Bagian Isi Pedoman PMKP DKT Yg Ini
Bagian Isi Pedoman PMKP DKT Yg Ini
PENDAHULUAN
Sehubungan dengan tersebut diatas, maka tanggung jawab akan semakin berat.
Kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien menjadi suatu keharusan untuk
diupayakan. Upaya ini harus mencakup seluruh area pelayanan di rumah sakit yang
menekankan pada perencanaan, perancangan, pengukuran, analisis dan perbaikan
1
proses klinis serta proses manajerial harus ecara terus –menerus dikelola dengan baik
dengan kepemimpinan jelas sehingga tercapai hasil maksimal.
Dalam rangka memberikan pedoman dan arah kegiatan Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien di Rumkit Tk. IV 05.07.02 Kediriagar sesuai dengan regulasi dan
standar yang ada, maka perlu disusun Pedoman Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien Rumah Sakit Tk. II dr. Soepraoen.
1.2. Tujuan
Secara umum penyusunan Pedoman Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien (PPMKP) adalah untuk memberikan arahan dan pedoman dalam penyusunan
kebijakan maupun program kerja dalam rangka upaya peningkatan mutu dan
keselamatan pasien untuk mewujudkan pelayanan yang semakin berkualitas serta
aman sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Secara khusus tujuan penyusunan Pedoman Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien adalah sebagai berikut:
a. Menyusun strategi komprehensif tentang upaya peningkatan mutu dan
keselamatan pelayanan secara berkelanjutan dengan pertimbangan utama
kesejahteraan, perlindungan, keamanan dan keselamatan pasien.
b. Agar dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka
mencegah situasi yang dapat menimbulkan resiko bagi keselamatan pasien.
c. Mengembangkan budaya keselamatan pasien diseluruh area pelayanan.
d. Menjelaskan otoritas dan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat dalam
peningkatan mutu dan keselamatan pasien dimana melibatkan seluruh staf
rumah sakit untuk berperan aktif dalam implementasi PPMKP.
e. Memfasilitasi komunikasi, pelaporan, dan dokumen yang dibutuhkan
dalam aktifitas peningkatan mutu dan keselamatan pasien pada staf medis, non
medis dan manajemen.
1.3. Landasan
Landasan kebijakan yang digunakan dalam penyusunan Pedoman Peningkatan
Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit Tk. IV 05.07.02 Kediriadlah sebagai
berikut:
a. UU Nomer 36 tahun 2009 tentang kesehatan
b. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
c. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 436/Menkes/SK/VI/1993 tentang
Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis, junto Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1333/Menkes /SK/XII/ 1999
tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit.
d. Keputusan Menteri Kesehatan No 129/Menkes/SK/II/2008 Tentang
Standar Pelayanan Minimal
e. Keputusan Menteri Kesehatan No.02/2012 Tentang Akreditasi Rumah
Sakit
f. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1691 tentang Keselamatan
Pasien.
2
g. Instrumen Akreditasi Standar Akreditasi Rumah Sakit 2012
3
BAB II
SASARAN
4
BAB III
7
Bertanggung jawab terhadap ketersediaan data dan informasi yang
berhubungan dengan mutu rumah sakit
Bertanggung jawab dalam pemberian informasi yang berhubungan
dengan kegiatan inovasi mutu rumah sakit
Bertanggung jawab terhadap disiplin dan performa kerja staf di
Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
8
Meminta laporan pelaksanaan program penjaminan mutu dari unit
kerja terkait dan hasil kegiatan instalasi
Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja di lingkungan Rumah
Sakit Umum Sembiring Delitua terkait pelaksanaan program penjaminan
mutu dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan mutu rumah sakit
Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan mutu
rumah sakit dari unit-unit kerja di lingkungan Rumah Sakit
Melakukan komunikasi internal dan eksternal kepada unit kerja di
lingkungan Rumah Sakit dan pihak luar melalui surat tertulis, email, dan
telepon.
g) Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab terhadap kegiatan administratif di
Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan yang
berhubungan dengan inovasi mutu
Bertanggung jawab melaporkan hasil kegiatan administratif kepada
Ketua Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
9
Menyusun bahan rekomendasi terhadap pencapaian hasil
pemantauan indikator mutu
Mendistribusikan bahan rekomendasi hasil pemantauan indikator
mutu ke unit terkait
Membuat rekapan dan laporan evaluasi tindaklanjut rekomendasi
dari unit terkait
Melaksanakan komunikasi secara internal dan eksternal tentang
pencapaian program pengembangan mutu dan keselamatan pasien
kepada unit kerja di lingkungan Rumah Sakit Umum Sembiring Delitua
dan pihak luar melalui surat tertulis, email dan telepon
Membantu berkoordinasi dalam kegiatan internal dan eksternal
program umum Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
Menghadiri rapat, pertemuan, workshop dan atau seminar terkait
pengembangan mutu baik internal atau eksternal rumah sakit
Menyusun panduan pelaksanaan validasi data
internal khusus indikator mutu
Membuat alat ukur validasi khusus indikator mutu
Menyelenggarakan kegiatan validasi hasil pencapaian indikator
mutu klinik berkoordinasi dengan unit terkait
Melaksanakan analisis komparatif hasil validasi internal dengan
data unit terkait
Membuat laporan hasil validasi internal khusus indikator mutu
Berkoordinasi dengan MKI dalam mengunggah hasil pencapaian
indikator mutu klinik ke Website Rumah Sakit yang telah dinyatakan valid
dan direkomendasi oleh Direktur
Membuat program inovasi dan gugus kendali mutu internal
Mengkoordinasikan penyelenggaraan pengembangan, inovasi dan
gugus kendali mutu
Mengkoordinasikan program penyegaran dan pelatihan gugus
kendali mutu
Mengkoordinasikan penyelenggaraan konvensi gugus kendali mutu
internal setiap tahun
Mengkoordinasikan seluruh kegiatan lomba inovasi khusus
pengembangan mutu internal dan eksternal
Membuat laporan kegiatan pengembangan, inovasi dan gugus
kendali mutu
Melakukan koordinasi kepada bagian / bidang / komite / unit terkait
terhadap implementasi standar pelayanan yang berfokus kepada pasien
dan manajemen.
Bekerjasama dengan semua unit pelayanan mengidentifikasi
indikator mutu di semua unit pelayanan
Membuat rumus indikator dan melibatkan semua unit untuk
bertangung jawab
f) Wewenang :
10
Meminta laporan pelaksanaan pemantauan program indikator mutu
penjaminan mutu dari unit kerja terkait
Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja di lingkungan Rumah
Sakit terkait pelaksanaan pemantauan program indikator mutu dan hal-hal
lainnya yang berhubungan dengan mutu rumah sakit
Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan mutu
rumah sakit dari unit-unit kerja di lingkungan Rumah Sakit
g) Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab terhadap pemantauan Program Indikator Mutu
Bertanggung jawab terhadap penyusunan laporan pemantauan
program indikator mutu di Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan yang
berhubungan dengan inovasi mutu di rumah sakit
Bertanggung jawab untuk melaporkan hasil pelaksanaan
pemantauan program indikator mutu dan kegiatan-kegiatan mutu lainnya
kepada Ketua Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan pasien
Bertanggung jawab terhadap pengolahan data dan informasi yang
berhubungan dengan mutu rumah sakit
Bertanggung jawab dalam pemberian informasi yang berhubungan
dengan kegiatan inovasi mutu rumah sakit
11
Membuat laporan periodik hasil pemantauan indikator keselamatan
pasien
Melakukan perbandingan hasil pemantauan indikator keselamatan
pasien secara periodik dengan standar nasional, standar internasional
serta rumah sakit lain yang sejenis
Menyelenggarakan dan menyiapkan kegiatan sosialisasi internal
rumah sakit tentang pencapaian indikator keselamatan pasien
Menyusun bahan rekomendasi terhadap pencapaian hasil
pemantauan indikator keselamatan pasien
Mendistribusikan bahan rekomendasi hasil pemantauan indikator
keselamatan pasien ke unit terkait
Membuat rekapan dan laporan evaluasi tindaklanjut rekomendasi
dari unit terkait
Melaksanakan komunikasi secara internal dan eksternal tentang
pencapaian program pengembangan mutu dan keselamatan pasien
kepada unit kerja di lingkungan Rumah Sakit Umum Sembiring Delitua
dan pihak luar melalui surat tertulis, email dan telepon
Membantu berkoordinasi dalam kegiatan internal dan eksternal
program umum Panitia Peningkatan Mutu dan KeselamatanMenghadiri
rapat, pertemuan, workshop dan atau seminar terkait pengembangan
mutu klinik baik internal atau eksternal rumah sakit
Menyusun panduan pelaksanaan validasi data internal khusus
indikator keselamatan pasien
Membuat alat ukur validasi khusus indikator keselamatan pasien
Menyelenggarakan kegiatan validasi hasil pencapaian indikator
keselamatan pasien dan berkoordinasi dengan unit terkait
Melaksanakan analisis komparatif hasil validasi internal dengan
data unit terkait
Membuat laporan hasil validasi internal khusus indikator
keselamatan pasien
Berkoordinasi dengan MKI dalam mengunggah hasil pencapaian
indikator keselamatan pasien ke Website Rumah Sakit yang telah
dinyatakan valid dan direkomendasi oleh Direktur.
