Siaran
kediaman Ust. Langsung
Syukri Fadholi
119 28/11/18 silaturahmi 13.329 3.977 1.200 96.617 Siaran
bersama warga Langsung
Muhammadiyah
DIY
120 27/11/18 Gala Dinner 12.250 4.426 2.300 84.550 Siaran
Prabowo di Langsung
Singapura
121 26/11/18 Prabowo diskusi 35.488 7.689 7.400 foto
dengan Perdana
Menteri Lee Hsien
Loong
122 25/11/18 Ucapan Hari Guru 12.477 1.540 1.100 foto
Nasional
123 25/11/18 Prabowo hadiri 15.262 5.238 2.200 128.010 Siaran
deklarasi GNCP Langsung
(Gerakan Nasional
Cinta Prabowo di
Kalimantan Timur
124 25/11/18 Hadiri Silatnas 9.146 2.220 873 60.736 Siaran
Hadayatullah Langsung
125 24/11/18 Menghadiri Maulid 11.446 3.434 1.300 76.354 Siaran
Nabi Muhammad di Langsung
Situbondi
126 24/11/18 (no caption) 11.439 3.434 1.000 84.709 Siaran
Langsung
127 22/11/18 Bertemu dengan 140.804 9.071 7.300 foto
relawan Prabowo
Sandi di Jakarta
128 22/11/18 Silaturahmi dengan 11.423 3.354 816 68.700 Siaran
masyarakat Solo Langsung
129 22/11/18 Silaturahmi dengan 14.056 4.859 1.200 93.393 Siaran
masyarakat Solo Langsung
130 21/11/18 Memperingati Hari 20.232 2.397 2.400 foto
Maulid Nabi
Muhammad
bersama Ibu
Purnawirawan
AKABRI 73
131 20/11/18 Ucapan Peringatan 23.905 2.219 1.600 foto
Maulid Nabi
Muhammad SAW
132 17/11/18 Menyapa warga 170.243 10.472 4.800 foto
Garut dan
Tasikmalaya

48
133 17/11/18 Silaturahmi ke 13.714 4.637 1.400 128.360 Siaran
Pondok Pesantren Langsung
Suralaya
134 17/11/18 Silaturahmi 22.061 9.779 2.900 223.211 Siaran
bersama Langsung
Masyarakat Garut
135 17/11/18 Silaturahmi 10.582 3.167 642 78.502 Siaran
bersama Langsung
Masyarakat Garut
136 11/11/18 Silaturahmi 14.286 6.681 1.200 102.268 Siaran
bersama Langsung
Masyarakat Tanah
Abang
137 10/11/18 Ucapan Peringatan 13.931 2.158 1.000 foto
Hari Pahlawan
138 04/11/18 Menghadiri Haul 33.509 7.541 5.200 foto
Syekh Sayyid
Mbak Priuk
139 04/11/18 Menghadiri Haul 17.863 8.362 2.500 190.346 Siaran
Mbah Priok (Habib Langsung
Hasan Al Haddad)
140 04/11/18 Menghadiri Acara 22.417 15.609 3.200 239.931 Siaran
Tabligh Akbar dan Langsung
Deklarasi
Kopasandi
(Komando Ulama
Pemenangan
Prabowo Sandi)
141 01/11/18 Silaturahmi ke 15.456 6.135 1.700 133.017 Siaran
Ponpes Al-Qodiri Langsung
142 01/11/18 Ziarah ke Makam 12.367 4.442 1.100 132.656 Siaran
Habib Sholeh bin Langsung
Mukhsin Al-Hamid
(Habib Sholeh
Tanggul)
143 31/10/18 Sowan ke Ponpes 19.797 8.947 3.300 216.710 Siaran
Al Fatah Langsung
144 31/10/18 Sowan dengan 9.902 3.596 680 81.895 Siaran
Keluarga Besar Langsung
Ponpes Sabilil
Muttaqin
145 31/10/18 Ziarah ke Makam 11.024 3.268 1.000 99.843 Siaran
Gubernur Soerjo Langsung
146 30/10/18 Sarasehan Prabowo 14.120 6.210 1.100 119.839 Siaran
bersama tokoh Langsung
masyarakat Solo
147 30/10/18 13.088 4.930 1.100 101.273 Siaran
Langsung
148 30/10/18 Kunjungan 11.911 4.135 1.100 108.148 Siaran
Silaturahmi di Langsung
Ponpes Ta'mirul
Islam
149 30/10/18 Kunjungan 8.385 2.700 652 80.946 Siaran
Silaturahmi di Langsung

49
Ponpes Darul
Qur'an
150 3010/18 Peresmian Kantor 16.999 9.054 1.900 159.588 Siaran
Badan Pemenangan Langsung
Nasional Prabowo
Sandi
151 29/10/18 Silaturahmi dengan 14.149 6.806 1.100 114.787 Siaran
tokoh agama dan Langsung
masyarakat
Semarang
152 2910/18 Silaturahmi di 18.774 7.646 1.400 153.006 Siaran
Pondok Pesantren Langsung
As-Shodiqiyyah
153 29/10/18 Ucapan turut 28.400 1.800 1.600 foto
berduka cita
jatuhnya pesawat
Lion Air JT610
154 29/10/18 Silaturahmi di 15.501 6.218 1.200 130.672 Siaran
Pondok Pesantren Langsung
APIK
155 28/10/18 Ucapan Sumpah 12.230 1.800 1.100 foto
Pemuda ke 90
156 24/10/18 Ucapan Hari 8.500 1.000 763 51.000 Siaran
Dokter Nasional Langsung
157 23/10/18 Perayaan Hari 24.000 2.800 3.900 foto
Santri Nasional dan
Milad Front Santri
Indonesia
158 22/10/18 Ucapan Hari Santri 16.000 1.900 1.800 foto
Nasional
159 18/10/18 Perayaan Ulang 33.000 5.400 2.700 foto
Tahun Prabowo
160 16/10/18 Buku tulisan 18.000 2.900 2.100 foto
Prabowo Subianti
161 15/10/18 Prabowo Pidato 18.000 3.200 1.500 foto
kepada 300 sarjana
162 11/10/18 Ucapan 22.000 5.000 1.200 foto
belasungkawa atas
bencana gempa
bumi
163 5/10/18 Ucapan Selamat 35.000 4.600 3.200 foto
HUT TNI ke 73
164 4/10/18 Prabowo bertemu 135.000 59.000 29.000 foto
Ratna
165 2/10/18 Ucapan Hari Batik 6.100 1.500 214 26.000 Siaran
Nasional Langsung
166 29/9/18 Prabowo bersama 29.000 5.000 2.600 215.000 Siaran
kerumunan emak- Langsung
emak
167 29/9/18 Ucapan 21.000 1.800 2.100 foto
Belasungkawa Atas
Bencana Tsunami
168 27/9/18 Prabowo menerima 25.000 10.000 3.600 foto
kunjungan Duta

50
Besar Republik
Rakyat Tiongkok
169 24/9/18 Hidup Kerajaan 18.000 1.400 1.800 foto
Arab Saudi
170 24/9/18 Foto, Lambang dan 48.000 7.300 4.700 foto
Nomer Kontestan
Pemilu
171 23/9/18 Ramah Tamah 37.000 24.000 4.300 310.000 Siaran
Fraksi Gerindra Langsung
MPR RI
Sumber: Diolah Oleh Peneliti. 2019.

4.4 Visi, Misi dan Program Prabowo Subianto & Sandiaga Uno

Pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengusung visi

“Terwujudnya Bangsa & Negara Indonesia yang adil, makmur, bermartabat,

berdaulat di bidang politik, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan

berkepribadian nasional yang kuat di bidang budaya serta menjamin kehidupan

yang rukun antar warga negara tanpa memandang suku, agama, latar belakang

sosial dan rasnya berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

Kesatuan Republik Indonesia 1945.” Dari visi tersebut disusunlah misi untuk

mewujudkan visi tersebut sebagai berikut:

1. Membangun perekonomian nasional yang adil, makmur, berkualitas, dan

berwawasan lingkungan dengan mengutamakan kepentingan rakyat

Indonesia melalui jalan politik-ekonomi sesuai pasal 33 dan 34 UUD 1945.

2. Membangun masyarakat Indonesia yang sehat, berkualitas, produktif, dan

berdaya saing dalam kehidupan yang aman dan bermartabat serta

terlindungi oleh jaminan sosial yang berkeadilan tanpa diskriminasi.

51
3. Membangun keadilan di bidang hukum yang tidak tebang pilih dan

transparan, serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia

melalui jalan demokrasi.

4. Membangun kembali nilai-nilai luhur kepribadian bangsa untuk

mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, dan bersahabat,

yang diberkati oleh Tuhan Yang Maha Esa.

5. Membangun sistem pertahanan dan keamanan nasional secara mandiri yang

mampu menjaga keutuhan dan integritas wilayah Indonesia.

Berdasarkan visi misi tersebut, Prabowo Subianto – Sandiaga Uno menetapkan

empat pilar utama untuk mewujudkan Indonesia adil, makmur diantara:

1. Pilar Ekonomi

a. Menyelamatkan Indonesia dari keterpurukan di bidang ekonomi,

dengan mewujudkan sumber daya manusia yang produktif dan

mampu bersaing di tingkat dunia.

b. Menciptakan lapangan kerja sebesar-besarnya.

c. Menjaga harga kebutuhan pokok yang stabil dan terjangkau.

d. Mendorong pertumbuhan dunia usaha dan koperasi yang efisien dan

unggul.

e. Mendorong pembangunan berkualitas yang mengurangi kemiskinan

dan ketimpangan sosial ekonomi.

f. Meningkatkan daya beli masyarakat.

g. Menciptakan sumber-sumber pertumbuhan baru, termasuk

pariwisata, ekonomi digital, startup, industri syariah dan maritim.

52
h. Mendorong pembangunan ekonomi nasional dengan meningkatkan

produktivitas dan nilai tambah untuk mewujudkan kemandirian dan

kesejahteraan yang berkeadilan sosial.

2. Pilar Kesejahteraan Rakyat

a. Memperbaiki tata kelola sistem kesehatan dengan mengedepankan

‘Paradigma Sehat’ untuk mewujudkan manusia Indonesia yang

tangguh dan berkualitas.

b. Memastikan seluruh rakyat Indonesia terlindungi oleh Jaminan

Sosial.

c. Memperbaiki sistem Pendidikan Nasional untuk meningkatkan

kualitas sumber daya manusia yang produktif dan berdaya saing

global.

d. Memperbaiki sistem penanggulangan kemiskinan dengan ‘Basis

Data Terpadu’ (BDT) yang akurat dan terintegrasi untuk

mewujudkan kesejahteraan rakyat.

e. Memperbaiki program kependudukan termasuk hak dan kesehatan

reproduksi demi peningkatan kualitas dan produktivitas penduduk

untuk memanfaatkan bonus demografi.

f. Memberikan jaminan pemenuhan hak dasar masyarakat bagi fakir

miskin, anak terlantar, lansia, penyandang disabilitas dan kelompok

rentan lainnya.

g. Memperkuat program ketahanan keluarga sebagai garda terdepan

guna mewujudkan Indonesia yang bermartabat, adil dan makmur.

