Anda di halaman 1dari 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan
hidayahNya serta nikmat kesehatan yang diberikan sehingga penulis dapat
menyelesaikan Makalah Seminar Keperawatan Gawat Darurat I yang berjudul
"Cidera Kepala"
Makalah ini merupakan salah satu tugas di program studi S1- Ilmu
Keperawatan Stikes Hang Tuah Surabaya. Selanjutnya penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Merina Widyastuti, S.Kep., Ns., M.Kep
selaku Penanggung Jawab Mata Kuliah Keperawatan Gawat Darurat I , Ibu Ceria
S.Kep., Ns. selaku dosen pembimbing mata kuliah Keperawatan Gawat Darurat I ,dan
kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama
penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik
dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan
pengalaman penulis. Selanjutnya penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca sehingga akan menumbuhkan rasa syukur kami kepada rahmat Tuhan YME
dan dalam hal perbaikan makalah ini ke depannya.

Surabaya, 14 September 2018

Penulis

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cedera kepala adalah suatu gangguan traumatik dari fungsi otak yang disertai
atau tanpa perdarahan interstitial dalam substansi otak tanpa diikuti terputusnya
kontinuitas otak. Cedera kepala merupakan adanya pukulan atau benturan
mendadak pada kepala dengan atau tanpa kehilangan kesadaran (Wijaya & Putri,
2013). Cedera kepala meliputi trauma kulit kepala, tengkorak, dan otak. Cedera
kepala paling sering dan penyakit neurologik yang serius di antara penyakit
neurologik, dan merupakan proporsi epidemik sebagai hasil kecelakaan di jalan
raya.
Di Indonesia, cedera kepala berdasarkan hasil Riskesdas 2013 menunjukkan
hasil insiden cedera kepala dengan CFR sebanyak 100.000 jiwa yang meninggal
dunia (Depkes RI, 2013). Di Jawa Tengah terdapat kasus bahwa cedera kepala
yang sebagian besar disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas dengan jumlah kasus
yang diperoleh 23.628 dan dari 604 kasus diantaranya meninggal dunia. Angka
kejadian cidera kepala dari bulan Januari hingga bulan Oktober 2012 sebanyak
453 kasus, sedangkanangka kejadian di IGD terdapat 43 pasien cidera kepala yang
terdiri dari 29 ( 68,4%) laki-laki dan 14 (31,5%) perempuan, yang mengalami
cedera kepala ringan sampai berat. Pasien yang mengalami cidera kepala ringan
(CKR) sebanyak 21 (48,8%), pasien yang mengalami cidera kepala sedang (CKS)
8 (18,6%) dan yang mengalami cidera kepala berat (CKB) 14 (32,5%). Cedera ini
umumnya disebabkan oleh kecelakaan lalulintas (Profil kesehatan kab/kota, 2010).
Pada pasien cidera kepala dapat mengakibatkan nyeri pada bagian kepala
yang sangat berat, muntah, photophobia, dan phonophobia (Rahayu,2013). Serta
gejala lain yang timbul adalah penurunan kesadaran, dilatasi pupil ipsilateral,
penurunan nadi, peningkatan suhu, nafas cepat dan dangkal
Penatalaksanaan nyeri akut pada pasien adalah dapat dengan cara
diberikan terapi farmakologis maupun non farmakologis misalnya, bisa di berikan
obat anti nyeri sesuai dosis yang diberikan oleh dokter, dengan mengajarkan
teknik relaksasi dan distraksi kepada pasien.

Anda mungkin juga menyukai