Anda di halaman 1dari 18

SDGs di INDONESIA

Tujuan 12 Konsumsi dan Produksi Yang Bertanggung jawab

Target 12.1 Melaksanakan the 10-Year Framework of Programmes on Sustainab


dengan mempertimbangkan pembangunan dan kapasitas negara berkembang

Indikator
Jumlah kolaborasi tematik
quickwins program.

Target 12.4 Pada tahun 2020 mencapai pengelolaan bahan kimia dan semua je
disepakati dan secara signifikan mengurangi pencemaran bahan kimia dan limb
lingkungan.

Indikator
Jumlah peserta Proper yang
mencapai minimal ranking
BIRU.

Jumlah limbah B3 yang


terkelola dan proporsi limbah
B3 yang diolah sesuai
peraturan perundangan (sektor
industri).

Tagrget 12.5 Pada tahun 2030, secara substansial mengurangi produksi limbah me

Indikator
Jumlah timbulan sampah yang
didaur ulang
Target 12.6 Mendorong perusahaan, terutama perusahaan besar dan transnasiona
pelaporan mereka.

Indikator
Jumlah perusahaan yang
menerapkan sertifikasi SNI
ISO 14001.

Target 12.7 Mempromosikan praktek pengadaan publik yang berkelanjutan, sesua

Indikator
Jumlah produk ramah
lingkungan yang teregister.

Target 12.8 Pada tahun 2030, menjamin bahwa masyarakat di mana pun memili
dengan alam.

Indikator
Jumlah fasilitas publik yang
menerapkan Standar
Pelayanan Masyarakat (SPM)
dan teregister

Tujuan 17 Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan

Target 17.1 Memperkuat mobilisasi sumber daya domestik, termasuk melalui duku
dan pendapatan lainnya

Indikator
Total pendapatan pemerintah
sebagai proporsi terhadap
PDB menurut sumbernya.
Rasio penerimaan pajak
terhadap PDB.
Proporsi anggaran domestik
yang didanai oleh pajak
domestik.

` Target 17.3 Memobilisasi tambahan sumber daya keuangan untuk negara berkem

Indikator
Proporsi volume remitansi TKI
(dalam US dollars) terhadap
PDB.

17.4 Membantu negara berkembang untuk mendapatkan keberlanjutan utang jang


keringanan utang dan restrukturisasi utang, yang sesuai, dan menyelesaikan utang

Indikator
Proporsi pembayaran utang
dan bunga (Debt Service)
terhadap ekspor barang dan
jasa
Target 17.6 Meningkatkan kerja sama Utara-Selatan, Selatan-Selatan dan kerja s
meningkatkan berbagi pengetahuan berdasar kesepakatan timbal balik, termasu
Bangsa-Bangsa (PBB), dan melalui mekanisme fasilitasi teknologi global.

Indikator

Jumlah kegiatan saling berbagi


pengetahuan dalam kerangka
Kerja sama Selatan-Selatan
dan Triangular
Persentase jaringan tulang
punggung serat optik nasional
yang menghubungkan Ibukota
Kabupaten/Kota (IKK).
Tingkat penetrasi akses tetap
pita lebar (fixed broadband) di
Perkotaan dan di Perdesaan
Proporsi penduduk terlayani
mobile broadband

17.8 Mengoperasionalisasikan secara penuh bank teknologi dan sains, mekanis


meningkatkan penggunaan teknologi yang memampukan, khususnya teknologi inf

Indikator

Proporsi individu yang


menggunakan internet
Persentase kabupaten 3T yang
terjangkau layanan akses
telekomunikasi universal dan
internet

Target 17.9 Meningkatkan dukungan internasional untuk melaksanakan pembangu


melaksanakan seluruh tujuan pembangunan berkelanjutan, termasuk melalui kerja

Indikator
Jumlah indikasi pendanaan
untuk pembangunan kapasitas
dalam kerangka KSST
Indonesia

Target 17.10 Menggalakkan sistem perdagangan multilateral yang universal, be


kesimpulan dari kesepakatan di bawah Doha Development Agenda

Indikator
Rata-rata tarif terbobot di
negara mitra Free Trade
Agreement (FTA) (6 negara).