Membuat program inovasi bidang keselamatan pasien
Mengkoordinasikan penyelenggaraan pengembangan, inovasi dan
keselamatan pasien
Mengkoordinasikan program penyegaran dan pelatihan
keselamatan pasien
Melakukan koordinasi kepada bagian / bidang / komite / unit terkait
terhadap implementasi standar pelayanan yang terkait dengan
keselamatan pasien
f) Wewenang :
Meminta laporan pelaksanaan pemantauan program indikator mutu
keselamatan pasien dan penjaminan mutu dari unit kerja terkait
12
Melakukan koordinasi dengan instalasi/ unit-unit kerja di lingkungan
Rumah Sakit terkait pelaksanaan pemantauan program indikator mutu
keselamatan pasien dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan mutu
rumah sakit
Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan mutu
rumah sakit dari instalasi/ unit-unit kerja di lingkungan Rumah Sakit
g) Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab terhadap pemantauan Program Keselamatan
Pasien
Bertanggung jawab terhadap penyusunan laporan pemantauan
program indikator Keselamatan Pasien di Panitia Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien.
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan yang
berhubungan dengan inovasi Keselamatan Pasien di rumah sakit
Bertanggung jawab untuk melaporkan hasil pelaksanaan
pemantauan program Keselamatan Pasien dan kegiatan-kegiatan mutu
lainnya kepada Ketua Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
Bertanggung jawab terhadap pengolahan data dan informasi yang
berhubungan dengan keselamatan pasien rumah sakit
Bertanggung jawab dalam pemberian informasi yang berhubungan
dengan kegiatan inovasi keselamatan pasien rumah sakit
14
3.3.6. Penanggung jawab data unit (PIC data)
a) Nama Jabatan : PIC
b) Pengertian : Seseorang yang dapat bertanggung jawab terhadap
pelaksaan peningkatan Mutu dia setiap Instalasi/Unit kerja masing- masing
c) Kualifikasi :
Pendidikan minimal D-3dan S-1 yang bekerja di Rumah Sakit
Mengerti dan bertangung jawab dalam tugasnya
Dapat bekerja sama dengan Tim
d) Kedudukan : Bertanggung jawab kepada ketua PMKP
e) Uraian Tugas:
Menyusun indikator mutu unit kerja
Menyusun format pengumpulan indikator mutu unit kerja
Menganalisa hasil pencapaian indikator mutu unit kerja
Membuat laporan periodik hasil pemantauan indikator mutu unit
kerja
Menyelenggarakan dan menyiapkan kegiatan sosialisasi internal
rumah sakit tentang pencapaian indikator mutu unit kerja
Menyusun rekomendasi terhadap hasil pemantauan indikator mutu
unit kerja ke unit terkait
Membantu berkoordinasi dalam kegiatan internal dan eksternal
program PMKP
f) Wewenang :
Meminta laporan pelaksanaan pemantauan indikator mutu unit
kerja
Melakukan koordinasi dengan unit – unit kerja di lingkungan
Rumah Sakit
Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan mutu unit
kerja di lingkungan Rumah Sakit
g) Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab terhadap pemantauan indikator mutu unit kerja
Bertanggung jawab terhadap penyusunan laporan pemantauan
mutu unit kerjaBertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan yang
berhubungan dengan mutu rumah sakit
Bertanggung jawab dalam pemberian informasi yang berhubungan
dengan kegiatan mutu rumah sakit
15
3.4. Tata hubungan kerja antara komite PMKP dng Komite/Tim lainnya dan juga
dengan para pimpinan RS
KAKESDAM
KARUMKIT
Bid Um dan Keu Bid Pelayanan Medis dan Keperawatan Bid Dik & Litbangkes
Unit CSSD
Keterangan:
Garis komando
Garis kordinasi
Gambar 2 : Tata hubungan kerja antara Komite PMKP dengan Komite/Tim lainnya
16
BAB IV
Dalam Kegiatan pengelolaan Mutu dan Keselamatan Pasien rumah sakit, maka
seluruh komponen yang terlibat dalam tata kelola rumah sakit ikut berperan secara aktif
dalam program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing, sebagai berikut:
17
4.2. Karumkit
Karumkit merupakan penanggung jawab tertinggi seluruh kegiatan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien di Rumah Sakit Tk. II dr. Soepraoen,
yang memiliki tanggung jawab dan wewenang sebagai berikut:
a. Tanggung jawab:
- Mengetahui dan memahami semua peraturan perundangan terkait
dengan upaya Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
- Merencanakan dan melaksanakan program PMKP Rumah Sakit
dengan berpedoman pada peraturan perundangan;
- Menjamin bahwa pelaksanaan upaya Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien Rumah Sakit sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku;
- Menetapkan regulasi ( SK, Sprint, Pedoman, Panduan dan SPO)
terkait dengan segala upaya Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
Rumah Sakit;
- Menjamin kepatuhan staf Rumah Sakit dalam implementasi semua
regulasi tentang terkait upaya Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
yang telah ditetapkan dan disepakati bersama;
- Menindaklanjuti semua laporan pelaksanaan program peningkatan
mutu dan keselamatan pasien;
- Menetapkan proses untuk mengelola dan mengendalikan sumber
daya manusia dan keuangan terkait dengan segala upaya peningkatan
mutu dan keselamatan pasien sesuai peraturan perundangan
b. Wewenang:
- Menetapkan topik prioritas Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien disertai standarisasi asuhan klinik serta indikator mutu sesuai
dengan topik prioritas (indikator area klinik, area manajemen dan sasaran
keselamatan pasien) bersama-sama dengan para pimpinan lainnya.
- Terlibat secara langsung dan turut menindaklanjuti capaian
indikator yang masih rendah;
- Merencanaan dan mengembangan program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien rumah sakit;
- Menandatangani program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien rumah sakit;
- Meminta persetujuan Kakesdam terhadap program PMKP yang
telah disusun;
- Mengesahkan program Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien setiap unit kerja
- Memimpin rapat kordinasi tentang Mutu dan Keselamatan Pasien
bersama para piminan dan kepala unit;
- Melakukan supervisi terhadap kegiatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
18
4.3. Para Ketua Komite - komite
Komite merupakan badan non struktural yang memiliki kewenangan
dalam mengatur pelaksanaan kegiatan pelayanan sesuai dengan ketentuan
setiap profesi/kelompok profesi yang terlibat, yang masing-masing mempunyai
tugas dan wewenang sebagai berikut:
1. Ketua Komite Medik:
a. Tanggung jawab:
- Memimpin, mengkoordinasikan, mengendalikan dan
mengawasi terhadap pelaksanaan kegiatan pelayanan klinis.
- Mengkordinasikan pelaksanaan pendidikan dan
pengembangan staf medis.
b. Wewenang:
- Memberikan penilaian kinerja dan umpan balik atas
penilaian kinerja staf klinis
- Melaksanakan proses kredensialing dan rekredensialing staf
medis
- Menyusun PPK dan CP untuk asuhan klinis yang
distandarkan
- Memberikan masukan dalam menyusun indikator mutu
sesuai area prioritas rumah sakit
- Memimpin kegiatan audit klinis
- Melaksanakan penilaian kinerja staf medis
19
- Membantu pimpinan dalam mengkoordinasikan,
mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan Peningkatan
mutu dan keselamatan pasien.
- Mengkordinasikan pelaksanaan pendidikan dan
pengembangan terkait Peningkatan mutu dan keselamatan pasien
b. Wewenang:
- Meminta laporan pencapaian indikator mutu dari unit kerja
- Merekap laporan insiden keselamatan pasien
- Menyusun laporan pencapaian dan evaluasi program PMKP
rumah sakit
- Mengkordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan rapat-
rapat mutu (rapat rutin, paparan mutu, audit, FMEA, RCA dll)
- Terlibat dalam kegiatan audit klinis jika diperlukan
20
- Menyusun standar asuhan pelayanan bidang ketehnisian
medis
- Memberikan masukan dalam menyusun indikator mutu
bidang ketehnisian medis
- Terlibat dalam kegiatan audit klinis jika diperlukan
- Melaksanakan penilaian kinerja staf ketehnisian medis
7. Ketua Komite K3
a. Tanggung jawab:
- Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengawasi
pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan keamanan,
kesehatan dan keselamatan kerja.
