UPT PUSKESMAS
KERJO No Kode :
Ditetapkan oleh
Terbitan : Kepala Puskesmas Kerjo
SPO No revisi :
1. Pengertian Migren adalah suatu istilah yang digunakan untuk nyeri kepala primer dengan
kualitas vaskuler (berdenyut), diawali unilateral dan diawali dengan mual,
fotofobia, fonofobia, gangguan tidur dan depresi.
No ICD X : G43.9 Migraine, unspecified
2. Tujuan Penanganan Migren yang adekuat
3. Kebijakan Penanganan Migren harus mengikuti langkah – langkah dalam SPO
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No 5 Tahun 2014 tentang Daftar Panduan Praktik Klinis
Berdasarkan Masalah dan Penyakit
5. Prosedur / 1. Anamnesis (Subjective)
Langkah – Keluhan :
langkah Suatu serangan migren dapat menyebabkan sebagian atau seluruh tanda dan
gejala, sebagai berikut :
- Nyeri moderat samapi berat, kebanyakan penderita migren merasakan nyeri
hanya pada satu sisi kepala, namun sebagian merasakan nyeri pada kedua sisi
kepala
- Nyeri kepala berdenyut atau serasa ditusuk-tusuk
- Rasa nyerinya semakin parah dengan aktivitas fisik
- Rasa nyerinya sedemikian rupa sehingga tidak dapat melakukan aktivitas fisik
sehari-hari
- Mual dengan atau tanpa muntah
- Fotofobia atau fonofobia
- Sakit kepalanya mereda secara bertahap pada siang hari dan setelah bagun
tidur, kebanyakan pasien merasa lelah dan lemah setelah serangan
- Sekitar 60 % penderita melaporkan gejala prodormal, seringkali terjadi
beberapa jam atau hari sebelum onset dimulai. Pasien melaporkan perubahan
mood dan tingkah laku dan bisa juga gejala psikologis, neurologis atau otonom
Faktor predisposisi :
- Menstruasi biasa pada hari pertama menstruasi atau
sebelumnya/perubahan hormonal.
- Puasa dan terlambat makan
- Makanan misalnya : alcohol, susu, keju dan buah-buah an
- Cahaya kilat atau berkelip
- Banyak tidur atau kurang tidur
- Faktor herediter
- Faktor kepribadian
Migren
UPT PUSKESMAS
KERJO No Kode :
Ditetapkan oleh
Terbitan : Kepala Puskesmas Kerjo
SPO No revisi :
Diagnosis banding
Ateriovenous malformation
Atypical facial pain
Cerebral aneurysm
Chilhood migraine variant
Chronic Paroxysmal hemicranias
Cluster type headache
4. Penatalaksanaan (Plan)
a. Pada saat serangan pasien dianjurkan menghindari stimulasi sensori
berlebihan
b. Bila memungkinkan beristirahat di tempat yang gelap dan tenang dikompres
es
- Perubahan pola hidup
- Menghindari pemicu
- Berolahraga secara teratur
- Mengurangi efek estrogen
- Berhenti merokok
- Menggunakan headache diary untuk mencatat frekuensi sakit kepala
- Pendekatan terapi melibatkan pengobatan akut abortif dan preventif
c. Pengobatan Abortif
- Analgesik spesifik adalah analgesic yang bekerja sebagai analgesic nyeri
kepala. Contoh Ergotamin, Dihydroergotamin, dan golongan triptan (agonis
selektif reseptor serotonin pada 5-HT1
Ergotamin dan DHE diberikan pada migren sedang sampai berat
Ergotamin hindari pada : jkehamilan, hipertensi tidak terkendali, penyakit
Migren
UPT PUSKESMAS
KERJO No Kode :
Ditetapkan oleh
Terbitan : Kepala Puskesmas Kerjo
SPO No revisi :
d. Pengobatan preventif
Pengobatan preventif harus selau diminum tanpa melihat adanya serangan
atau tidak
SPO No revisi :
Kriteria rujukan :
Pasien perlu dirujuk apabila migren terus berlanjut dan tidak menghilang dengan
pengobatan analgesic non spesifik
-
6. 1. BP Umum
2. Rawat Inap
3. Pustu
4. PKD