Adi ngechat anjali malem malem bilang mau pulang bareng besok
Adi : besok kakak cari kamu pulang sekolah ya, kita pulang bareng
Anjali : hah? Emang kakak ga sibuk besok, siapa tau ada kegiatan apa gitu di RO
Anjali: yuk!
Adi jalan dampingan sama anjali ga lupa juga sembahyang dipadma. Sesampainya diparkiran anjali
makein jaket dan ngasi helm ke anjali
Diperjalanan
Adi : dah sampe nihh. Jangan cemberut gitu dong nanti kita keluar dehh biar kamu ga bete
Anjali : hah? Beneran ni? Mau kemana?
Adi : iya dongg udahh beberapa bulan tanggal jadi kita lewat kita jarang banget dapet waktu bedua.
Kamu kan suka air gimana kalo kita ke pantai
Anjali : yess oke dehh tarr jemput aku ya jam 5 . jangan telat!
Adi jemput anjali buat ngedate, anjali udah nunggu didepan gerbang. Turun dari mobil nyamperin
anjali.
Adi : iya kan yang penting aku udah disini (masang senyum sambil bukain pintu mobil buat anjali)
Diperjalanan
Adi : kamu mau ngidupin musik apa? Kasian tuh make upnya luntur gara gara kamu ciut gitu
mukanya
Adi : iya udah kalo kamu gamau ngidupin musik, aku ni yang nyanyi kan suaraku indah nan merdu
(sambil ketawa)
Anjali : ihh jangannn mending aku idupin aja dahh (smbil senyum)
Adi : tu tau
Sampai pada akhirnya jinar wira nyamperin adi dan anjali. Akhirnya meteka makan bareng ber4
disana mereka saling canda tawa. Sampai pada akhirnya adi ditelpon sama temen osis nya.
Adi : eh ada telpon nok dari temen osis ku aku angkat dulu ya guys, titip anjali jangan diapa”in.
Anjali cuma senyum sambil geleng geleng
Temen osis : swastiastu di, inget ya besok mendadak ada disuruh buat proposal sama pak phala . dan
besok juga kita ada rapat diruang guru.
Balik ke meja makan, adi mendadak masang muka kecewa karna ga bisa lanjutin ke pantai.
Anjali : ah iya di
Adi : sebelumnya mau minta maaf ni, tadi kan aku dapet telpon trus aku disuruh nyiapin proposal
mendadak. Kita balik kerumah sekarang gapapa?
Adi narik tangan anjali trus pamit sama 2 orang temennya dan bergegas keparkiran. Lalu mengantar
anjali pulang. Sesampainya dirumah anjali
Adi : maaf maaff banget nanti aku pasti atur waktu supaya kita bisa ke pante yang kamu pengen
Anjali : iya sana dah pulang. Hati hati (dengan senyum kecewa)
Keesokan harinya adi sibuk dengan tugas osisnya. Karena ia mempersiapkan proposalnya secara
mendadak ia tidak sempat mengecek ulang isi dari proposalnya. Akhirnya saat rapat adi pun
disalahkan. Diruang rapat
Pak phala : selamat pagi anak anak Om Swastiastu. Pada hari ini saya mengadakan rapat untuk
proposal yang akan disebar dalam penggalian dana Hut sekolah
Adi memberikan proposalnya kepada pak phala. Lalu pak phala pun mengecek proposal yang
diberikan. Ternyata banyak typo dalam proposal
Pak phala : nak ini proposalmu banyak yang salah penulisannya nanti diperbaiki ya nak
Adi : oh iya maaf pak, nanti saya perbaiki. Besok saya berikan ke bapak untuk diperiksa kembali
Rapat kembali berjalan seperti biasa tanya jawab pun berlangsung dengan lancar. Sampai pada
akhirnya salah seorang osis mengusul untuk mengadakan sidak kepada anak kelas 11.
Osis : pak bagaimana kalau kita mengadakan sidak hari ini. Karena saya banyak melihat siswa kelas
11 melanggar pak
Pak phala : iya boleh juga nanti kita laksanakannya. Pada jam 8-9 bapak mohon para osis bersiap
untuk menyidak adiknya
Pada jam 8-9 kelas anjali tidak ada guru anjali bekumpul bersama temannya dikelas sambil bermain
uno. Tiba tiba para osis pun masuk ke dalam kelas dengan hentakan yang keras.
Osis : kalian semua keluar kami akan memeriksa barang bawaan kalian. Sebelum kalian keluar kelas
kami akan memeriksa masing masing pakaian kalian yang putri ke osis putri dan yang putra ke osisi
putra.
Satu persatu pun dicek dan langsung keluar kelas anjali pun berbaris paling belakang begitu pula
temannya saras.
Anjali : aduhh aku juga liat na, aku malah bawa liptint ditas ada parfum juga
Saras : sama nok, tapi kan ke ga mungkin disidak tu kan ada pangeran ke
Gilirannya pun tiba anjali dengan pasrah maju kedepan. Teman temanya yang melanggar dicatat .
Osis : wih kamu berani juga ya rambut ga diplintir, baju kecil trus tadi kakak liat kamu main kartu ya
(sambil plintirin rambut)
Osis : maaf maaf sudah sering saya liat kamu kaya gini ya. Jangan mentang mentang kamu ada
backingan kamu brani brani ngelanggar!
Anjali cuma diem, dengan raut wajah kesal anjali bergegas berkumpul ditempat teman temannya
yang melanggar
Osis kembali mengecek barang bawaan siswa kelas 11 dan menyita smua barang.
Osis : kalian yang barangnya merasa saya bawa nanti sepulang sekolah cari diruang guru!
