MIGRAIN

No. Dokumen :/ /SOP//

STANDAR No. Revisi :
OPERASIONAL
PROSEDUR Tanggal Terbit :
Halaman :
Ditandatangani oleh :
PUSKESMAS Kepala Puskesmas
NANJUNGMEKAR Nanjungmekar

Jl. Raya bandung-garut

KM 26,5 No. 544
No. Telp. (022) 7796516

Migrain adalah suatu istilah yang digunakan untuk nyeri kepala primer
1. Pengertian
dengan kualitas vaskular (berdenyut), diawali unilateral yang diikuti oleh
mual, fotofobia, fonofobia, gangguan tidur dan depresi. Serangan
seringkali berulang dan cenderung tidak akan bertambah parah setelah
bertahun-tahun.

2. Tujuan Sebagai acuan bagi praktisi kesehatan (Puskesmas) dalam

penatalaksanaan pada migrain

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nanjungmekar No

tentang Pelayanan Klinis

4. Referensi PMK No.514 tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
1. Petugas melakukan anamnesa :
5. Prosedur
a. Nyeri kepala berdenyut/ serasa ditusuk-tusuk
b. Nyeri kepala unilateral / bilateral
c. Bertambah berat dengan gerakan
d. Apakah ada fotofobia, fonofobia, gangguan tidur, depresi
e. Apakah ada mual/ muntah
2. Petugasmmelakukan pemeriksaan fisik:
Pemeriksaan fisik umumnya normal
3. Petugas menegakan diagnosis
Nyeri kepala episodik dalam waktu 4-72 jam dengan gejala dua dari
nyeri kepala unilateral, berdenyut, bertambah berat dengan
gerakan, intensitas sedang sampai berat ditambah satu dari mual
 atau muntah, fonofobia atau fotofobia.
4. Petugas memberikan terapi
a. Diberikan penghilang sakit NSAID seperti Ibuprofen.
b. Ergotamin dapat diberikan pada migraine sedang- berat
c. Antimuntah : Domperidon/ metoclorpamid
5. Petugas memberikan konseling
a. Pasien dan keluarga dapat berusaha mengontrol serangan.
b. Keluarga menasehati pasien untuk beristirahat dan menghindari
pemicu, serta berolahraga secara teratur.
c. Keluarga menasehati pasien jika merokok untuk berhenti
merokok karena merokok dapat memicu sakit kepala atau
membuat sakit kepala menjadi lebih parah.
6. Petugas merujuk pasien ke rumah sakit bila keluhan tidak membaik
7. Petugas menulis anamnesa, pemeriksaan fisik dan diagnosa ke
rekam medis, dan buku register pasien
8. Petugas menyerahkan resep obat ke pasien

6. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan

7. Unit Terkait Poli Umum

8. Dokumen
terkait

9. Rekaman No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan

Histori
Perubahan