Anda di halaman 1dari 12

CHAPTER

24
Warrants dan Convertible
(Bonds)/Obligasi konversi

0
Inti Pokok dari Chapter 24 :

 Chapter ini menjelaskan ciri-ciri dari warrants


dan convertibles.
 Persoalan yang paling penting disini adalah :
– Bagaimana warrants dan convertibles di nilai (be valued)?
– Bagaimana dampak penerbitan warrants dan convertibles
terhadap nilai perush ( firm value )?
– Apa perbedaan antara warrants, convertibles dan call
options?
– Pada situasi/keadaan seperti apa warrants dan convertibles
1 lebih baik dikonversi/ditukar ke saham biasa/common
stock?
Pokok-pokok Bahasan :

24.1 Warrants
24.2 The Difference between Warrants and Call Options
24.3 ---
24.4 Convertible Bonds
24.5 The Value of Convertible Bonds
24.6 Reasons for Issuing Warrants and Convertibles
24.7 Why are Warrants and Convertibles Issued?
24.8 Conversion Policy

2
24.1 Warrants

 Warrants adalah semacam call options yang memberi hak kepada


pemegangnya/the holder ( bisa dilaksanakan dan bisa juga tidak , jadi tidak
merupakan keharusan/obligation ), untuk membeli saham langsung kepada
emiten/perusahaan yg menerbitkannya ( dgn harga tertentu=harga exercise )
pada waktu tertentu=exercise /expired date ).
 Warrants pd umumnya memiliki jatuh tempo jangka panjang ( > 1 tahun ).
Sedangkan option umumnya jangka pendek < 1 tahun.
 Warrants pada umumnya diemisi/diterbitkan bersamaan dengan emisi obligasi (
semacam sweeteners atau “equity kicker” ) supaya obligasinya cepat
terjual/laku..
 Warrants juga dikombinasikan dgn penerbitan saham baru atau preferred stock,
diberikan kpd investment bankers ( securities company ) sbg compensasi atas
jasa penjaminan (underwriting services ).
–  Green Shoe Option.

3
24.1 Warrants

Faktor-faktor yang mempengaruhi Value


warrant ( hampir sama dgn faktor-faktor yg
mempengaruhi Call option )

1. Stock price +
2. Exercise price(harga pd saat j tempo) –
3. Interest rate +
4. Volatility in the stock price +
5. Expiration date ( tgl j.tempo ) +
6. Dividends –
4
24.2 The Difference Between Warrants
dan Call Options

Bila warrant di exercise (investor menggunakan


haknya/membeli saham kpd perush ), perush. harus
menebitkan/mencetak saham baru.(Kalau call option
tidak menambah jumlah saham yang beredar ,
karena saham diperoleh /dibeli seller dr pasar )
 Pada warrant hal ini akan berakibat menambah
jumlah lembar saham, shg EPS ( Earning : jlh lbr
shm ) turun ( EPS mengalami dilusi ) Harga
saham turun. Sedangkan pada Call option tidak
menyebabkan EPS turun karena jumlah saham yang
beredar tidak bertambah.
5
24.4 Convertible Bonds ( CB )/Obligasi
Konversi.

Obligasi konversi mirip/similar dgn bond +warrants.


Obligasi konversi adalah obligasi/surat hutang yang dapat dikonversi
ke saham ( pd harga konversi )pada saat jatuh tempo.
Pada saat jatuh tempo CB : pilihan
- Obligasi dilunasi sesuai Nilai nominalnya ( bila harga konversi
< harga saham di pasar ).
- Obligasi di konversi ke saham ( bila Harga konversi > harga
saham di pasar ).
Sedangkan Obligasi + Warrant :
- Pada saat jatuh tempo Obligasi dilunasi sesuai dgn nilai nominalnya +
Warrant ( di exercise bila harga exercise Pe> Harga saham di pasar )
Bila Pe < Harga saham di pasar Ps maka warrant hangus= nilainya
nol. Jadi investor hanya mendapat nilai tebus dr obligasi.

