Abstrak
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh Kelembapan udara terhadap Curah Hujan
di Kota Mataram dan Kota Denpasar menggunakan metode Regresi dan Korelasi. Data yang digunakan
sebagai sampel yaitu data sekunder dari stasiun Meteorologi Bandara Internasional Lombok untuk Kota
Mataram dan Stasiun Geofisika Sanglah untuk Kota Denpasar yang berupa data Curah hujan dan data
Kelembapan udara 5 tahun yaitu data pada tahun 2006, 2008, 2010, 2012 dan 2014.Dari hasil penelitian
menggunakan Analisis Regresi dan Korelasi didapatkan nilai koefisien Regresi untuk Kota Mataram adalah
Y= 0.593 x – 43.43 dan nilai untuk Korelasi adalah 0.50242, nilai tersebut menunjukkan bahwa bentuk
korelasi yang didapatkan adalah Korelasi positif, jika dilihat dari nilai korelasi hubungan variabel tersebut
termasuk kategori sedang. Sedangkan untuk kota Denpasar, nilai koefisien Regresinya adalah Y= 1.208 x –
90.26 dan nilai Korelasi adalah 0.76577. Nilai korelasi yang didapatkan di kota Denpasar tidak jauh berbeda
dengan nilai korelasi yang didapatkan di daerah Mataram, sehingga bentuk korelasi yang didapatkan sama
yaitu korelasi positif dengan kategori kuat. Dari bentuk korelasi yang didapatkan maka dapat disimpulkan
bahwa semakin besar kelembaban udara yang didapatkan maka curah hujan akan semakin tinggi untuk kota
Mataram maupun kota Denpasar.
II. METODE
∑ 𝑦 − 𝑏.( ∑ 𝑥)
Dalam penelitian ini, Data yang a = 𝑛
(2.3)
Gambar 2. Grafik curah hujan antara kota perbedaan curah hujan di kota
Mataram dan Kota Denpasar dalam 2014 dan untuk curah hujan
umum karakteristik kota Mataram 2014 serta 0.03 mm pada bulan Juli
92% yang terjadi pada bulan Januari, Denpasar curah hujan maksimum