Anda di halaman 1dari 7

Pemberian Suplemen Asam Amino Triptophan

Alfiyanti A, Tyas Rini S, 14-20

Pemberian Suplemen Asam Amino Triptophan sebagai Upaya


Menurunkan Kanibalisne Ikan Kerapu Macan
(Epinephelus fuscoguttatus)

Afiyanti agustina*,Tyas Rini Saraswati *


*Laboratorium Biologi Struktur dan Fungsi Hewan Jurusan Biologi FMIPA UNDIP

Abstract

The aim of this research was controlled the cannibalism of Epinephilus fuscoguttatus germ with tryptophan
application in its feeding formulation. Tryptophan was treated for Epinephilus fuscoguttatus germ in the
different concentration.Tryptophan is serotonin precursor which can decrease Epinephilus fuscoguttatus
agressifity.This research was using Complete Randomize Design with 4 treatments and 3 replications. The
treatments contained P0 (Control); 0,5%;1%;1,5% tryptophan amino acid which were added in its feed.The
results of this experiment were indicated that application of 0,5% and 1% tryptophan amino acid in the
food could decrease Epinephilus fuscoguttatus germ cannibalism.

Key word: Epinephilus fuscoguttatus germ, Tryptophan, Canibalism

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah mengontrol sifat kanibalisme benih ikan kerapu macan dengan perlakuan
pemberian asam amino triptofan dalam formulasi pakannya. Triptofan yang diberikan untuk benih ikan
kerapu macan ini dibrdakan konsentrasinya. Triptofan merupakan precursor serotonin yang dapat
menurunkan sifat agresif pada ikan kerapu macan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan
Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari P0 (control) ; 0,5% ; 1% ; 1,5%
asam amino triptofan yang ditambahkan ke dalam pakan. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan
pemberian 0,5% dan 1% asam amino triptofan dalam pakan dapat menurunkan kanibalisme benih ikan
kerapu macan.

Kata kunci : benih ikan kerapu macan, triptofan, kanibalisme

PENDAHULUAN kerapu macan adalah ketersediaan benih


Kerapu macan (Epinephelus ikan yang masih belum terpenuhi, baik
fuscoguttatus) merupakan salah satu jenis dalam kualitas maupun kuantitas benih serta
ikan yang banyak dibudidayakan karena ketersediaan secara kontinyu. Hal ini
selain mempunyai potensi sebagai ikan hias, disebabkan kesulitan dalam pembenihan
juga banyak dikonsumsi karena rasanya ikan kerapu macan. Kesulitan tersebut
nikmat. Ketersediaan benih yang cukup dan karena kerapu macan mempunyai sifat
berkesinambungan diperlukan untuk kanibalisme yang menyebabkan kegagalan
kelangsungan hidup usaha budidaya kerapu dalm usaha pembenihan.
macan. Kendala utama dalam budidaya