Target 17.11 Secara signifikan meningkatkan ekspor dari negara berkembang, kh


pada tahun 2020

Indikator
Pertumbuhan ekspor produk
non migas

Target 17.13 Meningkatkan stabilitas makroekonomi global, termasuk melalui koord

Indikator
Tersedianya Dashboard
Makroekonomi.

Target 17.17 Mendorong dan meningkatkan kerja sama pemerintah-swasta dan ma

Indikator
Jumlah proyek yang
ditawarkan untuk dilaksanakan
dengan skema Kerja sama
Pemerintah dan Badan Usaha
(KPBU).
Jumlah alokasi pemerintah
untuk penyiapan proyek,
transaksi proyek, dan
dukungan pemerintah dalam
Kerja sama Pemerintah dan
Badan Usaha (KPBU).

Target 17.18 Pada tahun 2020, meningkatkan dukungan pengembangan kapasita


meningkatkan secara signifikan ketersediaan data berkualitas tinggi, tepat waktu d
lokasi geografis dan karakteristik lainnya yang relevan dengan konteks nasional

Indikator
Persentase konsumen Badan
Pusat Statistik (BPS) yang
merasa puas dengan kualitas
data statistik
Persentase konsumen yang
menjadikan data dan informasi
statistik BPS sebagai rujukan
utama
Jumlah metadata kegiatan
statistik dasar, sektoral, dan
khusus yang terdapat dalam
Sistem Informasi Rujukan
Statistik (SIRuSa).
Persentase indikator SDGs
terpilah yang relevan dengan
target.
Jumlah negara yang memiliki
undang-undang statistik
nasional yang tunduk pada
Prinsip-prinsip fundamental
Statistik Resmi.
Review Undang-Undang
Nomor 16 Tahun 1997 tentang
Statistik.
Tersusunnya National Strategy
for Development of Statistics
(NSDS).

Target 17.19 Pada tahun 2030, mengandalkan inisiatif yang sudah ada, untuk m
Bruto, dan mendukung pengembangan kapasitas statistik di negara berkembang.

Indikator

Jumlah pejabat fungsional


statistisi dan pranata komputer
pada Kementerian/Lembaga.

Persentase
Kementerian/Lembaga yang
sudah memiliki pejabat
fungsional statistisi dan/atau
pranata komputer.

Persentase terpenuhinya
kebutuhan pejabat fungsional
statistisi dan pranata komputer
Kementerian/Lembaga

Terlaksananya Sensus
Penduduk dan Perumahan
pada tahun 2020.
Tersedianya data registrasi
terkait kelahiran dan kematian
(Vital Statistics Register)
Jumlah pengunjung eksternal
yang mengakses data dan
informasi statistik melalui
website.
Persentase konsumen yang
puas terhadap akses data
Badan Pusat Statistik (BPS).
Persentase konsumen yang
menggunakan data Badan
Pusat Statistik (BPS) dalam
perencanaan dan evaluasi
pembangunan nasional
Tujuan no 12 =11 target yang
diukur melalui 19 indikator.
Tujuan no 17 = 19 target, 25
indikator global yang di
Indonesia dijabarkan ke dalam
32 indikator.
PERMASALAHAN/ EKSISTING DI KAMPUNG PELANGI YANG RELEVAN

dan Produksi Yang Bertanggung jawab

nakan the 10-Year Framework of Programmes on Sustainable Consumption and Production Patterns, dengan semua n
angkan pembangunan dan kapasitas negara berkembang

hun 2020 mencapai pengelolaan bahan kimia dan semua jenis limbah yang ramah lingkungan, di sepanjang siklus hid
ra signifikan mengurangi pencemaran bahan kimia dan limbah tersebut ke udara, air, dan tanah untuk meminimalkan

seluruh limbah dari rumah tangga mengarah ke Kali Semarang lewat pipa
yang tertanam bawah rumah. Baik limbah dari kamar mandi, tinja dari
jamban, hingga limbah tempat pencucian di dapur dan limbah cuci pakaian.
Langsung ke sungai, karena dekat dengan sungai.

