Anda di halaman 1dari 2

Apabila kita menerima konsep mengenai proses tersebut maka kita memandang sebuah peristiwa

dan hubungannya sebagai hal yang dinamis selalu berubah dan berkesinambungan. apabila kita
memberi label kepada suatu sebagai proses ini berarti bahwa sesuatu itu tidak memiliki awal dan
akhir merupakan rangkaian yang tetap mengenai suatu peristiwa atau kejadian. Yadi tidak statis
selalu bergerak. Unsur-unsur di dalam proses tersebut saling berinteraksi masing-masing teori satu
sama lain.

Teori komunikasi mencerminkan suatu pandang proses. para ahli teori komunikasi menolak usulan
bahwa alam terdiri dari peristiwa-peristiwa atau unsur-unsur yang terpisah dari peristiwa-peristiwa
lainnya. Mereka berpendapat bahwa kita tidak dapat berbicara mengenai awal atau akhir suatu
komunikasi atau katakan saja bahwa suatu gagasan datang dari suatu sumber khusus atau tertentu,
bahwa komunikasi terjadi hanya dalam satu cara dan sebagainya.

Decoder penerima

Decoder penerima atau decoder reciver merupakan unsur kedua di dalam model komunikasi. Kita
telah berbicara panjang lebar mengenai decoder penerima ketika kita bicara tentang sumber
encoder atau source encoder. individu pada salah satu ujung proses komunikasi dan individu pada
ujung proses komunikasi lainnya adalah sama. pada kenyataannya apabila kita terlibat dalam
komunikasi intrapribadi maka sumber dan penerima adalah orang yang sama. Ini adalah satu dari
beberapa hal yang kita maksudkan apabila kita bicara soal kesulitan-kesulitan dalam membicarakan
tentang proses.

Sebagaimana telah dinyatakan bahwa sumber dan penerima keduanya dapat dianalisis dalam arti
kecakapan berkomunikasi sikap tingkat pengetahuan konteks kultural dan tempatnya di dalam
aneka sistem sosial.

Pesan

kita mendefinisikan pesan sebagai produk fisik yang sebenarnya dari sumber encoder atau source
encoder. Apabila kita berbicara maka isi pembicaraan tersebut merupakan pesan. Apabila kita
menulis maka tulisan dan isi tulisan merupakan pesan. Apabila kita melukis gambar itu merupakan
pesan. apabila kita memberi isyarat maka gerakan tangan kita dan ekspresi wajah kita merupakan
pesan.

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan di dalam pesan

1. Kode pesan atau message kode


Kode dapat didefinisikan sebagai kelompok lambang-lambang yang dapat disusun sedemikian
rupa yang mempunyai makna bagi orang tertentu. Bahasa adalah kode. Bahasa Indonesia
merupakan kode; berisikan unsur-unsur seperti suara huruf kata dan gaya yang disusun
dalam urutan yang mempunyai makna tertentu. Apabila kita ingin mengetahui apakah
sejumlah lambang adalah kode kita harus memisahkan perbendaharaan katanya dan
mengecek untuk melihat apakah ada cara-cara sistematis untuk mengkombinasikankan
unsur-unsur.
2. Isi pesan atau message content
Kita dapat mendefinisikanisi atau konten sebagai materi di dalam pesan yang telah dipilih
oleh sumber untuk menyatakan tujuannya. Isi seperti halnya kode memiliki unsur dan
struktur. bila kita hendak menjadikan 3 buah informasi kita harus menyajikan dalam urutan
tertentu ratu harus yang pertama dan satu lagi harus yang terakhir.
3. Pengelolaan pesan atau message treatment
dalam memilih unsur-unsur dan struktur dari kode dan isi pesan sumber memiliki banyak
keputusan untuk dibuatnya banyak tersedia pilihan untuk itu. Dalam membuat pilihan-pilihan
ini ia memperlihatkan gaya berkomunikasi nya ia mengolah pesan dalam cara-cara tertentu
singkatnya dapat mendefinisikan pengolahan pesan sebagai putusan-putusan yang dibuat
oleh sumber komunikasi dalam memilih dan menyusun kode-kode isi pesan

Anda mungkin juga menyukai