BEST PRACTICE
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN
DISCOVEY LEARNING DALAM
PEMBELAJARAN HOTS
Oleh:
1
Halaman Pengesahan
Oleh:
TRI YULI ADI WIBOWO, S.Pd.
2
IDENTITAS GURU
3. NIP : -
5. Alamat Sekolah :
Kec. Badegan
Kabupaten : Ponorogo
Telpon/Fax : -
7. Alamat Rumah
Jalan : Raya Ponorogo – Solo No. 299 Sampung
Kabupaten : Ponorogo
Propinsi : Jawa Timur
Telpon/Fax : 081234027899
KATA PENGANTAR
3
Assalamu’alaikum Warohmatullaahi Wabarakaatuh
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan YME, karena hanya
atas ijin dan karunia-Nya Laporan pengembangan diri Peningkatan Kompetensi Siswa
Berorientasi HOTS ini dapat diselesaikan. Diharapkan melalui laporan ini program PKP
Berbasis Zonasi dapat dilaksanakan dengan efektif.
Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi merupakan salah
satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan
meningkatkan kualitas lulusan dalam hal ini peserta didik. Program ini dikembangkan
mengikuti arah kebijakan Kemendikbud yang menekankan pembelajaran berorientasi
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS).
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Guru
profesional memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan prestasi peserta didik.
Penelitian menunjukkan bahwa 30% prestasi peserta didik ditentukan oleh faktor guru. Dalam
upaya menjaga keprofesionalannya, guru senantiasa harus meng-update diri dengan
melakukan berbagai pengembangan keprofesian berkelanjutan. Selama ini program
pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dikembangkan oleh Ditjen GTK didasarkan
pada hasil Uji Kompetensi Guru, lebih memfokuskan pada peningkatan kompetensi guru
terutama dalam kompetensi pedagogi dan profesional, adapun Program PKP Berbasis Zonasi
ini lebih memfokuskan pada upaya memintarkan siswa melalui pembelajaran berorientasi
keterampilan berpikir tingkat tinggi.
Realita di lapangan masih sering dijumpai adanya guru yang belum menuliskan dan
mempublikasikan pengalaman terbaik yang dimiliki. Hal ini memberikan indikasi perlunya
motivasi bagi guru untuk menambah pengetahuanya dengan melalui diklat, workshop,
maupun Kelompok Kerja Guru..
Pada kesempatan ini ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang
telah memfasilitasi secara maksimal terselenggaranya diklat PKB melalui Program PKP
Berbasis Zonasi. Mudah-mudahan hal ini dapat menjadi acuan dan sumber inspirasi bagi
guru dalam pelaksanaan pengembangan profesi secara berkelanjutan.
Halaman
4
LEMBAR JUDUL ....................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................... ii
BIODATA PENULIS.................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR................................................................................................... iv
DAFTAR ISI................................................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
B. Jenis Kegiatan ........................................................................................ 2
C. Manfaat kegiatan ................................................................................... 2
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tujuan dan Sasaran ............................................................................... 3
B. Bahan /Materi Kegiatan ......................................................................... 3
C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan ................................................... 5
D. Alat/Instrumen........................................................................................ 9
E. Waktu dan Tempat Kegiatan ................................................................. 9
BAB III HASIL KEGIATAN 10
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan ................................................................................................ 13
B. Rekomendasi ......................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 14
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................................... 15
DAFTAR LAMPIRAN
5
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama ini,
penulis menggunakan buku siswa dan buku guru. Penulis meyakini bahwa buku
6
tersebut sudah sesuai dan baik digunakan di kelas karena diterbitkan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Ternyata, dalam praktiknya, penulis mengalami beberapa
kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai dengan latar belakang siswa. Selain itu,
penulis masih berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif yang lebih
mementingkan hafalan materi. Dengan demikian proses berpikir siswa masih dalam
level C1 (mengingat), memahami (C2), dan C3 (aplikasi). Guru hampir tidak pernah
melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat
tinggi (higher order thinking skills/ HOTS). Penulis juga jarang menggunakan media
pembelajaran. Dampaknya, suasana pembelajaran di kelas kaku dan anak-anak tampak
tidak ceria.
Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, siswa harus dibekali keterampilan
berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills). Salah satu model pembelajaran
yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013
adalah model pembelajaran penyingkapan/penemuan (Discovey Learning). Discoveri
Learning merupakan model pembelajaran yang memahami konsep,arti, dan hubungan
melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada sebuah kesimpulan. Discovey
terjadi bila individu terlibat terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk
menemukan bberapa konsep dan prinsip. Discovery dilakukan melalui observasi,
klasifikasi,pengukuran prediksi, penentuan dan inferensi. Dalam model Discovey
Learning ini siswa dituntut untuk mampu memecahkan permasalahan nyata dalam
kehidupan sehari-hari (kontekstual). Dengan kata lain, Discovey Learning
membelajarkan siswa untuk berpikir secara kritis dan analitis, serta mencari dan
menggunakan sumber pembelajaran yang sesuai untuk memecahkan masalah yang
dihadapi.