53
h. Memperkuat program pembinaan olahraga secara menyeluruh,

modern dan berjenjang.

i. Membangun ketersediaan Pangan, Energi, dan Gizi.

3. Pilar Budaya dan Lingkungan Hidup

a. Melestarikan keragaman warisan seni budaya sebagai kekuatan

pemersatu bangsa.

b. Mengembangkan budaya bahari dalam sistem pendidikan nasional.

c. Memperkuat badan-badan yang ada dalam merevitalisasi bangunan

kuno cagar budaya di seluruh Indonesia.

d. Membangun industri berbasis digital yang berorientasi global

dengan memberikan insentif dan modal kepada para pelakunya.

e. Memperluas kewenangan dan peran Badan Ekonomi Kreatif

(BEKRAF) sebagai ujung tombak pengembangan industri yang

berbasis ekonomi-budaya.

f. Memperjuangkan hak-hak para pekerja seni, seniman dan artis di

Indonesia.

g. Berperan aktif mengatasi perubahan iklim global, sesuai kondisi

Indonesia.

h. Memberikan hukuman seberat-beratnya bagi pemilik perusahaan

yang terlibat dalam pembalakan liar, kebakaran hutan dan

pembunuhan hewan langka yang dilindungi.

54
i. Merevitalisasi usaha-usaha pelestarian lingkungan menggunakan

kearifan lokal, di wilayah-wilayah yang mengalami degradasi

lingkungan yang berat.

j. Meningkatkan perlindungan hewan langka dengan meningkatkan

luasan area perlindungan dan konservasi.

4. Pilar Politik, Hukum dan Hankam

a. Mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia melalui jalan

demokrasi.

b. Mewujudkan keutuhan dan integritas wilayah Indonesia dengan

memperkuat sistem pertahanan dan keamanan nasional.

c. Mewujudkan penegakkan hukum yang adil, tidak tebang-pilih, dan

transparan.

d. Mewujudkan penerapan reformasi birokrasi yang berkualitas.

e. Mencegah praktik korupsi dalam birokrasi melalui penerapan

manajemen terbuka dan akuntabel, termasuk kerja sama dengan

KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Kepolisian, Kejaksaan dan

Kehakiman.

f. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif yang berwibawa,

disegani, dan dihormati oleh dunia internasional.

g. Membangun kedaulatan maritim yang tangguh dan kuat.

55
4.5 Hasil Survei Indo Barometer

Survei Indo Barometer yang disampaikan Harian Republika

(https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/popnrl409/dua-aspek-

keunggulan-prabowo-menurut-survei-indo-barometer) dilakukan pada 34 provinsi

di Indonesia pada tanggal 6-12 Februari 2019. Sampel yang digunakan sebanyak

1.200 responden. Margin of error sebesar kurang lebih 2,83 persen dengan tingkat

kepercayaan 95 persen. Dengan menggunakan multistage random sampling sebagai

metode penarikan sampel. Sedangkan teknik pengumpulan data survei Indo

Barometer yang digunakan adalah wawancara tatap muka dengan menggunakan

kuesioner kepada responden yang mempunyai hak pilih (minimal berusia 17 tahun

atau lebih).

Hasil suvei Indo Barometer dirilis pada tanggal 21 maret 2019 menunjukan

aspek kepribadian Prabowo Subianto yaitu tegas dengan 85 persen dan berwibawa

sebagai pemimpin 79,9 persen. Keunggulan aspek kepribadian Prabowo hanya ada

di dua hal tersebut. Sedangkan aspek kepribadian Joko Widodo unggul di aspek

perhatian dan dekat dengan rakyat 85,9 persen, berpengalaman 84,6 persen, pintar

atau intelektual 84,5 persen, islami atau taat beragama 80,6 persen, dan mampu

memimpin 78 persen.

56
BAB V PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

5.1 Aspek Branding Politik Prabowo Subianto di Facebook Fans page

Lindblad (2019) mengatakan pemilih akan mengidentifikasi karakteristik

brand personality dan personalisasi kandidat politik. Studi di Inggris telah

menunjukan bahwa merek kepribadian dianggap lebih penting dalam menarik

suara. Di era konvergensi, media sosial menjadi alat esensial dalam proses branding

untuk mengkomunikasikan kepribadian dan personalisasi yang ditawarkan dari

sebuah brand. Facebook kini menjadi salah satu sosial media yang paling populer.

Facebook tumbuh secara tidak terkendali serta menarik banyak perhatian dari

pengguna media sosial. Pesatnya perkembangan Facebook telah mengubah cara

orang untuk berkomunikasi satu sama lain. Facebook telah digunakan tidak hanya

sebagai komunikasi pribadi, pendidikan, promosi, tetapi juga sebagai media

branding politik pada pemilu presiden.

Prabowo Subianto menggunakan Facebook untuk mengenalkan diri, visi

misi dan program kerja. Dalam halaman akun Facebook fans page Prabowo

Subianto (publik figure) memilki pengikut 9.893.553 dan kemungkinan terus

bertambah. Hasil pengumpulan data menemukan akun Facebook fans page

Prabowo Subianto selama masa kampanye dari tanggal 23 September 2018 hingga

13 April 2019 berjumlah 170 status.

Schroeder (2002) mengatakan bahwa brand identity dapat dilihat dari citra

visual yang terdapat pada media yang tersebar di masyarakat. Hal ini memiliki

57
pengaruh bahwa kepribadian dan identitas sebuah brand dibentuk oleh apa yang

kita lihat dan apa yang dirasakan ketika melihat brand tersebut. Untuk dapat

menyampaikan brand Prabowo kepada individu dan kelompok melalui Facebook

fans page, desain visualisasi media komunikasi dan informasi menjadi penting.

Aktivitas branding politik dibutuhkan dua aspek yang menyatu agar proses

penyampaian persepsi antara kandidat politik dengan masyarakat mampu berjalan

dengan baik. Menurut Lindblad (2019:6) aspek branding politik mencakup brand

personality dan personalisasi.

5.1.1 Brand personality (Merek Kepribadian)

Menurut Lindblad (2019) brand personality merupakan serangkaian

karakteristik manusia yang diasosiasikan dengan brand. Brand personality

memanfaatkan karakteristik manusia sebagai salah satu identitas dari merek untuk

membangun hubungan emosional kepada masyarakat. Sehingga mampu menjadi

sesuatu yang spesifik atau khas sehingga membedakan suatu brand terhadap lawan

kandidatnya.

Untuk menggambarkan bagaimana brand personality Prabowo Subianto

pada Facebook fans page. Penulis menggunakan kategorisasi karakteristik manusia

sebagai salah satu identitas dari merek untuk membangun hubungan emosional

kepada masyarakat. Dalam kategorisasi brand personality, penulis menggunakan

hasil survey Indo Barometer (2019) bahwa Prabowo Subianto memiliki brand

personality yaitu ketegasan dan berwibawa sebagai pemimpin.

58
5.1.1.1 Ketegasan

Menurut Stein dan Howard (2001) perilaku tegas memiliki komponen

kemampuan mengungkapkan perasaan, kemampuan untuk menyatakan keyakinan

dan pemikiran secara terbuka dan kemampuan mempertahankan hak pribadi.

Perilaku tegas adalah sesuatu yang tidak lemah lembut, berani dan percaya diri.

Memiliki kemampuan untuk mengungkapkan yang benar dan salah.

Dalam beberapa unggahan di akun Facebook fans page @prabowosubianto

pada masa kampanye, penulis melakukan analisis menggunakan konsep ketegasan

menurut Stein dan Howard. Unggahan Prabowo Subianto menunjukan diri sebagai

seorang pribadi yang tegas seperti kemampuan mengungkapkan perasaan,

kemampuan untuk menyatakan keyakinan dan pemikiran secara terbuka dan

kemampuan mempertahankan hak pribadi. Perilaku tegas adalah sesuatu yang tidak

lemah lembut, berani dan percaya diri.

Dalam unggahannya Prabowo Subianto menggunakan logo brand bentuk

burung garuda berwarna merah dengan simbol padi dan kapas. Di bawah burung

garuda terdapat tulisan “Adil Makmur Bersama Prabowo-Sandi”. Penggunaan

burung garuda sebagai identitas visual mengkomunikasikan pesan Prabowo sebagai

seseorang yang nasionalis dan pengusung nilai-nilai Pancasila. Garuda merupakan

hewan mitos yang melambangkan kekuatan. Pemakaian warna merah pada garuda

pada logo ini memberikan kesan garuda yang garang, tegas, dan kuat. Penggunaan

burung garuda juga memberikan kesan yang formal. Dominasi warna merah yang

mencerminkan ketegasan mengkomunikasikan citra Prabowo dengan gaya

kepemimpinan yang tegas. Sedangkan identitas padi dan kapas

59
mengkomunikasikan pesan Prabowo sebagai seorang yang ingin mewujudkan

Indonesia yang adil dan makmur.

Gambar 5.1
Logo Pasangan Calon Presiden Prabowo-Sandi

Sumber: https://id-id.facebook.com/PrabowoSubianto

Dalam unggahannya, Prabowo menggunakan tagar adil makmur bersama

Prabowo Sandi untuk mewujudkan perubahan bagi bangsa dan Negara Indonesia.

Prabowo pun mengikrarkan diri mengabdikan hidup untuk rakyat Indonesia.

Dengan melepaskan semua mimpi pribadi, kelompok dan golongan semata-mata

demi kepentingan bangsa dan Negara.

Gaya kepribadian tegas menjadi brand Prabowo merupakan sesuatu yang

didambakan sebagian masyarakat Indonesia. Hal tersebut menjadi perhatian karena

gaya kepemimpinan yang bertolak belakang dengan pemahaman gaya

kepemimpinan Jokowi. Ketegasan yang dikomunikasikan melalui teknik visualisasi

menjadi menarik. Pasalnya masyarakat saat ini lebih melihat kandidat politik dari

tampilan fisik dibandingkan visi misi.

60
Gambar 5.2
Pakaian Safari Prabowo Subianto Meniru Sosok Soekarno

Sumber: https://id-id.facebook.com/PrabowoSubianto

Gambar 5.2 menunjukan unggahan Facebook fans page Prabowo Subianto

ketika berkampanye di Kota Surabaya, Solo, Karawang, Palembang, Jakarta dan

Bogor. Selama masa kampanye terlihat Prabowo kerap menggunakan pakaian

safari dengan saku berjumlah empat dan berwarna coklat. Menurut Barnard (2002)

penampilan adalah bentuk komunikasi non verbal dimana tidak menggunakan kata-

kata yang terucap ataupun tertulis. Dibandingkan dengan kandidat lainnya,

penggunaan pakaian safari termasuk motif yang jarang digunakan oleh politisi

Indonesia.