14
Pemberian Suplemen Asam Amino Triptophan
Alfiyanti A, Tyas Rini S, 14-20

Kanibalisme merupakan serotonin pada otak. Serotonin adalah


pemangsaan intraspesifik dengan memangsa neurotransmiter dan melatonin adalah
spesies yang sama dalam satu populasi. neurohormon. Serotonin maupun melatonin
Kanibalisme dapat terjadi pada berbagai mempunyai efek tidur. Melatonin
stadia, dan sering terjadi pada fase merupakan hormon yang dapat
pertumbuhan pesat pada organisme. mengendalikan kadar hormon hormon lain (
Keadaan ini dapat mengakibatkan kematian Pierpaoli,et al, 19950), oleh karena itu perlu
dan kehilanngan produksi benih hingga 90% diadakan penelitian mengenai pemberian
pada beberapa spesies (Parazo et al, 1991). suplemen asam amino tryptophan dalam
Kanibalisme merupakan sifat biologi kerapu rangka untuk mengetahui pengaruhnya
macan yang secara alamiah tidak dapat terhadap kanibalisme benih ikan kerapu
dihilangkan sama sekali namun dapat macan.
dikurangi atau dapat ditekan untuk
mengurangi kematian., sehingga perlu METODOLOGI
upaya-upaya untuk mengendalikannya agar Penelitian dilakukan dengan
dapat menekan angka kematian menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(Basyarie,2001). Penyebab kanibalisme terhadap hewan uji sebanyak 360 ekor benih
menjadi lebih dominan diantaranya adalah kerapu macan umur 45 hari. Hewan uji
pasokan makanan kurang cukup dan faktor dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing
lingkungan misalnya cahaya yang terlalu terdiri dari 3 ulangan. Pemeliharaan hewan
terang, air media terlalu jernih dan tingkat uji dalam keranjang terapung dengan
kepadatan ikan yang terlalu tinggi ( kapasitas 30 L yang ditempatkan pada bak
Antoro,dkk, 1999). penelitian yang terbuat dari fiberglass.
Upaya untuk mengendalikan Keranjang terapung diatur dalam sistem
kanibalisme antara lain dengan memberikan resirkulasi dengan kepadatan 30 ekor per
suplemen, salah satunya adalah pemberian keranjang apung.
asam amino tryptophan pada formulasi Perlakuan hewan uji dengan
pakan yang dapat mengendalikan agresifitas pemberian asam amino tryptophan yang
ikan kerapu macan terhadap sesama jenis di ditambahkan pada pakan standart
dalam kelompoknya ( Hseu, et al, selanjutnya dilakukan repelleting dengan
2003). Tryptophan merupakan prekursor kadar 0% untuk kontrol, P1 (0,5%),
serotonin dan serotonin dapat dirubah P2(1%),P3(1,5%). Pemberian pakan secara
menjadi melatonin. Pemberian asam amino ad libitum dengan frekuensi pemberian
tryptophan dpat meningkatkan sintesis sebanyak 5 kali sehari yaitu pada jam 06.00,

15
Pemberian Suplemen Asam Amino Triptophan
Alfiyanti A, Tyas Rini S, 14-20

09.00, 12.00, 15.00 sesuai standart nasional pertambahan berat badan, pertambahan
Pembeniahan kerapu (Anonim,2000). panjamg, konsumsi pakan. Parameter
Perlakuan dilaksanakan selama 14 hari. pendukung berupa kualitas air dan analisis
Penggantian air dengan penyifonan proksimat pakan. Data dianalisis dengan
dilakukan 2 kali sehari. Anova dan uji lanjut dengan BNT pada taraf
Parameter yang diamati adalah : signifikansi 5%.
Presentase kanibalisme, sintasan,

HASIL DAN PEMBAHASAN


Data yang diperoleh dari percobaan yang dilakukan dan hasil analisis data tersebut dapat
dilihat pada tabel 1 sedangkan data hasil analisis proksimat pakan dapat dilihat pada tabel 2

Tabel 1: Rerata persentase kanibalisme, sintasan, pertambahan berat badan, panjang serta
konsumsi pakan benih kerapu macan yang diberi pakan dengan campuran asam amino
tryptophan
Parameter Perl akuan
P0 P1 P2 P3
Kontrol 0,5% 1% 1,5%
Kanibalisme(%) 27,78b 16,66a 12,22a 21,11ab
Sintasan (%) 72,22a 83,34b 87,78b 78,89ab
Konsumsi pakan (g) 0,15a 0,14a 0,14a 0,14a
Pertambahan berat (cm) 1,98b 1,13a 1,21a 1,51ab
Pertambahan panjang (cm) 21,06c 16,61a 17,37ab 18,60b
Keterangan : Angka yang diikuti dengan huruf yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan
hasil yang berbeda tidak nyata dengan uji BNT pada taraf kepercayaan 95%