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan
pembelajaran tematik di kelas IV untuk pasangan KD IPS dan Bahasa Indonesia.
C. Manfaat Kegiatan
7
Manfaat penulisan praktik baik ini adalah meningkatkan kompetensi siswa
dalam pembelajaran tematik integratif yang berorientasi HOTS.
8
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Bahan/Materi Kegiatan
Muatan : IPS
No Kompetensi Indikator
10
Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik baik ini adalah menerapkan
pembelajaran tematik terpadu dengan model pembelajaran Discovey Learning.
1. Pemetaan KD
IPK IPS
3.1.1 Mengidentifikasi Sumber daya alam di wilayah kota kabupaten
3.1.2 Mengidentifikasi Sumber daya alam di wilayah provinsi
3.1.3. Mengidentifikasi sumber daya alam untuk kesejahteraan
masyarakat di wilayah kota kabupaten
3.1.4. Mengidentifikasi sumber daya alam untuk kesejahteraan
masyarakat di wilayah Provinsi.
3.1.5. Menganalisis sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat di
wilayah Provinsi
11
provinsi
KD 4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber
daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten
sampai tingkat provinsi
KD 4.3 Melaporkan hasil wawancara menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif
dalam bentuk teks tulis
12
1. Guru memulai 1. Peserta didik mengamati video
Pemberian pembelajaran kenampakan alam yang telah
rangsangan dengan mengajukan disiapkan. (transfer Knowledge)
(Stimulation) pertanyaan yang
mengarah pada
persiapan
pemecahan masalah
2. Guru
mempersiapkan
video tentang
bentang alam
Guru memberi 2. Peserta didik mengajukan
Pernyataan kesempatan peserta pertanyaan seperti berikut ini.
(Problem didik untuk (critical thingking)
Statement). mengidentifikasi a. Apa saja informasi yang ada
sebanyak mungkin pada video pembelajaran
agenda-agenda tersebut?
masalah yang b. Bagaimana rincian informasi
relevan dengan
yang ada pada bentang alam
bahan pelajaran
Guru membagi tersebut?
peserta didik c.Bagian mana dari kenampakan
menjadi beberapa bentang alam tersebut yang
kelompok informasinya paling menarik?
d. Bagaimana simpulan isi dari
video tersebut?
3. Membagi peserta didik ke dalam
kelompok yang beranggotakan 4
– 5 orang dan Membagikan
LKPD 1 pada masing-masing
kelompok dan meminta peserta
didik untuk berdiskusi dan
mengerjakan LKPD 1. (problem
solving)
Pengumpulan Guru memberi 4. Peserta didik membaca bahan
Data (Data kesempatan kepada bacaan, jika diperlukan mencari
Collection) peserta didik untuk informasi dari sumber lain
mengumpulkan (seperti: perpustakaan atau
informasi yang internet). (Literasi)
relevan untuk 5. Memfasilitasi peserta didik untuk
membuktikan benar mencari informasi sebanyak-
atau tidaknya banyaknya dengan membaca
hipotesis. buku atau mencari di internet
tentang bentang alam yang
diselidiki. (literasi)
6. Peserta didik berdiskusi untuk
menjawab pertanyaan yang sudah
dibuat. (problem solving)
7. Peserta didik mengumpulkan
informasi tentang narasumber
13
yang akan diwawancarai yang
ada di sekitar sekolah atau
rumah.
14
Berdasarkan hasil kerja 1 higga 5 di atas kemudian disusun perangkat
pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKS, dan instrumen penilaian.RPP disusun
dengan mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK),
dan kecakapan abad 21.
Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah (a) contoh
teks wawancara dengan topik “Kondisi Geografis di Sekitarmu”, (b) video bentang alam
dan (c) lembar kerja siswa (LKS) tematik.
Instrumen yang digunakan dalam praktik baik ini ada 2 macam yaitu (a)
instrumen untuk mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi dan (b)
instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan (a) tes tulis pilihan
ganda dan uraian singkat.
Praktik baik ini dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober 2019 bertempat di kelas
IV SDN 1 Karangjoho.
BAB III
HASIL KEGIATAN
15
A. HASIL
Hasil yang dapat dilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut:
Masalah yang dihadapi terutama adalah siswa belum terbiasa siswa belajar dengan
model DISCOVEY LEARNING. Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang baik
guru selalu mengguakan metode ceramah, siswa pun merasa lebih percaya diri
menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan guru melalui ceramah.
