Anda di halaman 1dari 1

Perilaku komunikasi ekspresif vs perilaku komunikasi diam

Bermacam-macam tingkatan mengenai sifat menyatakan perasaan dalam para verbal dan perilaku
nonverbal menimbulkan masalah-masalah yang tidak terduga bagi para manajer dan negosiator
internasional.

Komunikasi paraverbal : volume suara dan perubahan suara

kunci model bisnis yang diam bersuara lembut juga bermasalah ketika berkomunikasi secara tatap
muka dengan mitra yang lebih ekspresif. kadang-kadang pihak penjual tidak tahu bagaimana
menyesuaikan diri jadi jika pihak pembeli untuk mencapai persetujuan maka merekalah yang harus
menyesuaikan. itulah sebabnya baik penjual maupun pembeli harus mengetahui mengenai budaya
mitra mereka untuk dapat menjembatani kesenjangan komunikasi.

Komunikasi paraverbal : makna mengenai keheningan

Orang yang bersifat ekspresif cenderung merasa tidak nyaman dengan 2 atau 3 detik sehingga
selama dalam percakapan, sedangkan orang dari budaya diam atau reserved cultur merasa nyaman
dengan keheningan yang agak lama.

Komunikasi paraverbal : percakapan secara bergantian vs percakapan secara berbarengan

Percakapan secara berbarengan atau conversational overlap merupakan istilah yang disukai untuk
menginterupsi pembicaraan orang lain. Sedangkan orang dari budaya ekspresif menganggap
instruksi sebagai bagian normal dalam percakapan, percakapan secara berbarengan dianggap kasar
oleh orang dari masyarakat yang diam atau reserved societies.

Empat elemen kunci mengenai komunikasi non verbal

Para veteran mengenai pertemuan bisnis silang budaya menemukan bahwa perbedaan-perbedaan
dalam empat segi mengenai bahasa tubuh yang secara potensial paling mengganggu dalam sesi
negosiasi internasional yaitu :

PROXEMICS : perilaku mengenai ruang, jarak antar pribadi

HAPTICS : perilaku menyentuh

OCULESICS : perilaku menatap : kontak mata

KINESICS : gerakan tubuh : bahasa isyarat

Anda mungkin juga menyukai