Anda di halaman 1dari 9

PRA PROPOSAL

Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Malang
2019
PRA PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF

Nama : Diah Ayu Rahmawati


NIM : 160422608336
Bidang Kajian : Pengungkapan Akuntansi Sumber Daya Manusia

A. Rencana Judul Studi Komparatif: Pengaruh Pengungkapan Akuntansi Sumber


Daya Manusia Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Di Era
Industri 4.0

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur dan Perbankan


yang listed di BEI tahun 2016-2018)
B. Latar Belakang Pada perkembangan industri yang semakin pesat ini,
perusahaan dituntut untuk memperhitungkan aset tidak
berwujud, terutama sumber daya manusia (Kaur et al, 2016).
Setiap perusahaan bergantung pada kemampuan dan kebijakan
sumber daya manusia (SDM) untuk mencapai tujuannya (Kaur et
al, 2014; Kansal, 2015; Suranta, 2018). Penyerapan tenaga kerja
sektor industri di Indonesia saat ini pun terus mengalami
peningkatan selama empat tahun terakhir (Kemenperin, 2019).

Meningkatnya kesadaran mengenai pentingnya SDM


membuat banyak perusahaan berusaha mengungkapkan SDM
secara sukarela, untuk mengurangi asimetri informasi dan
meningkatkan transparansi di antara perusahaan dan stakeholder
(Kansal, 2015; Alawi, 2019; Oladele, 2018). Selain itu,
pengungkapan akuntansi SDM dapat membantu calon investor
yang berpotensial untuk menentukan nilai, prospek masa depan
perusahaan, dan melihat investasi perusahaan atas SDM dalam
keuntungan jangka panjang (Kaur et al, 2016; Avazzadehfath,
2011). Banyak perusahaan di India dan Yordania telah mengakui
pentingnya melakukan pengungkapan akuntansi SDM
meskipun beberapa perusahaan cenderung tidak menerapkan
prinsip-prinsipnya (Kaur et al, 2014; Hanini, 2018).

Berbagai perusahaan di Indonesia saat ini dituntut untuk


memiliki SDM yang unggul dan berkualitas agar tetap berdiri
dalam persaingan industri 4.0 (Wiwoho, 2019). Daya saing atau
kualitas SDM Indonesia menurut World Economy Forum (2019)
sejauh ini meningkat selama dua tahun berturut-turut, tetapi
mengalami penurunan pada tahun 2019. Hal ini membuat
perusahaan harus lebih meyakinkan investor, salah satu
strateginya adalah melalui pengungkapan laporan dengan hasil
yang baik.

Kinerja keuangan biasanya dilihat dari perspektif


keuangan, tetapi sesungguhnya yang menjadi penggerak nilai
keuangan tersebut adalah SDM dengan berbagai pengetahuan,
inovasi, dan ide yang dimiliki (Putri, 2015). SDM dapat menjadi
suatu keunggulan kompetitif bagi perusahaan yang nantinya
dapat meningkatkan kinerja perusahaan menjadi semakin lebih
baik lagi (Putri, 2015). Sehingga, SDM ini dapat menjadi aset yang
sangat penting bagi perusahaan dalam rangka menghasilkan
inovasi yang dapat berkontribusi pada peningkatan kinerja
keuangan perusahaan. Hal ini dikarenakan karyawan
merupakan aset yang sangat penting bagi perusahaan karena
setiap kegiatan yang menentukan kinerja bergantung pada
karyawan (Okpako, 2014).

Akuntansi SDM dapat menyediakan informasi-informasi


penting (Suranta, 2018). Dampak dari pengambilan keputusan
terkait SDM akan terlihat dari produktivitas maupun efektivitas
perusahaan yang dilihat dalam jangka panjang (Avazzadehfath,
2011 dalam Suranta, 2018). Penelitian mengenai pengungkapan
akuntansi SDM sejalan dengan resource based theory. Teori
tersebut mendefinisikan bahwa pemanfaatan aset berwujud dan
aset tidak berwujud yang dilakukan perusahaan dapat
menciptakan kinerja keuangan yang baik serta perusahaan akan
memperoleh keunggulan kompetitif dalam persaingan usaha
(Wernerfelt, 1984 dalam Suranta, 2018). Berkaitan dengan hal
tersebut, maka sumber daya perusahaan, terutama SDM, apabila
dikelola dengan baik dan tepat akan mewujudkan keunggulan
kompetitif yang mengarah pada kinerja yang baik (Fransisca,
2013).