Masalah lainnya adalah guru tidak mempunyai kompetensi yang memadai untuk
membuat video pembelajaran. Padahal selain sebagai media pembelajaran,. Video juga
merupakan bentuk teks audiovisual yang juga harus disajikan sesuai dengan rumusan
KD.
17
sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS).Pemahaman dan
kesadaran akan pentingnya HOTS ajkan membuat siswa termotivasi untuk mengikuti
pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan
konsep akan membuat siswa mau belajar dengan HOTS.
18
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. SIMPULAN
B. REKOMENDASI
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku
guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi
pembelajaran tematik yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan
situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna.
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti
penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk
mendesiminasikan praktik baik ini aka menambah wawasan guru lain tentang
pembelajaran HOTS.
19
DAFTAR PUSTAKA
20
LAMPIRAN
21
Lampiran 1: Foto-foto kegiatan
Kegiatan Pendahuluan
“Berdo’a”
Kegiatan Literasi
”melihat Video”
Transfer Knowledge
“melihat video”
Critical
“Anak Diskusi”
22
Anak menyampaikan hasil diskusi di
depan kelas
Pemberian Reward
Bagi siswa yang berani
menyampaikan diskusi pertama
23
Lampiran 2 : RPP
24
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kelas / Semester : 4 /1
Pembelajaran ke : 1
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kompetensi Indikator
3.3 Menggali informasi dari seorang tokoh 3.3.1 Membuat daftar pertanyaan untuk
melalui wawancara menggunakan daftar persiapan wawancara
pertanyaan
25
Muatan : IPS
Kompetensi Indikator
C. TUJUAN
1. Dengan mengamati video, siswa mampu membuat daftar pertanyaan untuk
persiapan wawancara dengan tepat dengan penuh tanggung jawab.
2. Dengan mengamati gambar, siswa mampu membuat pertanyaan tertulis
menggunakan kosa kata baku dan kalimat efektif untuk persiapan wawancara
dengan benar dengan mandiri.
3. Dengan mengamati gambar, siswa mampu mengidentifikasi karakteristik dataran
tinggi, dataran rendah, dan pantai serta pemanfatan sumber daya alamnya bagi
kesejahteraan masyarakat dengan tepat dengan mandiri
4. Dengan mengamati gambar, siswa mampu menyajikan informasi hasil identifikasi
karakteristik dataran tinggi, dataran rendah, dan pantai serta pemanfataan sumber
daya alamnya bagi kesejahteraan masyarakat dengan sistematis dengan penuh
tanggung jawab
D. MATERI
1. Membuat daftar pertanyaan untuk persiapan wawancara.
2. Karakteristik dataran tinggi, dataran rendah, dan pantai.
3. Pemanfatan sumber daya alamnya bagi kesejahteraan masyarakat
26
Metode : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, 15
menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa menit
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah
seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do’a
adalah siswa siswa yang hari ini datang paling awal.
(Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap
disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya
sita-cita.
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu
nasional lainnya. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme/
cinta tanah air.
5. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/
berbicara selama 15-20 menit materi non pelajaran
seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan,
makanan/minuman sehat , cerita inspirasi dan motivasi .
Sebelum membacakan buku guru menjelaskan tujuan
kegiatan literasi dan mengajak siswa mendiskusikan
pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apa yang tergambar pada sampul buku.
Apa judul buku
Kira-kira ini menceritakan tentang apa
Pernahkan kamu membaca judul buku seperti ini
6. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
Inti A. Membaca 140
(Stimulation) 1. Sebagai kegiatan pembuka, guru memutarkan video menit
tentang bentang alam (Transfer knowledge)
(Data
Collection)
27
4. Guru memberikan penguatan.
5. Siswa diminta untuk membuat pertanyaan sebanyak
(Data mungkin tentang bentang alam pilihan mereka.(Mandiri)
Processing)
B. Mengamati
1. Siswa mengamati gambar tiga kondisi geografis yang
ada di buku, yaitu: dataran tinggi, dataran rendah, dan
pantai (Tranfer knowledge).
Data
Colection
C. Berlatih
1. Siswa membaca informasi tentang karakteristik tiga
bentang alam Indonesia, yaitu: pantai, dataran rendah,
dan dataran tinggi (Transfer knowledge, mandiri).
G. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek
dengan rubric penilaian sebagai berikut.
30
1. IPS
a. Tugas siswa menemukan dan menuliskan informasi tentang karakteristik bentang
alam: pantai, dataran rendah, dan dataran tinggi, dinilai menggunakan rubrik.
