TATAP MUKA 1

Tugas Kelompok terdiri dari 3 orang, berupa Summary (Word dan Powerpoint) DIkumpulkan satu
hari sebelum pertemuan.

Tugas individu membuat summary ahli-ahli internal auditing dan dibuat video kemudian diupload ke
YouTube.

Tips agar lulus dengan nilai memuaskan:

1. Sebelum kuliah dimulai

- Pelajari Materi: PPT & Word Kelompok dana tau materi dosen di Website (Pdf/ Youtube)
2. Ketika Kuliah
- Perbanyak Diskusi
- Join zoom Max 5 menit sebelum kuliah dimulai
- Simak & Catat, jika perlu buka rekaman kuliah
3. UTS & UAS
- Siapkan diri sebaik-baiknya, konsentrasi penuh.
Menurut Institute of Internal Auditor (IIA), internal audit adalah aktivitas independen yang
memberikan keyakinan (assurance), penilaian obyektif dan konsultasi yang dirancang untuk
memberi nilai tambah dan meningkatkan operasio organisasi.

*Independen berarti bebas dari pengaruh siapapun, termasuk pemilik kepentingan/ bos/ pimpinan
perusahaan.

*Penilaian obyektif berarti dalam melakukan audit, hasilnya objektif/ real/ tidak direkayasa,
mengungkapkan fakta yang didukung dokumen-dokumen lengkap.

*memberi nilai tambah berupa perbaikan, efektivitas, proses penilaian risiko eligible.

Internal auditor wajib memberikan rekomendasi, cara, solusi atas temuan yang telah ditemukan dari
audit internal agar tujuan perusahaan tercapai. Dari rekomendasi tersebut kemudian dimonitoring
dan evaluasi.

Perbedaan eksternal auditor dan internal auditor

- (Ade Rizqie Fonan) Eksternal auditor lebih focus pada laporan keuangan.
- (Ana Nahwira) Internal auditor berasal dari perusahaan atau karyawan perusahaan itu
sendiri karena banyak data-data rahasia, Eksternal auditor dari luar/ dihire.
- (Indriyanti) Independensi internal auditor (karena karyawan) maka dianggap akan lebih
sulit untuk independen karena dia adalah karyawan itu sendiri, sedangkan eksternal
auditor dianggap lebih independen.
- (Audifax) Tujuan Pemeriksaan internal auditor adalah mencapai tujuan perusahaan,
Tujuan pemeriksaan eksternal auditor adalah memberikan opini atas laporan
keuangan.
- Cara pemeriksaan, eksternal auditor secara sampling dan internal auditor secara rinci.
- Perbedaan Kualifikasi KEPALA, untuk Partner (pada eksternal auditor) harus akuntan.
Kualifikasi Chief (pada internal auditor) tidak harus akuntan.
- Remunerasi, internal auditor digaji perusahaan sedangkan eksternal auditor berdasarkan
kontrak/perjanjian.

“Kenapa opini audit sifatnya wajar, tapi bukan harus benar?”

Karena keterbatasan auditor untuk memeriksa perusahaan, maka dibuat prosedur2 oleh auditor
dalam pemeriksaan sehingga tidak secara akun diperiksa secara detail dan dilakukan sampling
berdasarkan yang risikonya tinggi, misal Aset tetap dan Utang Piutang.

Berbeda dengan eksternal auditor, internal auditor akan memeriksa dengan lebih detil karena
memeriksa operasional. Internal auditor membantu manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan.
Karena periksa dari dalam, laporan internal auditor berupa temuan kecurangan, penghematan,
kelemahan pengendalian internal, dll.

Persamaannya, sama-sama harus menganut PSAK dan standar yang berlaku umum.

“untuk tujuan sampling yang mana yang diperiksa, yang material atau yang risikonya tinggi?”

(Ade Rizqie Fonna) biasanya auditor menentukan risiko dulu tiap perusahaan biasanya beda-beda,
misal di bank biasnaya di kredit. Setelah itu dilihat mana yg lebih material. Karena biasanya yang
material itu resikonya tinggi.
Standar bekerja untuk internal auditor menggunakan Standar atribut (menggambarkan atribut
susunan organisasi) dan standar kinerja (menunjukan kriteria kualitas kinerja). INTERNATIONAL
STANDARDS FOR THE PROFESSIONAL PRACTICE OF INTERNAL AUDITING.

Tipe Auditor internal sebagai

- Watch Dog (anjing pengawas, bila ada penyusup yang masuk rumah maka akan
digonggongi/ diserang). Kasarnya, mencari-cari kesalahan.
Auditor tidak boleh menetapkan: “temuan harus banyak”
- Konsultan. Auditor harus memberikan masukan/ saran/ nasehat.
- Katalis. Auditor harus memberikan masukan/ saran/ nasehat dan memberikan contoh
secara langsung terhadap penyelesaian masalah. Secara langsung membantu
perusahaan mempercepat penyelesaian masalah.

Profesi Internal Auditor

- Internal auditor memiliki sertifikasi internal auditor. Tingkat Nasional QIA (Qualified
Internal Auditor). Tingkat internasional CFE (Certified Froud Examiner), CBA (Certified
Bank Auditor)
 TATAP MUKA 2

Hubungan Internal Auditor dengan Eksternal Auditor dan Dewan komisaris dan Komite Audit

Internal Auditor Direksi

Case/ Temuan Komisaris

Eksternal Auditor Komite Audit

Internal auditor melakukan kegiatan audit sebagai pekerjaan rutin/ harian bahkan setiap transaksi
haurs benar, bila sampling maka yang disampling lebih besar dan rinci daripada akuntan public. Dari
pemeriksaan, dibuat laporan hasil pemeriksaan yang akan disampaikan ke direksi.

Internal auditor dan Eksternal auditor melakukan kerjasama tentang apa yang diperiksa. Bila
dianggap sudah bagus/ dapat dipercaya, maka eksternal auditor tidak perlu memeriksa/ memeriksa
lebih sedikit dari seharusnya.

Unified Audit (audit sebagai satu kesatuan) supaya tidak ada redundant/ pengulangan

Organ perseroan: RUPS (yang punya perusahaan, Organ perushaan yang tugasnya melakukan apa-
apa yang tidak bisa dilakukan oleh direksi dan komisaris seperti mengganti direksi dan mengganti
komisaris), Direksi (mengurus jalannya perusahaan yang diawasi oleh komisaris), Komisaris

Komite Audit dibentuk oleh Dewan komisaris untuk menjalankan tugas membantu komisaris dalam
mengawasi aspek finansial perusahaan.

Hubungan internal audit, komisaris, direksi dan komite audit? Hubungan Pelaporan dan Hubungan
Pengawasan.

Hubungan Pengangkatan -> Internal audit ditunjuk oleh direksi dan mendapat persetujuan oleh
Komisaris melalui Komite Audit.

Hubungan Pelaporan -> melaporkan hasil pemeriksaan kepada direksi dan komisaris melalui komite
audit.

RUPS Tahunan:

Membahas Pertangunggjawaban Direksi atas tahun yang lalu (Pembagian Hasil usaha dividen,
cadangan)

Membahas Anggaran

RUPS Luar Biasa (LB):

Membahas hal-hal yang luar biasa/ diluar RUPS tahunan (Merger, akuisisi, pembubaran, dll.)