Anda di halaman 1dari 9

J. MANUSIA DAN LINGKUNGAN, Vol. 19, No.1, Maret.

2012: 37 - 45

LAJU PENURUNAN LOGAM BERAT PLUMBUM (Pb) DAN CADMIUM (Cd)


OLEH EICHORNIA CRASSIPES DAN CYPERUS PAPYRUS
(The Diminution Rate Of Heavy Metals, Plumbum And Cadmium By Eichornia
Crassipes And Cyperus Papyrus)

Ramadhan Tosepu
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat FMIPA Universitas Haluoleo Kendari
Sulawesi Tenggara
Alamat: Perumahan Kendari Permai Blok P2 No.1 Kendari, Sulawesi Tenggara
Email : adhan_lpmi@yahoo.co.id

Diterima: 19 Januari 2012 Disetujui: 28 Februari 2012

Abstrak

P berat p enelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis lama waktu (hari) laju penurunan logam berat
plumbum dan cadmium oleh Eichornia crassipes dan Cyperus papyrus. (2) membandingkan laju
penurunan logam lumbum dan cadmium oleh Eichornia crassipes dan Cyperus papyrus. Penelitian ini
dilaksanakan di Kota Makassar dengan pemeriksaan sampel air dilakukan di Laboratotium Balai Riset
Perikanan Budidaya Air Payau Maros. Data dianalisis dengan menggunakan analisis statistik dengan uji T
test dan uji Post Hoc Test. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi logam berat plumbum lebih
cepat terakumulasi habis dengan menggunakan tumbuhan Eichornia crassipes dibandingkan dengan
menggunakan tumbuhan Cyperus papyrus. Logam berat plumbum dan cadmium memiliki laju penurunan
yang cepat oleh tumbuhan Eichornia crassipes dibandingkan dengan tumbuhan Cyperus papyrus.

Kata kunci : Plumbum (Pb), Cadmium (Cd), Eichornia crassipes, Cyperus papyrus

Abstract
The aim of the study was to analyze the diminution rate of heavy metals, plumbum and cadmium by
Eichornia crassipes and Cyperus papyrus and to compare the rate of their decrease. The study conducted
in Makassar city by examining the water sample in the Brackish Water Culture Fishery Research in
Maros. The data were analyzed statistically by employing T test and Post Hoc test. The results of the
study indicate that the concentration of heavy metal, plumbum is quicker by using Eichornia crassipes
plant than the Cyperus papyrus plant. The heavy metals, plumbum and cadmium have rapid rates of
diminution by Eichornia crassipes plant than the Cyperus papyrus plant.

Key words : Plumbum (Pb), Cadmium (Cd), Eichornia crassipes, Cyperus papyrus

PENDAHULUAN Danau dan sungai sebagai salah satu


sumber air, saat ini tak dapat dipungkiri telah
Air merupakan salah satu sumber banyak yang tercemar akibat bahan buangan
kehidupan bagi umat manusia. Apabila air yang mengandung logam berat, serta banyak
telah tercemar maka kehidupan manusia akan di antaranya mendapat gangguan gulma
terganggu. Hampir semua mahluk hidup di eceng gondok (Eichornia crassipes). Gulma
muka bumi ini memerlukan air, dari merupakan tumbuhan penggangu yang dapat
mikroorganisme sampai mamalia. Tanpa air berubah statusnya dalam berbagai habitat
tiada kehidupan di muka bumi ini (Wardhana menurut kepentingan manusia ( Soerjani
dalam Fardiaz ; 2003). Dewasa ini air dalam Roekmijati, 1997). Oleh karena itu
menjadi masalah yang perlu mendapat tantangan bagi manusia untuk mengubah
perhatian yang seksama dan cermat. eceng gondok yang berstatus sebagai gulma /
38 J. MANUSIA DAN LINGKUNGAN Vol. 19, No. 1

