PPT
PPT
DALAM KEPERAWATAN
MEDIKAL
• Identifikasi Pasien:
– Minimal 2 identitias (nama lengkap dan
tanggal lahir)
– Gelang identitias: pink untuk wanita dan biru
untuk laki2
– Pemasangan gelang diperuntukkan untuk
Catatan: Nomor kamar pasien rawat inap dan pasien rawat jalan
yang akan dilakukan tindakan invasif: ex:
dan tempat tidur tidak Hemodialisa, kemoterapi, tranfusi darah
boleh digunakan – Pemasangan gelang identitias diutamakan
sebagai identifikasi pada ekstremitas yang tidak terpasang infus
pasien..... – Berikan informasi ke pasien bahwa petugas
kesehatan akan selalu menanyakan nama
dan tanggal lahir sebelum melakukan
tindakan atau pemberian obat
-
IDENTIFIKASI PASIEN
DILAKSANAKAN PADA
SAAT:
1. Sebelum melakukan
prosedur/tindakan
2. Sebelum pemberian obat
3. Sebelum pengambilan
sample darah untuk
pemeriksaan lab
4. Sebelum pemberian
tranfusi darah
TIPS:
Petugas meminta pasien untuk menyebutkan nama dan tanggal lahir sebelum melakukan
tindakan pemberian obat. Ex: tolong sebutkan nama lengkap dan tanggal lahir bapak/ibu
Walaupun pasien telah memakai gelang identitas, tetap dikonfirmasi secara verbal sebelum -
melakukan tindakan pemberian obat.
IDENTIFIKASI PASIEN
BERESIKO
- 9
IDENTIFIKASI PASIEN
PADA KONDISI TERTENTU
-
IDENTIFIKASI PASIEN
SAAT PEMBERIAN
TRANFUSI
-
2. PENINGKATAN
KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
-
-
CONTOH SERAH TERIMA
PASIEN DENGAN SBAR
SITUATION:
• Pasien, Tn. Ahmad mubarok, tgl lahir 07-03-1960,
dirawat di kamar 705, saat ini mengalami gangguan
pernafasan dengan RR=35 x/mnt
Background:
• Pasien masuk RS sejak 2 hari yang lalu dg riwayat
pneumothorax, O2 saturasi turun dari 95% dalam 2 lpm
menjadi 85% dgn non rebreathing mask, pada
auskultasi: suara pernafasan menurun sebelah kanan.
Terdapat pergesaran trakea ke sebelah kiri, klien
gelisah dan diposisikan semi fowler.
Assessment:
• Pasien tampaknya mengalami gagal nafas
Recomendation:
• Dokter telah dihubungi pertelpon belum terhubung,
mohon dihubungi kembali untuk kemungkinan alih
rawat ke ICU untuk pemasangan ventilator.
-
INTERPROFESIONAL
COLABORATION
-
MENERIMA LAPORAN
DENGAN TBAK
-
-
NILAI KRITIS LABORATORIUM
NO JENIS PEMERIKSAAN Nilai Nilai tinggi Satuan
rendah
HEMATOLOGI
1 Hemoglobin <5 >20 g/dl
2 Leukosit < 1.000 >50.000 /ul
3 Trombosit < 20.000 > 800.000 /ul
HEMOSTATIS
1 Waktu perdarahan (BT) - > 15 menit
2 Protrombine time (PT) - > 30 Detik
3 INR - > 3.6 -
4 APTT - > 70 Detik
5 Fibrinogen <100 - mg/dl
-
NILAI KRITIS LABORATORIUM
NO JENIS PEMERIKSAAN Nilai rendah Nilai tinggi Satuan
KIMIA KLINIK
1 Ureum <5 >20 g/dl
2 Creatinin < 1.000 >50.000 /ul
3 Bilirubin (bayi) < 20.000 > 800.000 /ul
4 GDS < 40 > 500 mg/dl
5 Calsium total darah <6 > 13 mg/dl
6 Calsium ion < 0.78 >1.58 mmol/L
7 Na <120 >160 meq/L
8 K <2.5 >6 meq/L
9 Cl < 80 >115 meq/L
10 Magnesium <1 - meq/L
ANALISA GAS DARAH
1 pH < 7.25 >7.55 mmHg
2 pCO2 < 20 60 mmHg
3 pO2 < 40 - MmHg -
NILAI KRITIS LABORATORIUM
NO JENIS PEMERIKSAAN Nilai rendah Nilai tinggi Satuan
KIMIA KLINIK
1 Ureum <5 >20 g/dl
2 Creatinin < 1.000 >50.000 /ul
3 Bilirubin (bayi) < 20.000 > 800.000 /ul
4 GDS < 40 > 500 mg/dl
5 Calsium total darah <6 > 13 mg/dl
6 Calsium ion < 0.78 >1.58 mmol/L
7 Na <120 >160 meq/L
8 K <2.5 >6 meq/L
9 Cl < 80 >115 meq/L
10 Magnesium <1 - meq/L
11 Phospat <1 - meq/L
12 Laktat - > 3.4 Mmol/dl
13 Troponin T - positip
-
KOMUNIKASI TERTULIS
-
Peningkatan keamanan obat yang
perlu diwaspadai
• OBAT HIGH ALERT: Obat yang memerlukan
kewaspadaan tinggi, terdaftar dalam kategori
obat beresiko tinggi, dapat menyebabkan
cedera serius pada pasien jika terjadi kesalahan
dalam penggunaannya.
