Organisasi Santri
Organisasi Santri
Lembaga tertinggi dalam organisasi Balai Pendidikan Pondok Modern Darussalam Gontor
ialah Badan Wakaf. Badan Wakaf adalah semacam badan legislatif yang beranggotakan 15
orang, bertanggungjawab atas segala pelaksanaan dan perkembangan pendidikan dan
pengajaran di Pondok Modern. Untuk tugas dan kewajiban keseharian amanat ini dijalankan
oleh Pimpinan Pondok.
Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor merupakan semacam badan eksekutif (setelah
wafatnya para pendiri Pondok) yang dipilih oleh Badan Wakaf setiap 5 tahun sekali. Dengan
demikian Pimpinan Pondok adalah mandataris Badan Wakaf yang mendapatkan amanah untuk
menjalankan keputusan-keputusan Badan Wakaf dan bertanggungjawab kepada Badan Wakaf
Pondok Modern Darussalam Gontor. Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, di
samping memimpin lembaga-lembaga dan bagian-bagian di Balai Pendidikan Pondok Modern
Darussalam Gontor, juga berkewajiban mengasuh para santri sesuai dengan sunnah Balai
Pendidikan Pondok Modern Darussalam Gontor. Adapun lembaga-lembaga dan atau bagian-
bagian yang dibawahi Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor adalah sebagai berikut:
Kegiatan Ekstrakulikuler
1. Lembaga perguruan menengah dengan masa belajar 6 atau 4 tahun, setingkat Tsanawiyah
dan Aliyah, bernama Kulliyatul Mu’allimin al-Islamiyah (KMI)
2. Lembaga perguruan tinggi yang disebut Institut Studi Islam Darussalam (ISID), mempunyai
tiga fakultas: Fakultas Tarbiyah, Fakultas Ushuluddin, dan Fakultas Syari’ah.
3. Lembaga Pengasuhan Santri yang mengurusi bidang pengasuhan santri khususnya bidang
ekstra kurikuler. Lembaga ini membawahi tiga organisasi santri:
4. Lembaga yang bergerak dalam bidang penggalian dana, pemeliharaan, perluasan, dan
pengembangan aset-aset Pondok yang disebut Yayasan Pemeliharaan dan Perluasan Wakaf
Pondok Modern (YPPWPM).
5. Lembaga wadah pemersatu para alumni Gontor yang disebut Ikatan Keluarga Pondok
Modern (IKPM).
Di samping kelima lembaga di atas, ada bagian-bagian tertentu yang dibentuk untuk
memperlancar proses pendidikan dan pengajaran di Pondok. Bagian-bagian tersebut adalah:
1. Bagian pembinaan masyarakat yang disebut Pusat Latihan Manajemen dan Pengembangan
Masyarakat (PLMPM).
2. Bagian yang menangani pergedungan yang disebut Bagian Pembangunan Pondok Modern
Darussalam Gontor.
3. Bagian yang menangani unit-unit usaha milik Pondok yang disebut Koperasi Pondok
Pesantren (Kopontren) La Tansa.
4. Bagian yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan santri dan masyarakat yaitu Balai
Kesehatan Santri dan Masyarakat (BKSM).
1. Jamiyyatul Qurra dan Tahfidz Al-Qur’an : jamiyyatul qurra merupakan perkumpulan para
qori-qori yang mana para santri dididik agar dapat melantunkan ayat-ayat dengan fasih, benar
dan merdu. Selain itu santri juga diajarkan untuk menghafalkan bait-bait sholawat. Tahfifz Al-
qur’an merupakan program unggulan yang dimiliki gontor saat ini.
2. Diskusi dan kajian ilmiah : merupakan aktvitas yang diadakan untuk melatih intelektualitas
santri. Kegiatan ini dilakukan setiap hari setelah maghrib demi terasahnya kemampuan santri
dalam berpikir kritis serta dapat menyampaikan aspirasinya dengan baik. Mulai dari isu islam,
isu kontemporer hingga isu teknologi, diharapkan dengan adanya kegiatan ini wawasan
keilmuan semakin luas. Organisasi ini dikenal dengan nama ITQAN & FP2WS
3. Pelatihan organisasi : organisasi adalah hal pokok selain pelajaran yang dipelajari di gontor.
Pelatihan organisasi di gontor didapat santri minimal setelah meninggalkan fase adaptasi santri
baru yaitu selama satu tahun. Oleh karenanya santri gontor sangat terbiasa dengan organisasi
dan selalu menjadi pemimpin dalam setiap organisasi yang diikutinya.
4. Gerakan pramuka merupakan kegiatan wajib di gontor dan dilakukan seminggu sekali yaitu
pada hari kamis siang. Diwajibkan kegiatan pramuka ini dikarenakan dalam berpramuka
diajarkan kepemimpinan, kedisiplinan, kreatifitas, kasih sayang sesama manusia, ketaatan serta
masih banyak lainnya yang diajarkan di pramuka ini. Prestasi pramuka gontor tidak hanya
dalam negeri saja, bahkan tercatat Indonesia beberapa kali mengirimkan perwakilan untuk
mengikuti pesta pramuka sedunia dan gontor ditunjuk untuk menghadiri acara ini.
5. Marching Band Tidak berbeda jauh dengan gerakan pramukanya, marching band pun
memiliki prestasi yang tidak kalah. Marching band gontor telah beberapa kali dipilih untuk
tampil di istana negara dan telah menjuarai berbagai event baik tingkat provinsi maupun
nasional. Dengan mengusung lagu-lagu Gontor yang berasakan Islam. Marching Band Gema
Nada Darussalam ingin menyampaikan dakwah melalui lagu.
6. Program peningkatan bahasa diantaranya adalah penyampaian kosa kata Bahasa Arab dan
Inggris setiap pagi, percakapan berbahasa arab maupun Inggris dua kali sepekan, perlombaan
pidato, drama dan cerdas cermat dalam bahasa Arab dan Inggris.
7. Public speaking dengan menggunakan tiga bahasa: Indonesia, Inggris dan Arab. Public
speaking adalah latihan berbicara di depan umum. Kegiatan ini adalah salah satu kegiatan wajib
di gontor dimana diadakannya kegiatan ini untuk melatih mental santri-santri ketika berbicara
di depan umum. Penggunaan tiga bahasa Inggris, Arab dan Indonesia diharapkan dapat
membiasakan santri untuk menghadapi bukan hanya masyarakat Indonesia saja bahkan
masyarakat Internasional. Oleh karenanya untuk mendidik jiwa-jiwa kepemimpinan para
santri, kegiatan ini rutin dilakukan setiap minggu tiga kali; hari ahad malam menggunakan
bahasa Inggris, hari kamis pagi menggunakan bahasa Arab dan kamis malam menggunakan
bahasa Indonesia.