Kelompok 1
SEMARANG
2019
1
BAB I
PENDAHULUAN
dengan laporan keuangan entitas syariah lainnya. Entitas syariah yang dimaksud
oleh PSAK ini adalah entitas yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan
bagi entitas syariah yang berorientasi profit, termasuk entitas bisnis sektor publik.
Entitas nirlaba syariah, entitas sektor publik, pemerintah yang akan menggunakan
terdapat dalam laporan keuangan itu sendiri. Perlu diperhatikan bahwa entitas
syariah seperti reksa dana dan entitas yang modalnya tidak terbagi atas saham,
meliputi aset, kewajiban, dana syirkah temporer, ekuitas, pendapatan dan beban,
arus kas, dana zakat dan dana kebajikan. Informasi tersebut akan membantu
lembaga syariah antara lain neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan
2
perubahan ekuitas, laporan perubahan dana investasi terikat, laporan penggunaan
konvensional adalah neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan
3
BAB II
PEMBAHASAN
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) pada 27 Juni 2007. PSAK ini
Januari 2017.
4
(DSN) adalah lembaga keuangan yang mengeluarkan produk keuangan syariah dan
yang mendapat izin oprasional sebagai lembaga keuangan syariah. Definisi ini
menegaskan bahwa suatu lembaga keuangan syariah harus memenuhi dua unsur,
yaitu unsur kesesuaian syariah islam dan unsur legalitas oprasi sebagai lembaga
lembaga keuangan syariah itu sendiri. Sehinga laporan keuangan syariah adalah
laporan yang dibuat khusus dari pihak lembaga keuangan syariah sesuai dengan
ketentuan standar akutansi syariah yaitu mengacu pada PSAK dan KDPPLKS.
menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu entitas
informasi aset, kewajiban, pendapatan dan beban yang tidak sesuai dengan
hak, keistimewaan dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis saham,
saham entitas syariah yang dikuasai oleh entitas syariah itu sendiri atau oleh
saham yang dicadangkan untuk hak opsi dan kontrak penjualan, termasuk
penjelasan mengenai sifat dan tujuan pos cadangan dalam ekuitas; dan
penjelasan apakah dividen yang diusulkan tapi secara resmi belum disetujui
6
perusahaan dimasa yang akan dating
dana seperti seluruh sumber daya keuangan, modal kerja aset likuid atau
kas. Kerangka ini tidak mendefinisikan dana secara spesifik. Akan tetapi,
entitas syariah. Merupakan informasi yang tidak diatur secara khusus tatapi
keuangan.
disajikan.
ekuitas. Penyajian aktiva pada neraca atau pengungkapan pada catatan atas
laporan keuangan atas aktiva yang dibiayai oleh bank sendiri dan aktiva yang
dibiayai oleh bank bersama pemilik dana investasi tidak terikat, dilakukan
secara terpisah.
7
Dengan memperhatikan ketentuan dalam PSAK lainnya,dalam laporan laba
rugi mencakup, tetapi tidak terbatas pada pos-pos pendapatan dan beban.
laba rugi menyediakan informasi yang diperlukan oleh para investor dan
dan ketidakpastian dari arus kas masa depan. Unsur-unsur laporan laba
rugi,yaitu: bagian operasi, bagian non operasi, pajak penghasilan, operasi yang
dihentikan, pos Laporan arus kas adalapos luar biasa, pengaruh kumulatif dari
Laporan arus kas adalah laporan yang menyediakan informasi yang relevan
periode. Laporan arus kas melaporkan kas yang mempengaruhi operasi selama
penurunan bersih kas selama satu periode. Unsur-unsur laporan arus kas adalah
ekuitas adalah modal awal pemilik, peningkatan atau penurunan ekuitas modal
akhir.
Bank syari’ah menyajikan laporan sumber dan penggunaan zakat, infaq, dan
a. Sumber dana zakat, infaq dan shadaqah yang berasal dari penerimaan;
Infaq
Shadaqah
Fakir
Miskin
Hamba sahaya
Amil
9
e. Saldo akhir dana penggunaan dana zakat, infaq, dan shadaqah
Infaq
Shadaqah
Denda
Pinjaman
Sumbangan
9. Pernyataan, laporan dan data lain yang membantu dalam menyediakan informasi
11
Acuan peyusunan laporan keuangan
A. Bank Konvensional
(KDPPLK)
B. Bank Syariah
syariah (KDPPLKS)
adalah janji (promise) antara satu pihak kepada pihak lainnya, sementara akad
adalah kontrak antara dua belah pihak. Wa’ad hanya mengikat satu pihak, yakni
Sedangkan pihak yang diberi janji tidak memikul kewajiban apa-apa terhadap pihak
lainnya. Dalam wa’ad, terms and condition-nya belum ditetapkan secara rinci dan
spesifik (belum well defined). Bila pihak yang berjanji tidak dapat memenuhi
Akad merupakan suatu kesepakatan yang mengikat kedua belah pihak yang
12
saling bersepakat, yakni masing-masing pihak terikat untuk melaksanakan
akad, terms and condition-nya sudah ditetapkan secara rinci dan spesifik (sudah
well-defined). Bila salah satu atau kedua pihak yang terikat dalam kontrak itu tidak
duniawi dan ukhrowi, karena akad yang dilakukan berdasarkan hukum islam.
