NPM : C11190005
Matkul : Internal Auditing
Dosen : Hana Fadhilah, S.E., M.Si
Coba Anda cari apakah prosedur audit laporan keuangan pada auditor internal
dan eksternal terdapat perbedaan? Jika ya, apa saja perbedaannya? Jelaskan!
JAWAB :
Ada beberapa hal yang membedakan antara internal auditor dan external auditor.
Salah satunya sudah tertera di atas, yaitu status sang auditor dalam perusahaan. Hal
lain yang membedakan keduanya adalah sebagai berikut:
Di lain sisi, tujuan audit seorang external auditor tidak sebanyak tujuan kerja
internal auditor. Pasalnya, external auditor hanya berfokus pada pemeriksaan
laporan keuangan perusahaan tersebut. Dalam menjalankan tugasnya, profesi
ini bertugas untuk menemukan bagian dari laporan keuangan yang dinilai
tidak wajar.
c. kualifikasi auditor;
Kualifikasi auditor menjadi perbedaan internal audit dan eksternal audit
selanjutnya. Kualifikasi auditor, terutama untuk auditor internal, tidak harus
lulusan sarjana akuntansi. Hal ini disebabkan karena audit internal tidak hanya
meliputi pemeriksaan terhadap laporan keuangan sebuah perusahaan. Oleh
karena itu, tim internal auditor dapat dibentuk dari SDM dengan berbagai
disiplin ilmu.
d. independensi auditor;
Seperti yang sudah disebutkan, internal auditor dan external auditor memiliki
status yang berbeda di dalam proses audit pada sebuah perusahaan. Pasalnya,
internal auditor terikat dengan sebuah perusahaan, sedangkan external
auditor tidak demikian.
Oleh karena itu, dapat dikatakan internal auditor merupakan posisi yang
dependen—sebuah profesi yang menjadi bagian integral dalam sebuah
perusahaan. Tanpa internal auditor, maka tidak akan ada kegiatan audit
internal. Hal ini tentu akan membahayakan sebuah perusahaan nantinya.
Terkait hal ini, external auditor dapat dianggap sebagai jabatan yang
independen dalam sebuah perusahaan. Pasalnya, external auditor hanya
direkrut hanya pada saat proses audit akan dilaksanakan.
Dalam pelaporan hasil audit, baik internal auditor maupun external auditor
wajib melaporkan hasil audit tanpa ada pengaruh dari pihak manapun. Audit
yang dilakukan pun harus bersifat objektif; maknanya, tidak boleh ada bias
selama audit berlangsung.
Hal ini disebabkan karena status auditor itu sendiri. Proses audit yang
dilakukan oleh internal auditor akan memakan waktu lebih lama karena audit
yang dilakukan cenderung lebih rinci daripada yang dilakukan oleh external
auditor.
Sementara itu, untuk kegiatan audit eksternal, seorang akuntan publik yang
ditunjuk untuk memimpin audit wajib memiliki nomor register negara akuntan
publik. Tanpa memiliki nomor register tersebut, seorang akuntan publik tidak
bisa melaksanakan tugasnya sebagai seorang auditor eksternal.