PENDAHULUAN
Daun adalah salah satu organ tumbuhan yang sangat penting dan pada
umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya tumbuh
dari batang saja dan tidak pernah terdapat pada bagian lain pada tubuh tumbuhan.
Bagian batang tempat duduknya atau melekatnya daun dinamakan buku-buku
(nodus) batang dan tempat diatas daun yang merupakan sudut antara batang dan
daun dinamakan ketiak daun (axilla), umumnya berwarna hijau (mengandung
klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energy dari cahaya matahari
untuk fotosintesis.
Dalam makalah kami susun ini, dengan judul “anatomi dan morfologi daun” ada
beberapa yang menjadi rumusan masalah diantaranya:
1
1.3 Tujuan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Daun adalah salah satu organ tumbuhan yang merupakan modifikasi dari
batang. Warnanya umumnya hijau dan bentuknya seperti lembaran pipih. Daun
memiliki peranan penting dalam proses fotosintesis. Proses fotosintesis adalah
proses pembuatan makanan dari air dan karbon dioksida menjadi karbohidrat dan
oksigen dengan bantuan energi cahaya. Untuk menunjang peranannya ini, di daun
terdapat banyak klorofil. Klorofil inilah yang menyebabkan warna daun hijau.
1. Daun Dorsiventral
Daun pada banyak dikotil (dan sebagian monokotil) bersifat dorsiventral, yaitu
memiliki permukaan atas (adaxial) dan bawah (abaxial) yang berbeda secara
morphologis.
1) Epidermis atas terdiri dari satu lapis sel, berbentuk persegi, dinding
terluarnya ditutupi oleh kutikula, dan tidak mengandung kloroplas.
Beberapa stomata, jika ada, dapat ditemui pada epidermis atas.
2) Mesofil Palisade. Terletak persis di bawah epidermis atas dan terdiri dari
satu atau lebih lapisan yang agak sempit, sel – sel berdinding tipis yang
sangat berdekatan, sel – sel persegi memanjang ke arah epidermis. Masing
– masing sel terdiri dari banyak kloroplas. Ada system yang telah
terbentuk dari ruang antar sel melalui jaringan ini.
3
3) Mesofil bunga karang (spongy mesophyll). Terdiri dari sel berdinding
tipis, longgar, bentuk tidak teratur, dimana banyak ruang antar sel.
Kloroplas ada di sel – sel ini, tapi dalam jumlah yang lebih sedikit
dibandingkan dengan sel palisade.
4) Epidermis bawah, serupa dalam struktur permukaan atas, tapi memiliki
banyak stomata. Tiap pori stomata terbuka ke arah ruang antar sel besar
yang disebut ruang substomata atau cavity.
5) Sistem vaskular. Potongan ke arah daerah midrib menunjukkan bentuk
xylem seperti bulan sabit ke arah permukaan atas daun dan floem ke arah
permukaan bawah. Di atas dan di bawah benang vaskuler,m di sebelah
epidermis atas dan bawah, jaringan mesofil digantikan oleh sel – sel
kolenkim yang meningkatkan kekuatan mekanis daun.
2. Daun isobilateral
Daun isobilateral secara morfologi sama di kedua sisinya, meskipun masih ada
permukaan abaxial dan adaxial, yang dapat dibedakan dari T.S (penanpang
melintang) dengan melihat posisi xylem dan floem pada berkas pengangkutnya.
Daun tipe ini biasanya berorientasi sehingga cahaya masuk merata pada kedua
permukaan. Daun pada monokotil umumnya isobilateral.
1) Jaringan epidermis
Merupakan lapisan daun yang paling luar. Jaringan epidermis ada dua
yaitu; epidermis atas dan epidermis bawah. Epidermis umumnya
transparan karena tidak memiliki kloroplas. Di epidermis terdapat stomata
(tunggal: stoma) yang berperan sebagai alat respirasi tumbuhan. Stomata
umumnya terletak di epidermis bawah. Pada tumbuhan air, biasanya
stomata banyak terdapat di epidermis atas.
2) Jaringan mesofil
Jaringan mesofil terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah.
Pada tumbuhan dikotil, jaringan mesofil terdiri dari dua jaringan yaitu:
4
jaringan palisade (jaringan tiang) dan jaringan spons (jaringan bunga
karang).
Jaringan palisade (jaringan tiang)
Sel-sel jaringan palisade berbentuk memanjang seperti tiang dan
tersusun rapat. Pada jaringan palisade, terdapat banyak kloroplas. Oleh
sebab itu fotosintesis terjadi di jaringan ini.
