Anda di halaman 1dari 7

Nama : Herdy

Matkul: Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

NIM : 1903016056

EKSPRESI BUDAYA

1). Ayah

Ucapan:
 Marah
Bapak: Herdy! Kayu yang itu bukan ditaruh disitu!
Saya : Katanya tadi disini.
Bapak: Bapak tadi tunjuk yang sebelahnya.
Saya : Oh, iya Pak.
Bapak: Taruhnya yang pelan, nanti kayunya patah!
Saya ; Iya Pak.

 Tidak Senang
Bapak: Her, Belikan Bapak oli?
Saya : Sonia mau ke warung, sekalian n
Titip ke dia aja, kan beli olinya disebelah warung.
Saya : Nanti dia salah beli. Udah kamu aja yang beli.
Saya : Hah, ya sudah deh, sini uangnya.

 Senang
Saya : Pak, jamku jarumnya gak gerak, bisa baikin gak?
Bapak: Coba sini bapak lihat.
Saya : Ini pak.
Bapak: Nih, sudah bagus. Baterainya cuma longgar.
Saya : Syukurlah, aku kira rusak. Untung belum aku buang. Makasih ya pak.
Bapak: Sama-sama.

 Bahagia
Saya : Loh, ini motor siapa Pak?
Bapak: Motor ini untuk kamu. Bapak belikan karena kamu sudah diterima di perguruan tinggi.
Saya : Wah, makasih ya Pak.

Tindakan:
 Marah
Menahan emosi.

 Tidak Senang
Meresponnya secara lembut dengan setengah hati.

 Senang
Berbicara dengan nada senang.
 Bahagia
Memeluknya

2). Ibu

Ucapan:
 Marah
Saya: Kok Aku malah dibelikan bakso, kan aku tadi pesan nasi goreng.
Ibu : Udah Ibu belikan nasi gorengnya, tapi adekmu tiba-tiba mau nasi goreng juga. Jadi bakso
dia buat kamu.
Saya: Pasti selalu aku yang disuruh ngalah (bergumam).

 Tidak Senang
Ibu : Her,tolong ambilkan sendok di dapur.
Saya: Kok malah aku yang disuruh, kan ada Sonia di dapur, mending suruh dia aja.
Ibu : Kayaknya dia lagi masak, kamu aja yang ambil.
Saya: Halah, pasti aku yang disuruh.

 Senang
Saya: Bu, lebaran nanti belikan aku baju baru ya?!
Ibu : Iya, nanti Ibu belikan.
Saya: makasih ya bu.

 Bahagia
Saya: Ibu, aku pulang.
Ibu : Taruh tasmu, habis itu langsung makan. Ibu masakin makanan kesukaanmu.
Saya: Waaah, ibu memang yang terbaik. Kelelahanku di sekolah jadi hilang hanya karena
mencium baunya.

Tindakan:
 Marah
Saya akan mengeluh sambil bergumam untuk mengungkapkan kemarahan Saya.

 Tidak Senang
Mengucapkan kata yang bersifat mengeluh ketika disuruh.

 Senang
Memeluknya ketika keinginan kita dipenuhi.

 Bahagia
Berbicara dengan nada ceria.

3). Orang yang lebih tua

Ucapan:
 Marah
Kakak: Herdy, kamu kan yang menghilangkan sandal kakak?
Saya : Iya kak. Tapi hilangnya karena diambil orang bukan karena aku taruhnya sembarangan.
Kakak: Tapi kamu kan sudah kakak larang untuk pakai sandal kakak.
Saya : ….
Kakak: Astaga, itu sandalnya aku beli pakai uang yang aku tabung selama sebulan. Udah
sandalnya dipakai terus, dihilangkan pula. Aku aja jarang pakai sandal itu. Padahal hari ini
sandalnya mau dipakai buat jalan-jalan. Kok malah diam!
Saya : Iya, kak. Aku minta maaf. Nanti aku ganti deh.

 Tidak Senang
Kakak: Her, ambilkan tas kakak dikamar dong.
Saya : Ambil aja sendiri, kakak punya kaki.
Kakak: Ambilkan gak?! Kamu juga nyandar di pintu kamar kakak. Tasnya juga dekat pintu.
Saya : Malas.
Kakak: Aku lempar buku kamu ini.
Saya : Iya iya.

 Senang
Saya : Ciee, kakak udah punya pacar.
Kakak: Gak usah diomongin juga.
Saya : Orang ganteng bebas mau punya pacar, tinggal pilih aja.
Kakak: Bisa diam gak?
Saya : Beda sama aku, wajahnya jelek, mana ada cewek yang mau sama aku. Kalau kaka ksih
bebas.
Teman: Diam atau mau ku hajar?!

 Bahagia
Kakak: Her, kakak belikan paket XL 15 GB untuk kamu.
Saya : Hah, yang benar kakak? Kakak serius?
Kakak: Iya, anggap aja hadiah dari gaji pertama kakak.
Saya : Wah, makasih ya kak.
Kakak: Sama-sama.

