Anda di halaman 1dari 1

Waduk Riam Kanan adalah salah satu waduk terbesar di Kalimantan Selatan yang ada di

Aranio, Aranio, Banjar.[1]

Waduk buatan yang dalam pembangunannya memakan waktu selama 10 tahun ini dibangun
dengan membendung 8 sungai yang bersumber dari Pegunungan Meratus, serta ada 9 desa
yang kemudian ditenggelamkan di area seluas 9.730 hektar tersebut.[1]

Tujuan utama dibangunnya Waduk Riam Kanan yang diresmikan oleh Presiden Suharto pada
tahun 1973 ini adalah untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air yang akan
digunakan untuk menerangi wilayah Banjarmasin dan sekitarnya.[1]

Kondisi
Saat ini lokasi Waduk Riam Kanan yang dikenal sebagai lokasi cagar alam ini, hutannya
dirambah oleh penduduk setempat dan pendatang sehingga terancam jebol karena maraknya
aktifitas penambangan emas liar dan batu mangan liar.[2][3]

Debit air waduk ini tergolong minim yakni 54,39 meter dari debit minimal 56-57 meter dan
masuk kategori kritis karena hanya bisa satu dari tiga turbin PLTA Ir. P. M. Noor yang
berkapasitas 30 megawatt.[4]

Referensi
1. ^ a b c Indra Setiawan (25 November 2013). "Bendungan Riam Kanan".
2. ^ Muhammad Lutfi Darlan (Februari 2013). "Bendungan Riam Kanan Terancam
Jebol".
3. ^ Beny N Joewono (25 Maret 2013). "Tambang Emas Masih Ancam Waduk Riam
Kanan".
4. ^ Suryanto (26 November 2014). "Debit Waduk Riam Kanan Kecil, PLN Hanya Bisa
Operasikan Satu Turbin".

[sembunyikan]

 l
 b
 s

Kabupaten Banj

Anda mungkin juga menyukai