penggangu menjadi sumber daya yang Payau (BRPBAP) Kabupaten Maros Provinsi
berproduktifitas tinggi. Sulawesi Selatan. Metode penelitian ini
Berbagai penelitian terdahulu menunjuk- adalah Quasi Eksperiment/Eksperimen Semu
kan manfaat eceng gondok. Misalnya, Dewi dengan rancangan rangkaian waktu (Time
dalam Syahrul (1998) mengatakan bahwa series design).
eceng gondok mampu tumbuh dengan baik Tumbuhan Eichornia crassipes yang
dan menyerap zat organik non biodegradable digunakan dalam penelitian ini mempunyai
yang terkandung dalam air limbah domestik tinggi rata-rata 17-20 cm, jumlah daun 4 dan
dengan kadar COD kurang lebih 400 mg panjang akar rata-rata 8-10 cm. Tumbuhan
COD/L dengan syarat dipenuhinya unsur- Cyperus papyrus tinggi rata-ratanya 90 -100
unsur hara yang dibutuhkan dan tingkat cm, panjang akar 8-10 cm, serta panjang
keasaman diatur maksimum pada pH kurang daun rata-rata 11 cm, lebar daun rata-rata 9
lebih 8. Selanjutnya Nugraheni dan Triha- cm. Jumlah tumbuhan yang digunakan
daningrum (2002) menjelaskan tingginya sebanyak 2/3 dari volume kolam.
daya serap eceng gondok terhadap unsur Cd, Media tumbuh menggunakan kolam
Hg, dan Ni. Effendi (1983; dalam buatan dengan ukuran : panjang 60 cm, lebar
Nugraheni,2002) meneliti kemampuan pe- 50 cm, tinggi 40 cm, volume air yang
nyerapan Na sebesar 9,8% dari 228,6 mg/L dibutuhkan sebanyak 120.000 cm3, oleh
Na dan Cl 19,3% dari 628,1 mg/L Cl. karena yang dicari isi wadah maka menjadi
Penelitian lain yang dilakukan oleh Hasim 120 dm3 atau sama dengan 120 lt.
(2003) mengatakan bahwa eceng gondok Tumbuhan Eichornia crassipes dan
mampu menurunkan kadar besi (Fe). Cyperus papyrus yang diambil diperairan
Suriawiria (2006), mengatakan bahwa sebelum ditumbuhkan dalam media pene-
kelompok tanaman amfibius, dintaranya litian (Kolam eksperimen) terlebih dahulu
Cyperus papyrus bisa digunakan dalam me- ditumbuhkan dalam wadah biasa (Non
nurunkan kandungan logam berat, khususnya eksperimen). Ini dilakukan untuk meng-
dalam bentuk Hg, Pb, dan Zn didalam air hindari terjadinya stress pada tumbuhan.
buangan. Penelitian lain yang dilakukan oleh Tumbuhan Eichornia crassipes dan Cyperus
Mulida dalam Muhammadong (2004) papyrus dinyatakan sebagai sampel bila telah
menyimpulkan bahwa Cyperus papyrus tumbuh kuncup pertama pada tumbuhan
mampu menyerap bahan pencemar Nitrogen tersebut. Selanjutnya setelah jelas tumbuhan
sebesar 1.100 kg/hektar/tahun, dan Fosfor tersebut tidak menggalami stress, maka di-
sebesar 50 kg/hektar/tahun. Manfaat lain dari pindahkan dalam media eksperimen. Pene-
tumbuhan air ini yakni bisa digunakan litian ini dilakukan selama 36 hari dengan
sebagai bahan baku dalam pembuatan kertas menggunakan air limbah yang berasal dari
dan pulp ( Tjitrosoepomo, 1996). Kanal Pasar Terong Makassar, yang sebe-
Pengolahan air limbah menjadi air bersih lumnya diperiksa konsentrasi awal logam
dapat dilakukan dengan tiga cara yakni beratnya (0,40 ppm untuk plumbum dan 0,23
pengolahan secara fisik, kimia, dan biologi. ppm untuk cadmium).
Pengolahan yang paling sederhana dan tidak
membutuhkan biaya adalah pengolahan
secara biologi, salah satunya dengan meng- HASIL DAN PEMBAHASAN
gunakan tumbuhan Eichornia crassipes dan
Cyperus papyrus. Metode inilah yang akan Perbandingan laju penurunan logam berat
dilakukan oleh peneliti dalam upaya untuk Plumbum dan Cadmium oleh Eichornia
mengetahui laju penurunan logam berat crassipes dan Cyperus papyrus
Plumbum dan Cadmium oleh tumbuhan Tumbuhan Eichornia crassipes dan
Eichornia crassipes dan Cyperus papyrus. Cyperus papyrus merupakan tumbuhan air
yang memiliki kemampuan dalam men-
METODE stabilkan lingkungan perairan yang tercemar
oleh berbagai zat pencemar perairan.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Stowell, 1980 dalam Tato (2004) menge-
Nutrisi Balai Riset Perikanan Budidaya Air mukakan bahwa tumbuhan air memiliki
Maret 2012 TOSEPU, R.: LAJU PENURUNAN LOGAM BERAT 39

