Penuturan sejarah adalah salah satu metoda untuk menggali data dan
informasi penting yang tidak terekam, namun berkaitan dengan sejarah
pendirian/pembangunan suatu bangunan atau lingkungan. Penelitian ini
secara garis besar mempunyai dua tujuan;
pertama meneliti nilai-nilai budaya yang signifikan pada benda
cagar budaya sehingga bisa ditemukan keistimewaan-keistimewaan
yang menjadi alasan kegiatan pelestarian.
kedua meneliti kondisi benda cagar budaya, sehingga dapat
memberikan rekomendasi, bentuk/metoda pemugaran apa yang
paling tepat untuk diterapkan pada benda cagar budaya tersebut.
Analisa
Cagar budaya
Persyaratan eksternal/peraturan-peraturan,
Persyaratan yang diperlukan untuk melindungi cagar budaya
Kondisi fisik bangunan saat itu.
Analisa
Peraturan cagar budaya
3 Nilai Budaya Dikaitkan dengan nilai sosial dan budaya yang menjadi simbol nilai tingkat 10
nasional/ daerah,
4 Nilai Keunikan Dikaitkan dengan karakter yang unik dan menarik dibandingkan dengan 10
bangunan lainnya
5 Nilai Kelangkaan dikaitkan dengan keberadaannya sebagai satu-satunya atau yang terlengkap dari 10
jenisnya yang masih ada pada lingkungan lokal, nasional atau bahkan
dunia;
6 Nilai Landmark dikaitkan dengan keberadaan sebuah bangunan tunggal monumen atau bentang 8
alam yang dijadikan simbol dan wakil dari suatu lingkungan sehingga
merupakan tanda atau tengeran lingkungan tersebut ;
7 Nilai Keaslian dikaitkan dengan keutuhan baik sarana dan prasarana lingkungan maupun 8
struktur, material, tapak bangunan dan bangunan di dalamnya,
8 Nilai Estetika dikaitkan dengan estetika dan rancangan yang menggambarkan suatu zaman 6
dan gaya tertentu
9 Nilai Usia dikaitkan dengan batas usia sekurang kurangnya 50 (lima puluh) tahun, 6
PENENTUAN SCORING TIAP KRITERIA
1 Baik Sekali 5
2 Baik 4
3 Sedang 3
4 Cukup 2
5 Kurang 1
GEREJA ST IGNATIUS MAGELANG
Pengelola : Pastoran
Tahun berdiri : 1900
Sejarah singkat : Bermula dari sebuah rumah yang dibeli Romo F.Voogel pada tahun 1890
untuk tempat ibadah umat Katolik. Dipugar pada tahun 1900 dengan
arsitektur Romawi yang kemudian direnovasi lagi seiring nafas
pembaruan Vatikan sehingga berbentuk saat ini.
KANTOR BAKORLIN WIL II MAGELANG
Sejarah : Gedung yang dibangun oleh Belanda pada tahun 1874 pada awalnya
singkat digunakan untuk Sekolah Pegawai Pangreh Praja dengan nama MOSVIA
(middelbare Opleiding School Voor Indlandshche Bestuur Ambtenarsh).
Saat ini digunakan untuk Kantor Mapolresta Kota Magelang.
KLENTENG TRI BHAKTI MAGELANG
Sejarah : Gedung ini dibangun oleh Bhe Koen Wie, seorang Kapten Tionghoa yang
singkat kaya raya pada masa penindasan Belanda terhadap masyarakat Tionghoa,
sehingga banyak golongan Tionghoa melarikan diri dari Batavia menuju
daerah aman seperti Semarang dan Mataram.
MENARA AIR MINUM MAGELANG
Kriteria bobot Sejarh Penget Buday Unik Lanka Ladark Asli Estetia Usia Jml
(10) (10) (10) (10) (10) (8) (8) (6) (6) Score
Nilai Bang
Kantor Bakorlin 5x10=50 3x10=30 2x10=20 2x10=20 2x10=20 1x8=8 3x8=24 2x6=12 5x6=30 214
Gereja Ignatius 1x10=10 2x10=20 1x10=10 2x10=20 3x10=30 1x8=8 3x8=24 2x6=12 4x6=24 158
Kantor Polwil 2x10=20 1x10=20 1x10=10 1x10=10 1x10=10 3x8=24 3x8=24 2x6=12 4x6=24 154
Kedu
Menara Air 4x10=40 4x10=40 2x10=20 3x10=30 2x10=20 5x8=40 5x8=40 2x6=12 3x6=18 260
Kantor Polresta 3x10=30 2x10=20 1x10=10 2x10=10 1x10=20 1x8=8 3x8=24 2x6=12 4x6=24 158
Klenteng Tribakti 2x10=20 23x10=3 2x10=20 2x10=20 1x10=10 3x8=24 3x8=24 2x6=12 4x6=24 184
0
SMK Wiyasa 5x10=50 2x10=20 2x10=20 1x10=10 1x10=10 3x8=24 2x8=16 3x6=18 3x6=18 186
Golongan bang cagar budaya