6
24.5 The Value of Convertible
Bonds

Nilai CB (convertible bond ) terdiri dari 3


komponen/unsur :
1. Straight bond value ( nilainya sebagai obligasi
biasa = tidak dpt dikonversi menjadi saham
biasa)
2. Conversion value  nilai obligasi tersebut bila
dikonversi ke saham = Harga konversi x Jumlah
saham yang diperoleh krn konversi.
3. Option value  nilai opsi dr CB

7
24.6 Alasan perush menerbitkan
Warrants dan CB.

CB dan Obligasi + Warrant umumnya memberikan coupon


yang rendah dibandingkan dengan obligasi biasa ( bg perush
beban bunganya rendah ).
Dgn penerbitan CB berarti perush sama saja menjual saham
secara premium ( harga exercise biasanya lebih tinggi dari
harga saham saat ini di pasar ).
Menjual Obligasi + warrant atau CB, lebih cepat menjualnya
karena ada kemungkinan untung dari warrant atau dari nilai
konversi ( ingat warrant sebagai sweeteners ).
CB sebaiknya diterbitkan bila Harga saham emiten terus ke
depan mengalami kenaikan.

8
24.7 Why are Warrants and
Convertibles Issued
CB menurunkan agency costs, krn adanya incentives bg
stockholders dan bondholders.
Convertible bonds memungkinkan perush baru utk menunda
expensive interest costs( bunga mahal ) sampai ia mampu.
Dari studi yang ada diperoleh hasil penelitian :
– Perush yg menerbitkan CB ratingnya tinggi
( resikonya rendah dimata investor ).
– CB cendrung digunakan oleh perush kecil yang memiliki
high growth rates dan more financial leverage (
hutangnya tinggi ).
– CB pada umumnya subordinated ( klaimnya lebih junior )
dan unsecured ( tnp jaminan ).

9
24.8 Conversion Policy( Kebijakan
Mengkonversi )

Pd umumnya CB adalah callable ( dapat dilunasi issuernya sebelum jatuh


tempo ).
 Bila CB di –Call oleh issuernya maka kira-kira dalam 30 days pemegang CB
dapat memilih sbb :
1. Mengkonversi CB ke saham dgn mengikuti konversi rasio ( berapa jlh
lembar saham yang didapat dengan mengkonversi obligasi ).
2. Atau minta obligasinya ditebus dan menerima Call price yang ada 
tunai.
 Dari sisi shareholder’s perspective ( maksimisasi shareholder value) dan
meminimumkan bondholders value maka the optimal call policy terjadi ( call
the bond ) bila nilai obligasi tersebut di pasar = call price.
Dalam dunia yang nyata, hampir banyak perush melakukan Call menunggu
sampai nilai obligasi di atas Call price. Hal ini dilakukan agar jangan sampai
menyebabkan harga saham perusahaan tersebut jatuh di pasar setelah di
call.

10
Proses Perdagangan

Waran dapat diperdagangkan di Bursa maupun diluar Bursa selama masa berlakunya waran. Untuk
menetukan nilai waran, terdapat beberapa metode cara perhitungan. Salah satu cara yang paling
sederhana untuk menentukan harga waran adalah sebagai berikut
Contoh :
Harga saham induk Rp. 5.000,-
Harga exercise Rp. 3.500,-
Nilai instristik waran (5.000 - 3.500) Rp. 1.500

Sebagian orang berpendapat bahwa harga waran adalah nilai Instristik waran ditambah x % dari premi
konversi. Yang dimaksud dengan premi konversi adalah selisih lebih yang diberikan oleh para
pembell waran diatas nilai instristik waran tersebut.

Besar kecilnya premi konversi ditentukan oleh:


* Prospek perusahaan dimasa yang akan datang.
* Gejolak dan harga saham/obligasi induk di Bursa.
* Biaya-biaya yang ditanggung oleh investor yang menanamkan modalnya di
perusahaan penerbit saham/obligasi hasil exercise waran.

Dari contoh diatas, maka untuk menetukan harga waran adalah


Harga saham induk (A) Rp. 5.000,-

Harga exercise (B) Rp. 3.500,-

Nilai instristik waran (C) Rp. 1.500,-

Premi konversi (D) Rp. x %

11 Harga waran = C + (D x A) = 1500 + ( X% x 5000) = …?

Anda mungkin juga menyukai