Osis pergi ke ruang guru dan anak kelas 11 kembali ke dalam kelasnya. Sepulang sekolah anjali dan
teman temannya ke ruang guru untuk mengambil barangnya. Tak sengaja anjali berpapasan dengan
adi dan adi pun pura pura tidak melihat, sehingga salah satu teman anjali bertanya.
Anjali : gatau ah
Mereka bergegas masuk dan mengambil barang mereka dan bergegas pulang
Malam harinya anjali pun merasa kesal tentang kejadian tadi ia pun mencoba mengechat adi
terlebih dulu. Sejam dua jam ia menunggu adi tak menjawab pesannya akhirnya ia pun ketiduran.
Adi : jel maafin aku ya, aku harus bersikap tegas karna memang itu kewajibanku sebagai osis.
Kejadian yang tadi jangan diulangin lagi ya. Aku sayang sama kamu, selamat tidur ya cantikku. Maaf
aku baru bales, aku baru selesai revisi proposalku.
Sebulan dua bulan pun berlalu anjali merasa bahwa dirinya tak lagi diprioritaskan, ia selalu
menunggu chat dari sang kekasih namun sang kekasih selalu sibuk. Sampai pada akhirnya adi
meluangkam waktu saat weekend ia sengaja tidak memberitahu anjali bahwa dia akan
mengunjunginya dan memenuhi keinginan anjali saat ia batal ke pantai. Adi segera bergegas dan
menuju rumah anjali. Setibanya dirumah anjali
Anjali : ayok masuk tunggu akuu prepare dulu yaa. Tungguinnnnn!!!(sambil senyum lebar)
Adi : aduh siapa ni cantik banget sampe lupa (sambil garuk kepala)
Mereka pun pamit dan segera bergegas pergi ke pantai. Setibanya dipantai anjali pun bergegas
berlari dan bermain pasir. Adi pun mengambil gitar dimobilnya
Anjali : okeii
Tak lama kemudian anjali pun merasa haus. Adi pun meninggalkan anjali, lalu membelikan anjali
minum.
Adi : kayanya ada yang udah seret nii.. aku tinggal beli minum sebentar ya
Adi pun pergi membeli minum dan tak sengaja melihat anjali tertawa lepas berbicara dengan
seorang laki laki. Ia melihat laki laki itu selalu bersama anjali disekolah dan adi pun diam sejenak agar
mereka bisa lebih banyak berbicara. Saat laki laki itu pergi adi pun menghampiri anjali
Adi : nih airnya, maaf lama tadi ngantre (adi pun berbohong)
Tiba tiba adi mendapat telpon dari rekan osisnya. Seperti biasa adi mendadak mengajak anjali
pulang lebih awal. Dan menyampaikan permintaan maafnya karna tak memberikan smua waktunya
untul anjali. Adi pun menghantarkan anjali pulang, dengan rasa kecewa anjali pun hanya terdiam.
Sesampainya dirumah anjali
Anjali : ah gapapa
Adi pun merasa bersalah karena hari ini tak bisa menemani anjali. Ia pun mulai merasa bimbang
dengan dirinya untuk memprioritaskan tanggung jawabnya sebagai osis atau pacarnya. Malam
harinya ia curhat kepada ortunya.
Adi: buk pak, adi ngerasa adi ga bisa ngebagi waktu adi lebih baik ke organisasi atau ke pacarnya adi.
Adi udah sibuk dengan urusan osis, adi juga jarang ngabarin pacarnya adi, karena tuntutan osis yang
harus ditanggung jawabkan. Adi juga ga bisa ngasi perhatian adi secara langsung ke pacar adi
disekolah. Adi ngerasa ga pantes buat punya pacar seperti anjali. Tadi adi dan anjali jalan jalan ke
pante ga sengaja adi ngeliat anjali ngobrol sama cowo. Untuk pertama kalinya lagi adi ngeliat anjali
kembali ketawa lepas kaya awal adi kenal anjali. Apa lebih baik adi fokus ke osis aja?
Ibu: nak perjalananmu masih panjang, akan lebih baik jika kamu mengutamakan kewajibanmu
sebagai osis. Jikalau memang karna pacaran kamu jadi ngerasa beban ikhlasin lah nak. Gausah
dipaksakan lagi. Ibu ngerti posisi kamu, disisi lain kamu ingin bertanggung jawab tetapi disisi lain juga
kamu ingin memberikan perhatian sama pasangan kamu untuk nunjukin rasa sayang kamu.
Percayalah nak hidup akan terus berjalan kalo dia jodoh kamu, kamu pasti bakal kembali ketemu
sama dia disaat kamu sudah sukses. Sekarang lebih baik kamu fokuskan saja ke sekolah jangan
dibuat pemikiranmu bercabang. Kalau memang anjali sudah nyaman dengan laki laki tadi kamu
harus ikhlas. Keputusan hanya ada dikamu nak.
Adi : baik bu, lebih baik adi fokus ke sekolah saja. Sepertinya anjali juga telah menemukan cowo lain
daripada anjali sama adi. Lebih baik adi liat anjali bahagia daripada terus tertekan sama adi
Keesokan harinya adi melihat anjali dan menariknya untuk berbicara dengan perasaan terpaksa adi
mengatakan isi hatinya
Adi ngomong dalam hati (sudah cukup selama ini kamu tertekan sama aku jel. Hari ini kamu bebas
dari iblis sepertiku. Aku sudah merasa tidak pantas lagi karna akan lebih baik jika kamu merasakan
sakit ini sekarang daripada berkepanjangan. Aku harap kamu bahagia, karna bahagiaku itu kamu)
Judulnya ikhlas
Nilai moral : mengambil suatu keputusan itu memang sulit namun jika keputusan sulit itu merupakan
suatu kebahagiaan aku akan mengikhlaskannya