UPT PUSKESMAS
KERJO No Kode :
Ditetapkan oleh
Terbitan : Kepala Puskesmas Kerjo
SPO No revisi :
1. Pengertian Benda asing di hidung adalah benda yang berasal dari luar tubuh (eksogen)atau
dari dalam tubuh (endogen), yang dalam keadaaan normal tidak ada dalam
hidung. Benda asing di hidung biasanya benda eksogen
No ICD X : T17.1 Foreign body in nostril
2. Tujuan Penanganan Benda Asing di hidung yang adekuat
3. Kebijakan Penanganan Benda Asing di hidung harus mengikuti langkah – langkah dalam SPO
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No 5 Tahun 2014 tentang Daftar Panduan Praktik Klinis
Berdasarkan Masalah dan Penyakit
5. Prosedur / 1. Anamnesis (Subjective)
Langkah – Keluhan :
langkah - Hidung tersumbat yangterjadi dengan segera setelah memasukkan sesuatu ke
rongga hidung
Faktor resiko :
- Factor umur (biasanya pada anak dibawah 12 tahun)
- Kegagalan mekanisme proteksi yang normal (keadaan tidur, kesadaran
menurun, alkoholisme, epilepsy)
- Faktor kejiwaan (emosi, gangguan psikis)
- Ukuran, bentuk, serta sifat benda asing
- Faktor kecerobohan (meletakkan benda asing di hidung
2. Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang (Objective)
Pemeriksaan Fisik :
- Pada pemeriksaan rongga hidung dengan bantuan speculum hidung dan
lampu kepala, ditemukan adanya benda asing
Pemeriksaan penunjang :
-
3. Penegakan Diagnosis (Assesment)
Diagnosis Klinis
- Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis ,pemeriksaan fisik
4. Penatalaksanaan (Plan)
a. Edukasi untuk pencegahan
Memperingatkan pasien (biasanya anak-anak), agar tidak memasukkan
sesuatu ke rongga hidung
b. Tindakan
Keluarkan benda asing dari dalam hidung dengan menggunakan pengait
(hook) tumpul yang dimasukkan ke dalam rongga hidungdi bagian atas,
Benda Asing di Hidung
UPT PUSKESMAS
KERJO No Kode :
Ditetapkan oleh
Terbitan : Kepala Puskesmas Kerjo
SPO No revisi :
menyusuri atap kavum nasi sampai melewati benda asing. Lalu pengait
diturunkan sedikit dan ditarik ke depan. Dengan cara ini benda asing akan ikut
terbawa keluar. Dapat pula digunakan cunam Nortman atau wire loop
c. Farmakoterapi
Pemberian antibiotic sistemik selama 3-5 hari hanya diberikan jika ada
laserasi mukosa hidung
Pemberian antibiotic sistemik selama 5-7 hari hanya diberikan pada
kasus benda asing hidung yang telah menimbulkan infeksi hidung
maupun sinus.