Home Visit Anak Dengan Leukimia
Home Visit Anak Dengan Leukimia
Disusun oleh :
Alhamdulillah, berkat rahmat dan karunia Allah SWT, kami diberikan nikmat
kesehatan dan kekuatan untuk dapat menyelesaikan makalah Keperawatan Anak II
mengenai Laporan Homevisit Pada Anak Dengan Leukemia. Makalah ini disusun dan
disesuaikan dengan sumber – sumber yang didapat agar dapat membantu proses
belajar mengajar Mata Kuliah Keperawatan Anak II.
Tak lupa pula kami haturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu terselesaikannya makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan. Hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan, pengetahuan,
dan sumber yang dimiliki kami. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun bagi kami. Dan kami berharap semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH
Berdasarkan surat tugas dari mahasiswa Keperawatan UPNVJ kemudian melakukan
kunjungan rumah singgah dalam rangka megetahui tingkat pengetahuan keluarga tentang
penyakit pasien.
1. Identitas Pasien
Nama : An. Muhammad Anazrul
Usia : 8 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Asal : Anambas, Kepulauan Riau
Dx Medis : Leukemia
B. Pembahasan
Dalam wawancara tersebut Ibu Arul menjelaskan tentang penyakit Arul yang
diidap sejak pertengahan bulan April 2019, riwayat kesehatan keluarga Ibu
mengalami kolesterol, masalah yang dihadapi penyakit Arul tidak ada masalah karena
saya selalu mendampingi dia, kalua untuk aktivitas juga tidak terganggu karena dia
anak yang mandiri dan bisa ditinggal, yang tinggal di Jakarta hanya saya dan Arul,
pertama kali Arul di diagnose sama dokter saya ga terima awalnya, gaada yang mau
anaknya sakit, keluarganya sakit,tapi memang sudah dari sananya yam au gimana
lagi. Pertama kali sakit Arul sakit itu badannya kuning, dia juga sakit bagian
persendian, lalu di cek darah ada leukemianya yasudah langsung dirujuk disini. Kata
dokter sih masih tahap awal belum ada stadiumnya, cuma dari awal sudah diketahui
jadi langsung ditindak. Penanganannya masih menjalani kemoterapi seminggu sekali,
ini masih yang per minggu, nanti mungkin 2 minggu lagi dia BMP pengambilan
sumsum tulang belakangnya sekalian VP pengambilan cairan di otaknya, jadi selesai
BMP itu pergantian protocol kedua, jadi nanti ngejalanin lagi protocol kedua, itu juga
belum tau berapa lama, kan beda kalo protocol keduanya. Kendala dalam
pengobatannya tidak ada sampai saat ini, karena Arul juga ingin sembuh. Disini
hampir jalan 7 bulan dari Mei. Kalau dari keluarga sesekali menjenguk ke Jakarta,
suami saya 1 bulan yang lalu kesini, pulang karena kan dia kerja, kalau keluarga besar
belum sempat kesini, karena jarak yang jauh dan butuh biaya yang tidak sedikit. Ada
kendala juga di materi sebenarnya. Setelah kemoterapi keadaannya baik-baik saja
seperti saat ini, saya pernah dikasih tau dokter kalau nanti setelah kemoterapi jangan
kaget ya kalau nanti Arul ngedrop, entah perdarahan dari gusi, mimisan, atau dia sakit
demam segala macam, jadi kan sudah diberitahu oleh dokter sayanya sudah tidak
kaget lagi, baru kemarin 3 minggu yang lalu ada perdarahan dari gusi 1 kali tapi tidak
banyak dan perdarahan dari hidung 1 kali setelah kemoterapi, dan sampai sekarang
masih sehat wal afiat seperti ini, alhamdulillah, mudah-mudahan berjalan dengan
lancer. Untuk nafsu makan itu tergantung pola onat dari dokternya, dokternya
memberikan vitamin yang meningkatkan nafsu makan, kan ada fasenya yang bikin
nafsu makan bertambah tapi setelah itu ada yang bikin nafsu makannya berkurang,
jadi ada mual muntahnya, ya maklum, apalagi Arul kalau lagi tidak mau makan yang
basah-basahan seperti sayur, Arul sukanya nasi goreng, ayam goreng. Sebelumnya
saya pertama kali ke Jakarta tinggal dengan ponakan saya di Condet sekitar 1 minggu,
tetapi karena jaraknya yang begitu jauh jadi saya cari tempat disini. Awalnya dia sakit
berat badannya 19 Kg, lalu selama dibawa kesini berat badannya bertambah jadi 20
Kg, terus naik 21 Kg, 22 Kg, 23 Kg, 24 Kg, terakhir kemarin 24 Kg, 3 minggu yang
lalu Arul masih BMP lalu ada penurunan nafsu makan, jadi dia turun 2 Kg, jadi
sisanya 22 Kg, jadi sekarang sudah dikasih penambah nafsu makan. Masalah yang
lain, supaya segera sembuh Arul. Arul juga anaknya aktif dan anteng sih, paling
nangis pas dirumah sakit saja pas mau ditusuk, kadang berontak. Kerumah sakit
Kramat 128 setiap selasa dan rabu, selasanya cek lab dan control, hari rabunya masuk
obat kemoterapinya setiap minggu seperti itu. Kalau Arul IT pengambilan cairan di
otak itu menginap dirumah sakit selama 5 hari dan ada obat-obatan yang lain juga,
tergantung protokolnya. Alhamdulillahnya penyakitnya langsung ketauan, awalnya
dia demam biasa, tapi dikasih obat seperti biasanya dia tidak membaik, jadi dia hanya
ikut 2 hari ujian di SD saat itu.
C. Dokumentasi