Jaringan spons (jaringan bunga karang)
Berbeda dari jaringan palisade, jaringan spons sel-selnya tidak
tersusun rapat. Karena sel-selnya tidak tersusun rapat, jaringan spons
digunakan untuk menyimpan cadangan makanan. Pada tumbuhan
monokotil, jaringan mesofil tidak terdiri atas jaringan palisade dan
jaringan spons. Fotosintesis terjadi pada jaringan mesofil.
3. Jaringan pembuluh
Jaringan pembuluh terletak pada jaringan spons. Jaringan pembuluh pada daun
merupakan kelanjutan dari jaringan pembuluh pada batang. Ada dua jenis
pembuluh yaitu:
5
Pada tumbuhan dikotil, terdapat kambium yang membatasi pembuluh kayu
dan pembuluh tapis. Tapi pada tumbuhan monokotil, tidak terdapat kambium
yang membatasi pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Akibat adanya kambium,
memungkinkan batang tumbuhan dikotil bertambah lebar dan terbentuknya
lingkaran tahun pada batang.
1. Epidermis
Permukaan atas dan permukaan bawah daun tertutupi oleh satu lapis
epidermis. Dinding luar epidermis tebal dan dilapisi oleh kutin yaitu substansi
berlilin. Permukaan luar epidermis dilapisi oleh kutikula yang tipis atau tebal yang
tersusun atas kutin.
Setiap stomata dikelilingi dua sel penutup bangun ginjal, sel penutup hidup
dan mengandung kloroplas, sel penutup mengatur pembukaan dan penutupan
stomata.sel penutup mngkin dikelilingi oleh dua atau lebih sel tetangga. Stomata
pada daun dikotil tersebar. Stomata berperan dalam pertukaran gas antara
tumbuhan dan udara luar.
2. Jaringan mesofil
Jaringan mesofil terletak diantara epidermis atas dan bawah dan diantara
tulang-tulang daun terdiri atas parenkim berdinding tipis. Secara umum mesofil
berdiferensiasi menjadi dua tipe yaitu :
6
1) Parenkim palisade
Umumnya tersusun dari sel-sel yang kurang lebih silindris dan memanjang
yang berhimpitan antara yang satu dengan yang lainnya dengan sumbu
panjangnya tegak lurus terhadap epidermis. Pada irisan melintang sel-sel
palisade nampak teratur dan cukup rapat, tetapi sebenarnya terpisah antara
yang satu dengan yang lainnya dan memiliki ruang antar sel diantaranya.
Jaringan palisade terdiri atas satu atau lebih lapisan sel. Sel-sel palisade
tertata dekat dengan permukaan atas daun, tempat menerima sinar matahari
dan melangsungkan proses fotosintesis. Kloroplas didalam palisade lebih
banya disbanding yang ada di jaringan sponsa, sehingga warna daun sebelah
atas hijau gelap dan lebih gelap dibandingkan sebelah bawah daun.
2) Parenkim sponsa
Ruang udara yang luas pada jaringan sponsa digunakan untuk pertukaran
gas antara sel dan udara luar. Ruang udara luas yang mengitari sel-sel
parenkim sponsa dekat dengan stomata dan berhubungan langsung dengan
stomata. Ruang-ruang udara kolenkim sponsa bukan merupakan ruang yang
terpisanh antara yang satu dengan yang lainnya, melainkan merupakan
rangkaian terowongan yang saling berhubungan.
Jaringan penguat pada daun selain ibu tulang daun dan tulang cabang, juga terdiri
atas :
1) Kolenkim
7
dari sel-sel hidup dengan dinding yang menebal disudut-sudutnya tempat tiga
atau lebih sel bertemu.
2) Sklerenkim
3) Parenkim turgid
Daerah diantara sel-sel kolenkim dan bagian pusat ibiu tulang daun
ditempati sel-sel parenkim. Sel parenkim berdinding tipis, namun sehubungan
dengan turgiditasnya parenkim memperkuat ibu tulang daun.
4) Xilem
Fungsi utama trakea dan trakeida xylem ialah sebagai penghantar air,
namun oleh dindingnya yang tebal maka sel-sel tersebut juga meberikan
kekuatan terhadap daun. Unsure-unsur xylem terdiri atas sel mati berlignin.
5) Jaringan pengangkut
8
Xylem tersusun dari trakea, trakeida, serabuta kayu dan parenkim kayu.
Trakea khususnya berpenebalan cincin dan spiral. Xylem berfungsi
mnyalurkan air, bahan baku dan jga memberikan kekuatan mekanik pada
daun. Floem terdiri atas buluh tapis, sel pengiring dan parenkim floem. Floem
berfungssi dalam translokasi bahan makanan siap dari mesofil daun.
1. Epidermis
2. Mesofil
3. Berkas Vaskuler
9
tampil dalam bentuk totol-totol pada kedua ujng berkas vaskular yang besar yang
member kekuatan mekanik terhadap daun.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
11
DAFTAR PUSTAKA
12