Langkah kerja
1. Siapkan bak penampung dan adapter beserta sel elektroda yang akan di gunakan
2. Tampung limbah sebanyak kurang lebih 8 L
3. Ukur turbidity awal, pH, dan ambil 80ml sampel sebagai TSS awal
4. Celupkan elektroda pada limbah yang telah di tampung
5. Hubungkan kabel penjepit buaya pada elektroda dan atur voltasenya
6. Tunggu proses elektrokoagulasi 10 menit lalu ambil sampel, lakukan selama 60 menit
7. Ambil 80ml sampel sebagai TSS percobaan, lakukan dalam setiap percobaan
(𝐴−𝐵)𝑥1000
TSS =
𝑉
A = Berat kertas saring + residu(endapan)
Elektrokoagulasi merupakan metode pengolahan air secara elektrokimia dimana pada anoda terjadi
pelepasan koagulan aktif berupa ion logam (biasanya alumunium atau besi) ke dalam larutan,
sedangkan pada katoda terjadi reaksi elektrolisis berupa pelepasan gas hidrogen
reaksi
ion Al3+. Ion yang terbentuk ini, di dalam larutan akan mengalami reaksi hidrolisis,
menghasilkan padatan Al(OH)3.xH2O yang tidak dapat larut lagi dalam air. Reaksinya
Yang terbentuk dalam larutan dapat berfungsi sebagai koagulan untuk proses
Elektrokoagulasi merupakan proses yang dialiri arus listrik pada air. Hal tersebut efisien untuk
menghilangkan kontaminan kontaminan dalam air dikarenakan menerapkan prinsip dimana adanya
respon air yang mengandung kontaminan terhadap medan listrik melalui reaksi reduksi dan oksidasi
yang mampu menghilangkan beberapa kation berat 99% serta dapat mengurangi mikroorganisme
dalam air