Tabel 2 : Data hasil analisis proksimat pakan


Kadar (%) Perlakuan
P0 P1 P2 P3
Protein 47,55 48,11 48,29 49.70
Lemak 9,37 8,21 7,56 6,75
Karbohidrat 33,42 33,01 32,58 31,73
Serat Kasar 1,90 1,73 1,62 1,53
Abu 1,48 1,24 1,45 1,43
Air 6,25 6,75 6,21 6,85

16
Pemberian Suplemen Asam Amino Triptophan
Alfiyanti A, Tyas Rini S, 14-20

Hasil analisis data menunjukkan mengalami penurunan agrsifitasnya. Namun


adanya perbedaan yang signifikan pada prosentase kanibalisme benih kerapu macan
parameter Kanibalisme, sintasan, pada perlakuan dengan suplemen1,5 %
pertambahan berat badan, pertambahan tryptophan berbeda tidak nyata dengen
panjang, sedangkan terhadap parameter kontrol. Hal ini kemungkinan disebabkan
konsumsi pakan menunjukkan hasil yang oleh dosis asam amino yang diberikan telah
tidak signifikan.. melampaui ambang batas untuk
Pemberian asam amino tryptophan mempengaruhi kanibalisme, karena
sebagai suplemen pakan pada benih kerapu berdasarkan Hseu et al, 2003 konsentrasi
macan mampu menurunkan kanibalisme. efektif asam amino tryptophan yng
Konsumsi pakan yang mengandung asam dibutuhkan adalah 0,25% - 1% dari berat
amino tryptophan dapat menurunkan kering pakan standart. Peningkatan
agresifitas benih kerapu macan secara nyata, kanibalisme yang berarti juga terjadi
hal ini disebabkan oleh tryptophan peningkatan sintasan (kelulus hidupan).
merupakan precursor untuk biosintesis Sintasan merupakan perbandingan jumlah
serotonin. Tryptophan oleh enzim tryptopan ikan yang hidup pada akhir pengamatan
hydroxylase diubah menjadi 5- dengan jumlah ikan yang hidup pada awal
hydroxytryptophan selanjutnya oleh pengamatan.
aromatic amino acid decarboxylase dirubah Hasil analisis terhadap konsumsi
menjadi serotonin. Serotonin ini berfungsi pakan menunjukkan hasil yang berbeda
menekan agresifitas. Selain itu serotonin tidak nyata. Hal ini menujukkan bahwa
dapat mengalami metabolisme membentuk penambahan tryptophan pada pakan yang
melatonin yang merupakan hormone yang dikemas kembali dalam bentuk pelet
bekerja secara langsung untuk (repelleting) tidak mampu meningkatkan
mempengaruhi aktififas organ. Melatonin nafsu makan benih kerapu macan, bahkan
berperan dalam mengatur system endokrin, konsumsi pakan terbanyak adalah pada
tugasnya adalah mengatur kadar hormone- kontrol yang tidak ditambah asam amino
hormone lain sehingga akan terpelihara tryptophan. Jika dihubungkan dengan hasil
keseimbangan tubuh (homeostasis). Adanya analisis proksimat menunjukkan bahwa pada
pembentukan serotonin dan melatonin ini, perlakuan suplemen tryptophan terdapat
maka akan terjadi akumulasi efek penurunan kadar lemak pakan. Lemak
menenangan sehingga benih ikan kerapu merupakan unsur pada pakan yang mampu
macan akan menjadi lebih tenang dan meningkatkan palatabilitas sehingga nafsu