Dengan penggunaan pakaian safari, Prabowo tegas menunjukan keyakinan

sebagai sosok Soekarno dalam bentuk tampilan fisik dan simbolismenya. Pakaian

safari sudah menjadi sebuah brand Prabowo yang melambangkan simbol Soekarno.

Selain menggunakan pakaian safari berkantong empat, peci berwarna hitam nyaris

61
tak pernah lepas dari Prabowo Subianto. Penggunaan pakaian safari berkantong

empat dan peci hitam identik dengan pakaian yang digunakan oleh founding

fathers. Padahal dari segi kepribadian Prabowo sangat bertolak belakang dari sosok

Soekarno. Sejak masa kecilnya Prabowo Subianto lama besar dan mengenyam

pendidikan di luar negeri.

Menurut McRar (2013), Prabowo Subianto menampilkan diri sebagai

pemimpin nasionalis. Semangat nasionalis Prabowo Subianto telah dipupuk dan

dibuktikan ketika masih aktif sebagai Tentara Republik Indonesia (TNI). Dengan

begitu Prabowo menunjukan ketegasan mengungkapkan perasaan sebagai sosok

yang memiliki semangat nasionalisme. Nasionalisme dan semangat kebangsaan

merupakan suatu proyek bersama yang senantiasa harus diperjuangkan. Kebesaran

jiwa bangsa Indonesia sebagai sebuah bangsa yang majemuk sangat penting bagi

kelanjutan bangsa ini.

Gambar 5.3
Prabowo Seorang Nasionalis dan Patriot

Sumber: https://id-id.facebook.com/PrabowoSubianto

62
Ketegasan mengungkapkan perasaan Prabowo sebagai seorang nasionalis

menjadi hal penting untuk branding politik di negara yang memiliki ideologi

Pancasila. Sebagai bangsa besar yang memiliki beragam suku, agama dan ras

adalah hal yang penting jika ingin memenangkan pemilu. Bangsa yang diwarisi

kekuatan, keberanian daripada pejuang yang membebaskan bumi pertiwi dari

dominasi bangsa asing. Prabowo menunjukan Jenderal Besar Sudirman sebagai

panutannya dalam sejarah Republik Indonesia. Prabowo menunjukan seorang

Jenderal Besar Sudirman mengajarkan bahwa kita bangsa pemenang, bukan bangsa

yang kalah dengan perjuangan yang gigih membawa kita merdeka. Semua ini

adalah dorongan semangat dan energi untuk kita berjuang membuktikan Indonesia

bisa keluar dari kemelut dan menghadirkan Indonesia yang berdaulat, adil dan

makmur.

Sebagai generasi penerus bangsa Indonesia yang bertanggungjawab,

Prabowo menghimbau untuk tetap waspada dan bekerja keras agar dapat mewarisi

sebuah Negara Indonesia yang berkeadilan dan kemakmuran bagi seluruh

rakyatnya. Pada peringatan hari pahlawan 10 November, Prabowo menunjukan

bahwa pengorbanan leluhur bangsa yang berjuang dengan segenap tumpah darah

dalam mengusir penjajah. Dengan semangat keberanian dan ketulusan para pejuang

bangsa Indonesia membuat kita dapat hidup dialam kemerdekaan.

Ketegasan mengungkapkan perasaan nasionalisme ditunjukan pada hari

peringatan 90 tahun sumpah pemuda. Prabowo menyampaikan perasaan

pengorbanan para pemuda pun ikut serta dalam dinamika pembangunan bangsa

Indonesia. Para pemuda Indonesia dari berbagai daerah telah berikrar dan menjadi

63
salah satu tonggak pergerakan kemerdekaan Indonesia yang bertumpah darah satu

tanah air Indonesia, berbangsa satu Bangsa Indonesia, yang menjunjung bahasa

persatuan bahasa Indonesia.

Ungkapan perasaan Prabowo pun tidak dapat dijauhkan dari masa lalu

Prabowo Subianto diranah kancah TNI. Sebagai mantan prajurit TNI, Prabowo

mengerti besarnya pengorbanan kepada negara. Prabowo menunjukan bahwa

menjadi prajurit TNI adalah panggilan, sebuah bentuk komitmen sebagai abdi

negara untuk menjaga martabat Merah Putih dan membela seluruh rakyat

Indonesia.

Dalam unggahan Facebook fans pagenya, Prabowo tegas mengungkapkan

perasaan dan pemikiran secara terbuka ketika menyampaikan kondisi Indonesia

kontemporer.

Gambar 5.4
Prabowo Menyampaikan Kondisi Bangsa Indonesia

64
65
Sumber: https://id-id.facebook.com/PrabowoSubianto

Gambar diatas menunjukan unggahan Prabowo ketika menyampaikan

gagasannya tentang kondisi bangsa Indonesia, khususnya pengelolaan sumber daya

alam serta keuntungannya yang mengalir ke luar negeri. Prabowo menyampaikan

dengan lantang:

“Sistem yang dibangun tidak dapat mensejahterahkan dan memakmuran


masyarakat Indonesia. Sistem tersebut tidak sesuai dengan sistem yang
dibangun oleh pendiri bangsa. Sistem tersebut membuat kekayaan
Indonesia mengalir keluar negeri serta keuntungan sumber daya alam
mengalir keluar negeri.”

Pesan tersebut menunjukan ketegasan perasaan dan pemikiran secara

terbuka Prabowo untuk membawa Indonesia dari keterpurukan. Harian Tempo

(https://cekfakta.tempo.co/fakta/220/fakta-atau-hoaks-benarkah- kekayaan-

66
indonesia-banyak-yang-lari-ke-luar-negeri-seperti-yang-diungkap- prabowo-

subianto) mengatakan bahwa kekayaan orang Indonesia disimpan diluar negeri

sebanyak 250 miliar US Dolar atau sekitar Rp. 3.250 triliun. Hal ini menunjukan

banyaknya warga negara yang belum melaporkan harta kekayaannya didalam atau

diluar negeri dan belum dikenai pajak di Indonesia.

Dalam visi dan misinya Prabowo ingin membangun perekonomian nasional

yang adil, berkualitas dan berwawasan lingkungan dengan mengutamakan

kepentingan rakyat. Prabowo ingin menyelamatkan Indonesia dari keterpurukan di

bidang ekonomi dengan mewujudkan sumber daya manusia yang produktif dan

mampu bersaing di tingkat dunia.

Namum hal ini, menciptakan sebuah mitos yang muncul dari interpretasi

konotatif bahwa Indonesia merupakan bangsa yang lemah dan terpuruk sehingga

harus diselamatkan. Penggunaan kalimat ini memunculkan citra brand Prabowo

sebagai sosok yang memegang kunci untuk menjamin kesejahteraan dan

memakmurkan Indonesia.

Gronbeck dalam Kaid (2004) mengatakan “...only a powerful... ascendency

could secure the well-being of a commonwealth” (hanya kekuasaan yang kuat yang

bisa mengamankan kesejahteraan dan kemakmuran). Dengan menyampaikan pesan

tersebut memperkuat brand Prabowo sebagai sosok yang memiliki kuasa untuk

menjamin kesejahteraan dan kemakmuran. Hal tersebut merupakan pola pikir

konservatif yang tidak sesuai dengan Negara demokrasi karena pada akhirnya arah

kebijakan bersifat top-down.

67
Selanjutnya dalam unggahan Facebook fans pagenya, khalayak Indonesia

kerap disajiikan tontonan sesuatu yang tidak lemah lembut, berani dan percaya diri

seperti yang dilontarkan Prabowo Subianto dalam setiap orasinya.

Gambar 5.5
Prabowo Tegas Hingga Gebrak Meja Podium

Sumber: https://id-id.facebook.com/PrabowoSubianto

Gambar 5.5 menampilkan pidato politik yang tidak lemah lembut, berani

dan percaya diri ketika membahas mengenai kekayaan bangsa yang mengalir ke

luar negeri. Prabowo mengkritik kebijakan pemerintah yang pro asing hingga

Prabowo menggebrak meja podium sebagai bentuk keprihatinan terhadap

Indonesia. Dalam pidatonya Prabowo menyampaikan:

"Saudara sekalian masih mau dibohongi terus? Rela kalau kekayaan kita
dirampok terus? Kau tidak boleh mengabdi pada segelintir orang, apalagi
membela antek-antek asing, apalagi kau bela antek-antek asing," ucapnya
sambil menggebrak podium. Gebrakan itu membuat pengeras suara yang
menempel di podium terlepas.

Tidak hanya sekali dua kali, Prabowo menggebrak meja podium hingga

berulang kali. Hal tersebut menujukan ketegasan yang tidak lemah lembut, berani

dan percaya diri ketika menyampaikan kekayaan bangsa Indonesia yang mengalir

ke luar negeri. Hingga membuat para pendukungnya menyorakinya.

Meski Prabowo Subianto tegas yang tidak lemah lembut, berani dan percaya

diri ketika menyampaikan kondisi bangsa dihadapan pendukungnya dengan berapi-

api, Prabowo mampu menahan emosionalnya. Terbukti setelah menggebrak meja

68
podium, Prabowo mampu menenangkan dirinya untuk melanjutkan orasinya.

Hingga diakhir momen, Prabowo dan Amin Rais berjoget dipanggung yang

membuat massa bersorak. Selain itu, dalam pidatonya Prabowo Subianto mampu

menyapa dengan ramah, menenteramkan massa untuk tidak anarkis dan tidak

menyebar hoax.

Selain di Yogyakarta, Prabowo menyampaikan kalimat tersebut hampir

diseluruh unggahannya ketika berkampanye, silaturahmi dengan tokoh masyarakat,

tokoh agama. Kalimat tersebut menjadi buah pemikiran Prabowo Subianto melihat

kondisi bangsa Indonesia selama 25 tahun. Pemikiran tersebut tidak hanya

disampaikan secara lisan, tetapi dituliskan dalam bukunya.

Gambar 5.6
Prabowo Himbau Untuk Menghormati Sesama

Sumber: https://id-id.facebook.com/PrabowoSubianto
Pada saat berkampanye di Denpasar Bali, Prabowo tegas mengungkapkan

pemikiran kepada rakyat Indonesia untuk saling menghormati, merangkul dan tidak

membenci satu sama lain. Prabowo menjelaskan bahwa seorang pemimpin tidak

boleh berbohong, massa sontak menerikakan kata ‘Itu Jokowi’. Prabowo pun

menegur dan meminta agar pendukungnya bersikap santun untuk tidak menyerang

pribadi lawan politiknya.

