DEFINISI
Dyspnea atau sesak nafas adalah perasaan sulit bernapas yang terjadi
ketika melakukanaktivitas fisik. Sesak napas merupakan gejala dari beberapa
penyakit dan dapat bersifat akut atau kronis. Sesak napas dikenal juga
dengan istilah “Shortness Of Breath”.
1. Dyspnea akut
2. Dyspnea kronis
A. ETIOLOGI
Parenkim paru tidak sensitif terhadap nyeri, dan sebagian besar penyakit
paru tidak menyebabkan nyeri. Pleura parietalis bersifat sensitif, dan
penyakit peradangan pada pleura parietalis menimbulkan nyeri dada.
Batuk adalah gejala umum penyakit pernapasan. Hal ini disebabkan oleh :
Stimulasi refleks batuk oleh benda asing yang masuk ke dalam larink,
Akumulasisekret pada saluran pernapasan bawah. Bronkitis kronik, asma,
tuberkulosis, dan pneumonia merupakan penyakit dengan gejala batuk yang
mencolok (Chandrasoma, 2006).
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
E. KOMPLIKASI
G. ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
a) Identitas
b) Riwayat kesehatan
1. Keluhan utama: klien mengeluh sesak nafas, nyeri dada.
2. Riwayat penyakit sekarang: asma, CHF, AMI, ISPA.
3. Riwayat penyakit dahulu: pernah menderita asma, CHF, AMI,
ISPA,batuk.
4. Riwayat penyakit keluarga: mendapatkan data riwayat
kesehatan keluargapasien
c) Pola kesehatan fungsional
2. Pola metabolik-nutrisi
3. Pola eliminasi
4. Aktivitas-latihan
5. Pola istirahat-tidur
6. Pola persepsi-kognitif
9. Pola reproduksi-seksual
12 Pemeriksaan fisik
a) Kesadaran: kesadaran menurun
b) TTV: peningkatan frekuensi pernafasan, suhu tinggi
c) Head to toe
1) Mata: Konjungtiva pucat (karena anemia), konjungtiva
sianosis(karena hipoksemia), konjungtiva terdapat petechie (
karena emboliatau endokarditis)
2) Mulut dan bibir: Membran mukosa sianosis, bernafas
denganmengerutkan mulut
3) Hidung : Pernafasan dengan cuping hidung
4) Dada: Retraksi otot bantu nafas, pergerakan tidak simetris
antara dadakanan dan kiri, suara nafas tidak normal.
5) Pola pernafasan: pernafasan normal (apneu), pernafasan
cepat(tacypnea), pernafasan lambat (bradypnea)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
adalah: