DISUSUN OLEH :
Luthfi Primadani Kusuma (G 991905035)
Periode 28 Oktober – 3 November 2019
Pembimbing:
dr. Geizar A Ramadhana, Sp.BS.
Oleh:
Luthfi Primadani Kusuma (G991905035)
1
STATUS PASIEN
A. ANAMNESIS
1. Identitas Pasien
Nama : Nn. Nilam
Umur : 18 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Pekerjaan : Mahasiswi
Alamat : Ponorogo
Nomor RM : 01465xxx
Tanggal Masuk : 24 Oktober 2019
Tanggal Periksa : 27 Oktober 2019
2. Keluhan Utama
Nyeri Kepala dan Kehilangan Pendengaran pada telinga kiri
2
Ponorogo untuk dilakukan pengecekan pada mata kiri dan mondok selama 2 hari.
Lalu dirujuk ke RS Moewardi
Di RS Moewardi, pasien dilakukan pengecekan radiologi dan di diagnosis
dengan Hidrocephalus non komunikan ec tumor CPA. Kemudian pasien diberikan
tatalaksana VP Shunt dan wajib kontrol 1bulan sekali. Bulan oktober dijadwalkan
untuk dilakukan operasi eksisi tumor
7. Riwayat Kebiasaan
Merokok : disangkal
Minum alkohol : disangkal
Makan : 3 kali sehari dengan porsi sedang, nasi 1 centong dengan lauk
3
pauk dan sayur
B. PEMERIKSAAN FISIK
Primary Survey
Airway : clear
Breathing : I: regio dinding dada kanan=kiri
P: krepitasi (-/-), fremitus raba kanan=kiri
P: sonor/sonor
A: suara dasar vesikuler (+/+), suara tambahan (-/-)
Circulation : nadi 103x/menit
Disability : GCS E4V5M6
Exposure : suhu 36.50C
1. Keadaan umum: tampak sakit sedang
2. Kesadaran : Composmentis, E4V5M6
3. Status gizi : kesan cukup
4. Vital Sign : Tekanan darah 127/94 mmHg
Laju nadi 103 x/menit
Laju napas 20 x/menit
Suhu 36,50 C
5. Kepala : mesocephal, hematom (-), vulnus (-)
6. Mata : conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+), pupil isokor 3 mm/3mm, deviasi (-/-),
kaku (-/+)
7. Hidung : sekret (-/-), epistaksis (-/-)
8. Telinga : sekret (-/-), pendengaran (+/-)
9. Mulut : sianosis (-), mukosa basah (+), gusi berdarah (-)
10. Leher : JVP tidak meningkat, pembesaran KGB (-)
11. Thorax : simetris, normochest, jejas (-)
12. Cor : I : ictus cordis tidak terlihat
P: ictus cordis tidak kuat angkat
P: batas jantung kesan tidak melebar
4
A: BJ I-II intensitas normal, regular, bising (-)
13. Pulmo : I: pengembangan dinding dada kanan = kiri
P: fremitus raba kanan = kiri
P: sonor/sonor
A: SDV (+/+), ST (-/-)
14. Abdomen : I : dinding perut sejajar dinding dada
A : bising usus (+) 15x per menit
P : timpani
P : supel, nyeri tekan (-)
15. Ekstremitas : akral dingin
CRT<2”
_ _
ADP kuat
STATUS NEUROLOGIS
Kesadaran : Composmentis E4V5M6
N. cranialis :
N. I : dalam batas normal
N. II, N.III : pupil isokor 3mm/3mm, refleks cahaya +/+, kaku -/+
N. IV, N. VI : dalam batas normal
N. VII, N. XII : dalam batas normal
N. V, N. X, N. XI: dalam batas normal
Refleks fisiologis: Chaddock (-/-)
Biseps (+2/+2) Oppenheim (-/-)
Triseps (+2/+2) Gordon (-/-)
Patella (+2/+3) Meningeal sign:
Achilles (+2/+2) Kaku kuduk (-)
Refleks patologis: Brudzinski I (-)
Hoffman tromnar (-/+) Brudzinski II (-)
Babinski (-/-) Kernig (-)
5
44444 44444
+ +
Sensorik
+ +
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
MRI Brain kontras (27 Agustus 2019) di RSUD Dr. Moewardi
6
Kesimpulan :
a. Lesi extraaxial infrateritorial batas tegas tepi ireguler di canalis acusticus internus
sinistra yang meluas ke fossa posterior dengan gambaran CSF cleft sign (+) yang
dimana lesi tampak menekan dan mendesak pons, mid brain, cerebellum sinistra,
vermis cerebellum dan ventrikel 4 serta menekan nervus III-VIII sinistra
7
menyokong gambaran vestibular schwanoma
b. Herniasi tonsilar sejauh 7.9mm
c. Defek os parietal sinistra dan terpasang VP Shunt dengan tip terproyeksi di cornu
posterior ventrikel lateralis dextra
D. ASSESMENT
1. Tumor CPA dd acustic schwanoma
E. PLANNING
1. Pasien mondok di bangsal
2. Pro craniotomy exsisi tumor