Sap R.26S
Sap R.26S
Oleh :
Disusun Oleh
PSIK Universitas Brawijaya
STIKES MAHARANI
STIKES JEMBER
Oleh :
Mengetahui,
(..................................................) (..............................................)
Kepala Ruangan
(...............................................)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Materi penyuluhan : Memandikan pasien di tempat tidur, Cuci tangan 6
langkah, Etika batuk, dan Pengelolahan sampah
Pokok bahasan : Memandikan pasien di tempat tidur, Cuci tangan 6
langkah, Etika batuk, dan Pengelolahan sampah
Sasaran : Keluarga Pasien di Ruang 26 S
Hari/ Tanggal : Rabu, 06 November 2019
Waktu : 30 menit
Tempat : Ruang 26 S RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
1. LATAR BELAKANG
Kebutuhan dasar manusia merupakan fokus dalam asuhan
keperawatan. Bagi pasien yang mengalami gangguan kesehatan, maka
kemungkinan ada satu atau beberapa kebutuhan dasar pasien yang akan
terganggu. Kebutuhan dasar manusia dibagi menjadi kebutuhan fisik,
psikologis dan sosial. Kebutuhan fisik harus dipenuhi lebih dahulu karena
merupakan kebutuhan yang terbesar meliputi nutrisi, istirahat, oksigen,
eliminasi, kegiatan seksual, oleh karena itu perawat harus memiliki
kemampuan dan pengetahuan cara pemenuhan kebutuhan dasar manusia,
dengan memantau dan mengikuti perkembangan kemampuan pasien dalam
melaksanakan aktifitas kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan
dasar terutama pasien imobilisasi.
Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan
dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang
perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan
perawatan kebersihan untuk dirinya. Melihat hal itu personal hygiene diartikan
sebagai hygiene perseorangan yang mencakup semua aktivitas yang
bertujuan untuk mencapai kebersihan tubuh, meliputi membasuh, mandi,
merawat rambut, kuku, gigi, gusi dan membersihkan daerah genital.Jika
seseorang sakit, biasanya masalah kesehatan kurang diperhatikan. Hal ini
terjadi karena mengganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele,
padahal jika hal tersebut kurang diperhatikan dapat mempengaruhi kesehatan
secara umum terutama pasien imobilisasi.
a. Tujuan Umum
Pada akhir proses penyuluhan, peserta dapat mengetahui
bagaimana cara Memandikan pasien di tempat tidur, Cuci tangan 6
langkah, Etika batuk, dan Pengelolahan sampah dengan baik dan benar
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan pasien dan
keluarga pasien dapat mengetahui tentang :
1) Definisi memandikan pasien di tempat tidur
2) Tujuan memandikan pasien di tempat tidur
3) Catatan sebelum memandikan pasien di tempat tidur.
4) Prosedur memandikan pasien di tempat tidur.
5) Definisi mencuci tangan, etika batuk, dan pengelolahan sampah
6) Tujuan mencuci tangan dan pengelolahan sampah
7) Waktu yang tepat untuk mencuci tangan, etika batuk dan pengelolahan
sampah
8) Procedure mencuci tangan, etika batuk, dan pengelolahan sampah
2. RENCANA KEGIATAN
1. Metode : Ceramah, diskusi, dan tanya
jawab
2. Media dan Alat Bantu : Leaflet dan Power Point
3. Tempat dan Waktu
a. Tempat Kegiatan : Ruang 26 S RSSA Malang
b. Hari/Tanggal : Rabu, 06 November 2019
4. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi terstruktur
a) Adanya koordinasi antara pemateri, peserta penyuluhan dan panitia
penyelenggara selama acara penyuluhan berlangsung.
b) Persiapan acara penyuluhan dapat dilakukan dengan baik, misalnya
dalam penyiapan kursi, absensi dan leaflet.
c) Sebelum penyuluhan telah dilakukan perjanjian penyuluhan dengan
pihak ruang 26 S RSSA Malang
2. Evaluasi proses
a) Peserta aktif mendengarkan dan menyimak acara penyuluhan
b) Peserta aktif bertanya topik yang dibahas pada sesi Tanya jawab.
c) Peserta mampu merespon pertanyaan yang diberikan pemateri..
d)
3. Evaluasi hasil
Peserta mampu menjelaskan kembali materi yang telah disampaikan
dengan benar melalui pertanyaan lisan (75%).
Lampiran 1
Materi 1
Memandikan Pasien di Tempat Tidur
Materi 2
Mencuci Tangan
Materi 3
Etika Batuk dan Pengelolahan Sampah
A. Pengertian etika batuk
Etika Batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara menutup
hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju. Jadi bakteri tidak menyebar
ke udara dan tidak menular ke orang lain.
D. Pengelolahan sampah
Buang sampah atau segala hal yang dihasilkan oleh penderita pada tempatnya,
seperti air ludah atau muntahan punya tempat tersendiri dan langsung dibuang
ditempat sampah khusus yang disediakan RS.
Sampah medis (Warna Kuning):
1. Botol infuse
2. Masker
3. Sarung tangan
4. Bekas selang infuse
5. Jarum suntik
Sampah non medis (bukan medis, warna hitam):
1. Kertas
2. Plastik
3. Bekas pembungkus makanan
4. Tissue