17
Pemberian Suplemen Asam Amino Triptophan
Alfiyanti A, Tyas Rini S, 14-20

makan meningkat, sedangkan tryptophan proses penyerapan vitamin yang larut dalam
adalah asam amino yang tidak mampu lemak yaitu vitamin A,D,E,K dan membantu
meningkatkan palatabilitas. proses metabolisme dan menjaga
Hasil analisis terhadap keseimbangan daya apung ikan di dalam air,
pertumbuhan, yaitu pada pertambahan berat memelihara bentuk dan fungsi membran
badan dan pertambahan panjang benih atau jaringan. Menurut Cho & Watanabe
kerapu macan mennjukkan hasil yang (1985) dalam Mashur (2005), lemak yang
signifikan. Perlakuan pda kontrol dibutuhkan ikan berkisarantara 4-18%.
menunjukkan bahwa pertambahan panjang Berdasarkan hasil analisis proksimat
dan berat lebih besar dibandingkan dengan pakan, kadar lemak pada P1 sebesar 8,21%,
perlakuan dengan penambahan asam amino P2 sebesar 7,56%, P3 sebesar 6,75%. Kadar
tryptophan. Berdasarkan hasil analisis lemak tersebut diduga belum mencapai
prokksimat pakan , kadar protein, lemak dan tingkat optimum dalam pakan yang
karbohidrat menunjukkan perbedaan antar dibutuhkan untuk pertumbuhan ikan
perlakuan. Kadar protein pada perlakuan sehingga pertumbuhannya lebih kecil
kontrol lebih kecil dibandingkan dengan dibandingkan dengan kontrol yang
perlakuan tryptophan, sedangkan kadar kadnungan lemaknya 9,37%. Berdasarkan
lemak dan karbohidrat pada perlakuan hasil analisis proksimat pakan, kadar
kontrol lebih besar dibandingkan dengan karbohidrat pada perlakuan kontrol sebesar
perlakuan dengan tryptophan. 33,42%, P1 sebesar 33,01%, P2 sebesar
Pertaiantarmbahan berat dan panjang pada 32,58% dan P3 sebesar 31,73%.
perlakuan yang lebih kecil dari pada Pertambahan beart pada perlakuan 3 berbeda
perlakuan kontrol, diduga disebabkan oleh tidak nyata dengan perlakuan kontrol
kadar lemak dan karbohidrat yang lebih padahal kadar karbohidratnya lebih kecil
sedikit pada perlakuan dengan tryptophan, dari pada kontrol, tetapi kadar proteinnya
sedangkan kadar protein yang lebih tinggi lebih tinggi dari pada kontr ol. Kadar protein
pada perlakuan protein tersebut lebih banyak pada perlakuan 3 diduga telah melampaui
digunakan untuk pembentukan ambang batas untuk pembentukan serotonin
neurotransmitter yaitu serotonin dan dan melatonin, sehingga proteinnya
melatonin. Menurut Mashur (2005) lemak dikonversi menjadi protein struktural yang
berfungsi sebagai sumber energi yang paling menyebabkan pertambahan beratnya
besar diantar protein dan karohidrat. Lemak berbeda tidak nyata dengan kontrol.
juga menjadi sumber asam lemak, Komposisi karbohidrat yang
phospholipid, kolesterol dan pelarut pada berlebihan akan diubah menjadi

