PENDAHULUAN
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan motivasi?
2. Apa saja teori-teori tentang motivasi?
3. Apa faktor yang mempengaruhi motivasi?
4. Apa area dan variabel motivasi?
5. Apa manfaat motivasi?
6. Bagaimana contoh dari aplikasi motivasi diri?
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui defenisi motivasi
2. Mengetahui teori motivasi
3. Mengetahui faktor yang mempengaruhi motivasi
4. Mengetahui area dan variable motivasi
5. Mengetahui manfaat motivasi
6. Mengetahui contoh aplikasi motivasi diri
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
4. Menurut Victor H. Vroom, motivasi ialah sebuah akibat dari suatu hasil
yang ingin diraih atau dicapai oleh seseorang dan sebuah perkiraan bahwa apa
yang dilakukannya akan mengarah pada hasil yang diinginkannya.
5. Robbins dan Judge, motivasi ialah suatu proses yang menjelaskan
intensitas, arah dan ketekunan individu agar dapat mencapai tujuannya.
Dari pengertian maupun definisi motivasi para ahli diatas maka dapat
disimpulkan bahwa motivasi merupakan suatu keadaan atau kondisi yang
mendorong, merangsang atau menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu
atau kegiatan yang dilakukannya sehingga ia dapat mencapai tujuannya.
4
3. Teori Motivasi Douglas McGregor
Mengemukakan dua pandangan manusia yaitu teori X (negative) dan teori y
(positif), Menurut teori x empat pengandaian yag dipegang manajer
a. Karyawan secara inheren tertanam dalam dirinya tidak menyukai kerja
b. Karyawan tidak menyukai kerja mereka harus diawasi atau diancam dengan
hukuman untuk mencapai tujuan.
c. Karyawan akan menghindari tanggung jawab.
d. Kebanyakan karyawan menaruh keamanan diatas semua factor yang dikaitkan
dengan kerja.
Kontras dengan pandangan negative ini mengenai kodrat manusia ada empat teori Y :
a. Karyawan dapat memandang kerjasama dengan sewajarnya seperti istirahat
dan bermain.
b. Orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri jika mereka
komit pada sasaran.
c. Rata rata orang akan menerima tanggung jawab.
d. Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif.
5
2.3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI
Motivasi sebagai proses batin atau proses psikologis dalam diri seseorang,
sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain :
6
Lebih merupakan suatu dorongan afektif yang muncul dalam diri
individu untuk mencapai goal atau tujuan yang diinginkan dari suatu
perilaku.
7
2.4 AREA DAN VARIABEL MOTIVASI
b. Variabel-Variabel Motivasi
Kerlinger, N. Fred dan Elazar J. Pedhazur (1987) dalam Cut Zurnali (2004)
menyatakan bahwa variabel motivasi terdiri dari:
(1) Motif atas kebutuhan dari pekerjaan (Motive);
Menurut Cut Zurnali (2004), motif adalah faktor-faktor yang
menyebabkan individu bertingkah laku atau bersikap tertentu. Jadi dicoba
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti kebutuhan apa yang
dicoba dipuaskan oleh seseorang? Apa yang menyebabkan mereka
melakukan sesuatu pekerjaan atau aktivitas. Ini berarti bahwa setiap
individu mempunyai kebutuhan yang ada di dalam dirinya (inner needs)
yang menyebabkan mereka didorong, ditekan atau dimotivasi untuk
memenuhinya. Kebutuhan tertentu yang mereka rasakan akan menentukan
tindakan yang mereka lakukan
Jadi motive adalah suatu dorongan yang datang dari dalam diri seseorang
untuk melakukan atau sedikitnya adalah suatu kecenderungan
menyumbangkan perbuatan atau tingkah laku tertentu.
William G Scott (1962: 82) menerangkan tentang motive adalah
8
kebutuhan yang belum terpuaskan yang mendorong individu untuk
mencapai tujuan tertentu. Secara lengkap motiv menurut Scott motive are
unsatiesfied need which prompt an individual toward the accomplishment
of aplicable goals. Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan, motive
adalah dorongan yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan
perbuatan guna memenuhi kepuasannya yang belum terpuaskan.
