Chronic kidney disease (CKD) adalah suatu kerusakan pada struktur atau fungsi ginjal yang berlangsung ≥ 3 bulan dengan atau tanpa disertai penurunan glomerular filtration rate (GFR). Penyakit ini dapat pula diartikan sebagai suatu keadaan dimana GFR < 60 mL/menit/1,73 m2 selama ≥ 3 bulan dengan atau tanpa keruskan ginjal. Berdasarkan nilai GFR, CKD dibagi menjadi 5 stadium. Pada stadium akhir, end-stage renal disease (ESRD), GFR pasien < 15 mL/menit/1,73m2 dan memerlukan penanganan berupa renal replacement therapy (RRT). Hemodialisis merupakan metode yang paling umum digunakan untuk menangani keadaan ini. Hemodialisis membersihkan darah melalui suatu filter yang membuang zat sisa serta kelebihan cairan. Hal ini juga bertujuan untuk mengontrol tekanan darah dan menjaga keseimbangan natrium-kalium dalam tubuh. Penyakit Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu penyakit metabolik yang dinyatakan dengan adanya konsentrasi gula darah tinggi dalam darah (hiperglikemia), diakibatkan karena defisiensi insulin relatif maupun absolut. Penyakit DM tidak menular yang mengalami peningkatan terus menerus dari tahun ke tahun. WHO memprediksi kenaikan jumlah penderita Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM) dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Efek kronik dari penyakit DM menyebabkan kerusakan organ secara menyeluruh secara anatomis maupun fungsional. Komplikasi kronik dari penyakit DM menyebabkan kelainan pada makrovaskular, mikrovaskular, gastrointestinal, genito urinari, dermatologi, infeksi, katarak, glaukoma dan sistem muskulo skeletal 2
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana konsentrasi kalium serum sebelum melakukan latihan aerobik intensitas sedang menggunakan jaket parasut pada mahasiswa laki-laki Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya? b. Bagaimana konsentrasi kalium serum setelah melakukan latihan aerobik intensitas sedang menggunakan jaket parasut pada mahasiswa laki-laki Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya? c. Bagaimana pengaruh penggunaan jaket parasut pada latihan aerobik intensitas sedang terhadap konsentrasi kalium serum pada mahasiswa laki- laki Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan konsentrasi kalium serum pada latihan aerobik intensitas sedang menggunakan jaket parasut. 1.3.2 Tujuan Khusus a. Mengetahui konsentrasi kalium serum sebelum melakukan latihan aerobik intensitas sedang menggunakan jaket parasut pada mahasiswa laki-laki Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya. b. Mengetahui konsentrasi kalium serum setelah melakukan latihan aerobik intensitas sedang menggunakan jaket parasut pada mahasiswa laki-laki Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya. c. Menganalisis pengaruh penggunaan jaket parasut pada latihan aerobik intensitas sedang terhadap konsentrasi kalium serum pada mahasiswa laki- laki Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Ilmiah Penelitian ini dapat memberikan informasi bahwa penggunaan jaket parasut pada latihan aerobik intensitas sedang dapat menyebabkan perubahan konsentrasi kalium serum. 3
1.4.2 Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi baru dan bahan pustaka tambahan bagi instansi terkait dan masyarakat bahwa jaket parasut aman atau tidak jika digunakan pada latihan aerobik intensitas sedang (misalnya pada jogging).