69
“Tolong kepada semua pendukung saya, jangan menyerang pribadi
seseorang, kita berpolitik secara santun, kita kampanye santun. Kita harus
saling menghormati.”

Sebagai seorang mantan Pemimpin Kopasus, Prabowo tegas

mengungkapkan kebenaran yang terjadi di Indonesia. Mulai dari kisah Novel Anis

Baswedan, mahalnya harga sembako, listrik, air kesehatan. Bahkan lemahnya

jaminan pekerjaan dan upah buruh pekerja yang rendah. Ketegasan Prabowo berani

mengungkapkan pemikiran untuk memperbaiki keadaan bangsa dan negara.

Gambar 5.7
Ungkapan Untuk Memperbaiki Keadaan Bangsa dan Negara

Sumber: https://id-id.facebook.com/PrabowoSubianto

Menurut Prabowo pada gambar 5.7, saat ini Indonesia dalam keadaan sakit

karena berbagai permalasahan bangsa dan negara. Mulai kasus Novel Baswedan

70
yang belum terungkap ketika mengungkap kebenaran keadilan, upah guru pendidik

Rp 300-500 ribu perbulan. Hingga segelintir orang yang memperkaya diri sendiri,

belum lagi belasan triliun uang Indonesia berada di luar negeri mengorbankan

penderitaan rakyat. Prabowo bertekat mengambil uang rakyat yang ada di luar

negeri, untuk membangun SDM Indonesia.

Prabowo tegas mengungkapkan perasaan dan pemikiran bahwa Indonesia

bisa berdiri di atas kaki sendiri dengan adanya pengelolaan keuangan yang baik.

Hal tersebut tentu untuk penghidupan yang baik diberikan kepada anak cucu nanti.

Prabowo optimis jika Ia dan Sandiaga Uno terpilih menjadi presiden dan wakil

presiden akan membentuk kelompok kerja untuk turunkan harga listrik, harga

sembako, serta membangun ratusan pabrik buatan Indonesia.

"Saya sudah kumpulkan pakar-pakar, ahli-ahli terbaik Indonesia, saya sudah


hitung kekayaan Indonesia, kemampuan Indonesia, maka kami akan
membangun ratusan pabrik-pabrik elektronik, kapal-kapal, mobil-mobil
buatan Indonesia, motor-motor buatan Indonesia, komputer, televisi, kapal-
kapal dan pesawat terbang, jangan anggap masyarakat Indonesia itu bodoh-
bodoh, kalau ada yang mengatakan rakyat Indonesia itu bodoh-bodoh usir
dari Indonesia.” Ucap Prabowo dalam kampanye dengan masyarakat Riau
dan Kepri.

Dalam unggahan Facebooknya, Prabowo tegas mengungkapkan perasaan

dan pemikiran untuk mewujudkan Indonesia mampu untuk swasembada pangan,

energi, air bersih dan mampu berdiri diatas kaki sendiri (berdikari).

Gambar 5.8
Indonesia Mampu Swasembada Pangan, Energi, Air Bersih dan Berdikari

71
Sumber: https://id-id.facebook.com/PrabowoSubianto

Gambar diatas merupakan perasaan dan pemikiran Prabowo untuk

mewujudkan swasembada pangan, energi, air bersih dan berdikari. Prabowo

menyampaikan di Kota Tegal, Sidoarjo, Padang, Ciamis, Surabaya, Jambi, Jakarta,

Banten, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Riau, Kepualauan Riau,

Temanggung, Bandung, Yogyakarta, Ambon dan Solo. Selain itu Prabowo juga

menyampaikan di hadapan masyarakat Singapura dan Perdana Menteri Singapura

72
Lee Hsien Loong dan Menlu Vivian Balakrishnan tentang pentingnya swasembada

energi, pangan dan air bersih.

Indonesia sebagai negara yang memiliki sumber daya alam pangan dan

energi yang melimpah, tetapi pemerintah masih sering melakukan impor pangan

dan energi dari negara lain. Menurut Harian CNN (https://www.cnnindonesia.com/

ekonomi/20190214072706-92-369120/swasembada-pangan-kau-kejar- banjir-

impor-ku-dapat) komoditas pangan impor membanjiri Indonesia seperti beras, gula,

jagung, garam, daging sapi dan daging kerbau. Selanjutnya menurut Harian CBC

(https://www.cnbcindonesia.com/news/20190125142521-4-52373/ punya-gas-

melimpah-kenapa-ri-harus-impor-lpg) menunjukan bahwa Indonesia impor LPG

bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan gas cair di dalam negeri.

Perasaan dan pemikiran Prabowo untuk mewujudkan swasembada pangan,

energi dan air bersih tidak hanya didengar oleh Perdana Menteri Singapura. Tetapi

dibawakan pada acara The Economist World in 2019 gala dinner di Singapura. The

economist adalah majalah ekonomi paling ternama didunia yang memiliki pembaca

semua pemimpin dunia. Majalah tersebut mengulas tantangan-tantangan penting di

tingkat dunia.

Saat berbicara pada acara "The World in 2019 Gala Dinner" yang

diselenggarakan majalah The Economist di Hotel Grand Hyatt Singapura, beberapa

waktu lalu, Prabowo bahkan menyebut Indonesia sudah masuk darurat korupsi.

Prabowo berani untuk menolak praktik korupsi yang terjadi di Indonesia. Hal

tersebut menjadikan kekayaan Indonesia hanya dikuasai elit yang memiliki

73
kekuasaan. Serta masyarakat yang menjadi dampaknya pada praktik korupsi

tersebut.

Gambar 5.9
Prabowo Menolak Pemerintahan Korupsi

Sumber: https://id-id.facebook.com/PrabowoSubianto

Dalam beberapa unggahannya, Prabowo mengatakan kondisi negara

Indonesia sedang berada dalam kondisi yang buruk. Jika diibaratkan tubuh

manusia, maka kondisi negara sedang dalam keadaan sakit. Prabowo mendukung

tegas untuk memberantas praktik korupsi yang terjadi di Indonesia. Prabowo pun

menegaskan jika menerima mandat dari rakyat untuk memimpin Negara Indonesia,

ia akan mencari bukti-bukti praktik korupsi. Prabowo pun tidak segan untuk

mengejar koruptor bila perlu sampai Antartika, sampai ke padang pasir yang jauh.

74
Gambar 5.10
Perasaan Prabowo Memeluk Seorang Nenek

Sumber: https://id-id.facebook.com/PrabowoSubianto

Gambar 5.8 menunjukan ketegasan dalam mengungkapkan perasaan

Prabowo ketika memeluk dan mencium Nenek Irah ketika kampanye di Mataram,

NTB (Nusa Tenggara Barat). Unggahan tersebut menunjukan perasaan Prabowo di

mata publik yang dekat dengan masyarakat. Bahkan, kedekatan itu pun ditampilkan

seperti sosok seorang pemimpin sebagai orang tua yang mampu menyelesaikan

permasalahan masyarakat. Momen peluk dan cium antara Prabowo dan Nenek Irah

adalah salah satu contoh strategi baru Prabowo untuk membangun brand

personality yang berbeda. Momen tersebut pun menunjukkan kedekatan Prabowo

sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat.

Selanjutnya pemikiran secara terbuka ditunjukan Prabowo dengan

menginginkan pemilu yang bersih, jujur dan adil untuk memastikan Daftar Pemilih

Tetatp (DPT) yang ditetapkan bersih dan dapat dipertanggungjawabkan. Harian

Kompas (https: //nasional.kompas.com/read/2019/04/11/21434251/prabowo-

katanya-pemilu-jujur-tapi-belum-mulai-sudah-nyoblos-sendiri) mengatakan

beredarnya video amatir yang menunjukan temuan puluhan kantong surat suara

yang sudah tercoblos. Dalam video tersebut menunjukan surat suara yang sudah

75
tercoblos untuk calon legislatif Partai Nasdem dan tercoblos untuk pasangan Joko

Widodo – Ma’aruf Amin.

Gambar 5.11
Prabowo Mengajak Wujudkan Pemilu Yang Bersih

Sumber: https://id-id.facebook.com/PrabowoSubianto

Gambar diatas menunjukan Prabowo ingin mewujudkan pemilu yang

bersih, jujur, adil dan bermartabat. Prabowo menghimbau kepada masyarakat untuk

memeriksa dan mencermati DPT di TPS masing-masing dengan mengamati satu-

persatu nama tersebut ada yang dikenal atau tidak ada. Pemikiran Prabowo untuk

mewujudkan demokrasi yang sesungguhnya dengan ikut mengawal proses

penghitungan DPT di daerah masing-masing. Menghimbau kepada masyarakat

untuk berperan aktif didalamnya. Dengan mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk

terselenggaranya suatu pemilu yang jujur, adil dan tanpa kecurangan.

5.1.1.2 Wibawa

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, wibawa memiliki arti pembawaan

untuk dapat menguasai dan memengaruhi dihormati orang lain melalui sikap dan

tingkah laku yang mengandung kepemimpinan dan penuh daya tarik. Selanjutnya

menurut Tirtarahardja (2005) wibawa adalah suatu pancaran batin yang dapat

menimbulkan pihak lain sikap untuk mengakui, menerima, dan menuruti dengan

penuh pengertian atas kekuasaan tersebut. Dengan demikian dapat dikatakan

76
bahwa wibawa adalah ciri khas yang asli melekat pada diri seseorang/pemimpin

kemudian disahkan melalui jabatan yang didudukinya sehingga ia memiliki

kekuasaan/memengaruhi atau kemampuan untuk memegang peranan dan fungsinya

dalam suatu organisasi.

Wibawa Prabowo Subianto ditampilkan ketika sedang berkampanye atau

menghadiri kegiatan dibeberapa daerah. Wibawa Prabowo dapat dilihat dengan

diterimanya Prabowo oleh masyarakat Indonesia untuk melakukan kampanye,

silaturahmi maupun orasi politik.

Gambar 5.12
Prabowo Silaturahmi Bersama Tokoh Agama dan Pondok Pesantren

77
Sumber: https://id-id.facebook.com/PrabowoSubianto

Dalam gambar diatas menunjukan Prabowo dapat diterima oleh ulama,

habaib, tokoh agama dan pondok pesantren di Indonesia. Prabowo dapat diterima

oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia, Pondok Pesantren (Ponpes) K.H. Hasyim

Asyhari, Front Santri Indonesia, Ponpes APIK, Ponpes As-Shodiqiyyah, Ponpes

Darul Qur’an, Ponpes Ta’mirul Islam, Ponpes Sabilil Muttaqin, Ponpes Al Fatah,

Ponpes Al-Qodiri, Komando Ulama Pemenangan Prabowo-Sandi, Mbah Priok

78
(Habib Hasan Al Haddad), Masjid Al I’tisham , Ponpes Suralaya, Ponpes

Walisongo, Ust. Syukri Fadholi, warga Muhammadiyah DIY, Majelis Ta’lim Al

Habib Ali Al Hasby, Ulama dan Santri di Aceh, Pondok Majma’al Bahrain, Ponpes

Salafiyah, Pondok Sidogiri, Ponpes Assada Ambunten, Habaib dan Kyai Madura,

Aliansi Pencerah Indonesia dan Warga Muhammadiyah, dan PP Persatuan Islam.

