Kelompok 1 :
PUTI OKTOSIA
TERA MAYA SUCI
SHINTIA MARTIKA SYAPUTRI
RANGGA ANDIKA PUTRA
Dosen Pembimbing :
NURAPNI JAMI PUTRI,S.E.,M.Ak
Definisi Internal Audit
• Secara definitif, Internal Audit adalah proses penilaian dan
evaluasi terhadap pengelolaan bisnis oleh manajemen
perusahaan, termasuk bagaimana kinerja finansial dan proses
pelaporan akuntansinya disusun. Tujuan internal audit adalah
supaya laporan kinerja suatu perusahaan tidak mengandung
cacat, baik dari segi administratif maupun intrinsiknya.
• Selain memberi nilai dan evaluasi, seorang auditor internal
biasanya juga akan memberi masukan-masukan apabila laporan
kinerja (terutama berkaitan keuangan) mengandung hal-hal
berpotensi menurunkan reputasi bisnis. Sehingga saat laporan
dibawa ke tahap audit eksternal, perusahaan akan terbebas dari
risiko menerima opini audit final yang kurang baik.
Fungsi Internal Audit
Memastikan Pengeluaran Biaya dalam Batas Wajar
Fungsi pertama audit internal adalah memastikan kas keluar
perusahaan memiliki jumlah yang wajar dan sesuai kebutuhan.
Oleh karena itu, dalam proses auditing, auditor internal juga akan
meminta divisi keuangan menyetorkan bukti transaksi seperti
nota, wesel, tanda terima kas, dan sebagainya. Apabila ada
kejanggalan dari salah satu transaksi, auditor bisa langsung
meminta pertanggungjawabannya pada manajemen.
Memastikan Kinerja Keuangan Perusahaan Sesuai Standar
Fungsi internal audit berikutnya adalah memastikan laporan
keuangan perusahaan tersusun berdasarkan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK). Apabila ada jurnal atau neraca
dengan nama akun tidak sesuai PSAK, auditor bisa meminta
manajemen memperbaiki laporan tersebut.
Menjamin Mutu dan Integritas dari Suatu Laporan Keuangan
Selain dari segi administratif seperti PSAK, fungsi internal audit yang
lainnya adalah demi menjamin integritas dan kualitas dari laporan
keuangan perusahaan. Apabila ada data yang tampak janggal atau tidak
jelas dari mana asalnya, auditor internal diperkenankan melakukan
penyelidikan langsung ke pihak-pihak terkait data janggal tersebut.
Memberikan Masukan Perbaikan Sebelum Proses Audit Eksternal
Internal audit adalah proses yang ketat dan penuh ketelitian. Meski
demikian, segala masalah dan kesalahan pencatatan selama tahap
audit ini hanya akan jadi konsumsi internal manajemen saja. Lain
halnya dengan proses audit eksternal yang bisa meresikokan
profesionalitas dan nama perusahaan.
Tujuan Internal Audit
Completeness
Tujuan pertama audit internal adalah completeness, yaitu kelengkapan data
yang dicantumkan manajemen dalam laporannya. Sebelum memberikan
verifikasi pada laporan manajemen, auditor internal wajib melihat apakah
laporan tersebut telah disusun dengan informasi lengkap tanpa ada
pengurangan.
Accuracy
Tujuan berikutnya internal audit adalah untuk memastikan laporan
manajemen akurat dan sesuai realita di lapangan. Apabila menurut auditor
internal data tersaji kurang akurat, auditor tersebut berhak melakukan
penyelidikan mendalam hingga menemukan data yang benar-benar tepat.
Existence
Selain komplit dan akurat, auditor internal juga perlu memastikan data dalam
laporan manajemen benar-benar ada, bukan “diada-adakan”. Poin existence
ini merupakan salah satu pedoman audit internal paling penting untuk
menghindari perilaku oknum dalam perusahaan.
Valuation
Tujuan keempat audit internal adalah untuk
memastikan laporan keuangan manajemen sesuai
dengan PSAK. Oleh karena itu, selain harus sudah
memiliki sertifikasi, seorang auditor juga wajib lulus
pemahaman mengenai standar-standar akuntansi.
Classification
Tujuan terakhir dilaksanakannya internal audit adalah
guna memastikan akun-akun dalam laporan keuangan
tersusun dengan benar dan sesuai tempatnya, tidak
tercampur atau tertukar dengan akun lainnya.
Langkah Langkah Internal Audit