Pengungkapan akuntansi SDM menampilkan informasi


yang berguna untuk stakeholder, terutama calon investor yang
akan melakukan investasi jangka panjang perusahaan. Hal ini
sesuai dengan teori stakeholder yang dikembangkan oleh Freeman
(1984) bahwa stakeholder berhak untuk memperoleh informasi
mengenai aktivitas perusahaan yang dapat mempengaruhi
pengambilan keputusan mereka. Teori ini mendasari praktek
pengungkapan akuntansi SDM, karena adanya hubungan antara
manajemen perusahaan dengan stakeholder. Hubungan tersebut
terjalin dengan baik apabila terpenuhinya keinginan dan
kebutuhan para stakeholder. Salah satunya adalah dengan
melakukan pengungkapan-pengungkapan informasi yang dapat
memenuhi harapan stakeholder. Pengungkapan tersebut
dilakukan dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan
informasi bagi para stakeholder serta mendapatkan dukungan dari
para stakeholder demi kelangsungan hidup suatu perusahaan.
Semakin baik pengungkapan SDM yang dilakukan oleh
perusahaan maka stakeholder akan semakin memberikan
dukungan penuh kepada perusahaan atas segala aktivitasnya
yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan mencapai laba
yang diharapkan perusahaan.

Penelitian-penelitian sebelumnya yang mengangkat tema


pengungkapan akuntansi SDM di berbagai negara cenderung
mengungkapkan faktor-faktor yang dapat memengaruhi kualitas
dari pengungkapan akuntansi SDM pada perusahaan di negara
tersebut (Alawi, 2019). Kasus SDM seperti permasalahan pekerja
migran telah menjadi penyebab peneliti sebelumnya
menganalisis tingkat dan kualitas pengungkapan SDM di Qatar
(Alawi, 2019). Rangkaian permasalahan SDM di beberapa negara
tidak dapat dihindari, meskipun SDM menjadi salah satu
stakeholder yang penting dalam perusahaan (Alawi, 2019; Kansal
2015). Adanya kasus mengenai SDM yang terjadi di beberapa
perusahaan dapat menimbulkan asimetri informasi terhadap
stakeholder.

Penelitian mengenai pengungkapan akuntansi SDM dan


kinerja keuangan perusahaan telah beberapa kali dilakukan
dengan hasil yang beragam. Beberapa penelitian (Enofe, 2013;
Suranta, 2018) menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif
antara pengungkapan akuntansi SDM dan kinerja keuangan
perusahaan. Pada penelitian Okpako (2014) menunjukkan bahwa
pengungkapan akuntansi SDM berpengaruh positif terhadap
kinerja keuangan perusahaan. Namun, pada penelitian lainnya
(Souza, 2016; Wulandari, 2019) menunjukkan hal sebaliknya
yaitu tidak adanya pengaruh pengungkapan akuntansi SDM
terhadap kinerja keuangan perusahaan. Adanya perbedaan
tersebut menjadi salah satu acuan peneliti untuk melakukan
penelitian ini.

Penelitian terhadap pengungkapan akuntansi SDM telah


banyak dilakukan pada perusahaan finansial (Widodo, 2014;
Aquilina et al, 2016; Putri, 2016; Suranta, 2018, Diansari, 2019). Hal
ini diawali dengan hasil penelitian Mamun (2009), yang
menunjukkan bahwa pengungkapan akuntansi SDM pada
perusahaan finansial lebih besar daripada non finansial. Namun,
dengan dipilihnya industri manufaktur sebagai sektor utama
industri 4.0 Indonesia dan tingginya penyerapan tenaga kerja
dari industri manufaktur saat ini mendorong penulis untuk
membandingkan tingkat pengungkapan akuntansi SDM pada
perusahaan manufaktur dan perbankan. Hal ini dikarenakan
pada era industri saat ini tidak hanya perusahaan perbankan atau
keuangan saja yang membutuhkan pengungkapan akuntansi
SDM, perusahaan manufaktur juga perlu melakukan
pengungkapan akuntansi SDM dengan baik dan berkualitas.

