Indikator
Jumlah kolaborasi tematik
quickwins program.
Target 12.4 Pada tahun 2020 mencapai pengelolaan bahan kimia dan semua je
disepakati dan secara signifikan mengurangi pencemaran bahan kimia dan limb
lingkungan.
Indikator
Jumlah peserta Proper yang
mencapai minimal ranking
BIRU.
Tagrget 12.5 Pada tahun 2030, secara substansial mengurangi produksi limbah me
Indikator
Jumlah timbulan sampah yang
didaur ulang
Target 12.6 Mendorong perusahaan, terutama perusahaan besar dan transnasiona
pelaporan mereka.
Indikator
Jumlah perusahaan yang
menerapkan sertifikasi SNI
ISO 14001.
Indikator
Jumlah produk ramah
lingkungan yang teregister.
Target 12.8 Pada tahun 2030, menjamin bahwa masyarakat di mana pun memili
dengan alam.
Indikator
Jumlah fasilitas publik yang
menerapkan Standar
Pelayanan Masyarakat (SPM)
dan teregister
Target 17.1 Memperkuat mobilisasi sumber daya domestik, termasuk melalui duku
dan pendapatan lainnya
Indikator
Total pendapatan pemerintah
sebagai proporsi terhadap
PDB menurut sumbernya.
Rasio penerimaan pajak
terhadap PDB.
Proporsi anggaran domestik
yang didanai oleh pajak
domestik.
` Target 17.3 Memobilisasi tambahan sumber daya keuangan untuk negara berkem
Indikator
Proporsi volume remitansi TKI
(dalam US dollars) terhadap
PDB.
Indikator
Proporsi pembayaran utang
dan bunga (Debt Service)
terhadap ekspor barang dan
jasa
Target 17.6 Meningkatkan kerja sama Utara-Selatan, Selatan-Selatan dan kerja s
meningkatkan berbagi pengetahuan berdasar kesepakatan timbal balik, termasu
Bangsa-Bangsa (PBB), dan melalui mekanisme fasilitasi teknologi global.
Indikator
Indikator
Indikator
Jumlah indikasi pendanaan
untuk pembangunan kapasitas
dalam kerangka KSST
Indonesia
Indikator
Rata-rata tarif terbobot di
negara mitra Free Trade
Agreement (FTA) (6 negara).
Indikator
Pertumbuhan ekspor produk
non migas
Indikator
Tersedianya Dashboard
Makroekonomi.
Indikator
Jumlah proyek yang
ditawarkan untuk dilaksanakan
dengan skema Kerja sama
Pemerintah dan Badan Usaha
(KPBU).
Jumlah alokasi pemerintah
untuk penyiapan proyek,
transaksi proyek, dan
dukungan pemerintah dalam
Kerja sama Pemerintah dan
Badan Usaha (KPBU).
Indikator
Persentase konsumen Badan
Pusat Statistik (BPS) yang
merasa puas dengan kualitas
data statistik
Persentase konsumen yang
menjadikan data dan informasi
statistik BPS sebagai rujukan
utama
Jumlah metadata kegiatan
statistik dasar, sektoral, dan
khusus yang terdapat dalam
Sistem Informasi Rujukan
Statistik (SIRuSa).
Persentase indikator SDGs
terpilah yang relevan dengan
target.
Jumlah negara yang memiliki
undang-undang statistik
nasional yang tunduk pada
Prinsip-prinsip fundamental
Statistik Resmi.
Review Undang-Undang
Nomor 16 Tahun 1997 tentang
Statistik.
Tersusunnya National Strategy
for Development of Statistics
(NSDS).
Target 17.19 Pada tahun 2030, mengandalkan inisiatif yang sudah ada, untuk m
Bruto, dan mendukung pengembangan kapasitas statistik di negara berkembang.
Indikator
Persentase
Kementerian/Lembaga yang
sudah memiliki pejabat
fungsional statistisi dan/atau
pranata komputer.
Persentase terpenuhinya
kebutuhan pejabat fungsional
statistisi dan pranata komputer
Kementerian/Lembaga
Terlaksananya Sensus
Penduduk dan Perumahan
pada tahun 2020.
Tersedianya data registrasi
terkait kelahiran dan kematian
(Vital Statistics Register)
Jumlah pengunjung eksternal
yang mengakses data dan
informasi statistik melalui
website.
Persentase konsumen yang
puas terhadap akses data
Badan Pusat Statistik (BPS).
Persentase konsumen yang
menggunakan data Badan
Pusat Statistik (BPS) dalam
perencanaan dan evaluasi
pembangunan nasional
Tujuan no 12 =11 target yang
diukur melalui 19 indikator.
Tujuan no 17 = 19 target, 25
indikator global yang di
Indonesia dijabarkan ke dalam
32 indikator.
PERMASALAHAN/ EKSISTING DI KAMPUNG PELANGI YANG RELEVAN
nakan the 10-Year Framework of Programmes on Sustainable Consumption and Production Patterns, dengan semua n
angkan pembangunan dan kapasitas negara berkembang
hun 2020 mencapai pengelolaan bahan kimia dan semua jenis limbah yang ramah lingkungan, di sepanjang siklus hid
ra signifikan mengurangi pencemaran bahan kimia dan limbah tersebut ke udara, air, dan tanah untuk meminimalkan
seluruh limbah dari rumah tangga mengarah ke Kali Semarang lewat pipa
yang tertanam bawah rumah. Baik limbah dari kamar mandi, tinja dari
jamban, hingga limbah tempat pencucian di dapur dan limbah cuci pakaian.