kemampuan secara umum untuk mensupport logam berat plumbum sebesar dua kali lipat
komponen-komponen tertentu di dalam dari konsentrasi awal logam berat tersebut
perairan, dan hal tersebut sangat bermanfaat yakni 0,40 ppm. Sedangkan pada tumbuhan
dalam proses pengolahan limbah cair. Daya C. papyrus penurunan konsentrasi logam
serap Eichornia crassipes dan Cyperus beratnya sekitar hari ke-19 baru mencapai
papyrus terhadap logam berat plumbum dan penurunan yang berlipat ganda.
cadmium berdasarkan kategori variasi waktu, Konsentrasi logam berat cadmium dalam
telah dilakukan statistik untuk mem- penelitian ini terserap lebih banyak tumbuhan
bandingkan laju penyerapan kedua tumbuhan E.crassipes dibandingkan dengan tumbuhan
tersebut. Nilai mean/rata-rata yang diperoleh C.papyrus. Perbandingan laju penyerap-
dari hasil uji T- Test akan mengurai sejauh annya (gambar 2), menunjukkan bahwa di
mana tumbuhan tersebut dalam meng- hari ke-24 E.crassipes mampu menyerap
akumulasi logam berat. cadmium sampai titik nol, sedangkan
Tumbuhan Eichornia crassipes memiliki C.papyrus kemampuan menyerapnya terlihat
kemampuan yang cukup besar dibandingkan pada hari ke-33, logam berat cadmium tidak
dengan Cyperus papyrus (gambar 1), di mana terdeteksi lagi oleh alat AAS, dalam artian
Eichornia crassipes pada hari ke-30 mampu telah mengalami penurunan konsentrasi
menyerap logam berat plumbum sampai sampai titik nol.
keadaan yang tidak bisa terdeteksi lagi atau
pada titik nol, yang semula konsentrasi awal Laju penurunan logam berat plumbum
logam ini berjumlah 0,40 ppm. Sedangkan dan cadmium oleh tumbuhan Eichornia
untuk tumbuhan C.papyrus hanya mampu crassipes.
mengakumulasi logam berat plumbum Konsentrasi logam berat pada air limbah
sampai konsentrasi 0,05 ppm di hari yang ke- setelah menggunakan tumbuhan Eichornia
33 dan hari-hari berikutnya, dalam artian crassipes dan Cyperus papyrus mengalami
tumbuhan C.papyrus mengalami titik penurunan yang cukup besar. Eichornia
kejenuhan pada hari ke-33. Oleh karena pada crassipes (tabel 1), mampu menghilangkan
hari ke-36 konsentrasi plumbum yang ada di logam berat plumbum dalam media
dalam air media eksperimen tetap menun- eksperimen pada hari ke-30 titik I, dan secara
jukkan angka yang sama pada hari sebe- keseluruhan terserap habis pada hari ke-33
lumnya (hari ke-33). dan ke-36. Penurunan plumbum tanpa
Djamil, 1989 dalam Muhammadong tumbuhan bisa saja terjadi sebagaimana yang
(2004) mengatakan bahwa logam berat dalam terlihat pada media yang digunakan sebagai
proses penyerapan membentuk kompleks kontrol. Namun penurunan konsentrasinya
koordinat kovalen dengan bahan biologi di hanya berlangsung pada hari ke-3 (tabel 1),
dalam jaringan tumbuhan Eichornia dan selanjutnya tetap stagnan sampai
crassipes. Dengan demikian Eichornia berakhirnya penelitian.
crassipes mampu menyerap polutan perairan.
Eichornia crassipes membutuhkan waktu
duabelas hari untuk menurunkan konsentrasi
40 J. MANUSIA DAN LINGKUNGAN Vol. 19, No. 1