- Mengkordinasikan pelaksanaan pendidikan dan
pengembangan staf terkait keselamatan dan kecelakaan kerja.
b. Wewenang:
- Memberi masukan kepada pimpinan terkait kebijakan bidang
K3.
- Memberikan masukan dalam menyusun indikator mutu
sesuai area prioritas rumah sakit maupun unit bidang K3.
- Meminta laporan tentang kecelakaan kerja jika ada.
- Terlibat dalam kegiatan audit klinis jika diperlukan.
21
- Membantu Karumkit dalam melaksanakan fungsi manajemen dan
operasional Rumah Sakit Tk. IV 05.07.02 Kediridalam bidang Umum dan
Keuangan
b. Wewenang:
- Menyusun program PMKP Bidang Umum dan Keuangan
- Koordinasi unit kerja di bidang umum dan Keuangan : SDM,
Akutansi, Pemeliharaan, Kebersihan dan Keamanan terkait dengan upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
- Memfasilitasi ketersediaan sumber daya dan dana yang diperlukan
dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien
- Membuat laporan keuangan, analisa keuangan yang diperlukan
dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien
- Mengkordinasikan penetapan dan monitoring indikator mutu unit
yang ada dibawahnya.
- Melakukan supervisi pelaksanaan program PMKP di bawah
tanggung jawabnya.
22
- Menyusun program PMKP Unit Seksi Tata Usaha & Urusan
Dalam.
- Meminta laporan pencapaian Peningkatan mutu dan
keselamatan pasien setiap tri wulan, semester dan tahunan unit
dibawahnya.
- Mengusulkan indikator mutu prioritas unit Tata Usaha &
Urusan Dalam.
- Menyusun laporan pencapaian Peningkatan mutu dan
keselamatan pasien setiap tri wulan, semester dan tahunan.
- Melakukan supervisi pelaksanaan program PMKP di bawah
tanggung jawabnya.
23
- Mengusulkan indikator mutu prioritas Seksi Informasi
Kesehatan
- Menyusun laporan pencapaian Peningkatan mutu dan
keselamatan pasien setiap tri wulan, semester dan tahunan.
- Melakukan supervisi pelaksanaan program PMKP di bawah
tanggung jawabnya.
24
- Melakukan supervisi pelaksanaan program PMKP di bawah
tanggung jawabnya
4.4.2. Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan (Kabid Yanmed & Kep)
a. Tanggung jawab:
- Memimpin dan mengkordinasikan seluruh pelayanan baik medis
maupun keperawatan serta pelayanan penunjang lainnya.
b. Wewenang:
- Menyusun program PMKP Bidang Pelayanan Medis dan
Keperawatan.
- Mengajukan usulan PPK dan CP terkait area prioritas berdasarkan
pertimbangan staf dibawahnya.
- Mengusulkan indikator mutu prioritas yang ada diunitnya.
- Menyusun laporan pencapaian Peningkatan mutu dan keselamatan
pasien setiap tri wulan, semester dan tahunan.
- Melakukan supervisi pelaksanaan program PMKP di bawah
tanggung jawabnya
Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan (Kabid Yanmed & Kep)
membawahai sebagai berikut:
1. Kepala Departemen Bedah dan Anestesi
a. Tanggung jawab:
- Memimpin dan mengkordinasikan pelaksanaan pelayanan
klinis departemen Bedah dan Anestesi
b. Wewenang:
- Menyusun program PMKP Departemen Bedah dan Anestesi
- Menyusun PPK (Panduan Praktek Klinik) dan CP (Clinical
Pathway) atau Protokol klinis atau prosedur yang diperlukan untuk
standarisasi asuhan klinis di departemen Bedah dan Anestesi
- Menilai kepatuhan staf medis terhadap pelaksanaan PPK
dan CP/protokol klinis/prosedur/standing order yang telah
ditetapkan didepartemen Bedah dan Anestesi
- Terlibat dalam audit klinis untuk topik yang terkait dengan
asuhan klinik di departemen Bedah dan Anestesi
- Mengusulkan indikator mutu prioritas yang ada di
Departemen Bedah dan Anestesi
- Menyusun laporan pencapaian Peningkatan mutu dan
keselamatan pasien setiap tri wulan, semester dan tahunan.