Langsung ke sungai, karena dekat dengan sungai.
hun 2030, secara substansial mengurangi produksi limbah melalui pencegahan, pengurangan, daur ulang, dan penggunaa
ng perusahaan, terutama perusahaan besar dan transnasional, untuk mengadopsi praktek-praktek berkelanjutan dan meng
mosikan praktek pengadaan publik yang berkelanjutan, sesuai dengan kebijakan dan prioritas nasiona
hun 2030, menjamin bahwa masyarakat di mana pun memiliki informasi yang relevan dan kesadaran terhadap pembang
kuat mobilisasi sumber daya domestik, termasuk melalui dukungan internasional kepada negara berkembang, untuk meni
nya
ilisasi tambahan sumber daya keuangan untuk negara berkembang dari berbagai macam sumber.
ara berkembang untuk mendapatkan keberlanjutan utang jangka panjang melalui kebijakan-kebijakan yang terkoordinasi ya
n restrukturisasi utang, yang sesuai, dan menyelesaikan utang luar negeri dari negara miskin yang berutang besar untuk me
atkan kerja sama Utara-Selatan, Selatan-Selatan dan kerja sama triangular secara regional dan internasional terkait dan
gi pengetahuan berdasar kesepakatan timbal balik, termasuk melalui koordinasi yang lebih baik antara mekanisme ya
B), dan melalui mekanisme fasilitasi teknologi global.
Belum ada kelompok usaha bersama yang dibentuk sebagai kelompok unit
usaha di Kampung Pelangi. Sehingga perlu pendampingan untuk membentuk
kelompok usaha
alisasikan secara penuh bank teknologi dan sains, mekanisme pembangunan kapasitas teknologi dan inovasi untuk ne
unaan teknologi yang memampukan, khususnya teknologi informasi dan komunikas
atkan dukungan internasional untuk melaksanakan pembangunan kapasitas yang efektif dan sesuai target di negara berke
uh tujuan pembangunan berkelanjutan, termasuk melalui kerja sama Utara-Selatan, Selatan-Selatan dan Triangular
alakkan sistem perdagangan multilateral yang universal, berbasis aturan, terbuka, tidak diskriminatif dan adil di bawah
pakatan di bawah Doha Development Agenda
signifikan meningkatkan ekspor dari negara berkembang, khususnya dengan tujuan meningkatkan dua kali lipat proporsi
katkan stabilitas makroekonomi global, termasuk melalui koordinasi kebijakan dan keterpaduan kebijakan
ong dan meningkatkan kerja sama pemerintah-swasta dan masyarakat sipil yang efektif, berdasarkan pengalaman dan ber
hun 2020, meningkatkan dukungan pengembangan kapasitas untuk negara berkembang, termasuk negara kurang berkem
a signifikan ketersediaan data berkualitas tinggi, tepat waktu dan dapat dipercaya, yang terpilah berdasarkan pendapatan,
karakteristik lainnya yang relevan dengan konteks nasional
ahun 2030, mengandalkan inisiatif yang sudah ada, untuk mengembangkan pengukuran atas kemajuan pembangunan
ng pengembangan kapasitas statistik di negara berkembang.
PENGEMBANGAN YANG DAPAT DILAKUKAN HASIL YANG DIIHARAPKAN
and Production Patterns, dengan semua negara mengambiltindakan, dipimpin negara maju,
ramah lingkungan, di sepanjang siklus hidupnya, sesuai kerangka kerja internasional yang
udara, air, dan tanah untuk meminimalkan dampak buruk terhadap kesehatan manusia dan
relevan dan kesadaran terhadap pembangunan berkelanjutan dan gaya hidup yang selaras
nal kepada negara berkembang, untuk meningkatkan kapasitas lokal bagi pengumpulan pajak
lui kebijakan-kebijakan yang terkoordinasi yang ditujukan untuk membantu pembiayaan utang,
negara miskin yang berutang besar untuk mengurangi tekanan utang.
ecara regional dan internasional terkait dan akses terhadap sains, teknologi dan inovasi, dan
nasi yang lebih baik antara mekanisme yang telah ada, khususnya di tingkat Perserikatan
an kapasitas teknologi dan inovasi untuk negara kurang berkembang pada tahun 2017 dan
nikas
ang efektif dan sesuai target di negara berkembang untuk mendukung rencana nasional untuk
atan, Selatan-Selatan dan Triangular
rbuka, tidak diskriminatif dan adil di bawah the World Trade Organization termasuk melalui
tujuan meningkatkan dua kali lipat proporsi negara kurang berkembang dalam ekspor global
erkembang, termasuk negara kurang berkembang dan negara berkembang pulau kecil, untuk
ya, yang terpilah berdasarkan pendapatan, gender, umur, ras, etnis, status migrasi, difabilitas,
pengukuran atas kemajuan pembangunan berkelanjutan yang melengkapi Produk Domestik