0.45

0.4

0.35
Konsentrasi Pb (ppm)

0.3

0.25

0.2

0.15

0.1

0.05

0
0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 33 36

E.crassipes Waktu Tanam (hari)


C.papyrus

Gambar 1. Perbandingan laju penurunan logam berat plumbum terhadap E.crassipes dan
C.papyrus

0.25
Konsentrasi Cd (ppm)

0.2

0.15

0.1

0.05

0
0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 33 36

E.crassipes Waktu Tanam (hari)


C.papyrus

Gambar 2. Perbandingan laju penurunan logam berat cadmium terhadap E.crassipes dan
C.papyrus

Dari analisa tersebut diperoleh gambaran oleh struktur tubuh yang dimiliki tumbuhan
bahwa Eichornia crassipes, mampu menú- tersebut. Cadmium diserap oleh tanaman
runkan bahkan menghilangkan konsentrasi melalui akarnya dan didistribusikan kese-
logam berat plumbum dalam media eks- luruh bagian tanaman, (Darmono, 2001).
perimen, Hasim (2003) dari hasil pene- Jumlah cadmium yang diserap oleh tanaman
litiannya mengatakan bahwa eceng gondok dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk
(Eichornia crassipes) mampu menurunkan pH, kandungan mineral.
logam berat plumbum pada perairan bebas. Terhadap logam berat cadmium,
Cadmium dalam lingkungan perairan Eichornia crassipes, mampu mengakumu-
memberikan dampak yang negatif bagi lasinya sampai titik nol (tidak terdeteksi)
lingkungan perairan itu sendiri terlebih jika dihari ke-24 dititik I, sedangkan pada titik II
air tersebut merupakan sumber air minum masih ada sebanyak 0,03 ppm (tabel 2).
bagi manusia. Cadmium dalam perairan bisa Secara keseluruhan cadmium terakumulasi
dinetralisir/dihilangkan dengan menggunakan pada hari ke-27 sampai hari ke-36. Jadi
tumbuhan perairan. Kemampuan tumbuahan Eichornia crassipes merupakan pembersih
ini dalam menyerap cadmium ditentukan polutan yang cukup efektif. Ini didukung
Maret 2012 TOSEPU, R.: LAJU PENURUNAN LOGAM BERAT 41

oleh Suriawiria (2006), yang mengatakan kemampuan karakteristik masing-masing.