Sehingga kesepakatan dapat diminimalisir. Selain itu akad dalam perbankan syariah
baik dalam hal barang, pelaku transaksi, maupun ketentuan lainnya harus
b. Syarat, seperti:
Dari uarian diatas akad dan legalitas sebuah lembaga keungan syariah dan
konvensional itu berbeda dimana akad dalam bank syariah itu memberikan nilai
dunia dan ahirat karena disitu menentukan langkah yang akan dilakukan oleh
13
3.) Dari segi penyelesain sengketa
terdapat perbedaan atau perselisihan antara bank dan nasabahnya, kedua belah
tata cara dan hukum syariah. Lembaga yang mengatur hukum berdasar prinsip
Indonesia dan Majelis Ulama Indonesia. Menurut UU No.30 tahun 1999 pasal 1
angka 1 arbitase adalah cara penyelesaian suatu sengketa perdata diluar peradilan
umum yang didasarkan pada perjanjian arbitase yang dibuat secara tertulis oleh para
pihak yang bersengketa, Dengan kata lain bahwa arbitase adalah lembaga yang
dipilih oleh pihak yang bersengketa dan untuk memberikan keputusan mengenai
satunya dan merupakan perangkat organisasi MUI. Kemudian sesuai dengan hail
2. Mengubah bentuk badan dari yayasan menjadi badan yang berada d bawah
14
Tugas dan kewenangan BASYARNAS
mengutamakan perdamaian
tersebut.
secar hukum bagi semua pelaku dan pemangku kepentingan entitas yang melakukan
transaksi syariah. Adapun ahlak merupakan norma dan etika yang berisi nilai-nilai
moral dalam interaksi sesama mahluk agar hubungan tersebut menjadi saling
Dalam bank syariah, bisnis dan usaha yang dibiayai tidak terlepas dari
saringan syariah. Karena itu, bank syariah tidak akan mungkin membiayai usaha
suatu pembiayaan tidak akan disetujui sebelum dipastikan beberapa hal pokok,
halal. Maka dari peenjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pada lembaga
keuangan syariah juga harus tetap memperhatikan unsur-unsur yang akan di biayai
karena lembaga keuangan syariah berdasarkan pada prinsip islam sehingga semua
kegiatanya harus benar-benar dalam kategori halal serta bermanfaat selain untuk
pihak lembaga keuangan juga bermanfaat bagi masyarakat terkait. Sehingga tidak
Dari segi pendapatan atau laba bank konvensional memperoleh laba dari
hasil bunga,bunga itu di dapatkan dari hasil pembiayaan antara pihak bank kepada
nasabah . begitu pula dengan bank syariah hanya saja laba yang di hasilkan bank
syariah adalah hasil dari pembiayaan bank kepada nasabah yanga telah di sepakati
di depan sebelum kegiatan itu di laksanakan atau sering di sebut juga dengan prinsip
bagi hasil. Bank konvensional tidak memperdulikan apakah usaha yang dijalankan
oleh pihak nasabah itu berhasil atau tidak, pihak konvesional tetap mengambil
dengan syariah. Dalam hal etika misalnya sifat amanah dan shiddiq harus melandasi
16
setiap karyawan sehingga tercermin integritas eksekutif muslim yang baik.
Disamping itu karyawan bank syariah harus skillful dan profesional dan mampu
dengan syariah, antara lain sikap amanah dan shiddiq yang baik. Di samping itu,
karyawan bank syariah harus memiliki skill yang baik dan profesional, dan
tabhligh. Dalam reward dan dan punishment pun juga diperlukan prinsip keadilan
yang sesuai dengan prinsip syariah. Selain itu, cara berpakaian dan tingkah laku
17
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
syariah dan yang mendapat izin oprasional sebagai lembaga keuangan syariah.
syariah adalah :
adalah dari Segi Pelaporan, dari segi akad dan legalitas,dari segi penyelesain
sengketa, dari segi usaha yang di biayai, dari segi pendapatan (laba), Lingkungan
18
Kerja dan Corporate Culture.
19
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta.
Yogyakarta,
http://kreativitas-mepi5.blogspot.com/2012/03/kerangka-dasar-laporan-keuangan-
syariah.html
Jakarta.
20