SMF OBSTETRI-GINEKOLOGI RSUD dr. DORIS SYLANUS PALANGKA RAYA
1. Indikasi sectio caesarea pada kehamilan gemeli.
Sectio caesarea (SC) diindikasikan pada kehamilan gemeli jika ditemukan kondisi- kondisi berikut ini. a. Bayi pertama dengan presentasi bukan kepala (non-vertex presentation). Hal yang paling ditakutkan adalah terjepitnya dagu atau kepala bayi pertama yang akan menyebabkan hipoksia pada kedua bayi. Jika bayi pertama memiliki presentasi kepala, tapi bayi kedua memiliki presentasi bukan kepala, maka sectio caesarea juga direkomendasikan. Hal ini dikarenakan kebanyakan bayi kembar kedua memiliki ukuran yang lebih besar dari bayi pertama, sehingga risiko persalinan terhambat harus dipertimbangkan. b. Bayi kembar dengan taksiran berat badan rendah. Walaupun presentasi kedua bayi adalah kepala-kepala, namun apabila taksiran berat badan janin kurang dari 1.500 gram, maka direkomendasikan untuk memilih sectio caesarea. Tujuannya adalah untuk meminimalisir trauma kelahiran. c. Kembar monoamniotik, dimana kedua bayi terlingkupi oleh satu selaput amnion dan ada keterikatan korda umbilikalis antar bayi. Gambaran ini dapat diketahui dari pemeriksaan ultrasonografi. Namun, jika kedua kembar memiliki presentasi kepala dan tidak ada gambaran keterikatan korda umbilikus, maka diperbolehkan untuk dilahirkan secara pervaginal. d. Kehamilan triplet atau lebih. Sekitar lebih dari 90% triplet dilahirkan melalui sectio caesarea.
Sumber : Penn Z, Ghaem-Maghami S. Indication for caesarean section. Best Practice
and Research Clinical Obstetric and Gynaecology. 2001:15(1), pp.1-15. 2. Syarat-syarat induksi persalinan dinyatakan gagal (failed induction). Induksi persalinan adalah penggunaan metode fisik dan farmakologis pada wanita hamil yang tidak memiliki rangsangan kontraksi uterus dan pembukaan vagina dalam 24 sampai 48 jam. Jika induksi persalinan tidak berhasil, maka disebut sebagai gagal induki persalinan, sehingga diperlukan sectio caesarea sebagai alternatif persalinan tercepat. Pasien dengan skoring Bishop yang rendah juga memiliki risiko gagal induksi, khususnya pada multipara. Jika setelah diberikan drip oksitosin sebanyak tiga kali, namun tidak ada kemajuan setelah dievaluasi dengan skoring Bishop, maka induksi persalinan dinyatakan gagal dan harus dilanjutkan dengan sectio caesarea.