hun 2030, secara substansial mengurangi produksi limbah melalui pencegahan, pengurangan, daur ulang, dan penggunaa
ng perusahaan, terutama perusahaan besar dan transnasional, untuk mengadopsi praktek-praktek berkelanjutan dan meng

mosikan praktek pengadaan publik yang berkelanjutan, sesuai dengan kebijakan dan prioritas nasiona

hun 2030, menjamin bahwa masyarakat di mana pun memiliki informasi yang relevan dan kesadaran terhadap pembang

n Untuk Mencapai Tujuan

kuat mobilisasi sumber daya domestik, termasuk melalui dukungan internasional kepada negara berkembang, untuk meni
nya

ilisasi tambahan sumber daya keuangan untuk negara berkembang dari berbagai macam sumber.

ara berkembang untuk mendapatkan keberlanjutan utang jangka panjang melalui kebijakan-kebijakan yang terkoordinasi ya
n restrukturisasi utang, yang sesuai, dan menyelesaikan utang luar negeri dari negara miskin yang berutang besar untuk me
atkan kerja sama Utara-Selatan, Selatan-Selatan dan kerja sama triangular secara regional dan internasional terkait dan
gi pengetahuan berdasar kesepakatan timbal balik, termasuk melalui koordinasi yang lebih baik antara mekanisme ya
B), dan melalui mekanisme fasilitasi teknologi global.

Belum ada kelompok usaha bersama yang dibentuk sebagai kelompok unit
usaha di Kampung Pelangi. Sehingga perlu pendampingan untuk membentuk
kelompok usaha

alisasikan secara penuh bank teknologi dan sains, mekanisme pembangunan kapasitas teknologi dan inovasi untuk ne
unaan teknologi yang memampukan, khususnya teknologi informasi dan komunikas

Kurang aktifnya masyarakat untuk mempromosikan unit usaha dan produk


usaha dan Belum ada profil usaha yang harus dipublikasikan baik online
maupun offline

atkan dukungan internasional untuk melaksanakan pembangunan kapasitas yang efektif dan sesuai target di negara berke
uh tujuan pembangunan berkelanjutan, termasuk melalui kerja sama Utara-Selatan, Selatan-Selatan dan Triangular
alakkan sistem perdagangan multilateral yang universal, berbasis aturan, terbuka, tidak diskriminatif dan adil di bawah
pakatan di bawah Doha Development Agenda

signifikan meningkatkan ekspor dari negara berkembang, khususnya dengan tujuan meningkatkan dua kali lipat proporsi

katkan stabilitas makroekonomi global, termasuk melalui koordinasi kebijakan dan keterpaduan kebijakan

ong dan meningkatkan kerja sama pemerintah-swasta dan masyarakat sipil yang efektif, berdasarkan pengalaman dan ber

hun 2020, meningkatkan dukungan pengembangan kapasitas untuk negara berkembang, termasuk negara kurang berkem
a signifikan ketersediaan data berkualitas tinggi, tepat waktu dan dapat dipercaya, yang terpilah berdasarkan pendapatan,
karakteristik lainnya yang relevan dengan konteks nasional
ahun 2030, mengandalkan inisiatif yang sudah ada, untuk mengembangkan pengukuran atas kemajuan pembangunan
ng pengembangan kapasitas statistik di negara berkembang.
PENGEMBANGAN YANG DAPAT DILAKUKAN HASIL YANG DIIHARAPKAN

and Production Patterns, dengan semua negara mengambiltindakan, dipimpin negara maju,

ramah lingkungan, di sepanjang siklus hidupnya, sesuai kerangka kerja internasional yang
udara, air, dan tanah untuk meminimalkan dampak buruk terhadap kesehatan manusia dan

