Anda di halaman 1dari 2

Perang Aceh

Perang Aceh terjadi karena ambisi Belanda yang ingin menguasai seluruh wilayah
Nusantara pada abad ke-19 Masehi. Butuh waktu lama bagi bangsa asing itu untuk bisa
menundukkan wilayah Aceh.

Proses dan Fase Perang Aceh


Perang Aceh I (1873-1874)
Ibrahim Alfian dalam Perang Kolonial Belanda di Aceh (1977), menyebutkan bahwa perang
diawali pada 26 Maret 1873, ketika geladak kapal komando Citadel van Antverpen secara
resmi memaklumkan perang terhadap Kerajaan Aceh Darussalam.
Saat itu Belanda tidak langsung melakukan penyerangan karena masih menghimpun
pasukan. Melihat yang demikian, pihak Aceh pun melakukan mobilisasi umum guna
menghadapi perang yang sudah di ambang pintu itu.
Akhirnya, pada 6 April 1873 pasukan Belanda yang dipimpin oleh Jenderal J.H.R.Kohler
berlabuh di Pantai Ceureumen, Aceh Barat. Seketika itu, pasukan Aceh yang dipimpin oleh
Panglima Polim dan Sultan Mahmud Syah dengan semangat jihad fi sabilillah langsung
menggempur pasukan Belanda dengan meriam. Keberhasilan pasukan Aceh dalam
mempertahankan wilayahnya mengakibatkan Belanda kewalahan dan memutuskan untuk
menghentikan serangan ini sembari menghimpun kekuatan maupun strategi baru.

Perang Aceh II (1874-1880)


Ekspedisi Aceh II oleh Belanda dipimpin oleh Jenderal Jan van Swieten. Pasukan Belanda
memang berhasil menguasai istana Kesultanan Aceh Darussalam. Akan tetapi, itu terjadi
karena pasukan Aceh telah meninggalkan kraton dan bergerilya. Oleh karena itu, sama
seperti periode sebelumnya, pasukan Belanda tetap kewalahan dalam menghadapi pasukan
Aceh di perang fase kedua yang dipimpin oleh Tuanku Muhammad Dawood.

Perang Aceh III (1881-1896)


Masih dengan semangat jihad fi sabilillah, para pejuang Aceh seperti Teuku Umar, Cik
Ditiro, Panglima Polim, dan Cut Nyak Dien berhasil memobilisasi rakyat Aceh untuk
melakukan perang gerilya melawan Belanda. Alhasil, Belanda semakin kewalahan dengan
taktik dan semangat perang dari rakyat Aceh.
Pada 1891, Christiaan Snouck Hurgronje yang merupakan ahli bahasa Arab dan Islam yang
juga penasihat untuk urusan adat dari pemerintah kolonial datang ke Aceh. Sebagai orang
yang paham tentang Islam, ia mendekati para ulama. Peran Snouck Hurgronje menjadikan
pasukan Belanda lebih terbantu, karena ia menggunakan siasat menyerang dari dalam yang
nantinya membuahkan hasil gemilang. Bertepatan dengan kedatangan Snouck Hurgronje,
rakyat Aceh sedang merasakan duka yang mendalam karena kematian Teuku Cik Ditiro.
Salah satu pemimpin Aceh lainnya, Teuku Umar, dikabarkan menyerah kepada Belanda.
Namun, itu ternyata hanya taktik semata untuk memperlemah kekuatan lawan.
Perang Aceh IV dan Akhir (1896-1910)
Ketiadaan Teuku Umar tidak membuat semangat rakyat Aceh padam menghadapi Belanda.
Dipimpin Cut Nyak Dien, istri Teuku Umar, dengan dibantu oleh pejuang wanita bernama
Pocut Baren, rakyat Aceh terus melakukan perlawanan. Hingga akhirnya, Teuku Umar yang
kembali bergabung dengan pasukan Aceh. Sayangnya, pada 11 Februari 1899, Teuku Umar
gugur di Meulaboh. Perjuangan pun kembali dilanjutkan oleh Cut Nyak Dien bersama Pocut
Baren.

Tahun 1905, Cut Nyak Dien berhasil ditangkap dan kemudian wafat pada 1910. Kematian
Cut Nyak Dien pun menjadi penanda berakhirnya Perang Aceh.

Tokoh Aceh:
Panglima Polim, Sultan Mahmud Syah, Tuanku Muhammad Dawood, Teuku Umar, Teuku
Cik Ditiro, Cut Nyak Dien, Pocut Baren
Tokoh Belanda: J.H.R Kohler, Jan van Swieten, Snouck Hurgronje

PERANG MALUKU
1817 perlawanan rakyat maluku yang dipimpin oleh Thomas Matulessy ( kapiten Patimura) seorang
bekas sersan mayor pada dinas angkatan perang inggris. Patimura dibantu oleh pejuang lain yaitu
putrinya Christina Martha Tiahahu, Anthony rhebok, Thomas pattiwael

Serangan pertama thd belanda dilancarkan pada malam hari 18 mei 1817 , serangan ini berhasil
dengan dibakarnya perahu2 di pos morto (pelabuhan) belanda berhasil dibunuh

Untuk merebut kembali banteng duurstede , belanda meminta bantuan bala tantara dari ambon,
dan memusatkan pasukan di beneng zeenlandia . namun belanda kembali kalah