Dengan melihat bahwa banyak perusahaan telah mulai


menerapkan akuntansi SDM, diperlukan penelitian lebih lanjut
untuk mengembangkannya pada tingkat yang lebih tinggi
(Flamholtz, et al, 2002). Penelitian yang dapat dikembangkan
adalah penelitian yang dapat memberikan bukti secara empiris
bahwa akuntansi SDM memiliki manfaat yang besar terhadap
operasional perusahaan. Berlandaskan teori review based dan
stakeholder serta hasil penelitian terdahulu yang belum konsisten,
maka peneliti tertarik untuk menguji pengaruh pengungkapan
akuntansi SDM terhadap kinerja keuangan perusahaan dan
menganalisis perbandingan tingkat pengungkapan akuntansi
SDM pada perusahaan manufaktur dan perbankan di Indonesia
tahun 2016 hingga 2018.

Selain itu, salah satu strategi yang dapat digunakan


perusahaan untuk menarik investor di persaingan industri saat
ini adalah melakukan pengungkapan laporan perusahaan
dengan hasil yang baik. Hal tersebut menjadi tujuan yang
mendasari penelitian untuk menganalisis perbedaan tingkat
pengungkapan akuntansi SDM perusahaan manufaktur dan
perbankan. Menganalisis pengungkapan akuntansi SDM pada
perusahaan manufaktur di Indonesia saat ini pun penting untuk
dilakukan mengingat SDM dan sektor industri manufaktur telah
menjadi prioritas utama pemerintah Indonesia.

C. Keunikan Populasi dalam penelitian ini merupakan perusahaan


manufaktur dan perbankan yang listed di BEI pada tahun 2016-
2018. Sedangkan penelitian terdahulu sejauh ini lebih sering
meneliti perusahaan perbankan atau sektor keuangan lainnya
dibandingkan sektor non keuangan. Selain itu, peneliti
memproksikan kinerja keuangan melalui ROA dan ROE. Peneliti
juga berusaha untuk mengetahui perbedaan tingkat
pengungkapan akuntansi SDM perusahaan manufaktur dan
perusahaan perbankan.
D. Rumusan Masalah Apakah pengungkapan akuntansi sumber daya manusia
berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur
yang listed di BEI pada periode 2016-2018?

Apakah pengungkapan akuntansi sumber daya manusia


berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan perbankan
yang listed di BEI pada periode 2016-2018?

Apakah terdapat perbedaan tingkat pengungkapan


akuntansi sumber daya manusia yang dilakukan perusahaan
manufaktur dan perbankan yang listed di BEI pada periode 2016-
2018?
E. Rujukan Artikel Internasional
1. Impact of Corporate Characteristics on Human Resource
Disclosure (Kaur et al, 2016)
2. Human Resources Disclosure: An Exploratory Study of
the Quality in Qatar (Alawi, 2019)
3. Human Resources Disclosure Among Companies in
Czechia (Petera, 2017)
4. Reporting Human Resources in Annual Reports: An
Empirical Evidence From Top Indian Companies (Kansal,
2015)
5. Human Resources Accounting Disclosure in India
Companies (Kaur et al, 2014)
6. Human Resources Accounting Disclosure in Nigeria
Quoted Firms (Enofe, 2013)
7. Human Resource Accounting Disclosure Of Bangladeshi
Companies And Its Association With Corporate
Characteristics (Syed Abdulla Al Mamun, 2009)
8. Firm Financial Performance an Human Resources
Accounting Disclosure in Nigeria. (Micah, 2012)
9. Human Resource Accounting and Firm Performance
(Okpako, 2014)
10. Financial Performance and Information Disclosure on
Human Resources: an Analysis of Companies in The IbrX
– 100 (Souza, 2016)
11. An Empirical Study of Human Resource Accounting
Disclosure on Financial Performance of Selected Listed
Firms in Nigeria (Oladele, 2018)
12. Evaluation of measurement and disclosure methods of
human resources accounting in public shareholding
companies in Jordan (Hanini, 2018)