- Melakukan supervisi pelaksanaan program PMKP di bawah
tanggung jawabnya.
25
- Memimpin dan mengkordinasikan pelaksanaan pelayanan
klinis departemen Obgyn dan IKA
b. Wewenang:
- Menyusun program PMKP departemen Obgyn dan IKA
- Menyusun PPK (Panduan Praktek Klinik) dan CP (Clinical
Pathway) atau Protokol klinis atau prosedur yang diperlukan untuk
standarisasi asuhan klinis di departemen Obgyn dan IKA
- Menilai kepatuhan staf medis terhadap pelaksanaan PPK
dan CP/protokol klinis/prosedur/standing order yang telah
ditetapkan didepartemen Obgyn dan IKA
- Terlibat dalam audit klinis untuk topik yang terkait dengan
asuhan klinik di departemen Obgyn dan IKA
- Mengusulkan indikator mutu prioritas yang ada diunitnya
- Menyusun laporan pencapaian Peningkatan mutu dan
keselamatan pasien setiap tri wulan, semester dan tahunan.
- Melakukan supervisi pelaksanaan program PMKP di bawah
tanggung jawabnya.
26
- Menyusun PPK (Panduan Praktek Klinik) dan CP (Clinical
Pathway) atau Protokol klinis atau prosedur yang diperlukan untuk
standarisasi asuhan klinis di departemen Interna, Jantung dan Paru
- Menilai kepatuhan staf medis terhadap pelaksanaan PPK
dan CP/protokol klinis/prosedur/standing order yang telah
ditetapkan didepartemen Interna, Jantung dan Paru
- Terlibat dalam audit klinis untuk topik yang terkait dengan
asuhan klinik di departemen Interna, Jantung dan Paru
- Mengusulkan indikator mutu prioritas yang ada diunitnya
- Menyusun laporan pencapaian Peningkatan mutu dan
keselamatan pasien setiap tri wulan, semester dan tahunan.
- Melakukan supervisi pelaksanaan program PMKP di bawah
tanggung jawabnya.
27
- Menilai kepatuhan staf medis terhadap pelaksanaan PPK
dan CP/protokol klinis/prosedur/standing order yang telah
ditetapkan didepartemen Gilut
- Terlibat dalam audit klinis untuk topik yang terkait dengan
asuhan klinik di departemen Gilut
- Mengusulkan indikator mutu prioritas yang ada diunitnya
- Menyusun laporan pencapaian Peningkatan mutu dan
keselamatan pasien setiap tri wulan, semester dan tahunan.
- Melakukan supervisi pelaksanaan program PMKP di bawah
tanggung jawabnya
9. Ka Instal Kabed & Anestesi (Kepala Instalasi Kamar Bedah dan anestesi)
a. Tanggung jawab
- Memimpin dan mengkordinasikan pelaksanaan pelayanan di
Instalasi Kamar Bedah dan anestesi
b. Wewenang
- Menyusun program PMKP Instalasi Kamar Bedah dan
anestesi
- Mengusulkan indikator mutu prioritas yang ada diunitnya
28
- Menyusun laporan pencapaian Peningkatan mutu dan
keselamatan pasien setiap tri wulan, semester dan tahunan.
- Melakukan supervisi pelaksanaan program PMKP di bawah
tanggung jawabnya.
29
- Memimpin dan mengkordinasikan pelaksanaan pelayanan di
Instalasi Penunjang Perawatan
b. Wewenang
- Menyusun program PMKP
- Mengusulkan indikator mutu prioritas yang ada diunitnya
- Menyusun laporan pencapaian Peningkatan mutu dan
keselamatan pasien setiap tri wulan, semester dan tahunan.
- Melakukan supervisi pelaksanaan program PMKP di bawah
tanggung jawabnya.
30
- Melakukan supervisi pelaksanaan program PMKP di bawah
tanggung jawabnya
4.4.3. Kabid Dik & Litbangkes (Kepala Bidang Pendidikan dan Penelitian
Pengembangan Kesehatan)
a. Tanggung jawab:
- Memimpin dan mengkordinasikan pelaksanaan kegiatan di Bidang
Pendidikan dan Penelitian Pengembangan Kesehatan
b. Wewenang:
- Menyusun program PMKP Bidang Pendidikan dan Penelitian
Pengembangan Kesehatan (Kabid Dik & Litbangkes
- Mengusulkan indikator mutu prioritas yang ada diunitnya
- Menyusun laporan pencapaian Peningkatan mutu dan keselamatan
pasien setiap tri wulan, semester dan tahunan.