18
Pemberian Suplemen Asam Amino Triptophan
Alfiyanti A, Tyas Rini S, 14-20

monosakarida yang kemudian akan ini sesuai dengan Subyakto & Cahyaningsih
dimetabolisme menjadi glikogen, (2003) yang menyatakan bahwa standart
kelebihannya lagi akan dimetabolisme mutu oksigen terlarut pada air laut >5 ppm.
menjadi lemak dan disimpan dalam bentuk Pengukuran kualitas air pada bak
trigliserida, hal ini akan meningkatkan bobot pemeliharaan rata-rata masih menunjukkan
tubuh ikan. Karbohidrta juga dibutuhkan keadaan yang normal untuk pertumbuhan
dalam jumlah tertentu untuk membentuk kerapu macan, sehingga faktor lingkungan
gumpalan kotoran sehingga memudahkan bukan merupakan faktor yang
pengeluaran feses dari dalam usus mempengaruhi prosentase kanibalisme
(Mashur,2005). ataupun pertumbuhan kerapu macan.
Kualitas air adalah setiap peubah
yang mempengaruhi laju sintasan, KESIMPULAN
pertumbuhan, perkembang biakan dan Berdasarkan hasil analisis dapat
reproduksi ikan (Boyd, 1982). Kualitas air disimpulkan bahwa asam amino tryptophan
yang penting bagi kehidupan ikan adalah efektif untuk menurunkan agresifitas benih
suhu, salinitas,pH, kandungan kerapu macan, sehingga dapat digunakan
Oksigenterlarut. Berdasarkan pengukuran sebagai suplemen pada pakan yang berperan
yang dilakukan terhadap kualitas air, rata- dalam peningkatan kelulushiduan benih
0
rata suhu di bak pemeliharaan adalah 26,9 C kerapu macan yang selanjutnya dapat
sampai 29,10C. Suhu ini masih sesuai untuk meningkatkan produksi benih kerapu macan.
pertumbuhan benih kerapu macan.Salinitas
pada penelitian berkisar 34,57 ppt, DAFTAR PUSTAKA
sedangkan menurut Subyakto & Anonim,2000. Standart Nasional Indonesia
Pembenihan Kerapu Macan. SNI
Cahyaningsih (2003) salinitas ideal untuk
01-648.3-2000. Penerbit
pemeliharaan kerapu adalah 28 – 33 ppt. BSD.Jakarta
Antoro, S.E. Widiastuti,P. Hartono,T.
Salinitas pada penelitian sedikit diatas
Winanto, dan Sudjiharno, 1999.
salinitas optimun untuk kerapu, tetapi benih Pembenihan Ikan Kerapu Tikus (
Cromileptes altivelis). Depaartemen
kerapu masih bisa beradaptasi terhadap
Pertanian Direktorat Jenderal
salinitas tersebut. Hasil pengukuran pH pada Perikanan.BBL Lampung.Lampung.
Basyarie, A.2001. TeknologiPembesaran
bak pemeliharaan yaitu 7,4 – 7,7 sedangkan
Ikan Kerapu Epinephelus spp.
pH untuk pertumbuhan baik kerapu yaitu 7 – dalamTeknologi Budidaya Laut dan
Pengembangan Sea Farming di
8 sehingga masih dalam kisaran pH normal.
Indonesia. Depaartemen Kelautan
Hasil pengukuran oksigen terlarut pada bak dan Perikanan bekerja sama dengan
Japan Internasional Cooperation
pemeliharaan sebesar 5,27 – 6,95 ppm, hal
Agency, Jakarta.

19
Pemberian Suplemen Asam Amino Triptophan
Alfiyanti A, Tyas Rini S, 14-20

Boyd, C.E.1982. Water Quality


Management for Pond Fish Culture.
England.
Hseu, J.R, F.I.Lu, H.M.S,L.S.
wang,C.L.Tsai, and P.P Wang ,
2003. Effect of Exogenous
Tryptophan on Canibalism,
Survival, and Growth Juvenile
Grouper, Epinephelus
coicoides.J.Aquaculture (2003)0-12.
Mashur.2005. Kebutuhan Nutrisis
Kerapu.http://ntb.litbang.deptan.go.i
d/nutrisi.htm.7 Mei 2006.
Parazo M.M.L.W. Douglas,JA.Mench.,
1991. Size and Weight dependent
cannibalism in hitchery breed sea
bass (Lates calcasifer bloch
)J.Apply.Ichtiol.7,1-7
Pierpaoli,W,W.Regelson, and C.Colman.
1995. The Melatonin Miracle.
Dabara Publisheers, New York.
Subyakto,S dan S. Cahyaningsih. 2003.
Pembenihan Kerapu Skala Rumah
Tangga. Agromedia Pustaka. Jakarta

20

Anda mungkin juga menyukai