Hasil yang diharapkan :


tercapainya pengurangan
membuat instalasi pengolahan yang sering disebut limbah B3, tercipta tempat
dengan sistem pengolahan air limbah (SPAL). khusus pembuangan limbah
Greywater" dan
"Blackwater"

cara mengatasi pencemaran greywater adalah


dengan menanami selokan dengan tanaman air
yang bisa menyerap zat pencemar. Tanaman yang
sehingga secara langsung
bisa digunakan, antara lain jaringao, Pontederia
berdampak positif pada
cordata (bunga ungu), lidi air, futoy ruas, Thypa
aspek dalam konsumsi dan
angustifolia (bunga coklat), melati air, dan lili air.
produksi Warga Kampung
Cara ini sangat mudah, tapi hanya bisa menyerap
Pelangi
sedikit zat pencemar dan tak bisa menyaring lemak
dan sampah hasil dapur yang ikut terbuang ke
selokan.

n, pengurangan, daur ulang, dan penggunaan kembali.


opsi praktek-praktek berkelanjutan dan mengintegrasikan informasi keberlanjutan dalam siklus

n dan prioritas nasiona

relevan dan kesadaran terhadap pembangunan berkelanjutan dan gaya hidup yang selaras

nal kepada negara berkembang, untuk meningkatkan kapasitas lokal bagi pengumpulan pajak

gai macam sumber.

lui kebijakan-kebijakan yang terkoordinasi yang ditujukan untuk membantu pembiayaan utang,
negara miskin yang berutang besar untuk mengurangi tekanan utang.
ecara regional dan internasional terkait dan akses terhadap sains, teknologi dan inovasi, dan
nasi yang lebih baik antara mekanisme yang telah ada, khususnya di tingkat Perserikatan

Membuat Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang


dimana kelompok keluarga miskin yang dibentuk, Hasil yang diharapkan :
tumbuh, dan berkembang atas prakarsanya dalam tercapainya suatau kelompok
melaksanakan Usaha dan memebntuk Ekonomi usaha yang baik dan
Produktif (UEP) untuk meningkatkan pendapatan memperbaiki ekonomi
dan kesejahteraan sosial keluarga. masyarakat menengah
kebawah,sehingga secara
langsung berdampak positif
pada aspek dalam ekonomi
Warga Kampung Pelangi

an kapasitas teknologi dan inovasi untuk negara kurang berkembang pada tahun 2017 dan
nikas

Hasil yang diharapkan :


menjadi luasnya jangkauan
Memperkuat partisipasi warga dan kelembagaan
masyarakat dalam melakukan
lokal dalam kegiatan usaha online maupun offlon
kegiatan usaha yang dimana
dengan cara menikuti pelatihan atau seminar yang di
menjadikan hal positif bagi
selenggarakan di kota semarang.
ekonomi masyarakat
kampung pelangi

ang efektif dan sesuai target di negara berkembang untuk mendukung rencana nasional untuk
atan, Selatan-Selatan dan Triangular
rbuka, tidak diskriminatif dan adil di bawah the World Trade Organization termasuk melalui

tujuan meningkatkan dua kali lipat proporsi negara kurang berkembang dalam ekspor global

dan keterpaduan kebijakan

ng efektif, berdasarkan pengalaman dan bersumber pada strategi kerja sama.

erkembang, termasuk negara kurang berkembang dan negara berkembang pulau kecil, untuk
ya, yang terpilah berdasarkan pendapatan, gender, umur, ras, etnis, status migrasi, difabilitas,
pengukuran atas kemajuan pembangunan berkelanjutan yang melengkapi Produk Domestik

Anda mungkin juga menyukai