- Melakukan supervisi pelaksanaan program PMKP di bawah
tanggung jawabnya
Kepala Bidang Pendidikan dan Penelitian Pengembangan Kesehatan (Kabid Dik &
Litbangkes) membawahai sebagai berikut:
31
1. Ka Instaldik (Kepala Instalasi Pendidikan)
a. Tanggung jawab
- Memimpin dan mengkordinasikan pelaksanaan kegiatan di
Instalasi Pendidikan
b. Wewenang
- Menyusun program PMKP Instalasi Pendidikan
- Mengusulkan indikator mutu prioritas yang ada diunitnya
- Menyusun laporan pencapaian Peningkatan mutu dan
keselamatan pasien setiap tri wulan, semester dan tahunan.
- Melakukan supervisi pelaksanaan program PMKP di bawah
tanggung jawabnya.
32
BAB V
a. Karakteristik individu
b. Berapa sering melaporkan adanya kejadian
c. Persepsi secara keseluruhan tentang keselamatan
d. Tingkat budaya keselamatan
e. Jumlah insiden yang dilaporkan
f. Harapan dan tindakan supervisior / manajer
g. Pembelajaran organisasi
h. Kerja sama tim dalam unit
i. Keterbukaan dalam komunikasi
j. Umpan balik dan komunikasi tentang kesalahan
33
k. Respon tidak menghukum terhadap kesalahan
l. Penyusunan staf
m. Dukungan manajemen rumah sakit
n. Kerja tim lintas unit
o. Serah terima dalam dan antara unit
Pelaksanaan survey diatur dalam Panduan Survey Budaya Keselamatan Rumah sakit.
34
BAB VI
36
6.3. Umpan balik dan pemberian informasi kepada staf
Hasil pencapaian indikator mutu harus ditindaklanjuti oleh Karumkit agar
mendapatkan penyelesaian terhadap masalah dan atau kendala yang dihadapi dalam
rangka upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit setelah
mendapatkan masukan dari staf terkait. Umpan balik dari pimpinan harus
disosialisasikan kepada seluruh staf melalui media yang efektif, meliputi:
1. Rapat ( Rapat kordinasi PMKP, rapat staf, rapat Komite Medik, rRapat
rutin unit)
2. Surat edaran Karumkit
3. Papan pengumuman, dll
37
BAB VII
Kakesdam
Karumkit
Komite PMKP
Kepala unit Kepala unit Kepala unit Kepala unit Kepala unit
kerja kerja kerja kerja kerja
unit kerja unit kerja unit kerja unit kerja unit kerja
(PIC data) (PIC data) (PIC data) (PIC data) (PIC data)
Keterangan:
Alur laporan
Umpan balik
Gambar 3 : Alur Pelaporan Data Pengukuran Mutu Rumkit Tk. Iv 05.07.02 Kediri
38
BAB VIII
Pengelolaan sistem informasi rumah sakit di bawah tanggung jawab unit SIM RS
dibawah Bidang Umum dan Keuangan yang bertugas untuk mengelola dan
mengembangkan sistem informasi rumah sakit serta melakukan pemeliharaan baik dari
aspek hardware maupun softwarenya. Regulasi tentang sistem Manajemen data rumah
sakit diatur dalam Panduan manajemen Data Rumah Sakit.
39
BAB IX
Peran Pimpinan rumah sakit maupun pimpinan unit sangatlah besar agar
seluruh program berjalan sesuai dengan yang ditetapkan. Melalui Komite PMKP
Karumkit menerima laporan pelaksanaan monitoring terhadap seluruh program
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien. Selanjutnya Karumkit melaporkan
kepada Kakesdam sebagai representasi pemilik seseuai periode yang diatur dalam
ketentuan.
Dengan demikian program PMKP selalu dalam kendali pimpinan dan pemilik
serta berjalan secara progresive diseluruh unit kerja maupun unit pelayanan. Hal ini
akan menjamin peningkatan kualitas secara terus menerus, secara bertahap sejalan
dengan kebijakan dan visi misi rumah sakit.
40
DAFTAR PUSTAKA
41