Anda di halaman 1dari 14

1. Nama senyawa CH3CH(CH3)C(CH3)3 ialah ...

A. 2,2-dimetilpentana
B. 2,2,3-trimetilbutana
C. 2,3,3-trimetilbutana
D. 1,1,1,1-tetrametilpropana
E. Isoheptana

Pembahasan :
Berikut langkah-langkah untuk memilih nama senyawa hidrokarbon:
1. Gambar atau modifikasi rumus bangunnya
2. Tentukan rantai terpanjang sebagai rantai induk
3. Lakukan penomoran dari ujung sedemikian supaya cabang menerima nomor terkecil
4. Tuliskan nama senyawa dengan urutan nomor posisi cabang, nama cabang, dan nama rantai
induk.

Rumus bangkit untuk CH3CH(CH3)C(CH3)3adalah:

CH3

4 3 |2 1

CH3 —CH —C —CH3

| |

CH3 CH3

Penamaan :
⇒ Rantai induk : 4 = butana
⇒ Rantai cabang = 3 cabang CH3 = trimetil
⇒ posisi cabang = 2,2,3

melaluiataubersamaini demikian, nama senyawa itu adalah:


2,2,3-trimetilbutana
Jawaban : B

2. Perhatikan rumus bangkit diberikut!

CH3

CH3 —CH—CH2—CH—CH3

CH2
|

CH3
Nama senyawa dengan rumus di atas berdasarkan IUPAC ialah ...
A. 3-metil-4-isoprofilbutana
B. 4-etil-2-metilpentana
C. 2-metil-4-etilpentana
D. 2,4-dimetilheksana
E. 3,5-dimetilheksana

Pembahasan :
Penentuan rantai induk dan penomoran

CH3

1 |2 3 4

CH3—CH—CH2— CH —CH3

5CH2

6CH3

Penamaan :
⇒ Rantai induk : 6 = heksana
⇒ Rantai cabang = 2 cabang CH3 = dimetil
⇒ posisi cabang = 2,4

melaluiataubersamaini demikian, nama senyawa itu adalah:


2,4-dimetilheksana
Jawaban : D

3. Nama yang sempurna untuk senyawa diberikut

CH2=C— CH—CH2—CH3

| |

CH3CH3
ialah ....
A. 2,3-metil-1-pentena
B. 2,3-dimetil-1-pentena
C. 2,3-dimetilpentena
D. 2-metil-3 metilpentena
E. 2-metil-3 metil-1-pentena
Pembahasan :
Penentuan rantai induk dan penomoran

1 2 3 4 5

CH2=C— CH—CH2—CH3

| |

CH3CH3

Penamaan :
⇒ Rantai induk : 5 = pentena
⇒ Posisi ikatan rangkap = 1
⇒ Rantai cabang = 2 cabang CH3 = dimetil
⇒ posisi cabang = 2,3

melaluiataubersamaini demikian, nama senyawa itu adalah:


2,3-dimetil-1-pentena
Jawaban : B

4. Reaksi adisi Cl2 pada senyawa n-propana tidak sanggup berlangsung.


SEBAB
Senyawa n-propana ialah senyawa alkana jenuh

Pembahasan :
Senyawa n-propana ialah senyawa alkana yaitu senyawa karbon yang bersifat jenuh atau spesialuntuk
mempunyai ikatan tunggal.

Adisi ialah reaksi pemecahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal. Karena n-propana tidak punya
ikatan rangkap, maka n-propana tidak sanggup diadisi.

Jadi, pernyataan benar alasan benar dan mengatakan lantaran akibat.


Jawaban : A

5. Perhatikan rumus bangkit senyawa diberikut!

CH3 —CH—CH =C —CH3

| |

C2H5 CH3
Nama yang sempurna untuk senyawa tersebut ialah ...
A. 4-etil-2-metil-2-pentena
B. 2-metil-4-etil-2-pentena
C. 2-etil-4-metil-3-pentena
D. 2,4-dimetil-2-heksena
E. 3,5-dimetil-4-heksena

Pembahasan :
Penentuan rantai induk dan penomoran

4 3 2 1

CH3 —CH—CH =C —CH3

| |

5 CH2 CH3

6 CH3

Penamaan :
⇒ Rantai induk : 6 = heksena
⇒ Posisi ikatan rangkap = 2
⇒ Rantai cabang = 2 cabang CH3 = dimetil
⇒ posisi cabang = 2,4

melaluiataubersamaini demikian, nama senyawa itu adalah:


2,4-dimetil-2-heksena
Jawaban : D

6. Perhatikan rumus bangkit senyawa diberikut!

CH3 —CH—CH2 —CH2 —CH —CH3

| |

CH2 CH3

CH3
Nama yang sempurna untuk senyawa di atas ialah ...
A. 2-etil-5-metilheksena
B. 5-etil-2-etilheksana
C. 2,5-dimetilheptana
D. 2-etil-5-metilheksana
E. 2,5-dimetilheksana

