TINJAUAN KASUS
b. Data obyektif
1) KU ibu baik,kesadaran komposmentis
2) Muka tampak kemerahan dan berkeringat, menyeringai menahan nyeri.
3) TD : 110/80 mmHg, N : 92 x/menit, S : 36,8oC, RR : 20 x/menit
4) His 5x10 menit, lamanya 43 detik
5) DJJ (+) 142x/menit (12-12-12), kuat dan teratur.
6) Perlimaan 0/5
7) Dilakukan pemeriksaan dalam pukul 12.30 WIB
Hasil VT : v/v: taa 10 cm, eff 100 %, ket (-), presentasi kepala, HIII, UUK di
bawah symphisis, sutura teraba jelas, tidak ada bagian kecil samping kepala janin,
kesan jalan lahir normal.
8) Perineum menonjol,vulva dan anus membuka
c. Assesment
Inpartu kala II fase ekspulsi,KU ibu dan janin baik.Prognosa baik
d. Penatalaksanaan
1) Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan
ibu boleh meneran. Ibu mengerti
2) Membantu ibu untuk menentukan posisi yang nyaman untuk proses persalinan. Ibu
memilih posisi setengah duduk.
3) Memastikan kesiapan perlengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan esensial untuk
menolong persalinan.Perlengkapan sudah siap.
4) Memimpin ibu untuk meneran saat ada his. Ibu meneran dengan baik.
5) Memberikan support dan pujian pada ibu.Ibu tampak semangat dalam mengejan
6) Mengobservasi DJJ di antara his. Hasil : (+) 128 x/menit, kuat, teratur, punctum
maximum 2 jari atas simfisis.
7) Saat kepala bayi crowning membuka vulva 5–6 cm, perineum tampak elastis,
lindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi kain bersih dan kering, tangan
lainnya menahan kepala dalam posisi fleksi agar kepala bayi defleksi secara perlahan
di atas simfisis.Kepala bayi tidak terjadi defleksi.
8) Setelah kepala bayi lahir cek tidak ada lilitan tali pusat, putar paksi luar, melahirkan
bahu secara biparietal. Setelah kedua bahu lahir, melahirkan badan dengan sangga
susur. Bayi lahir pukul 12.45 WIB.
9) Melakukan penilaian bayi dalam 0 detik yaitu bayi cukup bulan, menangis kuat,
gerak aktif.Bayi tidak mengalami asfiksia.