Menurut hasil survey Lingkaran Survei Indonesia

(https://www.wartaekonomi.co.id/read218200/lsi-prabowo-unggul-di-kelompok-

muslim-tapi-muslim-konservatif.html) menyatakan pasangan capres-

cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul pada kelompok muslim

konservatif yaitu kelompok muslim yang menginginkan Indonesia seperti Timur

Tengah. Berkaitan dengan hal tersebut, dapat dilihat dari koalisi Prabowo dengan

partai Islam yakni PKS dan PAN. Prabowo juga mendapat dukungan penuh dari

ratusan ribu persaudaraan alumni 212 (PA 212) dan Gerakan Nasional Pengawal

Fatwa Ulama (GNPF-U). Hal tersebut membuat Prabowo dapat diterima dari

kalangan tokoh agama, ulama, habaib dan pondok pesantren.

Gambar 5.13
Silaturahmi Prabowo dengan Purnawirawan TNI, Polri

Sumber: https://id-id.facebook.com/PrabowoSubianto

79
Gambar diatas menunjukan Prabowo dapat memengaruhi Purnawirawan

TNI, Polri di Jakarta Timur dan DIY. Selain itu Prabowo juga bersilaturahmi pada

peringatan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW bersama ibu-ibu Purnawirawan

AKABRI 73 di Padepokan Hambalang. Seperti yang kita tahu, bahwa seorang

Prabowo adalah mantan militer yang memiliki pengaruh yang cukup kuat ketika

masa orde baru.

Harian Tirto (https://tirto.id/prabowo-subianto-dan- barisan-purnawirawan-

di-partai-gerindra-edWg) mengatakan Prabowo dekat dengan beberapa jenderal

seperti Kivlan Zen, Sjafrie Sjamsoeddin, Glenny Kairupan. Bahkan dalam pengurus

dan dewan Pembina Partai Gerindra banyak jenderal yang menduduki posisi dalam

tubuh partai. Selain itu Partai Gerindra memiliki sayap partai dengan nama

Persatuan Purnawirawan Indonesia Raya (PPIR) yang memiliki anggota 300

jenderal TNI dan Polri.

Selain itu, Prabowo mendapatkan dukungan penuh dari alumni civitas

akademika seluruh Indonesia. Prabowo ikut serta hadir dalam deklarasi nasional

alumni perguruan tinggi seluruh Indonesia untuk pemenangan Prabowo Sandi.

Deklarasi tersebut dibacakan oleh perwakilan alumni perguruan tinggi di Gedung

Padepokan Pencak Silat TMII.

Deklarasi tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada Prabowo

Subianto menjadi presiden peridoe 2019-2024. Alumni perguruan tinggi menyadari

Indonesia saat ini menghadapi ancaman terhadap kedaulatan NKRI. Hal itu

dikhawatirkan mengganggu kehidupan bangsa.

80
Gambar 5.14
Prabowo Didukung Oleh Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia

Sumber: https://id-id.facebook.com/PrabowoSubianto

Gambar diatas menunjukan Prabowo mendapatkan dukungan dari Alumni

Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (APTSI). Prabowo sempat memberikan pidato

dihadapan 4.000 alumni dari 115 perguruan tinggi di Indonesia. Prabowo

mengatakan bahwa beberapa tahun belakangan ini merasa bahwa kaum intelektual

bangsa seolah-olah diam di tengah ketidakadilan, diam ketika diserahkannya

kedaulatan Indonesia kepada bangsa lain. Namun, saat ini kaum intelektual sudah

sadar.

Tidak hanya mendapat dukungan dari Alumni Perguruan Tinggi Seluruh

Indonesia. Prabowo juga mendapat dukungan dari asosiasi kelompok tani dan

ternak se Mojokerto. Hal tersebut tentu menjadi semangat Prabowo menjadi

pemimpin yang memiliki daya tarik.

81
Gambar 5.15
Prabowo Menyapa Kelompok Tani dan Ternak se-Mojokerto

Sumber: https://id-id.facebook.com/PrabowoSubianto

Gambar diatas menunjukan bahwa Prabowo sedang menyapa ratusan petani

dan peternak di Kabupaten Mojokerto. Prabowo menyampaikan bahwa tidak dapat

memberikan apa-apa kepada petani dan peternak, tidak dapat memberikan uang

untuk saksi-saksi di TPS. Akan tetapi para petani dan peternak dengan teriakannya

memberikan semangat kepada Prabowo Subianto.

Selain kelompok tani dan ternak, Prabowo mampu memengaruhi para

pengusaha. Kita tahu bahwa pengusaha membuka lapangan pekerjaan bagi ratusan

bahkan ribuan orang, menanggung puluhan ribu bahkan ratusan ribu keluarga dan

menciptakan multiplier effect yang banyak bagi bangsa dan negara. Karena ujung

tombak kebangkitan dan kemakmuran ekonomi adalah para pengusaha.

Gambar 5.16
Prabowo Didukung Oleh 1000 Pengusaha Lintas Sektoral

Sumber: https://id-id.facebook.com/PrabowoSubianto

82
Gambar diatas menunjukan Prabowo bersilaturahim bersama 1000

pengusaha nasional lintas sektoral untuk Indonesia menang. 1000 pengusaha

nasional lintas sektoral ikut berjuang bersama untuk mendukung Prabowo-Sandi.

Mereka tergabung dalam Aliansi Pengusaha Nasional Untuk Indonesia Menang

(Pemenang). Penghormatan besar pun diberikan oleh 1000 pengusaha dari seluruh

Indonesia yang tergabung dari Pemenang kepada Prabowo-Sandi.

Selanjutnya Prabowo pun didatangi beberapa pengusaha Tionghoa di Bukit

Hambalang. Mereka datang untuk menyatakan mendukung Prabowo menjadi

presiden. Untuk menjalin suasana yang lebih akrab, Prabowo diundang sebagai

pembicara dalam acara ramah tamah bersama para pengusana Tionghoa.

Gambar 5.17
Tionghoa dan Bisnis di Mata Prabowo

Sumber: https://id-id.facebook.com/PrabowoSubianto

Gambar diatas Prabowo menghadiri acara gala dinner dan ramah tamah

bersama para pengusaha Tionghoa. Acara tersebut dihadiri ratusan pengusaha

Tionghoa dengan tajuk Tionghoa dan Bisnis di Mata Prabowo. Langkah ini

sebenarnya tergolong tidak lazim jika melihat gerak politiknya selama beberapa

tahun terakhir. Prabowo selama ini lebih banyak dikenal menjalin hubungan dengan

kelompok Islam.

83
Prabowo Subianto menyampaikan visi misi dihadapan para pengusaha

Tionghoa di Jakarta dan Sumatra Utara. Prabowo menyampaikan soal Pancasila,

hubungan mayoritas-minoritas dan janji melindungi semua kelompok saat

menemui sejumlah pengusaha Tionghoa. Karena memiliki penduduk beragam,

Prabowo melanjutkan, dasar negara Indonesia bukan Islam meski mayoritas

penduduk di negeri ini beragama Islam. Jika Prabowo nanti menjadi presiden 2019-

2024 akan menjadi pemimpin untuk semua suku, agama, ras, dan kelompok etnis.

Prabowo mengatakan bahwa kedatangannya tidak untuk minta sumbangan

kepada mereka. Prabowo menceritakan ketika menjadi pengusaha merasakan

ketakutan jika ada ketua partai menghampirinya. Takut karena pasti dimintai

sumbangan.

Besarnya harapan dan dukungan dari berbagai kelompok kepada Prabowo

memberikan semangat untuk terus perjuang pada masa kampanye pemilu presiden

2019. Dalam Facebooknya Prabowo mengunggah seorang pendekar asal Tegal

yang rela menghabiskan waktu empat bulan berjalan kaki untuk bertemu dengan

Prabowo. Nama pendekar tersebut adalah Rahman.

Gambar 5.18
Prabowo Kedatangan Pendekar Asal Tegal

Sumber: https://id-id.facebook.com/PrabowoSubianto

84
Gambar diatas menunjukan perjuangan Rahman asal Tegal yang rela

berjalan selama empat bulan menuju Jakarta untuk bertemu Prabowo. Rahman pun

menyampaikan dukungan dan pesan masyarakat sekitar rumahnya kepada Prabowo

untuk terus berjuang demi rakyat dan bangsa Indonesia. Rahman pun disambut baik

dengan Prabowo untuk masuk kedalam rumahnya.

Prabowo tidak sekedar dihormati dengan datangnya seorang pendekar.

Prabowo pun mendapat kunjungan dari Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok di

Hambalang. Duta besar yang bernama Xiao Qian hadir bersama sekretarisnya

bertujuan menyampaikan undangan untuk menghadiri China National Day. Xiao

Qian mengucapkan selamat kepada Prabowo karena telah ditetapkan sebagai calon

presiden 2019.

Gambar 5.19
Kunjungan dari Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok

Sumber: https://id-id.facebook.com/PrabowoSubianto

Gambar diatas menunjukan Prabowo menerima kunjungan dari Duta Besar

Republik Rakyat Tiongkok di Hambalang. Prabowo telah menawarkan pertemuan

ini agar diadakan di kediaman saya di Kertanegara, ataupun di kantor DPP Partai

Gerindra. Tetapi Xiao Qian memilih untuk berkunjung ke Hambalang.

85
Harian Detik (https://news.detik.com/berita/d-4230514/dubes-china-

bertemu-prabowo-di-hambalang-ini-yang-dibahas) mengatakan Prabowo

menerima kehadiran Xiao Qian dengan hangat di Hambalang. Kehadiran Xiao

Qian di Hambalang menunjukan ingin bersungguh-sungguh bersahabat baik

dengan Prabowo. Pertemuan ini terbilang langka dikarenakan kubu Prabowo cukup

sering mengkritik Jokowi karena kedekatannya dengan pemerintah Tiongkok.

Terlebih, Dubes Tiongkok sampai rela mendatangi kediaman Prabowo hanya untuk

memberikan undangan.

