0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
79 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang Sumber Daya Manusia dan Organisasi Audit Internal. Pertama, menjelaskan bahwa auditor internal juga manusia yang memiliki tanggung jawab besar terhadap perusahaan. Kedua, menyarankan komposisi tim audit yang seimbang antara pengalaman, status, dan disiplin ilmu. Ketiga, menempatkan organisasi tim audit agar dapat meningkatkan kinerja dengan mempertimbangkan skala perusahaan dan strategi bisnis.
Dokumen tersebut membahas tentang Sumber Daya Manusia dan Organisasi Audit Internal. Pertama, menjelaskan bahwa auditor internal juga manusia yang memiliki tanggung jawab besar terhadap perusahaan. Kedua, menyarankan komposisi tim audit yang seimbang antara pengalaman, status, dan disiplin ilmu. Ketiga, menempatkan organisasi tim audit agar dapat meningkatkan kinerja dengan mempertimbangkan skala perusahaan dan strategi bisnis.
Dokumen tersebut membahas tentang Sumber Daya Manusia dan Organisasi Audit Internal. Pertama, menjelaskan bahwa auditor internal juga manusia yang memiliki tanggung jawab besar terhadap perusahaan. Kedua, menyarankan komposisi tim audit yang seimbang antara pengalaman, status, dan disiplin ilmu. Ketiga, menempatkan organisasi tim audit agar dapat meningkatkan kinerja dengan mempertimbangkan skala perusahaan dan strategi bisnis.
BAB 2 Audit Internal SDM & Organisasi Internal Audit Materi Pembahasan SDM & Organisasi Internal Audit
1. Internal Auditor juga manusia
2. Komposisi Tim Audit: menyiasati kebutuhan akan kompensasi 3. Organisasi Tim Audit: menggalang kinerja Internal Auditor juga manusia
sebagai seorang internal audit juga
memegang tanggung jawab yang cukup besar terhadap perusahaan. Maka dapat diidentifikasikan hubungan kebutuhan akan kompetensi dasar yang sama bagi para auditor dengan seluruh organisasi yang ada pada perusahaan tersebut. Soft Competency – Internal Auditor : Menentukan Sosok Auditor Yang Ideal
Sifat pekerjaan auditor harus memiliki aura
pemimpinan yang memadai. Agar mudah berinteraksi dan mempengaruhi orang lain. INTEGRITY + LEADERSHIP = COMPLIANCE + DOMINANT Ciri-ciri sebagai berikut : • Minat yang tinggi atau pengalaman yang konsisten • Relatif dewasa dibanding rekan sebayannya • memiliki kepercayaan diri dan kemandirian yang relatif tingggi Hard Competency – Internal Auditor : Menentukan Bobot Auditor Auditor juga dituntut memiliki tingkat berpikir , pengetahuan, dan keterampilan di atas rata-rata,tepatnya sebuah kombinasi kompetensi yaitu : 1. Analytical Thinking, harus dapat mengidentifikasikan, menganalisis perubahan, dan membuktikan masalah yang muncul 2. Intellectual Knowledge, mengikuti perkembangan bisnis dan bidang pengawasan 3. Advisory Skills, auditor harus memperlajari seluruh informasi terkait semua bidang yang dipelajari auditee Komposisi Tim Audit: Menyiasati Kebutuhan Akan Kompensasi
Untuk membangun sebuah tim internal audit
yang kuat diperlukan kapasitas kompetensi yang baik dalam soft competency maupun hard competency. Dan disesuaikan dengan kondisi tanggung jawab yang dibutuhkan oleh perusahaan Komposisi Tim Audit Bedasarkan Disiplin Ilmu: • Komposisi accounting based, fokus audit hanya tertuju pada lingkup Financial Management lainnya. • Komposisi Multidiscipline based, lingkup audit dari bagian operasional perusahaan
Berdasarkan Pengalaman Kerja :
• Komposisi yang Well Experienced, auditor berpengalaman minimal 2 tahun • Komposisi yang High Turnover , mayoritas free graduate / Employee
Berdasarkan Status Karyawan:
• Komposisi yang terdiri dari sepenuhnya Permanent Employees • Komposisi yang terdiri dari berbagai SDM berstatus Semi Permanen (Kontrak,PartTime,atau Outsourced). Organisasi Tim Audit: Menggalang Kinerja
Pilihan atas kombinasi anggota tim
Internal Audit berpulang pada luasnya skala perusahaan, corak strategi bisnis yang diterapkan, serta perspektif nilai tambah (added value) dalam menempatkan peran Internal Audit pada perusahaan. 1. Posisi Internal Audit di Tengah Perusahaan Sebagai sebuah tim yang independen dalam praktek dan pertumbuhan korporasi biasanya Internal Audit ditempatkan : 1. Di bawah CEO/BOD sebuah business Unit 2. Internal Audit dimasukkan ke dalam bagian dari Holding Company 3. Internal Audit dikembangkan ke bawah hingga ke Regional Office. Sangat jarang tim Internal Audit diposisikan langsung di bawah Board of Commissioner (Bussines Owner) 2. Jumlah Personel Internal Audit Rumus yang biasa dipakai sebagai acuan adalah jumlah objek pengawasan (control object / entity), yaitu:
Jumlah (∑) Objek = (∑ Biz.Unit) * (∑ Unit Kerja) * ( ∑ Critical
Accounts) Keterangan : ∑ Biz.Unit : jumlah perusahaannya ∑ Unit Kerja : jumlah depatemen dan kantor cabang ∑ Critical Accounts : jumlah objek yang diawasi Dihitung dengan kebutuhan pengawasan per harinya dalam perusahaan 3. Internal Audit dan External Audit
Aspek yang membedakan di antara keduanya :
• Luas variasi lingkup dan objek pengawasan terhadap keseluruhan institusi bisnis. • Kedalaman penelusuran masalah dan kisaran ( range) data objek pengawasan. • Intensitas keteraturan pengawasan terhadap sebuah objek pengawasan. • Besarnya tuntutan kompetensi yang harus dimiliki oleh auditor. • Besarnya risiko yang dihadapi apabila dikemudian hari dijumpai penyimpangan yang signifikan terkait objek pengawasan tertentu. • Besarnya value added yang bisa diperoleh perusahaan dari hasil audit. Thanks for ur Attention