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu
(1)
31
Sikap Bertanggung Cukup Kurang Belum Bertanggung
tanggung jawab Bertanggung Bertanggung jawab terhadap
jawab terhadap jawab jawab tugas- tugas secara
tugas- tugas terhadap terhadap konsisten
secara tugas- tugas tugas- tugas
konsisten secara secara
konsisten konsisten
(1)
√ namun tidak
mengindahkan
.
32
Komunikasi Merespon Merespon Sering Membutuhkan
non verbal dan dengan tepat merespon
(kontak mata, menerapkan terhadap bantuan dalam
bahasa tubuh, kurang tepat
komunikasi komunikasi memahami
postur,ekspresi
non verbal terhadap
wajah, suara) bentuk
dengan tepat non verbal
yang komunikasi komunikasi
ditunjukkan non verbal non verbal
teman. yang yang
√ ditunjukkan ditunjukkan
teman. teman.
teman sesuai
lainnya dengan
2. Bahasa Indonesia
Daftar pertanyaan siswa dinilai menggunakan rubrik
33
Perlu
Sangat baik Baik Cukup
Kriteria bimbingan
4 3 2 1
34
Guru dapat menggunakan kata-kata untuk menyatakan kualitas sikap dan
keterampilan.
Belum terlihat
Mulai terlihat
Mulai berkembang
Sudah terlihat/membudaya
Setiap hari guru dapat menilai minimal 6 siswa atau disesuaikan dengan jumlah
siswa di kelas.
Nama : ……………………….
Kelas/Semester : .....................................
Mulai
Belum Mulai Keteranga
No Sikap Berkemban Membudaya
Terlihat Terlihat n
g
1. Tanggung
jawan\b
2. Peduli
1. Remedial
Siswa yang belum mampu membuat pertanyaan, akan mendapat pendampingan
guru. Siswa diberikan beberapa gambar lain untuk menumbuhkan rasa ingin tahu yang
kemudian akan dituangkan dalam bentuk pertanyaan.
2. Pengayaan
Apabila memiliki waktu, siswa dapat diberikan materi tentang kalimat efektif dan kosa
kata baku.
35
Buku Pedoman Guru Tema 3 Kelas 4 dan Buku Siswa Tema 3 Kelas 4 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2013).
2. Media :
Video/slide/buklet/pamflet/gambar tentang Bentang Alam.
Software Pengajaran SD/MI untuk kelas 4 dari JGC.
Mengetahui
Pengawas PB SDN Menang
H. SUPARMAN. SP.MM
NIP. 19620215 198301 1 003
36
LAMPIRAN
MATERI
37
38
Lampiran 3: Bahan Ajar
39
40
41
Lampiran 4: LKS
42
Isilah di bawah ini dengan kelompokmu
43
Lampiran 5 : Kisi-kisi soal pilihan
ganda dan uraian
44
Kisi-Kisi Penulisan Soal
1 2 3 4 5 6 7
1 2 3 4 5 6 7
1 3.3. Menggali 3.3.3 wawan Dengan 1
informasi dari Menentukan cara diberi
seorang tokoh informasi gambar L4 uraian
melalui dari siswa
wawancara seorang dapat
menggunakan tokoh melalui menyusu
daftar wawancara n
pertanyaan. menggunaka pertanya
n daftar an
pertanyaan. dengan
45
benar
KARTU SOAL
46
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)
Kelas/Semester : IV / I
Level Kognitif 4
Soal
1.
a. Padi
b. Jagung
c. Sayuran
d. Kelapa
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
1 C 5
47
Keterangan:
Menggunakan KKO C4
(URAIAN)
Kelas/Semester : IV / I
Level Kognitif 3
2.
NO
URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR
SOAL
2 Masyarakat di pantai sebagian besar pendunduknya 5
bermata pencaharian ….
Keterangan:
48
Lampiran 7: Lembar observasi
proses pembelajaran
49
Format Pengamatan
Kegiatan Pembelajaran :1
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Inti
belum
a
Transfer Knowledge V maksimal
sudah
b
Critical Creativity V baik
sudah
c
Problem Solving V benar
Kegiatan Penutup
51
pelajaran
Kelebihan :
Penguasaan kelas sudah baik, partisipasi aktif dan antusiasme peserta didik sangat bagus
Pelaksanaan penilaian dan cara memfasilitasi peserta didik sudah baik
Kekurangan :
Materi belum disajikan secara sistematis
Aktifitas pembelajaran HOTS belum nampak sepenuhnya
Refleksi terhadap proses pembelajaran kurang maksimal
Penilaian ketrampilan kurang maksimal
H. SUPARMAN, SP.MM
NIP. 19620215 198301 1 003
52