Artikel Nasional
1. Dampak Pengungkapan Sumber Daya Manusia
Terhadap Reputasi Perusahaan (Pramuna, 2013)
2. Human Resources Accounting Disclosure, Asean
Corporate Governance, dan Kinerja Keuangan
Perusahaan (Wulandari, 2019)
3. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap
Pengungkapan Akuntansi SDM (Widodo, 2014)
4. Pengungkapan Sumber Daya Manusia dan Kinerja
Keuangan Perusahaan (Suranta, 2018)
Putri, I. G. A. M. A. D. (2015). Sumber Daya Manusia, Good
Corporate Governance, dan Kinerja Perusahaan. Piramida,
11(1), 29–34. https://doi.org/1907-3275

http://www.neraca.co.id/article/113133/sektor-pengolahan-penyerapan-
tenaga-kerja-industri-manufaktur-terus-meningkat

https://setneg.go.id/baca/index/pembangunan_sumber_daya_manusia_sd
m_menuju_indonesia_unggul

https://www.experd.com/id/articles/2018/09/1157/human-capital-
index.html
F. Kontribusi Manfaat Teoritis
Pengungkapan sumber daya manusia sejalan dengan teori
resources based theory. Teori tersebut menggambarkan bagaimana
hubungan sumber daya manusia dengan strategi perusahaan.
Sumber daya yang unggul, terutama SDM, dapat dikelola
dengan baik oleh perusahaan secara tepat, maka perusahaan
akan mampu mewujudkan keunggulan kompetitif yang
mengarah pada kinerja yang baik.

Manfaat Praktis
Bagi perusahaan, dapat memberikan gambaran mengenai
pentingnya pengungkapan akuntansi sumber daya manusia
untuk menunjang kinerja keuangan perusahaan.

Bagi investor, dapat lebih cermat dalam mengamati laporan


keuangan perusahaan pada aspek pengungkapan akuntansi
sumber daya manusia sebagai salah satu acuan utama dalam
mengambil keputusan.
G. Hipotesis H1: Pengungkapan akuntansi sumber daya manusia
berpengaruh positif terhadap ROA perusahaan manufaktur

H2: Pengungkapan akuntansi sumber daya manusia


berpengaruh positif terhadap ROA perusahaan perbankan

H3: Pengungkapan akuntansi sumber daya manusia


berpengaruh positif terhadap ROE perusahaan manufaktur

H4: Pengungkapan akuntansi sumber daya manusia


berpengaruh positif terhadap ROE perusahaan perbankan

H5: Ada perbedaan signifikan antara pengungkapan akuntansi


sumber daya manusia dari perusahaan manufaktur dan
perbankan
H. Data Populasi:
Perusahaan manufaktur dan perbankan yang terdaftar di bursa
efek indonesia

Sampel:
Dipilih berdasarkan purposive sampling

Sumber Data:
Bursa Efek Indonesia (Data Sekunder)

Definisi Operasional Variabel:

Variabel Independen
Variabel independen pada penelitian ini adalah pengungkapan
akuntansi sumber daya manusia. Pengukuran variabel tersebut
akan menggunakan 16 Item HRDI (Human Resource Disclosure
Index) yang dikembangkan oleh KAUR (2016).

Variabel dependen
Penelitian ini menggunakan kinerja keuangan perusahaan
sebagai variabel dependen yang merupakan ukuran untuk
menilai efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam
menghasilkan laba. Kinerja keuangan perusahaan akan diukur
dengan menggunakan rasio profitabilitas yaitu ROA dan ROE
(ndi citasi e).
Variabel Kontrol
Dalam pengujian hipotesis, penelitian ini mempertimbangkan
variabel kontrol yang sering digunakan penelitian terdahulu
untuk menguji pengungkapan akuntansi SDM yaitu ukuran
perusahaan (Widodo, 2014; Aquilina et al, 2016).

Umur perusahaan pada penelitian ini dihitung sejak tahun


berdirinya perusahaan menurut akta pendirian sampai tahun
penelitian.

Ukuran perusahaan pada penelitian ini diproksikan dengan


nilai total aset.
I. Alat Statistik Analisis regresi linier berganda untuk menguji pengaruh
pengungkapan akuntansi SDM terhadap kinerja keuangan.

Analisis komparasi atau analisis perbedaan untuk menguji


perbedaan diantara tingkat pengungkapan akuntansi SDM
perusahaan manufaktur dan perusahaan jasa. Statistik untuk
menguji H5 dalam penelitian ini menggunakan uji beda.

Telah disetujui Dosen Pembimbing

Dr. Puji Handayati, S.E, M.M, Ak. CA,C.MA


NIP 197410122003122001

Anda mungkin juga menyukai