tumbuhan perairan seperti Eichornia Cyperus papyrus salah satu diantara
crassipes dapat dikembangkan sebagai tumbuhan air yang hidup secara alami
pembersih polutan yang ramah lingkungan. diperairan memiliki kemampuan dalam
Kemampuan Eichornia crassipes dalam menyerap berbagai polutan perairan. Ver-
menyerap berbagai polutan perairan, di dasarkan penelitian yang telah dilakukan di
antaranya logam berat plumbum dan peroleh hasil bahwa Cyperus papyrus
cadmium, tidak terlepas dari kandungan / mampu menyerap logam berat plumbum
struktur batang tumbuhan ini. Menurut sebesar 0,05 ppm titik I dan 0,04 ppm titik II
Syahrul (1998) kemampuan menyerap dihari yang ke-36. Penelitian yang dilakukan
disebabkan pada protoplasma dan jaringan oleh Suriawiria (2006), mengatakan bahwa
Eichornia crassipes terdapat banyak ruang kelompok tanaman amfibius, dintaranya
besar. Di dalam sel terdapat asam amino Cyperus papyrus bisa digunakan dalam
seperti glisin, asam glutamat, protein, dan menurunkan kandungan logam berat,
asam aspartat dalam jumlah yang besar, juga khususnya dalam bentuk Hg, Pb, dan Zn di
terdapat gugus karboksilat dan gugus dalam air buangan.
hidroksil, yang dengan mudah membentuk Sekalipun Cyperus papyrus memiliki
senyawa kelat dengan logam berat yang ada kemampuan dalam mengakumulasi logam
di lingkungan. Penelitian yang dilakukan berat plumbum, tumbuhan ini pula memiliki
oleh Effendi (1983 ; dalam Nugraheni dan daya jenuh pada hari ke-30 sampai hari ke-
Trihadaningrum,2002) mengemukakan 36. Kejenuhan Cyperus papyrus dalam
kemampuan penyerapan Eichornia crassipes mengakumulasi logam berat plumbum bisa
terhadap Na sebesar 9,8% dari 228,6 mg/L disebabkan kondisi batang tanaman yang
Na dan Cl 19,3% dari 628,1 mg/L Cl. hanya memiliki sedikit rongga, dibandingkan
Moenandir dan Murgito (2003) dengan Eichornia crassipes yang memiliki
mengatakan bahwa laju serapan rata-rata banyak rongga. Menurut Tjitrosoepomo
logam berat magnesium (Mg) sebesar 0,70 (1996), mengatakan bahwa tumbuhan
ppm di hari yang ke-28, yang semula 2,98 Cyperus papyrus hanya memiliki ruas-ruas
ppm, yang sekaligus stagnan pada hari ke-28 rongga pada batangnya, berbuku-buku dan
sampai hari ke-56. Penurunan konsentrasi beruas-ruas, serta bersekat pada buku-
logam berat plumbum oleh Eichornia bukunya.
crassipes berdasarkan uji Post Hoc Test yang Penyerapan logam berat plumbum dan
dilakukan diperoleh hasil adanya hubungan cadmium oleh Cyperus papyrus terjadi
yang bermakna laju penurunan logam berat melalui akar dan batang, sedangkan
plumbum dan cadmium oleh Eichornia Eichornia crassipes melalui akar. Eichornia
crassipes dengan lamanya waktu tanam, crassipes memiliki akar yang bercabang-
dengan taraf kemaknaan sebesar 0,003 dihari cabang halus, permukaan akarnya digunakan
yang ke-6. oleh mikroorganisme sebagai tempat
pertumbuhan. Nitrifikasi suka bermukim
Laju penurunan logam berat plumbum pada akar dan mendapatkan zat asam melalui
dan cadmium oleh tumbuhan Cyperus akar, sedangkan denitrifikasi berlangsung
papyrus pada zat cair anorkis, Sepkota (1978) dalam
Logam berat biasanya ditemukan sangat Orth, (1985). Uji statistik yang dilakukan
sedikit dalam air secara alamiah, yaitu dengan menggunakan uji Post Hoc Test
kurang dari 1 mg/lt, bila terjadi erosi diperoleh hasil 0,009 di hari yang ke-12
alamiah, konsentrasi logam tersebut dapat dengan alfa = 0,05, yang berarti terdapat
meningkat. Logam dan mineral lainnya perbedaan yang bermakna terhadap laju
hampir selalu ditemukan dalam air tawar dan penurunan logam berat cadmium oleh
air laut, walaupun jumlahnya sangat terbatas tumbuhan Eichornia crassipes dan Cyperus
(Darmono, 2001) papyrus.
Pada perairan umumnya tumbuhan air Cyperus papyrus juga memiliki
tumbuh secara alami menempati bagian- kemampuan menyerap logam berat cadmium
bagian perairan yang sesuai dengan dalam jumlah yang banyak, penelitian yang
42 J. MANUSIA DAN LINGKUNGAN Vol. 19, No. 1