Pembahasan :
Penentuan rantai induk dan penomoran
Penamaan :
⇒ Rantai induk : 7 = heptana
⇒ Rantai cabang = 2 cabang CH3 = dimetil
⇒ posisi cabang = 2,5

melaluiataubersamaini demikian, nama senyawa itu adalah:


2,5-dimetilheptana
Jawaban : C

7. Jumlah isomer dari C6H14 ialah ...


A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7

Pembahasan :
C6H14 ialah senyawa hidrokarbon golongan alkana dengan nama heksana. Jumlah isomer suatu
senyawa hidrokarbon sanggup dilihat dengan cara menggambarkan rumus bangunnya.

Jumlah isomer tidak sanggup dihitung dengan rumus tertentu. Namun, semakin banyak jumlah atom
C pada rumus melekul suatu alkana, maka akan semakin banyak jumlah isomernya.

Rumus molekul Jumlah atom C Jumlah isomer

C4H10 4 2

C5H12 5 3

C6H14 6 5
C7H16 7 9

C8H18 8 18

Jawaban : C

8. Perhatikan rumus bangkit senayawa diberikut!

CH3 —CH—C≡C —CH3

C2H5
Nama yang sempurna untuk senyawa tersebut ialah ...
A. 4-metil-2-heksuna
B. 4-etil-2-pentuna
C. 4-etil-2-pentena
D. 4-metil-2-heksena
E. 4-etilpentena

Pembahasan :
Penentuan rantai induk dan penomoran

4 3 2 1

CH3 —CH—C≡C —CH3

5 CH2

6 CH3

Penamaan :
⇒ Rantai induk : 6 = heksuna
⇒ Posisi ikatan rangkap = 2
⇒ Rantai cabang = 1 cabang CH3 = metil
⇒ posisi cabang = 4

melaluiataubersamaini demikian, nama senyawa itu adalah:


4-metil-2-heksuna
Jawaban : A
9.Hasil reaksi identifikasi senyawa dengan rumus molekul C H O sebagai berikut:
3 6 2

1. dapat memerahkan lakmus biru


2. dapat menetralkan larutan yang bersifat basa
Gugus fungsi senyawa karbon tersebut adalah ….

Pembahasan:
Senyawa karbon C H O merupakan senyawa karbon golongan asam karboksilat karena dapat
3 6 2

memerahkan lakmus biru dan dapat menetralkan larutan yang bersifat basa. Gugus fungsi
asam karboksilat adalah – COOH.
Jawaban: E

10. Suatu senyawa dengan rumus C H O dapat membentuk ikatan hidrogen antarmolekul
n 2n+2

dan bereaksi dengan logam natrium menghasilkan gas hidrogen. Senyawa tersebut
mengandung gugus fungsi ….
A. −OH
B. −O−
C. −COOH
D. −CHO
E. −CO−
Pembahasan
Senyawa dengan rumus C H O kemungkinan besar adalah alkohol (R – OH ) atau eter (R – O
n 2n+2

– R ). Akan tetapi, hanya alkohol yang dapat membentuk ikatan hidrogen dan berikatan

dengan natrium, sedangkan eter tidak dapat membentuk ikatan hidrogen dan beraksi dengan
natrium. Jika kita reaksikan antara alkohol dengan natrium maka hasilnya sebagai berikut:
R−OH + Na → R−ONa + H 2

Jawaban: A

11. Di antara rumus struktur berikut yang mempunyai titik didih tertinggi adalah ….

Pembahasan:
Sifat-sifat alkana:

1. Semakin bertambah jumlah atom C, titik didih dan titik leleh semakin tinggi.
2. Alkana rantai lurus mempunyai titik didih dan titik leleh lebih tinggi dibandingkan
dengan alkana rantai bercabang.
3. Semakin banyak cabang, titik didih dan titik leleh semakin rendah.
Jawaban: D

11. Perhatikan rumus struktur karbon berikut!

Nama IUPAC salah satu isomer senyawa tersebut adalah ….


A. 4,4-dimetil-2-pentanol
B. 3,3-dimetil-1-pentanol
C. 2,3,4-trimetil-1-pentanol
D. 4,4-dimetil pentanal
E. 3,3-dimetil-2-pentanon

Pembahasan:
Nama senyawa karbon tersebut adalah 4,4-dimetil-2-pentanol. Namun, yang ditanyakan
adalah nama isomernya. Karena jumlah atom C pada senyawa karbon tersebut sebanyak 7
maka jumlah atom C pada isomernya harus 7. Sehingga nama isomernya adalah 3,3-dimetil-
1-pentanol.