Tindakan:
 Marah
Diam sambil mendengarkan omelannya.

 Tidak Senang
Berbicara dengan kurang ajar.

 Senang
Menggodanya.

 Bahagia
Berbicara dengan sikap yang baik.

4). Orang yang sebaya

Ucapan:
 Marah
Saya : Jal, mana sepatu ku? Aku tau kamu yang sembunyikan.
Teman: Bukan aku! Asal tuduh.
Saya : Gak usah bohong, aku tau kamu yang sembunyikan.
Teman: Sumpah! Bukan aku, Her.
Saya : Dalam hitungan ketiga, bawa sepatu aku kesini atau gak ku pukul kamu.
Teman: Iya, sebentar. Aku ambilkan.

 Tidak Senang
Teman: Ciee, Herdy udah punya pacar.
Saya : Gak usah diomongin juga.
Teman: Orang ganteng bebas mau punya pacar, tinggal pilih aja.
Saya : Bisa diam gak?
Teman: Beda sama aku, wajahnya jelek, mana ada cewek yang mau sama aku. Kalau Herdy sih
bebas.
Saya : Diam atau mau ku hajar?!

 Senang
Teman: Untuk hari ini, aku akan traktir kamu.
Saya : Wah, yang benar? Tumben mau traktir.
Teman: Iya, soalnya aku dikasih uang saku lebih hari ini.
Saya : Wah, makasih ya. Pantas saja wajahmu seperti memancarkan aura-aura positif bak
seorang malaikat.
Teman: Halah.

 Bahagia
Rizal: Ayo, Her. Kita masuk.
Saya: Iya.
Rizal: Kamu duluan.
Saya: Oke,aku masuk duluan.
(Membuka pintu)
Teman-teman: Selama ulang tahun Herdy!
Saya: Astaga, seharusnya kalian gak usah repot-repot ngerayain ulang tahunku. Sebagainya
gantinya, aku akan teraktir kalian.
Teman-teman: Hore!

Tindakan:
 Marah
Mengomel dengan ekspresi kesal sepeti mengajak berkelahi.

 Tidak Senang
Mengatakan ancaman dengan ekspresi kesal.

 Senang
Memberikan pujian yang menyenangkan hatinya.

 Bahagia
Memberikan ajakan yeng membuat mereka senang.
5). Orang yang lebih muda

Ucapan:
 Marah
Saya: Sonia, kamu kan yang menghilangkan sandal kakak?
Adik: Iya kak, tapi hilangnya karena diambil orang bukan karena aku taruhnya sembarangan.
Saya: Tapi kan kamu sudah kakak larang untuk pakai sandal kakak.
Adik: Maaf ya kak.
Saya: Astaga, itu sandalnya aku beli pakai uang yang aku tabung selama sebulan. Udah
sandalnya dipakai terus, dihilangkan pula. Aku aja jarang pakai sandal itu. Padahal hari ini
sandalnya mau dipakai buat jalan-jalan.
Adik: Sekali lagi aku minta maaf ya kak.

 Tidak Senang
Adik: Kak, ini ngerjakannya kayak apa ya?
Saya: Tanya Kak Sonia aja, kakak juga lagi ngerjakan tugas.
Adik: Kak Sonia gak pintar hitung-hitungan.
Saya: Kalau begitu, minta bantu bapak aja.
Adik: Bapak lagi sibuk benerin mobil.
Saya: Jangan ganggu kakak terus dek, kakak juga lagi sibuk. Tanya Kak Nita. Kalau dia gak bisa
ngerjakan juga, nanti kakak yang bantu kerjakan.

 Senang
Adik: Wah, kakak beli cokelat banyak banget. Aku minta satu dong.
Saya: Nih, satu untuk kamu.
Adik: Yang benar kak? Tumben?
Saya: Iya, ambil aja. Soalnya tadi kakak dikasih sama teman-teman cewek kakak di sekolah.
Adik: Wah, kakak popular ya.
Saya: Iya dong, hehehe.
Adik: Makasih ya kak untuk cokelatnya.
Saya: Iya, sama-sama.

 Bahagia
Adik: Kakak, mau topi gak? Kakak bilang kakak lagi pengen beli topi.
Saya: Mau, memangnya kamu mau ngasih kakak topi?
Adik: iya, tadi aku dibelika topi sama Tante Lina, habis itu aku bilang kalau kakak juga pengen
topi, jadi aku dibelikan dua deh. Ini dia topinya
Adik: Wah, topinya bagus banget, pintar juga kamu pilih topinya. Kamu itu memang adik terbaik,
makasih ya.
Adik: Iya.
Tindakan:
 Marah
Mengomel.

 Tidak Senang
Berbicara dengan ekspresi muak.

 Senang
Memberikan sesuatu untuknya karena suasana hati sedang senang.

 Bahagia
Berbicara dengan nada menggoda.

Tambahan:

Alamat Orang Tua di Desa Panca Jaya, Jalan Awang Long, SP4, RT25, Kabupaten Kutai
Kartanegara, Kecamatan Muara Kaman.

Anda mungkin juga menyukai