telah dilakukan diperoleh hasil 0,03 ppm titik Tumbuhan Eichornia crassipes dan
I dan 0,05 ppm pada hari ke-24, selanjutnya Cyperus papyrus mampu menyerap polutan
dihari yang ke-27 sampai hari ke-36 perairan, namun setelah tumbuhan ini mati
cadmium tidak terdeteksi lagi. Penurunan logam berat tersebut akan kembali terurai di
konsentrasi cadmium oleh Cyperus papyrus lingkungan semula, oleh sebab itu diperlukan
memberikan informasi / gambaran bahwa pemanenan yang teratur sebelum tumbuhan
Cyperus papyrus juga memiliki manfaat ini mati sehingga tidak menganggu kesehatan
ganda, selain bahan kerajinan. Manfaat lain lingkungan.
dari tumbuhan air ini yakni bisa digunakan Perlu dilakukan penelitian pada air yang
sebagai bahan baku dalam pembuatan kertas mengalir terhadap kemampuan Eichornia
dan pulp (Tjitrosoepomo, 1996). crassipes dan Cyperus papyrus dalam
Kemampuan Cyperus papyrus dalam menurunkan polutan perairan.
menyerap logam berat disebabkan karena
struktur tubuh yang dimilikinya mempunyai
struktur kimia yang baik dalam menetralisir DAFTAR PUSTAKA
polutan perairan. Akar Cyperus papyrus
mengandung alkaloid, glikosida jantung, Archer, C. 2003.In Germishuizen, G &
flavonoid dan minyak menguap sebanyak 0,3 Meyer,N.L (eds), Plants of Southerm
- 1% yang isinya bervariasi, tergantung Africa: an annotated checklist. Strelitzia
daerah asal tumbuhnya (Archer, C. 2003) 14 : 1020-1047. Africa
Darmono. 2001.Lingkungan Hidup dan
Pencemaran. UI Press Jakarta
KESIMPULAN DAN SARAN Fardiaz Srikandi. 2003. Polusi Air dan
Udara. Kanisius. Bogor
Kesimpulan Hasim. 2003. Eceng Gongok Pembersih
Konsentrasi logam berat plumbum Polutan Logam Berat. Kompas
mampu diturunkan Eichornia crassipes dalamkolom Inspirasi. Jakarta
sampai titik nol, di hari yang ke-30. Logam Moenandir J, Murgito. 1993. Kemampuan
berat cadmium terakumulasi habis di hari Penyerapan Logam Berat oleh eceng
yang ke-24. gondok . Agrivita. Malang Vol.17. No.2.
Konsentrasi logam berat plumbum Muhammadong. 2004. Kajian Variasi Waktu
mampu diturunkan Cyperus papyrus sebesar Penggunaan Eceng Gondok dan
0,04 ppm di hari yang ke-30 titik II, Kangkung Air Terhadap Penurunan
selanjutnya stagnan sampai hari ke-36. Kadar Seng (Zn) dan Krom (Cr) Air
sedangkan logam berat cadmium Limbah Industri. Thesis tidak
terakumulasi habis di hari yang ke-33. dipublikasikan
Laju penurunan logam berat plumbum Nugraheni P, Yulinah Trihadaningrum. 2002.
dan cadmium oleh Eichornia crassipes lebih Pengaruh Sifat Payau Dan Kesadahan
cepat dibandingkan dengan Cyperus papyrus Sumber Air oleh Eceng gondok. Jurnal
Kimia Lingkungan. Vol.3, No.2.
Orth. H.ed. 1985. Kolam Eceng Gondok
SARAN untuk Membersihkan Air Limbah
Industri. Fachbereich technisches geund
Perlu dilakukan penelitian lapangan heitswesen. Thailanh
mengenai laju penurunan logam berat Palar H. 1994.Pencemar dan Toksikologi
plumbum dan cadmium oleh tumbuhan Logam Berat. Rineka Cipta. Jakarta
Eichornia crassipes dan Cyperus papyrus. Roekmijati. 1997. Kesetimbangan Antar
Perlu dilakukan penelitian yang sama Pertumbuhan dan Panenan Dalam
dengan menggunakan konsentrasi logam Rangka Pemanfaatan Eceng gondok.
berat plumbum dan cadmium yang lebih Lingkungan Pembangunan. Hal.116-
besar, sehingga bisa dilihat tingkat kejenuhan 132.
kedua tumbuhan ini.
Maret 2012 TOSEPU, R.: LAJU PENURUNAN LOGAM BERAT 43

Suriawiria. 2006. Air Dalam Kehidupan dan Tato Syahriar. 2004. Model Tehnologi
Lingkungan Yang Sehat. Alumni. Pengelolaan Limbah Cair Rumah
Bandung Tangga Dengan Filter Biogeokimia.
Syahrul M. 1998. Pengaruh Waktu dan pH Disertasi PPS Unhas tidak diterbitkan.
Terhadap Pengikatan Logam Berat Cd, Makassar.
Hg, dan Pb Oleh Eceng gondok Tjitrosoepomo G. 1996. Taksonomi
(Eichornia crassipes). Disertasi IPB- Tumbuhan. Gadjah Mada University
UH. Press. Cet.Kelima. Yogyakarta
44 J. MANUSIA DAN LINGKUNGAN Vol. 19, No. 1
Maret 2012 TOSEPU, R.: LAJU PENURUNAN LOGAM BERAT 45

Anda mungkin juga menyukai