Wibawa Prabowo dapat dilihat dari diterimanya Prabowo dengan hangat

pada acara National Day of Kingdom of Saudi Arabia. Prabowo sebagai calon

presiden 2019 disambut baik dengan oleh petinggi kedutaan besar Arab Saudi untuk

Indonesia Osamah Mohammed Abdullah Shuibi. Sebagai tanda menyambutan,

Prabowo pun dikalungkan syal berwarna hijau.

Gambar 5.20
Prabowo Disambut Hangat Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia

Sumber: https://id-id.facebook.com/PrabowoSubianto

Gambar diatas menunjukan Prabowo sedang menuliskan doa bagi kerajaan

Arab Saudi yang berada tepat dibawah foto raja Arab Saudi. Prabowo menuliskan

86
“Long Live the kingdom of Saudi Arabia” disertai tanda tangannya. Prabowo pun

diminta untuk naik ke atas panggung untuk melakukan prosesi tarian pedang

dengan lantunan iringan musik khas Arab Saudi.

5.1.2 Personalisasi

Menurut Lindblad (2019) personalisasi adalah kehidupan seseorang politisi

sebagai kehidupan privat dan kehidupan tokoh publik. Tokoh publik yang memiliki

popularitas, mengaburkan batas antara kehidupan politik dan kehidupan privat.

Personalisasi dengan menunjukan Prabowo sebagai mana adanya dalam unggahan

Facebook fans page dari sisi personal, bukan politisi. Seperti kegemarannya, hal-

hal yang menggambarkan Prabowo secara personal.

Gambar 5.21
Kegemaran Prabowo Menulis dan Membaca Buku

Sumber: https://id-id.facebook.com/PrabowoSubianto

Pada gambar diatas menunjukan salah satu upaya personalisasi

kehidupannya diluar kehidupan politik yaitu menulis dan membaca buku. Prabowo

telah menulis dua buku untuk menuangkan gagasan dan pemikirannya. Buku

pertama berjudul Kembalikan Indonesia ditulis tahun 2004 dan buku kedua

berjudul Membangun Kembali Indonesia Raya ditulis tahun 2007. Selain itu

87
Prabowo menunjukan kegiatannya sedang membaca buku didalam mobil untuk

mengisi waktu luang.

Selain gemar menulis dan membaca buku, upaya personalisasi Prabowo

yaitu mendidik generasi penerus bangsa Indonesia. Derasnya pengaruh globalisasi

dan modernisasi mampu melemahkan ideologi bangsa Indonesia. Bukan mustahil

akan memporak porandakan adat dan budaya yang menjadi jati diri sebagai suatu

bangsa yang memiliki banyak perbedaan.

Gambar 5.22
Prabowo Mendidik Generasi Muda

Sumber: https://id-id.facebook.com/PrabowoSubianto

Dalam gambar diatas menunjukan upaya personalisasi Prabowo sebagai

seorang yang memiliki tanggungjawab untuk mendidik generasi muda. Prabowo

memberikan wejangan (petuah, petunjuk, ajaran) kepada 300 sarjana di Padepokan

Garuda selama 26 hari. Prabowo mendidik generasi muda untuk cinta terhadap

bangsa Indonesia dan paham akan cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia.

Menciptakan generasi penerus yang selalu membela kepentingan rakyat dengan

karya-karyanya.

88
Gambar 5.23
Simpati dan Empati Prabowo dengan Ratna Sarumpaet

Sumber: https://id-id.facebook.com/PrabowoSubianto

Sikap empati dan simpati Prabowo disampaikan dalam unggahan Facebook

fans pagenya ketika Ratna Sarumpaet meminta bertemu dengan Prabowo saat kasus

penganiayaan yang terjadi pada dirinya. Prabowo meluangkan waktu untuk

mendengar langsung cerita lengkap penganiayaan Ratna. Foto-foto beserta

kronologis peristiwa yang sampaikan Ratna sangat meyakinkan Prabowo. Sisi

empati yang ditunjukan Prabowo dalam kasus Ratna Sarumpaet, memperlihatkan

upaya personalisasi Prabowo sebagai seorang pemimpin.

Akan tetapi sikap empati dan simpati Prabowo menyimpang dari pengakuan

yang diberikan Ratna. Ratna membuka pengakuan mengejutkan kepada publik

bahwa hal tersebut hoax. Hal yang dialami Ratna bukanlah akibat dari

penganiayaan, tetapi hasil operasi plastik. Dengan sikap tegas, Prabowo pun

menghaturkan kata permohonan maaf kepada masyarakat atas kekhilafan yang

terjadi. Prabowo tidak memiliki niat untuk menimbulkan kegaduhan, tetapi

hanyalah rasa empati dan simpati seorang Prabowo Subianto. Hingga akhirnya

Prabowo memutuskan untuk memberhentikan Ratna dari jabatannya di Badan

Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.

89
Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2018, Prabowo menginjak usia ke 67

tahun. Pada hari ulang tahunnya Prabowo memastikan tidak ada perayaan

berlebihan dan open haouse. Pada hari ulang tahunnya, Prabowo memerintahkan

kepada masyarakat untuk tidak mengirimkan karangan bunga. Hal tersebut

dikarenakan adanya insiden bencana alam yang terjadi di Sulawesi Tengah dan

Lombok.

Rasa simpati dan empati Prabowo terhadap korban bencana alam

disampaikan kepada masyarakat untuk tidak mengirimkan karangan bunga ucapan

selamat kepadanya. Prabowo menghimbau kepada masyarakat alangkah baiknya

ikut memberikan bantuan ke daerah-daerah yang terkena bencana alam di Sulawesi

Tengah dan Lombok. Prabowo pun sedang fokus mengumpulkan bantuan yang

dikirimkan sebagai bentuk empati dan simpati kepada korban bencana alam.

Gambar 5.24
Prabowo Merayakan Ulang Tahun ke 67 Bersama Sahabat dan Keluarga

Sumber: https://id-id.facebook.com/PrabowoSubianto

Pada gambar diatas menunjukan Prabowo sedang mengadakan syukuran

internal bersama sahabat dan keluarga di kediamannya. Terlihat Prabowo sangat

bahagia ketika memberikan potongan nasi tumpeng kepada ibu yang sedang duduk

di kursi roda. Tak hanya memberikan potongan nasi tumpeng, Prabowo juga berfoto

90
bersama dengan tertawa gembira. Selain itu, Prabowo pun mengatakan permohonan

maaf tidak dapat membalas satu persatu ucapan hari ulang tahunnya. Prabowo pun

mendoakan kepada semua yang mendoakan Prabowo untuk selalu dalam keadaan

sehat dan bahagia serta dilancarkan segala urusannya.

Gambar 5.25
Ucapan Prabowo Saat Hari Ibu

Sumber: https://id-id.facebook.com/PrabowoSubianto

Pada gambar diatas menunjukan upaya personalisasi Prabowo yang

mencintai seorang ibu. Prabowo Subianto mengaku selalu ingat dengan pesan

ibunya untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan.

Tiada kalimat yang pantas untuk diucapkan selain bersyukur dan doa kehadirat

Tuhan YME atas pengorbanan ibu untuk merawat dan mendidik tulus tanpa pamrih.

Membuat kita menjadi sosok yang tegas, berani membela kebenaran dan pantang

menyerah dalam menghadapi setiap masalah. Prabowo menyampaikan bahwa

keberadaan dan keberhasilan kita semua tak lepas dari doa dan kasih sayang ibu.

Selain itu, Prabowo tidak hanya mencintai ibu tetapi kedekatannya dengan

anak-anak kecil menjadi upaya personalisasinya. Saat dirinya tengah menghadiri

suatu acara ataupun mengunjungi beberapa daerah, Prabowo kerap berhenti untuk

91
menyapa kerumunan masyarakat. Hingga sesekali Prabowo menggendong anak

yang sedang dibawa oleh emak-emak.

Gambar 5.26
Kedekatan Prabowo dengan Anak-Anak

Sumber: https://id-id.facebook.com/PrabowoSubianto

Gambar diatas menunjukan kedekatan Prabowo dan anak-anak kecil

menjadi brand politik personalisasinya. Ketika Prabowo sedang perjalanan dari

Pondok Pesantren Al Hidayat Krasak, Prabowo sempat berhenti untuk menyapa

emak-emak. Prabowo pun langsung menggendong anak yang bernama Lailya

berusia 5 tahun dan memegang kepala anak kecil tersebut dan menciumnya. Setelah

itu, Prabowo melanjutkan bersalaman dengan para pendukungnya.

Prabowo mengatakan bahwa anak dan emak adalah investasi masa depan

bangsa. Anak yang sehat dan bergizi cukup serta mendapat didikan moral dari

emaknya akan menciptakan generasi emas. Sebagai bangsa saya yakin kita mampu

mewujudkan itu semua. Selain itu kedekatan Prabowo emak-emak tak dapat

dijauhkan. Karena basis relawan pendukung Prabowo adalah emak-emak. Beberapa

kelompok emak-emak pun menjadi pendukung bagi Prabowo Subianto dan

Sandiaga Uno seperti Partai Emak-Emak Pendukung Prabowo Sandi (PEPES).

92
5.2 Implikasi Branding Politik Prabowo Subianto di Facebook Fans page

Terhadap Pemilu Presiden 2019

Keterlibatan branding politik di Facebook fans page menjadi hal yang

sangat positif bagi Prabowo Subianto di pemilihan umum presiden 2019. Brand

Prabowo sebagai seorang yang tegas, wibawa, anti kompromi, suka bekerja,

intelektual serta memiliki kepedulian yang tinggi. Brand tersebut menjadi

diferensiasi seorang Prabowo untuk membedakan dengan kandidat lainnya.

Diferensiasi Prabowo sebagai seorang kandidat politik pada pemilu

presiden 2019 menjadi hal yang penting. Karena lawan kandidat Prabowo adalah

Joko Widodo yang kemudian adalah seorang petahana. Joko Widodo sebagai

petahana memiliki legitimasi yang kuat untuk mengisi ruang publik setiap hari.

Selain itu, diferensasi dilakukan untuk menciptakan pembeda dari kandidat

lain. Branding politik kandidat yang kuat mampu menjelaskan sesuatu yang lebih

spesifik dan khas sehingga berbeda dari kebanyakan orang. Kekhasan seseorang

dapat direpresentasikan dengan kualitas pribadi, tampilan fisik.

Menurut Efran dan Patterson dalam Haroen (2014) bahwa calon yang

menarik secara fisik memperoleh tiga kali suara lebih banyak daripada calon yang

tidak menarik. Kesan pertama yang bermula dari penampilan fisik seseorang

tersebut biasanya sulit digoyangkan. Dari kesan pertama tersebut akan diperoleh

kesan menyeluruh.