(2) Pengharapan atas lingkungan kerja (Expectation);
Mengacu pada pendapat Victor Vroom, Cut Zurnali (2004)mengemukakan
bahwa ekspektasi adalah adanya kekuatan dari kecenderungan untuk
bekerja secara benar tergantung pada kekuatan dari pengharapan bahwa
kerja akan diikuti dengan pemberian jaminan, fasilitas dan lingkungan
atau outcome yang menarik.
RL. Kahn dan NC Morce (1951: 264) secara singkat mengemukakan
pendapatan mereka tentang expectation, yakni Expectation which is the
probability that the act will obtain the goal. Jadi harapan adalah
merupakan kemungkinan bahwa dengan perbuatan akan mencapai tujuan.
(3) Kebutuhan atas imbalan (Insentive).
Dalam kaitannya dengan insentif (incentive), Cut Zurnali mengacu pada
pendapat Robert Dubin (1988) yang menyatakan bahwa pada dasarnya
incentive itu adalah peransang, tepatnya pendapat Dubin adalah incentive
are the inducement placed the course of an going activities, keeping
activities toward directed one goal rather than another. Arti pendapat itu
kurang lebih, insentif adalah perangsang yang menjadikan sebab
berlangsungnya kegiatan, memelihara kegiatan agar mengarah langsung
kepada satu tujuan yang lebih baik dari yang lain. Morris S. Viteles (1973:
76) merumuskan insentif sebagai keadaan yang membangkitkan kekuatan
dinamis individu, atau persiapan-persiapan dari pada keadaan yang
mengantarkan dengan harapan dapat mempengaruhi atau mengubah sikap
atau tingkah laku orang-orang.
9
2.5 MANFAAT MOTIVASI
Menurut Sardiman A.M. ada tiga manfaat atau fungsi motivasi yaitu :
Mendorong manusia untuk berbuat
Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.
Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbutan apa yang harus
dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan.
Adapun manfaat lain dari motivasi antara lain.
a) Pengembangan kepercayaan diri:
b) Membangun kepercayaan diri secara utuh
c) Mencegah sikap putus asa dan bunuh diri
d) Mengubah stress, depresi dan trauma dalam seketika
e) Mengubah ketakutan menjadi kekuatan
f) Meningkatkan penjualan dan perkembangan bisnis
g) Menumbuhkan semangat
h) Menghilangkan kebiasaan
i) Memiliki kekuatan dan keberanian memulasi segala sesuatu
j) Meningkatkan produktivitas dan efektivitas
Berikut adalah contoh penerapan teori motivasi diri di dalam sebuah perusahaan.
1. Jangan memberi penghargaan yang sama kepada semua orang
2. Perhatikan bahwa kegagalan untuk memberi tanggapan dapat juga mengubah
perilaku
3. Beritahu karyawan tentang apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan
penghargaan
4. Beritahu karyawan apa yang dilakukan salah
5. Jangan memberi hukuman di depan karyawan lain
6. Bentindak adil
10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Motivasi adalah keadaan individu yang terangsang yang terjadi jika suatu
motif telahdihubungkan dengan suatu pengharapan yang sesuai. Sedangkan motif
adalah segaladaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif tidak
dapat dilihat begitusaja dari perilaku seseorang karena motif tidak selalu seperti yang
tampak, bahkankadang-kadang berlawanan dari yang tampak. Dari tujuan-tujuan
yang tidak selalu disadariini, kita dipaksa menghadapi seluruh persoalan motivasi
yang tidak disadari itu. Karena teori motivasi yang sehat tidak membenarkan
pengabaian terhadap kehidupan tidak sadar.
Dari banyaknya pandangan yang berbeda mengenai motivasi yang mungkin
dikarenakanoleh penggunaan metode observasi yang berbeda-beda, studi tentang
berbagai kelompokusia dan jenis kelamin yang berbeda, dan sebagainya, terdapat
model tentang motivasiyang digeneralisasi yang mempersatukan berbagai teori yang
ada.Ada macam-macam motivasi dalam satu perilaku.
Suatu perbuatan atau keinginan yangdisadari dan hanya mempunyai satu
motivasi bukanlah hal yang biasa, tetapi tidak biasa.Karena suatu keinginan yang
disadari atau perilaku yang bermotivasi dapat berfungsisebagai penyalur untuk
tujuan-tujuan lainnya.Apabila dapat terjadi keseimbangan, hal tersebut mencerminkan
”hasil pekerjaan”seseorang yang berhadapan dengan potensinya untuk perilaku, yang
dapat diidentifikasisebagai ”kemampuannya”.
11