Jawaban: B

12. Senyawa 3-metil-2-pentena diadisi oleh asam bromida menurut persamaan reaksi:

Produk utama dari reaksi tersebut adalah ….


Pembahasan:
Reaksi adisi alkena merupakan reaksi pemutusan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal.
Berdasarkan aturan Markovnikov maka hasil reaksi adisi di atas adalah sebagai berikut:

Jawaban: B

13. Suatu senyawa memiliki rumus molekul C H O. Jika bereaksi dengan logam natrium
3 8

menghasilkan gas hidrogen. Senyawa tersebut adalah ….


A. 1-propanol
B. 2-propanol
C. metoksi metana
D. metoksi etana
E. propanon

Pembahasan:
Yang dapat bereaksi dengan natrium adalah golongan alkohol. Alkohol yang dapat
menghasilkan gas hidrogen jika direaksikan dengan natrium adalah alkohol primer. Menurut
reaksi berikut:

Jawaban: A

14. Perhatikan gambar uji senyawa karbon berikut!


Zat cair yang dihasilkan pada tabung reaksi diuji dengan kertas kobalt (II) klorida yang
berwarna biru berubah menjadi merah jambu. Hal ini membuktikan bahwa sampel (senyawa
karbon) tersebut mengandung unsur ….

A. kalsium dan oksigen


B. kalsium dan hidrogen
C. hidrogen dan nitrogen
D. nitrogen dan oksigen
E. hidrogen dan oksigen

Pembahasan:
Uji senyawa karbon bertujuan untuk membuktikan adanya atom C, H, dan O pada sampel.

Jawaban: E

15. Perhatikan rumus struktur senyawa karbon berikut!

Nama senyawa yang merupakan isomer fungsi dari senyawa tersebut adalah ….

A. etil etanoat
B. etoksi propana
C. asam butanoat
D. asam metil butanoat
E. metil propanoat
Pembahasan:
Nama senyawa karbon tersebut adalah metil propanoat. Sedangkan isomer fungsinya adalah
asam buatanoat.

Ingat! isomer fungsi suatu senyawa karbon selalu memiliki jumlah atom karbon sama
dengan jumlah atom karbon senyawanya.
Dalam reaksi tersebut, terdapat 4 atom karbon yang dalam penulisan IUPAC ditulis sebagai
“buta”. Sehingga, isomer fungsi yang memungkinkan berarti asam butanoat.

Jawaban: C

16. Perhatikan gambar berikut!

Senyawa yang dihasilkan dari reaksi tersebut adalah ….

A. metil propanoat
B. etil propanoat
C. etil pentanoat
D. propil pentanoat
E. propil etanoat

Pembahasan:
Reaksi diatas merupakan reaksi esterifikasi antara propanol dengan asam etanoat yang
menghasilkan propil etanoat dan uap air.

propanol + asam etanoat → propil etanoat + air

Jawaban: D

Perhatikan reaksi-reaksi berikut!


1. CH -CH OH → CH =CH + H O
3 2 2 2 2

2. CH -CH=CH + HCl → CH -CHCl-CH


3 2 3 3

3. CH -CH Cl + CH OK → CH =CH + KCl + CH -OH


3 2 3 2 2 3

4. C H Cl + NaOH → C H OH + HCl
2 5 2 5

5. CH≡C-CH + H → CH =CH-CH
3 2 2 3

Jenis reaksi substitusi ditunjukkan oleh persamaan reaksi ….

A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

Pembahasan:
Reaksi substitusi adalah reaksi pertukaran gugus atom. Dari kelima persamaan reaksi di atas,
hanya persamaan reaksi nomor 4 yang melakukan pertukaran gugus atom. Pertukaran atom
Cl dengan gugus OH.

Jawaban: D
Soal No. 11 [UN Tahun 2017]
Nama IUPAC dan rumus struktur dari senyawa dengan rumus molekul C H O yang benar
4 8

adalah ….

Pembahasan:
Nama IUPAC senyawa tersebut adalah 2-metilpropanal. Karena senyawa tersebut termasuk
kedalam golongan alkanal (aldehid).
Jawaban: B
Soal No. 12 [UN Tahun 2017]
Hasil reaksi identifikasi senyawa dengan rumus molekul C H O sebagai berikut:
2 4

1. dengan larutan KMnO bereaksi menghasilkan asam,


4

2. dengan pereaksi Tollens menghasilkan endapan perak.


Gugus fungsi senyawa karbon tersebut adalah ….

Pembahasan:
Berdasarkan hasil reaksi identifikasi di atas dapat disimpulkan bahwa senyawa karbon
tersebut adalah aldehid.

A. Aldehid

B. Alkohol

C. Eter

D. Asam karboksilat

E. Keton

Jawaban: A

Anda mungkin juga menyukai