Penggunakan pakaian safari berkantong empat berwarna cokelat dan putih

yang sering digunakan Prabowo Subianto menjadi diferensiasi. Penggunaan

pakaian tersebut tentu menjadi hal yang unik, khas, menarik perhatian untuk

93
membedakan dengan lawan kandidatnya. Dengan penggunaan pakaian safari,

Prabowo ingin menunjukan brand sebagai sosok pejuang yang memperjuangkan

kepentingan bangsa dan negara dari segala problematikanya. Pakaian safari sudah

menjadi sebuah brand Prabowo yang melambangkan simbol perjuangan.

Ketegasan penggunaan pakaian safari yang digunakan Prabowo Subianto

mengingatkan penulis kepada founding father Bangsa Indonesia yaitu Sukarno dan

Hatta. Pakaian tersebut kerap digunakan Prabowo untuk kegiatan kampanye atau

diluar kampanye. Dengan menggunakan pakaian tersebutm Prabowo ingin

menunjukan bahwa dia adalah seorang yang memperjuangkan kepentingan rakyat

Bangsa Indonesia.

Pada kampanye pemilu presiden 2019, positioning sangat menentukan

kemenangan. Brand yang telah dibangun melalui proses branding poltiik akan

menentukan posisi anda dari lawan kandidatnya. Menurut Agung (2013)

Positioning adalah turunan dari visi dan misi politik, dipadukan dengan keunggulan

kompetitif yang kita miliki, dibuat dalam bentuk kalimat simple, memikat dan

nendang, ditambah visual yang mendukung, sehingga target audience kita langsung

paham begitu membaca.

Positioning yang digunakan berupa tagline “adil makmur bersama

Prabowo-Sandi”. Tagline yang digunakan ingin memberikan harapan rasa keadilan

dan kemakmuran bagi bangsa Indonesia. Tagline tersebut lahir karena kebutuhan

masyarakat yang dirasakan dan ditambahkan dengan fokus program koalisi Badan

Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.

94
Selanjutnya Positioning yang digunakan adalah Indonesia Menang yang

memiliki lima fokus utama program kerja nasional yang disebut sebagai solusi

persoalan bangsa. Menurut VOA Indonesia (https://www.voaindonesia.com/a/

prabowo-sandi-siapkan-lima-fokus-bagi-indonesia-menang-/4743205.html) lima

fokus utama program kerja nasional yang pertama adalah mewujudkan ekonomi

yang mengutamakan rakyat, ekonomi yang adil, ekonomi yang memakmurkan

semua orang Indonesia, dan ekonomi yang melestarikan lingkungan Indonesia.

Fokus kedua adalah meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan sosial. Fokus

ketiga, memastikan keadilan hukum dan menjalankan demokrasi yang berkualitas,

termasuk di dalamnya jaminan kemerdekaan berserikat dan mengeluarkan

pendapat, serta kebebasan pers. Fokus keempat, kata Prabowo, adalah menjadikan

Indonesia rumah yang aman dan nyaman bagi seluruh rakyat; untuk itu ia akan

meningkatkan kemampuan polisi agar mampu mengantisipasi jenis kejahatan baru

seperti cyber-crime, perdagangan manusia, jaringan narkoba internasional,

pencucian uang lainnya. Penguatan karakter dan kepribadian bangsa menjadi fokus

kelima Prabowo-Sandi.

Problematika yang terjadi di Indonesia pada saat kepemimpinan Joko

Widodo menjadi peluang bagi Prabowo untuk menjadi solusi atas masalah yang

terjadi. Menurut Foa dan Mounk (2016) generasi milenial saat ini tidak mengalami

kehidupan masa suram saat pemimpin fasis berkuasa. Dengan kualitas demokrasi

dan kehidupan secara umum mengalami penurunan, mereka (milenial) berharap ada

sosok yang kuat untuk menjadikan hidup jadi lebih baik. Milenial yang lahir dan

tumbuh pada era digitalisasi media sosial, lebih tanggap terhadap media sosial.

95
Melihat kondisi pertumbuhan ekonomi yang rendah, maupun susahnya

mencari pekerjaan. Generasi milenial melihat bahwa Prabowo memberikan harapan

baru kepada mereka daripada janji-janji politik yang disampaikan. Dengan

demikian kelompok milineal memiliki preferensi politik pada Prabowo.

Generasi milenial membentuk lebih dari 40% dari total pemilih pemilu

2019. Data litbang Kompas (https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-48019930)

menunjukkan dari seluruh pemilih Prabowo, sebanyak 13,5% adalah Generasi Z

atau pemilih mula (17-22 tahun), 21,3% adalah milenial muda (22-30 tahun),

sedangkan 23,7% adalah milenial dewasa (30-40 tahun).

Selanjutnya kedekatan Prabowo Subianto dengan perempuan kerap

disampaikan pada Facebook fans pagenya. Kedekatan Prabowo tidak hanya

dijadikan sebagai objek branding saja, tetapi Prabowo mampu mengerti dan

memahami permasalahan yang terjadi oleh kelompok perempuan. Prabowo

menunjukan dirinya sebagai sosok yang dekat dengan perempuan dan masalah yang

dihadapi oleh perempuan.

Dalam beberapa unggahan Facebooknya, Prabowo menyampaikan kondisi

bangsa Indonesia. Diantaranya adalah mahalnyan harga sembako, air, listrik dan

kesehatan anak-anak. Kondisi tersebut yang terus terjadi membuat Prabowo

menjamin akan melakukan kesejahteraan dan kemakmuran. Prabowo pun tidak

kompromi dengan kekayaan Indonesia yang terus mengalir ke luar negeri. Hingga

menggunakan kata-kata yang bersifat kasar juga dilontarkan ketika memaki para

koruptor. Dengan demikian pesan yang disampaikan menunjukan kehadiran

Prabowo adalah solusi atas masalah yang terjadi, sehingga Prabowo mampu

96
memobilisasi mereka untuk mendukung dan memilih atas realita yang sedang

terjadi.

Selain itu, banyaknya persepsi yang disampaikan kepada Prabowo bahwa

Prabowo adalah Islam radikal. Dalam beberapa unggahannya Prabowo kerap

bersilaturahmi dengan habaib, pemuka agama dan pondok pesantren. Kewibawaan

Prabowo sebagai seorang calon presiden tentunya disambut baik oleh habaib,

pemuka agama dan pondok pesantren. Salah satu faktor Prabowo dapat diterima

oleh kelompok Islam karena Prabowo Subianto dicalonkan berdasarkan hasil Ijtima

Ulama GNPF.

Secara keseluruhan pemilih muslim di Indonesia berjumlah 85% dari total

populasi Indonesia. Polarisasi yang cukup kuat yang menyebabkan segmen pemilih

muslim yang menginginkan Indonesia seperti Timur Tengah semakin kuat

mendukung Prabowo Subianto. Hasil survey LSI Denny JA (https://www.

cnnindonesia.com/nasional/20190306073831-32-374889/lsi- prabowo-unggul-di-

pemilih-yang-ingin-indonesia-bak-arab) mengatakan bahwa Prabowo lebih unggul

pada segmen pemih muslim yang orientasi politiknya menilai Indonesia harus

seperti dunia Timur Tengah atau Arab yakni sebesar 54,1%. Sementara untuk

Jokowi pada segmen pemilih muslim yang menilai Indonesia harus seperti Timur

Tengah atau Arab ada 45,9%.

Akan tetapi Prabowo menyangkal citra Islam radikal dengan

menyampaikan sosok Prabowo adalah seorang yang nasionalis dan patriot.

Prabowo membangun dan memperkuat persepsi yang tertanam pada orang lain

bahwa Prabowo adalah seorang yang nasionalis dan patriot. Misalnya, Prabowo

97
menunjukan semangat nasionalismenya untuk memimpin semua suku, agama, ras

dan kelompok etnis yang ada di Indonesia pada Facebook fans pagenya.

Menurut studi Pusat Survei Dan Analisa Riset Universitas Connecticut

dalam Swastika (2013), pemilih yang menggunakan internet mengabaikan

keanggotaan partai politiknya. Riset tersebut menunjukan bahwa 68% pemilih yang

menggunakan internet tersebut melakukan penelusuran terhadap para calon

kandidat politik secara online. Sejalan dengan hal itu, Prabowo Subianto

menggunakan media sosial Facebook fans page untuk branding politik.

Data hootsuite (2019:37) menunjukan 130 juta masyarakat Indonesia aktif

menggunakan media sosial Facebook. 44% pengguna Facebook adalah perempuan

dan 56% laki-laki. Hal ini menunjukan Facebook memiliki pengguna terbesar di

Indonesia yang dapat digunakan untuk branding politik. Keterlibatan Facebook

sebagai branding politik ternyata lebih efektif.

Sedangkan akun Facebook fans page Prabowo memiliki pengikut

9.893.553. Implikasi pesan yang disampaikan Prabowo melalui Facebook fans page

dapat tersampaikan langsung dan segera direspon oleh pengikutnya. Tidak perlu

repot-repot menyebarkan brosur dan spanduk mengenai kompetensi apa yang telah

dilakukan maupun visi dan misi secara konkret. Selain itu, masyarakat akan lebih

mudah membaca pesan yang disampaikan lewat Facebook fans page, daripada yang

disampaikan pada media konvensional.

Feedback like unggahan Facebook fans page Prabowo paling banyak ketika

Prabowo menyampaikan pesan sedang berpelukan dengan seorang Nenek di

lapangan Karang Pule Kota Mataram, NTB (26/3). Pesan tersebut mendapat like

98
225.000 dan sontak menjadi sorotan publik. Sejumlah foto yang diunggah

mendapatkan komentar hampir 39.000 dari pada pengikutnya.

Sedangkan feedback komentar dan share unggahan Facebook fans page

Prabowo paling banyak ketika Prabowo berpidato kebangsaan Indonesia menang

di Jakarta (14/1). Pesan tersebut mendapatkan 47.000 komentar dan 14.000 share.

Pesan yang disampaikan berbentuk video siaran langsung yang tidak disiarkan pada

televisi nasional yang mendapatkan 1,2 juta penonton.

Penulis menganalisis seluruh unggahan Facebook fans page Prabowo

Subianto dengan menjumlah feedback like, komentar, share dan view video

unggahannya pada masa kampanye pemilu presiden 2019. Hal ini dilakukan untuk

menunjukan seberapa besar kontribusi pengikut Facebook fans page Prabowo

terhadap masa kampanye pemilu presiden 2019.

Hasil jumlah like pada Facebook fans page Prabowo pada saat masa

kampanye pemilu presiden sejumlah 5.405.611 like. Jumlah komentar pada

Facebook fans page Prabowo 1.314.473. Jumlah yang membagikan unggahan

Facebook fans page Prabowo 595.399 share. Dan jumlah penonton video siaran

langsung Facebook fans page Prabowo berjumlah 21.520.507 view.