TIPS:
Pemberian elektrolit pekat harus dengan pengenceran dan penggunaan label
khusus
Setiap pemberian obat menerapkan prinsip 7 benar
Pastikan pengenceran obat dilakukan orang yang kompeten
Pisahkan atau beri jarak penyimpanan obat dengan kategori LASA
Tidak menyimpan obat high arlert di meja pasien tanpa pengawasan
Biasakan mengeja nama obat dengan kategori LASA saat memberi intruksi.
4. KEPASTIAN TEPAT LOKASI,
TEPAT PROSEDUR DAN TEPAT
PASIEN OPERASI
Universal protocol:
Tujuan: untuk mencegah salah
operasi, salah sisi dan salah pasien
Dilakukan pada pasien
operasi/tindakan invasif:
1. Penandaan (mark site)
2. Proses preverifikasi
3. Proses time out
-
1. MARK SITE (PENANDAAN)
• Penandaan daerah
operasi/tindakan invasif:
Dilakukan oleh dokter operator
pasien: operasi cito, operasi selektif.
Menggunakan spidol permanen
Penandaan operasi tertentu dapat
dilakukan pada rontgen exx. Ops. Gigi
Penandaan tidak dilakukan pada
tindakan: endoskopi,
gastroenterology, hemoroidectomy
Penandaan tidak dilakukan pada
area: mukosa, perineum, bayi
premature
-
2. PROSES TIME OUT
-
KAPAN HAND HYIGENE
DILAKUKAN
-
6 LANGKAH MENCUCI
TANGAN
-
KOMPONEN STANDAR
KEWASPADAAN
1. Hand hygiene
2. Pemakaian APD secara teratur
3. Penanganan benda tajam dengan tepat (menggunakan
safety box)
4. Dokumentasi alat
5. Penanganan limbah dan lingkungan
6. Penanganan linen yang memadai
7. Penempatan pasien isolasi
8. Etika batuk
9. Praktek penyuntikan aman
10. Praktek pencegahan infeksi
6. PENGURANGAN RESIKO
PASIEN JATUH
• PENGKAJIAN RESIKO JATUH
MENGGUNAKAN: SKALA MORSE
UNTUK PASIEN DEWASA (>51), skala
humpty dumpty untuk pasien anak (>12)
-
PENGKAJIAN
RESIKO JATUH
SKALA HUMPTY
DUMPTY
-
JIKA ADA PASIEN DENGAN RESIKO
TINGGI JATUH:
1. Pasangkan gelang resiko jatuh
berwarna kuning
2. Pasangkan sign resiko jatuh
3. Intervensi: obeservasi bantuan yang
sesuai saat ambulasi, hindari
ruangan yang kacau balau, dekatkan
pasien dengan nurse station, hand
rail mudah dijangkau dan kuat, lantai
kamar mandi tidak boleh licin
4. Edukasi pencegahan jatuh selama
dirawat kepada pasien dan keluarga
5. Pasien dikaji kembali sesuai
keadaanya
-
INTERVENSI JATUH STANDAR UNTUK
PASIEN TIDAK BERESIKO DAN
RESIKO RENDAH