Pada bulan juli 1817 belanda mendatangkan bala bantuan berupa kapal perang dengan dilengkapi
Meriam, pasukan Patimura kalah , dan akan melanjutkan perlawanan dnegan perang geryla

Oktober 1817 nelanda berhasil menangkap patimura , dan dihukum dengan hukuman gantung di
depan banteng neuw Victoria ambon

Anda mungkin juga menyukai

  • Himpunan 1
    Himpunan 1
    Dokumen1 halaman
    Himpunan 1
    Ayu firstia
    Belum ada peringkat
  • 1 Setor
    1 Setor
    Dokumen1 halaman
    1 Setor
    Ayu firstia
    Belum ada peringkat
  • Form Lahir Hidup PKM TIRON
    Form Lahir Hidup PKM TIRON
    Dokumen1 halaman
    Form Lahir Hidup PKM TIRON
    Ayu firstia
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Jiwa Seminar
    Bab 1 Jiwa Seminar
    Dokumen19 halaman
    Bab 1 Jiwa Seminar
    Ayu firstia
    Belum ada peringkat
  • Deret Ay
    Deret Ay
    Dokumen1 halaman
    Deret Ay
    Ayu firstia
    Belum ada peringkat
  • Setor 2
    Setor 2
    Dokumen1 halaman
    Setor 2
    Ayu firstia
    Belum ada peringkat
  • Juz 1 Juz 2: Khotmil Qur'an Khotmil Qur'an
    Juz 1 Juz 2: Khotmil Qur'an Khotmil Qur'an
    Dokumen3 halaman
    Juz 1 Juz 2: Khotmil Qur'an Khotmil Qur'an
    Ayu firstia
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Penutup
    Bab Iii Penutup
    Dokumen1 halaman
    Bab Iii Penutup
    Ayu firstia
    Belum ada peringkat
  • Persiapan Persalinan
    Persiapan Persalinan
    Dokumen2 halaman
    Persiapan Persalinan
    Ayu firstia
    Belum ada peringkat
  • TWK
    TWK
    Dokumen2 halaman
    TWK
    Ayu firstia
    Belum ada peringkat
  • Surat Rujukan
    Surat Rujukan
    Dokumen2 halaman
    Surat Rujukan
    Ayu firstia
    Belum ada peringkat
  • 1 Uud
    1 Uud
    Dokumen1 halaman
    1 Uud
    Ayu firstia
    Belum ada peringkat
  • Pundak, Lengan Serta Kaki
    Pundak, Lengan Serta Kaki
    Dokumen2 halaman
    Pundak, Lengan Serta Kaki
    Ayu firstia
    Belum ada peringkat
  • Tiu Today
    Tiu Today
    Dokumen1 halaman
    Tiu Today
    Ayu firstia
    Belum ada peringkat
  • 4 TWK
    4 TWK
    Dokumen1 halaman
    4 TWK
    Ayu firstia
    Belum ada peringkat
  • Soal Mat
    Soal Mat
    Dokumen1 halaman
    Soal Mat
    Ayu firstia
    Belum ada peringkat
  • Soal Dan Pembahasan TWK
    Soal Dan Pembahasan TWK
    Dokumen14 halaman
    Soal Dan Pembahasan TWK
    Ayu firstia
    Belum ada peringkat
  • TWK
    TWK
    Dokumen2 halaman
    TWK
    Ayu firstia
    Belum ada peringkat
  • Indonesia Sehat
    Indonesia Sehat
    Dokumen9 halaman
    Indonesia Sehat
    Ayu firstia
    Belum ada peringkat
  • TWK 29 3
    TWK 29 3
    Dokumen1 halaman
    TWK 29 3
    Ayu firstia
    Belum ada peringkat
  • 5 TWK
    5 TWK
    Dokumen1 halaman
    5 TWK
    Ayu firstia
    Belum ada peringkat
  • 1 Uud
    1 Uud
    Dokumen1 halaman
    1 Uud
    Ayu firstia
    Belum ada peringkat
  • 1 TWK
    1 TWK
    Dokumen1 halaman
    1 TWK
    Ayu firstia
    Belum ada peringkat
  • Format Pengkajian
    Format Pengkajian
    Dokumen13 halaman
    Format Pengkajian
    Ayu firstia
    Belum ada peringkat
  • 1 Untuk Bu Kesi
    1 Untuk Bu Kesi
    Dokumen5 halaman
    1 Untuk Bu Kesi
    Ayu firstia
    Belum ada peringkat
  • Bab IV Pembahasan
    Bab IV Pembahasan
    Dokumen4 halaman
    Bab IV Pembahasan
    Ayu firstia
    Belum ada peringkat
  • 1 Untuk Bu Kesi
    1 Untuk Bu Kesi
    Dokumen5 halaman
    1 Untuk Bu Kesi
    Ayu firstia
    Belum ada peringkat
  • Pohon Masalah Asap Rokok
    Pohon Masalah Asap Rokok
    Dokumen2 halaman
    Pohon Masalah Asap Rokok
    Ayu firstia
    Belum ada peringkat
  • Askeb Saja PERSALINAN
    Askeb Saja PERSALINAN
    Dokumen9 halaman
    Askeb Saja PERSALINAN
    Ayu firstia
    Belum ada peringkat