Meskipun upaya branding politik sudah dilakukan pada Facebook fans page

Prabowo Subianto, namun hasilnya pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno

mengalami kekalahan. Prabowo Subianto kalah pada pemilu presiden 2019 dengan

suara 44,5% dari total pemilih. Akan tetapi jika dibandingkan dengan hasil pemilu

presiden 2014. Prabowo menunjukan tren kenaikan suara Prabowo Subianto.

Menurut Harian Kompas (https://nasional.kompas.com/read/2019/05/21/

99
05415421/melihat-perbandingan-suara-jokowi-dan-prabowo-di-2019-dan-2014)

perolehan suara Prabowo Subianto-Hatta Rajasa meraih 62.576.444 suara

(46,80%). Dengan begitu pemilih Prabowo di tahun 2019 mengalami kenaikan

sebesar 6.073.795 suara dibandingkan dengan tahun 2014.

Data tersebut menunjukan bahwa branding politik yang disampaikan

Prabowo Subianto melalui Facebook fans pagenya dapat memberikan pengaruh

kepada khalayak dengan efisien dan lebih ekonomis. Jika dibandingkan dengan

iklan komersial pada media televisi nasional untuk durasi 30 detik, biayanya kurang

lebih Rp30 juta untuk sekali tayang. Biaya tersebut tidak termasuk penayangan

iklan pada jam prime time.

Selain itu banyaknya keterlibatan (engagement) yang memberikan like dan

komentar pada unggahan Facebook fans page Prabowo menunjukan pesan politik

yang disampaikan menimbulkan interest audience. Sedangkan pengikut Prabowo

pada akun Facebook fans page berjumlah 9 juta lebih memberikan gambaran akan

berhasilnya mendapatkan perhatian publik.

Selanjutnya beberapa faktor yang menjadi penyebab kekalahan pasangan

ini, yang pertama menurut penulis adalah diferensiasi brand personality ketegasan

Prabowo menuai kontra pada basis pemilih yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika.

Baik dari sikap maupun berbicara pada orang jawa. Misalnya pada unggahan debat

keempat capres yang berlangsung di Hotel Shangrilla Jakarta. Pada saat

itu Prabowo Subianto meninggikan suara, menunjukkan rasa tidak suka saat

mendengar suara gemuruh hadirin dalam debat keempat capres.

100
Selanjutnya unggahan Facebook fans page Prabowo ketika memukul meja

berkali-kali didepan masyarakat Yogyakarta ketika manyampaikan kekayaan

Indonesia yang mengalir ke luar negeri. Prabowo pun pada kesempatan tersebut

mengatakan bahwa Ibu Pertiwi sedang diperkosa dan menyebut elite-elite Jakarta

yang merusak Indonesia sebagai bajingan.

Menurut Gun-Gun Heryanto menyebutkan bahwa gaya komunikasi

Prabowo bertipe dynamic style. Gaya ini ditunjukkan dengan kata-kata yang

cenderung eksplisit, to the point dan menggunakan bahasa lugas. Gaya komunikasi

ini sering juga disebut sebagai komunikasi apa adanya.

Brand personality ketegasan Prabowo dengan berkata kasar menunjukan

bahwa hal itu lebih jujur, apa adanya ketika menyampaikan pesan. Akan tetapi,

kelemahan gaya komunikasi ini yang disampaikan pada Facebook fans page terjadi

ketika maksud dan tujuan yang ingin dicapai dimaknai secara berbeda oleh publik

atau lawan bicara. Selain itu pakaian safari Prabowo yang digunakan tidak

menunjukan hal yang baru pada pemilu 2019. Mengingat pakaian safari tersebut

sudah digunakan pada saat pemilu 2014. Hal ini memberikan citra yang sama pada

saat Prabowo dikalahkan Jokowi pada pemilu presiden 2014.

Dengan demikian implikasi branding politik Prabowo Subianto di

Facebook fans page mampu mempengaruhi dan meningkatkan kepercayaan basis

elektoralnya. Pemilih akan memandang positif dan percaya jika mengenali aspek

mereka hidup pada sosok Prabowo Subianto. Aspek branding politik Prabowo

Subianto di Facebook fans page tidak mampu memperluas pada segmen pemilih

lainnya.

101
BAB VI PENUTUP

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan penulis mengenai aspek branding politik yang

dilakukan kandidat calon presiden 2019 dan implikasi branding politik di Facebook

fans page terhadap hasil pemilu presiden 2019, peneliti mengambil beberapa

kesimpulan diantaranya:

1. Branding politik Prabowo Subianto di Facebook fans page selama masa

kampanye pemilu presiden 2019 memperkuat branding politik buah

pemikiran Lindblad (2019) yang mana Prabowo Subianto memiliki brand

personality yang tegas, wibawa, anti kompromi, suka bekerja, nasionalis

dan patriot. Sedangkan personalisasi Prabowo Subianto adalah memiliki

rasa empati, simpati, berintelektual, dekat dengan perempuan dan anak.

Penggunaan Facebook fans page pada masa kampanye memberikan

informasi kepada masyarakat bagaimana branding politik yang dimiliki

Prabowo Subianto. Facebook fans page mampu menjadi salah satu media

kampanye untuk menimbulkan interest audience.

2. Branding politik Prabowo Subianto di Facebook fans page selama masa

kampanye pemilu presiden 2019 dikatakan berhasil dalam membangun

brand yang unik, memiliki diferensiasi, positioning yang mudah diingat

dan menjadi solusi atas masalah yang terjadi di Indonesia. Dengan

konsistensi dalam mengelola brand personality dan personalisasi yang

102
melekat pada diri Prabowo Subianto mampu merefleksikan keseluruhan

pesan branding politik.

3. Masyarakat Indonesia yang heterogen dan luas menjadi kendala bagi

Prabowo Subianto untuk menyampaikan brand personality dan

personalisasi. Karakteristik masyarakat yang heterogen membuat sebagian

orang tidak memilih Prabowo Subianto pada pemilu presiden 2019, karena

aspek branding politik yang disampaikan pada Facebook fans page mampu

meningkatkan kepercayaan pada basis elektoralnya, tidak mampu

memperluas segmen pemilih lainnya.

6.2 Saran Akademik

Dalam penelitian ini masih menggunakan sudut pandang peneliti bertindak

sendiri untuk melakukan interpretasi, pemaknaan dan pemahaman terhadap objek

teks dan visual yang diamati. Dengan kemampuan analisis kritisnya peneliti

membaca, mengurai makna satu persatu, diperlukan kelihaian dalam interpretasi

objek pada Facebook fans page dengan konteks sosial, politik dan ekonomi yang

ada disekitar. Peneliti berharap supaya dalam penelitian ini juga dapat

menggunakan sudut pandang bagaimana khalayak mengaitkan unggahan tersebut

dengan konteks yang ada disekitarnya.

103
DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Cangara, Hafied. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Downer, Lorann. 2013. Political Branding in Australia: A Conceptual Model.

London: Political Studies Association.

Facebook. 2008. Facebook Pages: The Insider’s Guide. USA: Facebook Inc

Harrison, Lisa. 2016. Metodologi Penelitian Politik. Jakarta: Kencana.

Heryanto, Gun-Gun. 2018. Media Komunikasi Politik. Yogyakarta: IRCiSoD.

Hsieh, H.F. & Shannon, S.E. 2005. Three Approach to Qualitative Content

Analysis. Sage Publikations.

Janita, Ike. 2009. Creating and Sustaining Brand Equity: Aspek Manajerial dan

Akademis dari Branding. Yogyakarta: Amara Books.

Pakagula, Jo. 2009. Mark Zuckerberg. Jakarta: Media Pressindo.

Kaid, Lynda Lee (ed.). 2004. Handbook of Political Communication Research.

New Jersey: LEA Publish.

Kartajaya, Hermawan. 2005. Positioning Diferensiasi Brand: Memenangkan

Persaingan Dengan Segitiga Positioning – Diferensiasi – Brand. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Keller, Kevin Lane. 1998. Strategic Brand Managemen, Building, Measuring, and

Managing Brand Equity. New Jersey: Prentice.

Krippendorff, Klaus. 2004. Content analysis: An Introductions to its methodology

104
(second edition). California: Sage Publikation.

Lindblad, Amanda. 2019. Poitical Branding through Facebook. Master’s Thesis

in Political Science, Vol 30.

McNally, David., and Karl D. Speak. (2009). Be Your Own Brand: A

Breakthrough Formula for Standing Out from the Crowd. California:

Berrett-Koehler Publishers.

Miles, B. Mathew & Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif Buku

Sumber Tentang Metode-metode Baru. Jakarta: UIP.

Nasrullah, Rulli. 2017. Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya, dan

Sosioteknologi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rulli, Nasrullah. 2013. Cyber Media. Yogyakarta: Idea Press.

Scammell, Margaret. 2015. Politics and Image: The Conceptual Value of

Branding. Journal of Political Marketing, 14:1-2, 7-18.

Scammell, Margaret. 2007. Brand Politics and Consumer Citizen: The

Rebranding of Blain. The ANNALS of the American Academy of Political

Science 611

Smith, Gareth. 2009. Conceptualizing and Testing Brand personality in British

Politics. Jurnal of political marketing, 8: 3.

Tirtarahardja, Umar. dkk. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Wasesa, Silih, Agung. 2013. Political Branding & Publik Relations. Jakarta: PT

Gramedia.

105
Jurnal:

Kaplan, Andreas M & Michael Haenlein. 2010. Users of the world, unite! The

challenges and opportunities of Social Media. Business Horizons 53(1).

Lidya, Joyce, Sandra. 2013. Political Branding Jokowi di Pilgub DKI. Jakarta:

Jurnal E-Komunikasi Vol.1. No.1.

McRae, D. 2013. Indonesian Politcs in 2013: The Emergence of New Leadership?.

Bulletin of Indonesian Economic Studies. Vol. 49.

Philip, Kotler. 2002. Manajemen Pemasaran Edisi Millenium. Jilid 2. Jakarta: PT

Prenhallindo.

Website:

http://www.thewicaksonos.info/merk-pribadi.html

https://news.detik.com/berita/d-4158116/prabowo-deklarasi-capres-cawapres-

malam ini-pukul.

https://id-id.facebook.com/PrabowoSubianto.

https://andi.link/hootsuite-we-are-social-indonesian-digital-report-2019/.

https://productmanagement.buzz/index.php/2006/07/24/smash_your_bran/.

https://www.wartaekonomi.co.id/read218200/lsi-prabowo-unggul-di-kelompok-

muslim-tapi-muslim-konservatif.html.

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190126183247-32-364113/alumni-

115-perguruan-tinggi-diklaim-dukung-prabowo-sandi.

https://www.jawapos.com/nasional/politik/17/10/2018/prabowo-ulang-tahun-ke-

67-perintahnya-jangan-kirim-karangan-bunga

106
1

Anda mungkin juga menyukai